Al Hajj (suara
Syaikh Muhammad Shiddiq al-Minsyawy)
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
- يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمْۚ اِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيْمٌ yā ayyuhan-nāsuttaqụ rabbakum, inna zalzalatas-sā'ati syai`un 'aẓīmWahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu; sungguh, guncangan (hari) Kiamat itu adalah suatu (kejadian) yang sangat besar.
- يَوْمَ تَرَوْنَهَا
تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّآ اَرْضَعَتْ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ
حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكٰرٰى وَمَا هُمْ بِسُكٰرٰى وَلٰكِنَّ
عَذَابَ اللّٰهِ شَدِيْدٌ yauma taraunahā
taż-halu kullu murḍi'atin 'ammā arḍa'at wa taḍa'u kullu żāti ḥamlin
ḥamlahā wa taran-nāsa sukārā wa mā hum bisukārā wa lākinna 'ażāballāhi
syadīd(Ingatlah) pada hari ketika kamu
melihatnya (goncangan itu), semua perempuan yang menyusui anaknya akan
lalai terhadap anak yang disusuinya, dan setiap perempuan yang hamil
akan keguguran kandungannya, dan kamu melihat manusia dalam keadaan
mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, tetapi azab Allah itu
sangat keras.
- وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يُّجَادِلُ فِى اللّٰهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَّيَتَّبِعُ كُلَّ شَيْطٰنٍ مَّرِيْدٍۙ wa minan-nāsi may yujādilu fillāhi bigairi 'ilmiw wa yattabi'u kulla syaiṭānim marīdDan di antara manusia ada yang berbantahan tentang Allah tanpa ilmu dan hanya mengikuti para setan yang sangat jahat.
- كُتِبَ عَلَيْهِ اَنَّهٗ مَنْ تَوَلَّاهُ فَاَنَّهٗ يُضِلُّهٗ وَيَهْدِيْهِ اِلٰى عَذَابِ السَّعِيْرِ kutiba 'alaihi annahụ man tawallāhu fa annahụ yuḍilluhụ wa yahdīhi ilā 'ażābis-sa'īr(Tentang
setan), telah ditetapkan bahwa siapa yang berkawan dengan dia, maka dia
akan menyesatkannya, dan membawanya ke azab neraka.
- يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ
كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ
ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ
مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى
الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ
طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى
وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ
مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ
اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ
كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍyā ayyuhan-nāsu ing
kuntum fī raibim minal-ba'ṡi fa innā khalaqnākum min turābin ṡumma min
nuṭfatin ṡumma min 'alaqatin ṡumma mim muḍgatim mukhallaqatiw wa gairi
mukhallaqatil linubayyina lakum, wa nuqirru fil-ar-ḥāmi mā nasyā`u ilā
ajalim musamman ṡumma nukhrijukum ṭiflan ṡumma litablugū asyuddakum, wa
mingkum may yutawaffā wa mingkum may yuraddu ilā arżalil-'umuri likai lā
ya'lama mim ba'di 'ilmin syai`ā, wa taral-arḍa hāmidatan fa iżā anzalnā
'alaihal-mā`ahtazzat wa rabat wa ambatat ming kulli zaujim bahījWahai
manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami
telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian
dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna
kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan
Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah
ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan
berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu
ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan
sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi
sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering,
kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah
bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan
(tetumbuhan) yang indah.
- ذٰلِكَ بِاَنَّ اللّٰهَ هُوَ الْحَقُّ وَاَنَّهٗ يُحْيِ الْمَوْتٰى وَاَنَّهٗ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ۙżālika bi`annallāha huwal-ḥaqqu wa annahụ yuḥyil-mautā wa annahụ 'alā kulli syai`ing qadīrYang
demikian itu karena sungguh, Allah, Dialah yang hak dan sungguh, Dialah
yang menghidupkan segala yang telah mati, dan sungguh, Dia Mahakuasa
atas segala sesuatu.
- وَّاَنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيْهَاۙ وَاَنَّ اللّٰهَ يَبْعَثُ مَنْ فِى الْقُبُوْرِ wa annas-sā'ata ātiyatul lā raiba fīhā wa annallāha yab'aṡu man fil-qubụrDan
sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya;
dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur.
- وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يُّجَادِلُ فِى اللّٰهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَّلَا هُدًى وَّلَا كِتٰبٍ مُّنِيْرٍ ۙwa minan-nāsi may yujādilu fillāhi bigairi 'ilmiw wa lā hudaw wa lā kitābim munīrDan
di antara manusia ada yang berbantahan tentang Allah tanpa ilmu, tanpa
petunjuk dan tanpa kitab (wahyu) yang memberi penerangan.
- ثَانِيَ عِطْفِهٖ لِيُضِلَّ
عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗ لَهٗ فِى الدُّنْيَا خِزْيٌ وَّنُذِيْقُهٗ يَوْمَ
الْقِيٰمَةِ عَذَابَ الْحَرِيْقِṡāniya 'iṭfihī liyuḍilla 'an sabīlillāh, lahụ fid-dun-yā khizyuw wa nużīquhụ yaumal-qiyāmati 'ażābal-ḥarīqSambil
memalingkan lambungnya (dengan congkak) untuk menyesatkan manusia dari
jalan Allah. Dia mendapat kehinaan di dunia, dan pada hari Kiamat Kami
berikan kepadanya rasa azab neraka yang membakar.
- ذٰلِكَ بِمَا قَدَّمَتْ يَدٰكَ وَاَنَّ اللّٰهَ لَيْسَ بِظَلَّامٍ لِّلْعَبِيْدِżālika bimā qaddamat yadāka wa annallāha laisa biẓallāmil lil-'abīd(Akan
dikatakan kepadanya), “Itu karena perbuatan yang dilakukan dahulu oleh
kedua tanganmu, dan Allah sekali-kali tidak menzalimi hamba-hamba-Nya.
- وَمِنَ النَّاسِ مَنْ
يَّعْبُدُ اللّٰهَ عَلٰى حَرْفٍۚ فَاِنْ اَصَابَهٗ خَيْرُ ِۨاطْمَـَٔنَّ
بِهٖۚ وَاِنْ اَصَابَتْهُ فِتْنَةُ ِۨانْقَلَبَ عَلٰى وَجْهِهٖۗ خَسِرَ
الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةَۗ ذٰلِكَ هُوَ الْخُسْرَانُ الْمُبِيْنُ wa
minan-nāsi may ya'budullāha 'alā ḥarf, fa in aṣābahụ khairuniṭma`anna
bih, wa in aṣābat-hu fitnatuningqalaba 'alā waj-hih, khasirad-dun-yā
wal-ākhirah, żālika huwal-khusrānul-mubīnDan
di antara manusia ada yang menyembah Allah hanya di tepi; maka jika dia
memperoleh kebajikan, dia merasa puas, dan jika dia ditimpa suatu
cobaan, dia berbalik ke belakang. Dia rugi di dunia dan di akhirat.
Itulah kerugian yang nyata.
- يَدْعُوْا مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ مَا لَا يَضُرُّهٗ وَمَا لَا يَنْفَعُهٗۗ ذٰلِكَ هُوَ الضَّلٰلُ الْبَعِيْدُ ۚyad'ụ min dụnillāhi mā lā yaḍurruhụ wa mā lā yanfa'uh, żālika huwaḍ-ḍalālul-ba'īdDia
menyeru kepada selain Allah sesuatu yang tidak dapat mendatangkan
bencana dan tidak (pula) memberi manfaat kepadanya. Itulah kesesatan
yang jauh.
- يَدْعُوْا لَمَنْ ضَرُّهٗٓ اَقْرَبُ مِنْ نَّفْعِهٖۗ لَبِئْسَ الْمَوْلٰى وَلَبِئْسَ الْعَشِيْرُ yad'ụ laman ḍarruhū aqrabu min naf'ih, labi`sal-maulā wa labi`sal-'asyīrDia
menyeru kepada sesuatu yang (sebenarnya) bencananya lebih dekat
daripada manfaatnya. Sungguh, itu seburuk-buruk penolong dan
sejahat-jahat kawan.
- اِنَّ اللّٰهَ يُدْخِلُ
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ
تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۗ اِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يُرِيْدُ innallāha yudkhilullażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti jannātin tajrī min taḥtihal-an-hār, innallāha yaf'alu mā yurīd(Sungguh,)
Allah akan memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan
kebajikan ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.
Sungguh, Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.
- مَنْ كَانَ يَظُنُّ اَنْ
لَّنْ يَّنْصُرَهُ اللّٰهُ فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ فَلْيَمْدُدْ
بِسَبَبٍ اِلَى السَّمَاۤءِ ثُمَّ لْيَقْطَعْ فَلْيَنْظُرْ هَلْ
يُذْهِبَنَّ كَيْدُهٗ مَا يَغِيْظُ mang kāna
yaẓunnu al lay yanṣurahullāhu fid-dun-yā wal-ākhirati falyamdud
bisababin ilas-samā`i ṡummalyaqṭa' falyanẓur hal yuż-hibanna kaiduhụ mā
yagīẓBarangsiapa menyangka bahwa Allah tidak
akan menolongnya (Muhammad) di dunia dan di akhirat, maka hendaklah dia
merentangkan tali ke langit-langit, ) lalu menggantung (diri), kemudian
pikirkanlah apakah tipu dayanya itu dapat melenyapkan apa yang
menyakitkan hatinya.
- وَكَذٰلِكَ اَنْزَلْنٰهُ اٰيٰتٍۢ بَيِّنٰتٍۙ وَّاَنَّ اللّٰهَ يَهْدِيْ مَنْ يُّرِيْدُ wa każālika anzalnāhu āyātim bayyinātiw wa annallāha yahdī may yurīdDan
demikianlah Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) yang merupakan
ayat-ayat yang nyata; sesungguhnya Allah memberikan petunjuk kepada
siapa yang Dia kehendaki.
- اِنَّ الَّذِيْنَ
اٰمَنُوْا وَالَّذِيْنَ هَادُوْا وَالصَّابِـِٕيْنَ وَالنَّصٰرٰى
وَالْمَجُوْسَ وَالَّذِيْنَ اَشْرَكُوْٓا ۖاِنَّ اللّٰهَ يَفْصِلُ
بَيْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيْدٌ
innallażīna āmanụ wallażīna hādụ
waṣ-ṣābi`īna wan-naṣārā wal-majụsa wallażīna asyrakū innallāha yafṣilu
bainahum yaumal-qiyāmah, innallāha 'alā kulli syai`in syahīdSesungguhnya
orang-orang beriman, orang Yahudi, orang Sabiin, orang Nasrani, orang
Majusi dan orang musyrik, Allah pasti memberi keputusan di antara mereka
pada hari Kiamat. Sungguh, Allah menjadi saksi atas segala sesuatu.
- اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ
يَسْجُدُ لَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ وَالشَّمْسُ
وَالْقَمَرُ وَالنُّجُوْمُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَاۤبُّ
وَكَثِيْرٌ مِّنَ النَّاسِۗ وَكَثِيْرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُۗ وَمَنْ
يُّهِنِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ مُّكْرِمٍۗ اِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا
يَشَاۤءُ ۩ۗa lam tara annallāha yasjudu lahụ
man fis-samāwāti wa man fil-arḍi wasy-syamsu wal-qamaru wan-nujụmu
wal-jibālu wasy-syajaru wad-dawābbu wa kaṡīrum minan-nās, wa kaṡīrun
ḥaqqa 'alaihil-'ażāb, wa may yuhinillāhu fa mā lahụ mim mukrim,
innallāha yaf'alu mā yasyā`,Tidakkah engkau
tahu bahwa siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi bersujud
kepada Allah, juga matahari, bulan, bintang, gunung-gunung, pohon-pohon,
hewan-hewan yang melata dan banyak di antara manusia? Tetapi banyak
(manusia) yang pantas mendapatkan azab. Barangsiapa dihinakan Allah,
tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sungguh, Allah berbuat apa
saja yang Dia kehendaki.
- ۞ هٰذَانِ خَصْمٰنِ
اخْتَصَمُوْا فِيْ رَبِّهِمْ فَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا قُطِّعَتْ لَهُمْ
ثِيَابٌ مِّنْ نَّارٍۗ يُصَبُّ مِنْ فَوْقِ رُءُوْسِهِمُ الْحَمِيْمُ ۚhāżāni khaṣmānikhtaṣamụ fī rabbihim fallażīna kafarụ quṭṭi'at lahum ṡiyābum min nār, yuṣabbu min fauqi ru`ụsihimul-ḥamīmInilah
dua golongan (golongan mukmin dan kafir) yang bertengkar, mereka
bertengkar mengenai Tuhan mereka. Maka bagi orang kafir akan dibuatkan
pakaian-pakaian dari api (neraka) untuk mereka. Ke atas kepala mereka
akan disiramkan air yang mendidih.
- يُصْهَرُ بِهٖ مَا فِيْ بُطُوْنِهِمْ وَالْجُلُوْدُ ۗyuṣ-haru bihī mā fī buṭụnihim wal-julụdDengan (air mendidih) itu akan dihancurluluhkan apa yang ada dalam perut dan kulit mereka.
- وَلَهُمْ مَّقَامِعُ مِنْ حَدِيْدٍ wa lahum maqāmi'u min ḥadīdDan (azab) untuk mereka cambuk-cambuk dari besi.
- كُلَّمَآ اَرَادُوْٓا اَنْ يَّخْرُجُوْا مِنْهَا مِنْ غَمٍّ اُعِيْدُوْا فِيْهَا وَذُوْقُوْا عَذَابَ الْحَرِيْقِkullamā arādū ay yakhrujụ min-hā min gammin u'īdụ fīhā wa żụqụ 'ażābal-ḥarīqSetiap
kali mereka hendak keluar darinya (neraka) karena tersiksa, mereka
dikembalikan (lagi) ke dalamnya. (Kepada mereka dikatakan), “Rasakanlah
azab yang membakar ini!”
- اِنَّ اللّٰهَ يُدْخِلُ
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ
تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ يُحَلَّوْنَ فِيْهَا مِنْ اَسَاوِرَ مِنْ ذَهَبٍ
وَّلُؤْلُؤًاۗ وَلِبَاسُهُمْ فِيْهَا حَرِيْرٌ innallāha
yudkhilullażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti jannātin tajrī min
taḥtihal-an-hāru yuḥallauna fīhā min asāwira min żahabiw wa lu`lu`ā, wa
libāsuhum fīhā ḥarīrSungguh, Allah akan
memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan ke dalam
surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Di sana mereka
diberi perhiasan gelang-gelang emas dan mutiara, dan pakaian mereka dari
sutera.
- وَهُدُوْٓا اِلَى الطَّيِّبِ مِنَ الْقَوْلِۚ وَهُدُوْٓا اِلٰى صِرَاطِ الْحَمِيْدِ wa hudū ilaṭ-ṭayyibi minal-qaụl, wa hudū ilā ṣirāṭil-ḥamīdDan mereka diberi petunjuk kepada ucapan-ucapan yang baik dan diberi petunjuk (pula) kepada jalan (Allah) yang terpuji.
- اِنَّ الَّذِيْنَ
كَفَرُوْا وَيَصُدُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ
الَّذِيْ جَعَلْنٰهُ لِلنَّاسِ سَوَاۤءً ۨالْعَاكِفُ فِيْهِ وَالْبَادِۗ
وَمَنْ يُّرِدْ فِيْهِ بِاِلْحَادٍۢ بِظُلْمٍ نُّذِقْهُ مِنْ عَذَابٍ
اَلِيْمٍinnallażīna kafarụ wa yaṣuddụna 'an
sabīlillāhi wal-masjidil-ḥarāmillażī ja'alnāhu lin-nāsi sawā`anil-'ākifu
fīhi wal-bād, wa may yurid fīhi bi`il-ḥādim biẓulmin nużiq-hu min
'ażābin alīmSungguh, orang-orang kafir dan
yang menghalangi (manusia) dari jalan Allah dan dari Masjidilharam yang
telah Kami jadikan terbuka untuk semua manusia, baik yang bermukim di
sana maupun yang datang dari luar dan siapa saja yang bermaksud
melakukan kejahatan secara zalim di dalamnya, niscaya akan Kami rasakan
kepadanya siksa yang pedih.
- وَاِذْ بَوَّأْنَا
لِاِبْرٰهِيْمَ مَكَانَ الْبَيْتِ اَنْ لَّا تُشْرِكْ بِيْ شَيْـًٔا
وَّطَهِّرْ بَيْتِيَ لِلطَّاۤىِٕفِيْنَ وَالْقَاۤىِٕمِيْنَ وَالرُّكَّعِ
السُّجُوْدِ wa iż bawwa`nā li`ibrāhīma makānal-baiti al lā tusyrik bī syai`aw wa ṭahhir baitiya liṭ-ṭā`ifīna wal-qā`imīna war-rukka'is-sujụdDan
(ingatlah), ketika Kami tempatkan Ibrahim di tempat Baitullah (dengan
mengatakan), “Janganlah engkau mempersekutukan Aku dengan apa pun dan
sucikanlah rumah-Ku bagi orang-orang yang tawaf, dan orang yang
beribadah dan orang yang rukuk dan sujud.
- وَاَذِّنْ فِى النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوْكَ رِجَالًا وَّعَلٰى كُلِّ ضَامِرٍ يَّأْتِيْنَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيْقٍ ۙwa ażżin fin-nāsi bil-ḥajji ya`tụka rijālaw wa 'alā kulli ḍāmiriy ya`tīna ming kulli fajjin 'amīqDan
serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang
kepadamu dengan berjalan kaki, atau mengendarai setiap unta yang kurus,
mereka datang dari segenap penjuru yang jauh.
- لِّيَشْهَدُوْا مَنَافِعَ
لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ فِيْٓ اَيَّامٍ مَّعْلُوْمٰتٍ عَلٰى مَا
رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۚ فَكُلُوْا مِنْهَا
وَاَطْعِمُوا الْبَاۤىِٕسَ الْفَقِيْرَ ۖliyasy-hadụ
manāfi'a lahum wa yażkurusmallāhi fī ayyāmim ma'lụmātin 'alā mā
razaqahum mim bahīmatil-an'ām, fa kulụ min-hā wa aṭ'imul-bā`isal-faqīrAgar
mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan agar mere-ka
menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki
yang diberikan Dia kepada mereka berupa hewan ternak. Maka makanlah
sebagian darinya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan
orang-orang yang sengsara dan fakir.
- ثُمَّ لْيَقْضُوْا تَفَثَهُمْ وَلْيُوْفُوْا نُذُوْرَهُمْ وَلْيَطَّوَّفُوْا بِالْبَيْتِ الْعَتِيْقِ ṡummalyaqḍụ tafaṡahum walyụfụ nużụrahum walyaṭṭawwafụ bil-baitil-'atīqKemudian,
hendaklah mereka menghilangkan kotoran (yang ada di badan) mereka,
menyempurnakan nazar-nazar mereka dan melakukan tawaf sekeliling rumah
tua (Baitullah).
- ذٰلِكَ وَمَنْ يُّعَظِّمْ
حُرُمٰتِ اللّٰهِ فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ عِنْدَ رَبِّهٖۗ وَاُحِلَّتْ لَكُمُ
الْاَنْعَامُ اِلَّا مَا يُتْلٰى عَلَيْكُمْ فَاجْتَنِبُوا الرِّجْسَ مِنَ
الْاَوْثَانِ وَاجْتَنِبُوْا قَوْلَ الزُّوْرِ ۙżālika
wa may yu'aẓẓim ḥurumātillāhi fa huwa khairul lahụ 'inda rabbih, wa
uḥillat lakumul-an'āmu illā mā yutlā 'alaikum fajtanibur-rijsa
minal-auṡāni wajtanibụ qaulaz-zụrDemikianlah
(perintah Allah). Dan barang siapa mengagungkan apa yang terhormat di
sisi Allah (hurumat) maka itu lebih baik baginya di sisi Tuhannya. Dan
dihalalkan bagi kamu semua hewan ternak, kecuali yang diterangkan
kepadamu (keharamannya), maka jauhilah olehmu (penyembahan)
berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan dusta.
- حُنَفَاۤءَ لِلّٰهِ غَيْرَ
مُشْرِكِيْنَ بِهٖۗ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَكَاَنَّمَا خَرَّ مِنَ
السَّمَاۤءِ فَتَخْطَفُهُ الطَّيْرُ اَوْ تَهْوِيْ بِهِ الرِّيْحُ فِيْ
مَكَانٍ سَحِيْقٍ hunafā`a lillāhi gaira
musyrikīna bih, wa may yusyrik billāhi fa ka`annamā kharra minas-samā`i
fa takhṭafuhuṭ-ṭairu au tahwī bihir-rīḥu fī makānin saḥīq(Beribadahlah)
dengan ikhlas kepada Allah, tanpa mempersekutukan-Nya. Barangsiapa
mempersekutukan Allah, maka seakan-akan dia jatuh dari langit lalu
disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh.
- ذٰلِكَ وَمَنْ يُّعَظِّمْ شَعَاۤىِٕرَ اللّٰهِ فَاِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوْبِ żālika wa may yu'aẓẓim sya'ā`irallāhi fa innahā min taqwal-qulụbDemikianlah
(perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka
sesungguhnya hal itu timbul dari ketakwaan hati.
- لَكُمْ فِيْهَا مَنَافِعُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ مَحِلُّهَآ اِلَى الْبَيْتِ الْعَتِيْقِlakum fīhā manāfi'u ilā ajalim musamman ṡumma mahilluhā ilal-baitil-'atīqBagi
kamu padanya (hewan hadyu) ada beberapa manfaat, sampai waktu yang
ditentukan, kemudian tempat penyembelihannya adalah di sekitar Baitul
Atiq (Baitullah).
- وَلِكُلِّ اُمَّةٍ
جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِّيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ
مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۗ فَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ فَلَهٗٓ
اَسْلِمُوْاۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِيْنَ ۙwa
likulli ummatin ja'alnā mansakal liyażkurusmallāhi 'alā mā razaqahum mim
bahīmatil-an'ām, fa ilāhukum ilāhuw wāḥidun fa lahū aslimụ, wa
basysyiril-mukhbitīnDan bagi setiap umat telah
Kami syariatkan penyembelihan (kurban), agar mereka menyebut nama Allah
atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak.
Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu
kepada-Nya. Dan sampaikanlah (Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang
yang tunduk patuh (kepada Allah),
- الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِرَ
اللّٰهُ وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ وَالصَّابِرِيْنَ عَلٰى مَآ اَصَابَهُمْ
وَالْمُقِيْمِى الصَّلٰوةِۙ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ allażīna iżā żukirallāhu wajilat qulụbuhum waṣ-ṣābirīna 'alā mā aṣābahum wal-muqīmiṣ-ṣalāti wa mimmā razaqnāhum yunfiqụn(yaitu)
orang-orang yang apabila disebut nama Allah hati mereka bergetar, orang
yang sabar atas apa yang menimpa mereka, dan orang yang melaksanakan
salat dan orang yang menginfakkan sebagian rezeki yang Kami karuniakan
kepada mereka.
- وَالْبُدْنَ جَعَلْنٰهَا
لَكُمْ مِّنْ شَعَاۤىِٕرِ اللّٰهِ لَكُمْ فِيْهَا خَيْرٌۖ فَاذْكُرُوا
اسْمَ اللّٰهِ عَلَيْهَا صَوَاۤفَّۚ فَاِذَا وَجَبَتْ جُنُوْبُهَا
فَكُلُوْا مِنْهَا وَاَطْعِمُوا الْقَانِعَ وَالْمُعْتَرَّۗ كَذٰلِكَ
سَخَّرْنٰهَا لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ wal-budna
ja'alnāhā lakum min sya'ā`irillāhi lakum fīhā khairun fażkurusmallāhi
'alaihā ṣawāff, fa iżā wajabat junụbuhā fa kulụ min-hā wa aṭ'imul-qāni'a
wal-mu'tarr, każālika sakhkharnāhā lakum la'allakum tasykurụnDan
unta-unta itu Kami jadikan untuk-mu bagian dari syiar agama Allah, kamu
banyak memperoleh kebaikan padanya. Maka sebutlah nama Allah (ketika
kamu akan menyembelihnya) dalam keadaan berdiri (dan kaki-kaki telah
terikat). Kemudian apabila telah rebah (mati), maka makanlah sebagiannya
dan berilah makanlah orang yang merasa cukup dengan apa yang ada
padanya (tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami
tundukkan (unta-unta itu) untukmu, agar kamu bersyukur.
- لَنْ يَّنَالَ اللّٰهَ
لُحُوْمُهَا وَلَا دِمَاۤؤُهَا وَلٰكِنْ يَّنَالُهُ التَّقْوٰى مِنْكُمْۗ
كَذٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ ۗ
وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِيْنَ lay yanālallāha
luḥụmuhā wa lā dimā`uhā wa lākiy yanāluhut-taqwā mingkum, każālika
sakhkharahā lakum litukabbirullāha 'alā mā hadākum, wa
basysyiril-muḥsinīnDaging (hewan kurban) dan
darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang
sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kamu. Demi-kianlah Dia menundukkannya
untuk-mu agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang Dia berikan
kepadamu. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat
baik.
- ۞ اِنَّ اللّٰهَ يُدَافِعُ عَنِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْاۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ خَوَّانٍ كَفُوْرٍinnallāha yudāfi'u 'anillażīna āmanū, innallāha lā yuḥibbu kulla khawwāning kafụrSesungguhnya Allah membela orang yang beriman. Sungguh, Allah tidak menyukai setiap orang yang berkhianat dan kufur nikmat.
- اُذِنَ لِلَّذِيْنَ يُقَاتَلُوْنَ بِاَنَّهُمْ ظُلِمُوْاۗ وَاِنَّ اللّٰهَ عَلٰى نَصْرِهِمْ لَقَدِيْرٌ ۙużina lillażīna yuqātalụna bi`annahum ẓulimụ, wa innallāha 'alā naṣrihim laqadīrDiizinkan
(berperang) kepada orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya
mereka dizalimi. Dan sung-guh, Allah Mahakuasa menolong mereka itu,
- ۨالَّذِيْنَ اُخْرِجُوْا
مِنْ دِيَارِهِمْ بِغَيْرِ حَقٍّ اِلَّآ اَنْ يَّقُوْلُوْا رَبُّنَا
اللّٰهُ ۗوَلَوْلَا دَفْعُ اللّٰهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ
لَّهُدِّمَتْ صَوَامِعُ وَبِيَعٌ وَّصَلَوٰتٌ وَّمَسٰجِدُ يُذْكَرُ فِيْهَا
اسْمُ اللّٰهِ كَثِيْرًاۗ وَلَيَنْصُرَنَّ اللّٰهُ مَنْ يَّنْصُرُهٗۗ
اِنَّ اللّٰهَ لَقَوِيٌّ عَزِيْزٌ allażīna
ukhrijụ min diyārihim bigairi ḥaqqin illā ay yaqụlụ rabbunallāh, walau
lā daf'ullāhin-nāsa ba'ḍahum biba'ḍil lahuddimat ṣawāmi'u wa biya'uw wa
ṣalawātuw wa masājidu yużkaru fīhasmullāhi kaṡīrā, wa layanṣurannallāhu
may yanṣuruh, innallāha laqawiyyun 'azīz(yaitu)
orang-orang yang diusir dari kampung halamannya tanpa alasan yang
benar, hanya karena mereka berkata, “Tuhan kami ialah Allah.” Seandainya
Allah tidak menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang
lain, tentu telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja,
rumah-rumah ibadah orang Yahudi dan masjid-masjid, yang di dalamnya
banyak disebut nama Allah. Allah pasti akan menolong orang yang menolong
(agama)-Nya. Sungguh, Allah Mahakuat, Mahaperkasa.
- اَلَّذِيْنَ اِنْ
مَّكَّنّٰهُمْ فِى الْاَرْضِ اَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتَوُا الزَّكٰوةَ
وَاَمَرُوْا بِالْمَعْرُوْفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنْكَرِۗ وَلِلّٰهِ
عَاقِبَةُ الْاُمُوْرِ allażīna im
makkannāhum fil-arḍi aqāmuṣ-ṣalāta wa ātawuz-zakāta wa amarụ bil-ma'rụfi
wa nahau 'anil-mungkar, wa lillāhi 'āqibatul-umụr(Yaitu)
orang-orang yang jika Kami beri kedudukan di bumi, mereka melaksanakan
salat, menunaikan zakat, dan menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah
dari yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.
- وَاِنْ يُّكَذِّبُوْكَ فَقَدْ كَذَّبَتْ قَبْلَهُمْ قَوْمُ نُوْحٍ وَّعَادٌ وَّثَمُوْدُ ۙwa iy yukażżibụka fa qad każżabat qablahum qaumu nụḥiw wa 'āduw wa ṡamụdDan
jika mereka (orang-orang musyrik) mendustakan engkau (Muhammad), begitu
pulalah kaum-kaum yang sebelum mereka, kaum Nuh, ‘Ad, dan Samud (juga
telah mendustakan rasul-rasul-Nya),
- وَقَوْمُ اِبْرٰهِيْمَ وَقَوْمُ لُوْطٍ ۙwa qaumu ibrāhīma wa qaumu lụṭdan (demikian juga) kaum Ibrahim dan kaum Lut,
- وَّاَصْحٰبُ مَدْيَنَۚ وَكُذِّبَ مُوْسٰى فَاَمْلَيْتُ لِلْكٰفِرِيْنَ ثُمَّ اَخَذْتُهُمْۚ فَكَيْفَ كَانَ نَكِيْرِ wa aṣ-ḥābu madyan, wa kużżiba mụsā fa amlaitu lil-kāfirīna ṡumma akhażtuhum, fa kaifa kāna nakīrdan
penduduk Madyan. Dan Musa (juga) telah didustakan, namun Aku beri
tenggang waktu kepada orang-orang kafir, kemudian Aku siksa mereka, maka
betapa hebatnya siksaan-Ku.
- فَكَاَيِّنْ مِّنْ
قَرْيَةٍ اَهْلَكْنٰهَا وَهِيَ ظَالِمَةٌ فَهِيَ خَاوِيَةٌ عَلٰى
عُرُوْشِهَاۖ وَبِئْرٍ مُّعَطَّلَةٍ وَّقَصْرٍ مَّشِيْدٍ fa ka`ayyim ming qaryatin ahlaknāhā wa hiya ẓālimatun fa hiya khāwiyatun 'alā 'urụsyihā wa bi`rim mu'aṭṭalatiw wa qaṣrim masyīdMaka
betapa banyak negeri yang telah Kami binasakan karena (penduduk)nya
dalam keadaan zalim, sehingga runtuh bangunan-bangunannya dan (betapa
banyak pula) sumur yang telah ditinggalkan dan istana yang tinggi
(ti-dak ada penghuninya).
- اَفَلَمْ يَسِيْرُوْا فِى
الْاَرْضِ فَتَكُوْنَ لَهُمْ قُلُوْبٌ يَّعْقِلُوْنَ بِهَآ اَوْ اٰذَانٌ
يَّسْمَعُوْنَ بِهَاۚ فَاِنَّهَا لَا تَعْمَى الْاَبْصَارُ وَلٰكِنْ
تَعْمَى الْقُلُوْبُ الَّتِيْ فِى الصُّدُوْرِ a
fa lam yasīrụ fil-arḍi fa takụna lahum qulụbuy ya'qilụna bihā au āżānuy
yasma'ụna bihā, fa innahā lā ta'mal-abṣāru wa lākin ta'mal-qulụbullatī
fiṣ-ṣudụrMaka tidak pernahkah mereka berjalan
di bumi, sehingga hati (akal) mereka dapat memahami, telinga mereka
dapat mendengar? Sebenarnya bukan mata itu yang buta, tetapi yang buta
ialah hati yang di dalam dada.
- وَيَسْتَعْجِلُوْنَكَ
بِالْعَذَابِ وَلَنْ يُّخْلِفَ اللّٰهُ وَعْدَهٗۗ وَاِنَّ يَوْمًا عِنْدَ
رَبِّكَ كَاَلْفِ سَنَةٍ مِّمَّا تَعُدُّوْنَ wa yasta'jilụnaka bil-'ażābi wa lay yukhlifallāhu wa'dah, wa inna yauman 'inda rabbika ka`alfi sanatim mimmā ta'uddụnDan
mereka meminta kepadamu (Muhammad) agar azab itu disegerakan, padahal
Allah tidak akan menyalahi janji-Nya. Dan sesungguhnya sehari di sisi
Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.
- وَكَاَيِّنْ مِّنْ قَرْيَةٍ اَمْلَيْتُ لَهَا وَهِيَ ظَالِمَةٌ ثُمَّ اَخَذْتُهَاۚ وَاِلَيَّ الْمَصِيْرُwa ka`ayyim ming qaryatin amlaitu lahā wa hiya ẓālimatun ṡumma akhażtuhā, wa ilayyal-maṣīrDan
berapa banyak negeri yang Aku tangguhkan (penghancuran)nya, karena
penduduknya berbuat zalim, kemudian Aku azab mereka, dan hanya
kepada-Kulah tempat kembali (segala sesuatu).
- قُلْ يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّمَآ اَنَا۠ لَكُمْ نَذِيْرٌ مُّبِيْنٌ ۚqul yā ayyuhan-nāsu innamā ana lakum nażīrum mubīnKatakanlah (Muhammad), “Wahai manusia! Sesungguhnya aku (diutus) kepadamu sebagai pemberi peringatan yang nyata.”
- فَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّرِزْقٌ كَرِيْمٌ fallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti lahum magfiratuw wa rizqung karīmMaka orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia.
- وَالَّذِيْنَ سَعَوْا فِيْٓ اٰيٰتِنَا مُعٰجِزِيْنَ اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْجَحِيْمِ wallażīna sa'au fī āyātinā mu'ājizīna ulā`ika aṣ-ḥābul-jaḥīmTetapi
orang-orang yang berusaha menentang ayat-ayat Kami dengan maksud
melemahkan (kemauan untuk beriman), mereka itu adalah penghuni-penghuni
neraka Jahim.
- وَمَآ اَرْسَلْنَا مِنْ
قَبْلِكَ مِنْ رَّسُوْلٍ وَّلَا نَبِيٍّ اِلَّآ اِذَا تَمَنّٰىٓ اَلْقَى
الشَّيْطٰنُ فِيْٓ اُمْنِيَّتِهٖۚ فَيَنْسَخُ اللّٰهُ مَا يُلْقِى
الشَّيْطٰنُ ثُمَّ يُحْكِمُ اللّٰهُ اٰيٰتِهٖۗ وَاللّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ
ۙwa mā arsalnā ming qablika mir rasụliw wa
lā nabiyyin illā iżā tamannā alqasy-syaiṭānu fī umniyyatih, fa
yansakhullāhu mā yulqisy-syaiṭānu ṡumma yuḥkimullāhu āyātih, wallāhu
'alīmun ḥakīmDan Kami tidak mengutus seorang
rasul dan tidak (pula) seorang nabi sebelum engkau (Muhammad),
mela-inkan apabila dia mempunyai suatu keinginan, setan pun memasukkan
godaan-godaan ke dalam keinginannya itu. Tetapi Allah menghilangkan apa
yang dimasukkan setan itu, dan Allah akan menguatkan ayat-ayat-Nya. Dan
Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana,
- لِّيَجْعَلَ مَا يُلْقِى
الشَّيْطٰنُ فِتْنَةً لِّلَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌ
وَّالْقَاسِيَةِ قُلُوْبُهُمْۗ وَاِنَّ الظّٰلِمِيْنَ لَفِيْ شِقَاقٍۢ
بَعِيْدٍ ۙliyaj'ala mā yulqisy-syaiṭānu
fitnatal lillażīna fī qulụbihim maraḍuw wal-qāsiyati qulụbuhum, wa
innaẓ-ẓālimīna lafī syiqāqim ba'īdDia (Allah)
ingin menjadikan godaan yang ditimbulkan setan itu, sebagai cobaan bagi
orang-orang yang dalam hatinya ada penyakit dan orang yang berhati
keras. Dan orang-orang yang zalim itu benar-benar dalam permu-suhan yang
jauh,
- وَّلِيَعْلَمَ الَّذِيْنَ
اُوْتُوا الْعِلْمَ اَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّكَ فَيُؤْمِنُوْا بِهٖ
فَتُخْبِتَ لَهٗ قُلُوْبُهُمْۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَهَادِ الَّذِيْنَ
اٰمَنُوْٓا اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ wa
liya'lamallażīna ụtul-'ilma annahul-ḥaqqu mir rabbika fa yu`minụ bihī fa
tukhbita lahụ qulụbuhum, wa innallāha lahādillażīna āmanū ilā ṣirāṭim
mustaqīmdan agar orang-orang yang telah diberi
ilmu, meyakini bahwa (Al-Qur'an) itu benar dari Tuhanmu lalu mereka
beriman dan hati mereka tunduk kepadanya. Dan sungguh, Allah pemberi
petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus.
- وَلَا يَزَالُ الَّذِيْنَ
كَفَرُوْا فِيْ مِرْيَةٍ مِّنْهُ حَتّٰى تَأْتِيَهُمُ السَّاعَةُ بَغْتَةً
اَوْ يَأْتِيَهُمْ عَذَابُ يَوْمٍ عَقِيْمٍ wa lā yazālullażīna kafarụ fī miryatim min-hu ḥattā ta`tiyahumus-sā'atu bagtatan au ya`tiyahum 'ażābu yaumin 'aqīmDan
orang-orang kafir itu senantiasa ragu mengenai hal itu (Al-Qur'an),
hingga saat (kematiannya) datang kepada mereka dengan tiba-tiba, atau
azab hari Kiamat yang datang kepada mereka.
- اَلْمُلْكُ يَوْمَىِٕذٍ لِّلّٰهِ ۗيَحْكُمُ بَيْنَهُمْۗ فَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فِيْ جَنّٰتِ النَّعِيْمِ al-mulku yauma`iżil lillāh, yaḥkumu bainahum, fallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti fī jannātin-na'īmKekuasaan
pada hari itu ada pada Allah, Dia memberi keputusan di an-tara mereka.
Maka orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan berada dalam
surga-surga yang penuh kenikmatan.
- وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَكَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَا فَاُولٰۤىِٕكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُّهِيْنٌwallażīna kafarụ wa każżabụ bi`āyātinā fa ulā`ika lahum 'ażābum muhīnDan orang-orang kafir dan yang men-dustakan ayat-ayat Kami, maka mere-ka akan merasakan azab yang meng-hinakan.
- وَالَّذِيْنَ هَاجَرُوْا
فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ثُمَّ قُتِلُوْٓا اَوْ مَاتُوْا لَيَرْزُقَنَّهُمُ
اللّٰهُ رِزْقًا حَسَنًاۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَهُوَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ wallażīna hājarụ fī sabīlillāhi ṡumma qutilū au mātụ layarzuqannahumullāhu rizqan ḥasanā, wa innallāha lahuwa khairur-rāziqīnDan
orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, kemudian mereka terbunuh
atau mati, sungguh, Allah akan memberikan kepada mereka rezeki yang baik
(surga). Dan sesungguhnya Allah adalah pemberi rezeki yang terbaik.
- لَيُدْخِلَنَّهُمْ مُّدْخَلًا يَّرْضَوْنَهٗۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَعَلِيْمٌ حَلِيْمٌlayudkhilannahum mudkhalay yarḍaunah, wa innallāha la'alīmun ḥalīmSungguh,
Dia (Allah) pasti akan memasukkan mereka ke tempat masuk (surga) yang
mereka sukai. Dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, Maha Penyantun.
- ۞ ذٰلِكَ وَمَنْ عَاقَبَ
بِمِثْلِ مَا عُوْقِبَ بِهٖ ثُمَّ بُغِيَ عَلَيْهِ لَيَنْصُرَنَّهُ اللّٰهُ
ۗاِنَّ اللّٰهَ لَعَفُوٌّ غَفُوْرٌ żālika wa man 'āqaba bimiṡli mā 'ụqiba bihī ṡumma bugiya 'alaihi layanṣurannahullāh, innallāha la'afuwwun gafụrDemikianlah,
dan barangsiapa membalas seimbang dengan (kezaliman) penganiayaan yang
pernah dia derita kemudian dia dizalimi (lagi), pasti Allah akan
menolongnya. Sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun.
- ذٰلِكَ بِاَنَّ اللّٰهَ يُوْلِجُ الَّيْلَ فِى النَّهَارِ وَيُوْلِجُ النَّهَارَ فِى الَّيْلِ وَاَنَّ اللّٰهَ سَمِيْعٌۢ بَصِيْرٌ żālika bi`annallāha yụlijul-laila fin-nahāri wa yụlijun-nahāra fil-laili wa annallāha samī'um baṣīrDemikianlah
karena Allah (kuasa) memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan
siang ke dalam malam dan sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat.
- ذٰلِكَ بِاَنَّ اللّٰهَ
هُوَ الْحَقُّ وَاَنَّ مَا يَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِهٖ هُوَ الْبَاطِلُ
وَاَنَّ اللّٰهَ هُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيْرُ żālika bi`annallāha huwal-ḥaqqu wa anna mā yad'ụna min dụnihī huwal-bāṭilu wa annallāha huwal-'aliyyul-kabīrDemikianlah
(kebesaran Allah) karena Allah, Dialah (Tuhan) Yang Hak. Dan apa saja
yang mereka seru selain Dia, itulah yang batil, dan sungguh Allah,
Dialah Yang Mahatinggi, Mahabesar.
- اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ اَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءًۖ فَتُصْبِحُ الْاَرْضُ مُخْضَرَّةًۗ اِنَّ اللّٰهَ لَطِيْفٌ خَبِيْرٌ ۚa lam tara annallāha anzala minas-samā`i mā`an fa tuṣbiḥul-arḍu mukhḍarrah, innallāha laṭīfun khabīrTidakkah
engkau memperhatikan, bahwa Allah menurunkan air (hujan) dari langit,
sehingga bumi menjadi hijau? Sungguh, Allah Mahahalus, Maha Mengetahui.
- لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَهُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيْدُlahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, wa innallāha lahuwal-ganiyyul-ḥamīdMilik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan Allah benar-benar Mahakaya, Maha Terpuji.
- اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ
سَخَّرَ لَكُمْ مَّا فِى الْاَرْضِ وَالْفُلْكَ تَجْرِيْ فِى الْبَحْرِ
بِاَمْرِهٖۗ وَيُمْسِكُ السَّمَاۤءَ اَنْ تَقَعَ عَلَى الْاَرْضِ اِلَّا
بِاِذْنِهٖۗ اِنَّ اللّٰهَ بِالنَّاسِ لَرَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ a
lam tara annallāha sakhkhara lakum mā fil-arḍi wal-fulka tajrī
fil-baḥri bi`amrih, wa yumsikus-samā`a an taqa'a 'alal-arḍi illā
bi`iżnih, innallāha bin-nāsi lara`ụfur raḥīmTidakkah
engkau memperhatikan bahwa Allah menundukkan bagimu (manusia) apa yang
ada di bumi dan kapal yang berlayar di lautan dengan perintah-Nya. Dan
Dia menahan (benda-benda) langit agar tidak jatuh ke bumi, melainkan
dengan izin-Nya? Sungguh, Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada
manusia.
- وَهُوَ الَّذِيْٓ اَحْيَاكُمْ ۖ ثُمَّ يُمِيْتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيْكُمْۗ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَكَفُوْرٌ wa huwallażī aḥyākum ṡumma yumītukum ṡumma yuḥyīkum, innal-insāna lakafụrDan
Dialah yang menghidupkan kamu, kemudian mematikan kamu, kemudian
menghidupkan kamu kembali (pada hari kebangkitan). Sungguh, manusia itu
sangat kufur nikmat.
- لِكُلِّ اُمَّةٍ جَعَلْنَا
مَنْسَكًا هُمْ نَاسِكُوْهُ فَلَا يُنَازِعُنَّكَ فِى الْاَمْرِ وَادْعُ
اِلٰى رَبِّكَۗ اِنَّكَ لَعَلٰى هُدًى مُّسْتَقِيْمٍ likulli ummatin ja'alnā mansakan hum nāsikụhu fa lā yunāzi'unnaka fil-amri wad'u ilā rabbik, innaka la'alā hudam mustaqīmBagi
setiap umat telah Kami tetapkan syariat tertentu yang (harus) mereka
amalkan, maka tidak sepantasnya mereka berbantahan dengan engkau dalam
urusan (syariat) ini dan serulah (mereka) kepada Tuhanmu. Sungguh,
engkau (Muhammad) berada di jalan yang lurus.
- وَاِنْ جَادَلُوْكَ فَقُلِ اللّٰهُ اَعْلَمُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ wa in jādalụka fa qulillāhu a'lamu bimā ta'malụnDan jika mereka membantah engkau, maka katakanlah, “Allah lebih tahu tentang apa yang kamu kerjakan.”
- اَللّٰهُ يَحْكُمُ بَيْنَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ فِيْمَا كُنْتُمْ فِيْهِ تَخْتَلِفُوْنَ allāhu yaḥkumu bainakum yaumal-qiyāmati fīmā kuntum fīhi takhtalifụnAllah akan mengadili di antara kamu pada hari Kiamat tentang apa yang dahulu kamu memperselisihkannya.
- اَلَمْ تَعْلَمْ اَنَّ
اللّٰهَ يَعْلَمُ مَا فِى السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِۗ اِنَّ ذٰلِكَ فِيْ
كِتٰبٍۗ اِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌ a lam ta'lam annallāha ya'lamu mā fis-samā`i wal-arḍ, inna żālika fī kitāb, inna żālika 'alallāhi yasīrTidakkah
engkau tahu bahwa Allah mengetahui apa yang di langit dan di bumi?
Sungguh, yang demikian itu sudah terdapat dalam sebuah Kitab (Lauh
Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu sangat mudah bagi Allah.
- وَيَعْبُدُوْنَ مِنْ
دُوْنِ اللّٰهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهٖ سُلْطٰنًا وَّمَا لَيْسَ لَهُمْ
بِهٖ عِلْمٌ ۗوَمَا لِلظّٰلِمِيْنَ مِنْ نَّصِيْرٍ wa ya'budụna min dụnillāhi mā lam yunazzil bihī sulṭānaw wa mā laisa lahum bihī 'ilm, wa mā liẓ-ẓālimīna min naṣīrDan
mereka menyembah selain Allah, tanpa dasar yang jelas tentang itu, dan
mereka tidak mempunyai pengetahuan (pula) tentang itu. Bagi orang-orang
yang zalim tidak ada seorang penolong pun.
- وَاِذَا تُتْلٰى
عَلَيْهِمْ اٰيٰتُنَا بَيِّنٰتٍ تَعْرِفُ فِيْ وُجُوْهِ الَّذِيْنَ
كَفَرُوا الْمُنْكَرَۗ يَكَادُوْنَ يَسْطُوْنَ بِالَّذِيْنَ يَتْلُوْنَ
عَلَيْهِمْ اٰيٰتِنَاۗ قُلْ اَفَاُنَبِّئُكُمْ بِشَرٍّ مِّنْ ذٰلِكُمْۗ
اَلنَّارُۗ وَعَدَهَا اللّٰهُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْاۗ وَبِئْسَ الْمَصِيْرُwa
iżā tutlā 'alaihim āyātunā bayyinātin ta'rifu fī wujụhillażīna
kafarul-mungkar, yakādụna yasṭụna billażīna yatlụna 'alaihim āyātinā,
qul a fa unabbi`ukum bisyarrim min żālikum, an-nār, wa'adahallāhullażīna
kafarụ, wa bi`sal-maṣīrDan apabila dibacakan
di hadapan mereka ayat-ayat Kami yang terang, niscaya engkau akan
melihat (tanda-tanda) keingkaran pada wajah orang-orang yang kafir itu.
Hampir-hampir mereka menyerang orang-orang yang membacakan ayat-ayat
Kami kepada mereka. Katakanlah (Muhammad), “Apakah akan aku kabarkan
kepada-mu (mengenai sesuatu) yang lebih buruk dari itu, (yaitu) neraka?”
Allah telah mengancamkannya (neraka) kepada orang-orang kafir. Dan
(neraka itu) seburuk-buruk tempat kembali.
- يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ
ضُرِبَ مَثَلٌ فَاسْتَمِعُوْا لَهٗ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ تَدْعُوْنَ مِنْ
دُوْنِ اللّٰهِ لَنْ يَّخْلُقُوْا ذُبَابًا وَّلَوِ اجْتَمَعُوْا لَهٗ
ۗوَاِنْ يَّسْلُبْهُمُ الذُّبَابُ شَيْـًٔا لَّا يَسْتَنْقِذُوْهُ مِنْهُۗ
ضَعُفَ الطَّالِبُ وَالْمَطْلُوْبُyā
ayyuhan-nāsu ḍuriba maṡalun fastami'ụ lah, innallażīna tad'ụna min
dụnillāhi lay yakhluqụ żubābaw wa lawijtama'ụ lah, wa iy
yaslub-humuż-żubābu syai`al lā yastangqiżụhu min-h, ḍa'ufaṭ-ṭālibu
wal-maṭlụbWahai manusia! Telah dibuat suatu
perumpamaan. Maka dengarkanlah! Sesungguhnya segala yang kamu seru
selain Allah tidak dapat menciptakan seekor lalat pun, walaupun mereka
bersatu untuk menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari
mereka, mereka tidak akan dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Sama
lemahnya yang menyembah dan yang disembah.
- مَا قَدَرُوا اللّٰهَ حَقَّ قَدْرِهٖۗ اِنَّ اللّٰهَ لَقَوِيٌّ عَزِيْزٌ mā qadarullāha ḥaqqa qadrih, innallāha laqawiyyun 'azīzMereka tidak mengagungkan Allah dengan sebenar-benarnya. Sungguh, Allah Mahakuat, Mahaperkasa.
- اَللّٰهُ يَصْطَفِيْ مِنَ الْمَلٰۤىِٕكَةِ رُسُلًا وَّمِنَ النَّاسِۗ اِنَّ اللّٰهَ سَمِيْعٌۢ بَصِيْرٌ ۚallāhu yaṣṭafī minal-malā`ikati rusulaw wa minan-nās, innallāha samī'um baṣīrAllah memilih para utusan(-Nya) dari malaikat dan dari manusia. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar, Maha Melihat.
- يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۗ وَاِلَى اللّٰهِ تُرْجَعُ الْاُمُوْرُ ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa ilallāhi turja'ul-umụrDia
(Allah) mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang
mereka. Dan hanya kepada Allah dikembalikan segala urusan.
- يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ارْكَعُوْا وَاسْجُدُوْا وَاعْبُدُوْا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ ۚ۩yā ayyuhallażīna āmanurka'ụ wasjudụ wa'budụ rabbakum waf'alul-khaira la'allakum tufliḥụnWahai orang-orang yang beriman! Rukuklah, sujudlah, dan sembahlah Tuhanmu; dan berbuatlah kebaikan, agar kamu beruntung.
- وَجَاهِدُوْا فِى اللّٰهِ
حَقَّ جِهَادِهٖۗ هُوَ اجْتَبٰىكُمْ وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِى الدِّيْنِ
مِنْ حَرَجٍۗ مِلَّةَ اَبِيْكُمْ اِبْرٰهِيْمَۗ هُوَ سَمّٰىكُمُ
الْمُسْلِمِيْنَ ەۙ مِنْ قَبْلُ وَفِيْ هٰذَا لِيَكُوْنَ الرَّسُوْلُ
شَهِيْدًا عَلَيْكُمْ وَتَكُوْنُوْا شُهَدَاۤءَ عَلَى النَّاسِۖ
فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَاعْتَصِمُوْا بِاللّٰهِ
ۗهُوَ مَوْلٰىكُمْۚ فَنِعْمَ الْمَوْلٰى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ ۔wa
jāhidụ fillāhi ḥaqqa jihādih, huwajtabākum wa mā ja'ala 'alaikum
fid-dīni min ḥaraj, millata abīkum ibrāhīm, huwa sammākumul-muslimīna
ming qablu wa fī hāżā liyakụnar-rasụlu syahīdan 'alaikum wa takụnụ
syuhadā`a 'alan-nāsi fa aqīmuṣ-ṣalāta wa ātuz-zakāta wa'taṣimụ billāh,
huwa maulākum, fa ni'mal-maulā wa ni'man-naṣīrDan
berjihadlah kamu di jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia
telah memilih kamu, dan Dia tidak menjadikan kesukaran untukmu dalam
agama. (Ikutilah) agama nenek moyangmu Ibrahim. Dia (Allah) telah
menamakan kamu orang-orang muslim sejak dahulu, dan (begitu pula) dalam
(Al-Qur'an) ini, agar Rasul (Muhammad) itu menjadi saksi atas dirimu dan
agar kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia. Maka laksanakanlah
salat; tunaikanlah zakat, dan berpegangteguhlah kepada Allah. Dialah
Pelindungmu; Dia sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong.