Fushilat (suara Syaikh Muhammad Jibril)
Juz 24-25
Surat Ke 41 : 54 Ayat
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"
حمٓ
Haa miim
1. "Haa Miim [1330]."
تَنزِيلٌ مِّنَ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Tanziilun minar-rahmanir-rahiim(i)
2. "Diturunkan dari Tuhan Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang."
كِتَٰبٌ فُصِّلَتۡ ءَايَٰتُهُۥ قُرۡءَانًا عَرَبِيّٗا لِّقَوۡمٍ يَعۡلَمُونَ
Kitaabun fush-shilat aayaatuhu quraanan 'arabii-yan liqaumin ya'lamuun(a)
3. "Kitab yang dijelaskan ayat-ayatnya, yakni bacaan dalam bahasa Arab, untuk kaum yang mengetahui,"
بَشِيرٗا وَنَذِيرٗا فَأَعۡرَضَ أَكۡثَرُهُمۡ فَهُمۡ لَا يَسۡمَعُونَ
Basyiiran wa nadziiran fa-a'radha aktsaruhum fahum laa yasma'uun(a)
4. "yang membawa berita gembira dan yang membawa peringatan, tetapi kebanyakan mereka berpaling, tidak mau mendengarkan."
وَقَالُواْ قُلُوبُنَا فِيٓ أَكِنَّةٍ مِّمَّا تَدۡعُونَآ إِلَيۡهِ وَفِيٓ ءَاذَانِنَا وَقۡرٌ وَمِنۢ بَيۡنِنَ
وَبَيۡنِكَ حِجَابٌ فَٱعۡمَلۡ إِنَّنَا عَٰمِلُونَ
Wa qaaluuu quluubunaa fii
akinnatin mimmaa tad'uunaa ilaihi wa fii aadzaaninaa waqrun wa min
baininaa wa bainika hijaabun faa'mal innanaa 'aamiluun(a)
5.
Mereka berkata: "Hati kami berada dalam tutupan (yang menutupi) apa
yang kamu seru kami kepadanya dan telinga kami ada sumbatan dan antara
kami dan kamu ada dinding, maka bekerjalah kamu; sesungguhnya kami
bekerja (pula)."
قُلۡ
إِنَّمَآ أَنَا۠ بَشَرٌ مِّثۡلُكُمۡ يُوحَىٰٓ إِلَيَّ أَنَّمَآ
إِلَٰهُكُمۡ إِلَٰهٌ وَٰحِدٌ فَٱسۡتَقِيمُوٓاْ إِلَيۡهِ وَٱسۡتَغۡفِرُوهُۗ
وَوَيۡلٌ لِّلۡمُشۡرِكِينَ
Qul innamaa anaa basyarun
mitslukum yuuha ilayya annamaa ilahukum ilahun waahidun faastaqiimuu
ilaihi waastaghfiruuhu wawailul(n)-lilmusyrikiin(a)
6.
Katakanlah: "Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu,
diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa,
maka tetaplah pada jalan yang lurus menuju kepadaNya dan mohonlah ampun
kepadaNya. Dan kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang
mempersekutukan-Nya,"
ٱلَّذِينَ لَا يُؤۡتُونَ ٱلزَّكَوٰةَ وَهُم بِٱلۡأٓخِرَةِ هُمۡ كَٰفِرُونَ
Al-ladziina laa yu'tuunazzakaata wa hum bil-aakhirati hum kaafiruun(a)
7. "(yaitu) orang-orang yang tidak menunaikan zakat dan mereka kafir akan adanya (kehidupan) akhirat."
إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ لَهُمۡ أَجۡرٌ غَيۡرُ مَمۡنُونٍ
Innal-ladziina aamanuu wa 'amiluush-shaalihaati lahum ajrun ghairu mamnuun(in)
8. "Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, mereka mendapat pahala yang tiada putus-putusnya."
قُلۡ
أَئِنَّكُمۡ لَتَكۡفُرُونَ بِٱلَّذِي خَلَقَ ٱلۡأَرۡضَ فِي يَوۡمَيۡنِ
وَتَجۡعَلُونَ لَهُۥٓ أَندَادٗاۚ ذَٰلِكَ رَبُّ ٱلۡعَٰلَمِينَ
Qul a-innakum latakfuruuna biil-ladzii khalaqal ardha fii yaumaini wa taj'aluuna lahuu andaadan dzaalika rabbul 'aalamiin(a)
9.
Katakanlah: "Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan
bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagiNya? (Yang
bersifat) demikian itu adalah Rabb semesta alam."
وَجَعَلَ
فِيهَا رَوَٰسِيَ مِن فَوۡقِهَا وَبَٰرَكَ فِيهَا وَقَدَّرَ فِيهَآ
أَقۡوَٰتَهَا فِيٓ أَرۡبَعَةِ أَيَّامٍ سَوَآءٗ لِّلسَّآئِلِينَ
Wa ja'ala fiihaa rawaasiya
min fauqihaa wa baaraka fiihaa wa qaddara fiihaa aqwaatahaa fii arba'ati
ayyaamin sawaa-an li-ssaa-iliin(a)
10.
"Dan dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya.
Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan
(penghuni)nya dalam empat masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi
orang-orang yang bertanya."
ثُمَّ
ٱسۡتَوَىٰٓ إِلَى ٱلسَّمَآءِ وَهِيَ دُخَانٌ فَقَالَ لَهَا وَلِلۡأَرۡضِ
ٱئۡتِيَا طَوۡعًا أَوۡ كَرۡهٗا قَالَتَآ أَتَيۡنَا طَآئِعِينَ
Tsummaastawa ilassamaa-i wahiya dukhaanun faqaala lahaa walil-ardhi i-atiyaa thau'an au karhan qaalataa atainaa thaa-i'iin(a)
11.
Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih
merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah
kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa."
Keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati."
فَقَضَىٰهُنَّ
سَبۡعَ سَمَٰوَاتٍ فِي يَوۡمَيۡنِ وَأَوۡحَىٰ فِي كُلِّ سَمَآءٍ
أَمۡرَهَاۚ وَزَيَّنَّا ٱلسَّمَآءَ ٱلدُّنۡيَا بِمَصَٰبِيحَ وَحِفۡظٗاۚ
ذَٰلِكَ تَقۡدِيرُ ٱلۡعَزِيزِ ٱلۡعَلِيمِ
Faqadhaahunna sab'a
samaawaatin fii yaumaini wa auhaa fii kulli samaa-in amrahaa wa
zayyannaassamaa-addunyaa bimashaabiiha wahifzhan dzaalika taqdiirul
'aziizil 'aliim(i)
12. "Maka
Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. Dia mewahyukan pada
tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan
bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan
sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha
Mengetahui."
فَإِنۡ أَعۡرَضُواْ فَقُلۡ أَنذَرۡتُكُمۡ صَٰعِقَةٗ مِّثۡلَ صَٰعِقَةِ عَادٍ وَثَمُودَ
Fa-in a'radhuu faqul andzartukum shaa'iqatan mitsla shaa'iqati 'aadin wa tsamuud(a)
13.
Jika mereka berpaling maka katakanlah: "Aku telah memperingatkan kamu
dengan petir, seperti petir yang menimpa kaum 'Aad dan Tsamud."
إِذۡ
جَآءَتۡهُمُ ٱلرُّسُلُ مِنۢ بَيۡنِ أَيۡدِيهِمۡ وَمِنۡ خَلۡفِهِمۡ أَلَّا
تَعۡبُدُوٓاْ إِلَّا ٱللَّهَۖ قَالُواْ لَوۡ شَآءَ رَبُّنَا لَأَنزَلَ
مَلَٰٓئِكَةٗ فَإِنَّا بِمَآ أُرۡسِلۡتُم بِهِۦ كَٰفِرُونَ
Idz jaa-athumurrusulu min
baini aidiihim wa min khalfihim alaa ta'buduu ilaallaha qaaluuu lau
syaa-a rabbunaa anzala malaa-ikatan fa-innaa bimaa ursiltum bihii
kaafiruun(a)
14. Ketika para rasul datang kepada mereka dari depan dan belakang mereka [1331] (dengan
menyerukan): "Janganlah kamu menyembah selain Allah." Mereka menjawab:
"Kalau Tuhan kami menghendaki tentu Dia akan menurunkan
malaikat-malaikat-Nya, maka sesungguhnya kami kafir kepada wahyu yang
kamu diutus membawanya."
فَأَمَّا
عَادٌ فَٱسۡتَكۡبَرُواْ فِي ٱلۡأَرۡضِ بِغَيۡرِ ٱلۡحَقِّ وَقَالُواْ مَنۡ
أَشَدُّ مِنَّا قُوَّةًۖ أَوَ لَمۡ يَرَوۡاْ أَنَّ ٱللَّهَ ٱلَّذِي
خَلَقَهُمۡ هُوَ أَشَدُّ مِنۡهُمۡ قُوَّةٗۖ وَكَانُواْ بَِٔايَٰتِنَا
يَجۡحَدُونَ
Fa-ammaa 'aadun faastakbaruu
fiil ardhi bighairil haqqi wa qaaluuu man asyaddu minnaa quwwatan awalam
yarau annallahal-ladzii khalaqahum huwa asyaddu minhum quwwatan wa
kaanuu bi-aayaatinaa yajhaduun(a)
15.
"Adapun kaum 'Aad maka mereka menyombongkan diri di muka bumi tanpa
alasan yang benar dan berkata: "Siapakah yang lebih besar kekuatannya
dari kami?" Dan apakah mereka itu tidak memperhatikan bahwa Allah Yang
menciptakan mereka adalah lebih besar kekuatan-Nya daripada mereka? Dan
adalah mereka mengingkari tanda-tanda (kekuatan) Kami."
فَأَرۡسَلۡنَا
عَلَيۡهِمۡ رِيحٗا صَرۡصَرٗا فِيٓ أَيَّامٖ نَّحِسَاتٖ لِّنُذِيقَهُمۡ
عَذَابَ ٱلۡخِزۡيِ فِي ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَاۖ وَلَعَذَابُ ٱلۡأٓخِرَةِ
أَخۡزَىٰۖ وَهُمۡ لَا يُنصَرُونَ
Fa-arsalnaa 'alaihim riihan
sharsharan fii ayyaamin nahisaatin linudziiqahum 'adzaabal khizyi fiil
hayaatiddunyaa wala'adzaabu-aakhirati akhza wahum laa yunsharuun(a)
16.
"Maka Kami meniupkan angin yang amat gemuruh kepada mereka dalam
beberapa hari yang sial, karena Kami hendak merasakan kepada mereka itu
siksaan yang menghinakan dalam kehidupan dunia. Dan Sesungguhnya siksa
akhirat lebih menghinakan sedang mereka tidak diberi pertolongan."
وَأَمَّا
ثَمُودُ فَهَدَيۡنَٰهُمۡ فَٱسۡتَحَبُّواْ ٱلۡعَمَىٰ عَلَى ٱلۡهُدَىٰ
فَأَخَذَتۡهُمۡ صَٰعِقَةُ ٱلۡعَذَابِ ٱلۡهُونِ بِمَا كَانُواْ يَكۡسِبُونَ
Wa ammaa tsamuudu
fahadainaahum faastahabbuul 'amaa 'alal hudaa fa-akhadzathum shaa'iqatul
'adzaabil huuni bimaa kaanuu yaksibuun(a)
17.
"Dan adapun kaum Tsamud, maka mereka telah Kami beri petunjuk tetapi
mereka lebih menyukai buta (kesesatan) daripada petunjuk, maka mereka
disambar petir azab yang menghinakan disebabkan apa yang telah mereka
kerjakan."
وَنَجَّيۡنَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَكَانُواْ يَتَّقُونَ
Wa najjainaal-ladziina aamanuu wa kaanuu yattaquun(a)
18. "Dan Kami selamatkan orang-orang yang beriman dan mereka adalah orang-orang yang bertakwa."
وَيَوۡمَ يُحۡشَرُ أَعۡدَآءُ ٱللَّهِ إِلَى ٱلنَّارِ فَهُمۡ يُوزَعُونَ
Wa yauma yuhsyaru a'daa-ullahi ilannaari fahum yuuza'uun(a)
19. "Dan (ingatlah) hari (ketika) musuh-musuh Allah di giring ke dalam neraka, lalu mereka dikumpulkan semuanya."
حَتَّىٰٓ إِذَا مَا جَآءُوهَا شَهِدَ عَلَيۡهِمۡ سَمۡعُهُمۡ وَأَبۡصَٰرُهُمۡ وَجُلُودُهُم بِمَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ
Hattaa idzaa maa jaa-uuhaa syahida 'alaihim sam'uhum wa abshaaruhum wa juluuduhum bimaa kaanuu ya'maluun(a)
20.
"Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan
kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah
mereka kerjakan."
وَقَالُواْ
لِجُلُودِهِمۡ لِمَ شَهِدتُّمۡ عَلَيۡنَاۖ قَالُوٓاْ أَنطَقَنَا ٱللَّهُ
ٱلَّذِيٓ أَنطَقَ كُلَّ شَيۡءٖۚ وَهُوَ خَلَقَكُمۡ أَوَّلَ مَرَّةٍ
وَإِلَيۡهِ تُرۡجَعُونَ
Wa qaaluuu lijuluudihim lima
syahidtum 'alainaa qaaluuu anthaqanaallahul-ladzii anthaqa kulla syai-in
wa huwa khalaqakum awwala marratin wa ilaihi turja'uun(a)
21.
Dan mereka berkata kepada kulit mereka: "Mengapa kamu menjadi saksi
terhadap kami?" Kulit mereka menjawab: "Allah yang menjadikan segala
sesuatu pandai berkata telah menjadikan kami pandai (pula) berkata, dan
Dia-lah yang menciptakan kamu pada kali pertama dan hanya kepada-Nya
lah kamu dikembalikan."
وَمَا
كُنتُمۡ تَسۡتَتِرُونَ أَن يَشۡهَدَ عَلَيۡكُمۡ سَمۡعُكُمۡ وَلَآ
أَبۡصَٰرُكُمۡ وَلَا جُلُودُكُمۡ وَلَٰكِن ظَنَنتُمۡ أَنَّ ٱللَّهَ لَا
يَعۡلَمُ كَثِيرٗا مِّمَّا تَعۡمَلُونَ
Wa maa kuntum tastatiruuna an
yasyhada 'alaikum sam'ukum wa laa abshaarukum wa laa juluudukum wa
laakin zhanantum annallaha laa ya'lamu katsiiran mimmaa ta'maluun(a)
22. "Kamu sekali-sekali tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu kepadamu [1332] bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan."
وَذَٰلِكُمۡ ظَنُّكُمُ ٱلَّذِي ظَنَنتُم بِرَبِّكُمۡ أَرۡدَىٰكُمۡ فَأَصۡبَحۡتُم مِّنَ ٱلۡخَٰسِرِينَ
Wa dzaalikum zhannukumul-ladzii zhanantum birabbikum ardaakum fa-ashbahtum minal khaasiriin(a)
23.
"Dan yang demikian itu adalah prasangkamu yang telah kamu sangka kepada
Tuhanmu, Dia telah membinasakan kamu, maka jadilah kamu termasuk
orang-orang yang merugi."
فَإِن يَصۡبِرُواْ فَٱلنَّارُ مَثۡوٗى لَّهُمۡۖ وَإِن يَسۡتَعۡتِبُواْ فَمَا هُم مِّنَ ٱلۡمُعۡتَبِينَ
Fa-in yashbiruu fannaaru matswan lahum wa in yasta'tibuu famaa hum minal mu'tabiin(a)
24.
"Jika mereka bersabar (menderita azab) maka nerakalah tempat diam
mereka dan jika mereka mengemukakan alasan-alasan, maka tidaklah mereka
termasuk orang-orang yang diterima alasannya."
وَقَيَّضۡنَا
لَهُمۡ قُرَنَآءَ فَزَيَّنُواْ لَهُم مَّا بَيۡنَ أَيۡدِيهِمۡ وَمَا
خَلۡفَهُمۡ وَحَقَّ عَلَيۡهِمُ ٱلۡقَوۡلُ فِيٓ أُمَمٍ قَدۡ خَلَتۡ مِن
قَبۡلِهِم مِّنَ ٱلۡجِنِّ وَٱلۡإِنسِۖ إِنَّهُمۡ كَانُواْ خَٰسِرِينَ
Wa qayyadhnaa lahum quranaa-a
fazayyanuu lahum maa baina aidiihim wa maa khalfahum wa haqqa
'alaihimul qaulu fii umamin qad khalat min qablihim minal jinni wal-insi
innahum kaanuu khaasiriin(a)
25.
"Dan Kami tetapkan bagi mereka teman-teman yang menjadikan mereka
memandang bagus apa yang ada di hadapan dan di belakang mereka [1333] dan
tetaplah atas mereka keputusan azab pada umat-umat yang terdahulu
sebelum mereka dari jinn dan manusia, sesungguhnya mereka adalah
orang-orang yang merugi."
وَقَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ لَا تَسۡمَعُواْ لِهَٰذَا ٱلۡقُرۡءَانِ وَٱلۡغَوۡاْ فِيهِ لَعَلَّكُمۡ تَغۡلِبُونَ
Wa qaalal-ladziina kafaruu laa tasma'uu lihaadzaal qur-aani wal ghau fiihi la'allakum taghlibuun(a)
26.
Dan orang-orang yang kafir berkata: "Janganlah kamu mendengar dengan
sungguh-sungguh akan Al Quran ini dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya,
supaya kamu dapat mengalahkan mereka."
فَلَنُذِيقَنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ عَذَابٗا شَدِيدٗا وَلَنَجۡزِيَنَّهُمۡ أَسۡوَأَ ٱلَّذِي كَانُواْ يَعۡمَلُونَ
Falanudziiqannal-ladziina kafaruu 'adzaaban syadiidan wa lanajziyannahum aswaal-ladzii kaanuu ya'maluun(a)
27.
"Maka sesungguhnya Kami akan merasakan azab yang keras kepada
orang-orang kafir dan Kami akan memberi balasan kepada mereka dengan
seburuk-buruk pembalasan bagi apa yang telah mereka kerjakan."
ذَٰلِكَ جَزَآءُ أَعۡدَآءِ ٱللَّهِ ٱلنَّارُۖ لَهُمۡ فِيهَا دَارُ ٱلۡخُلۡدِ جَزَآءَۢ بِمَا كَانُواْ بَِٔايَٰتِنَا يَجۡحَدُونَ
Dzaalika jazaa-u a'daa-illahinnaaru lahum fiihaa daarul khuldi jazaa-an bimaa kaanuu bi-aayaatinaa yajhaduun(a)
28.
"Demikianlah balasan terhadap musuh-musuh Allah, (yaitu) neraka; mereka
mendapat tempat tinggal yang kekal di dalamnya sebagai balasan atas
keingkaran mereka terhadap ayat-ayat Kami."
وَقَالَ
ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ رَبَّنَآ أَرِنَا ٱلَّذَيۡنِ أَضَلَّانَا مِنَ
ٱلۡجِنِّ وَٱلۡإِنسِ نَجۡعَلۡهُمَا تَحۡتَ أَقۡدَامِنَا لِيَكُونَا مِنَ
ٱلۡأَسۡفَلِينَ
Wa qaalal-ladziina kafaruu
rabbanaa arinaa alladzaini adhalaanaa minal jinni wal-insi naj'alhumaa
tahta aqdaaminaa liyakuunaa minal asfaliin(a)
29.
Dan orang-orang kafir berkata: "Ya Rabb kami perlihatkanlah kepada kami
dua jenis orang yang telah menyesatkan kami (yaitu) sebagian dari jinn
dan manusia agar kami letakkan keduanya di bawah telapak kaki kami
supaya kedua jenis itu menjadi orang-orang yang hina."
إِنَّ
ٱلَّذِينَ قَالُواْ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسۡتَقَٰمُواْ تَتَنَزَّلُ
عَلَيۡهِمُ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ أَلَّا تَخَافُواْ وَلَا تَحۡزَنُواْ
وَأَبۡشِرُواْ بِٱلۡجَنَّةِ ٱلَّتِي كُنتُمۡ تُوعَدُونَ
Innal-ladziina qaaluuu
rabbunaallahu tsummaastaqaamuu tatanazzalu 'alaihimul malaa-ikatu allaa
takhaafuu wa laa tahzanuu wa absyiruu bil jannatillatii kuntum
tuu'aduun(a)
30. Sesungguhnya
orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka
meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka
dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan
gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah
kepadamu."
نَحۡنُ
أَوۡلِيَآؤُكُمۡ فِي ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا وَفِي ٱلۡأٓخِرَةِۖ وَلَكُمۡ
فِيهَا مَا تَشۡتَهِيٓ أَنفُسُكُمۡ وَلَكُمۡ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ
Nahnu auliyaa'ukum fiil hayaatiddunyaa wafil aakhirati wa lakum fiihaa maa tasytahii anfusukum wa lakum fiihaa maa tadda'uun(a)
31.
"Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di
dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula)
di dalamnya apa yang kamu minta."
نُزُلٗا مِّنۡ غَفُورٍ رَّحِيمٍ
Nuzulaa min ghafuurin rahiim(in)
32. "Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
وَمَنۡ أَحۡسَنُ قَوۡلٗا مِّمَّن دَعَآ إِلَى ٱللَّهِ وَعَمِلَ صَٰلِحٗا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ ٱلۡمُسۡلِمِينَ
Wa man ahsanu qaulaa mimman da'aa ilallahi wa 'amila shaalihan wa qaala innanii minal muslimiin(a)
33.
"Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru
kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya
aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?"
وَلَا
تَسۡتَوِي ٱلۡحَسَنَةُ وَلَا ٱلسَّيِّئَةُۚ ٱدۡفَعۡ بِٱلَّتِي هِيَ
أَحۡسَنُ فَإِذَا ٱلَّذِي بَيۡنَكَ وَبَيۡنَهُۥ عَدَٰوَةٌ كَأَنَّهُۥ
وَلِيٌّ حَمِيمٌ
Wa laa tastawiil hasanatu wa
laassai-yi-atuudfa' biillatii hiya ahsanu fa-idzaal-ladzii bainaka wa
bainahuu 'adaawatun ka-annahuu waliyyun hamiim(un)
34.
"Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu)
dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan
antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat
setia."
وَمَا يُلَقَّىٰهَآ إِلَّا ٱلَّذِينَ صَبَرُواْ وَمَا يُلَقَّىٰهَآ إِلَّا ذُو حَظٍّ عَظِيمٍ
Wa maa yulaqqaahaa ilaal-ladziina shabaruu wa maa yulaqqaahaa illaa dzuu hazh-zhin 'azhiim(in)
35.
"Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada
orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada
orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar."
وَإِمَّا يَنزَغَنَّكَ مِنَ ٱلشَّيۡطَٰنِ نَزۡغٌ فَٱسۡتَعِذۡ بِٱللَّهِۖ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡعَلِيمُ
Wa immaa yanzaghannaka minasy-syaithaani nazghun faasta'idz billahi innahuu huwassamii'ul 'aliim(u)
36.
"Dan jika syetan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah
perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui."
وَمِنۡ
ءَايَٰتِهِ ٱلَّيۡلُ وَٱلنَّهَارُ وَٱلشَّمۡسُ وَٱلۡقَمَرُۚ لَا
تَسۡجُدُواْ لِلشَّمۡسِ وَلَا لِلۡقَمَرِ وَٱسۡجُدُواْۤ لِلَّهِۤ ٱلَّذِي
خَلَقَهُنَّ إِن كُنتُمۡ إِيَّاهُ تَعۡبُدُونَ
Wa min aayaatihillailu
wannahaaru wasy-syamsu wal qamaru laa tasjuduu li-sysyamsi wa laa
lilqamari waasjuduu lillahil-ladzii khalaqahunna in kuntum iyyaahu
ta'buduun(a)
37. "Dan di
antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan
bulan. Janganlah sembah matahari maupun bulan, tapi sembahlah Allah Yang
menciptakannya, Jika Ialah yang kamu hendak sembah."
فَإِنِ ٱسۡتَكۡبَرُواْ فَٱلَّذِينَ عِندَ رَبِّكَ يُسَبِّحُونَ لَهُۥ بِٱلَّيۡلِ وَٱلنَّهَارِ وَهُمۡ لَا يَسَۡٔمُونَ
Fa-iniistakbaruu faal-ladziina 'inda rabbika yusabbihuuna lahuu billaili wannahaari wa hum laa yas-amuun(a)
38.
"Jika mereka menyombongkan diri, maka mereka (malaikat) yang di sisi
Tuhanmu bertasbih kepada-Nya di malam dan siang hari, sedang mereka
tidak jemu-jemu."
وَمِنۡ
ءَايَٰتِهِۦٓ أَنَّكَ تَرَى ٱلۡأَرۡضَ خَٰشِعَةٗ فَإِذَآ أَنزَلۡنَا
عَلَيۡهَا ٱلۡمَآءَ ٱهۡتَزَّتۡ وَرَبَتۡۚ إِنَّ ٱلَّذِيٓ أَحۡيَاهَا
لَمُحۡيِ ٱلۡمَوۡتَىٰٓۚ إِنَّهُۥ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٍ قَدِيرٌ
Wa min aayaatihi annaka taral
ardha khaasyi'atan fa-idzaa anzalnaa 'alaihaal maa-a ihtazzat wa rabat
innal-ladzii ahyaahaa lamuhyiil mautaa innahua 'alaa kulli syai-in
qadiir(un)
39. "Dan di antara
tanda-tanda-Nya (Ialah) bahwa kau lihat bumi kering dan gersang, maka
apabila Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur.
Sesungguhnya Tuhan Yang menghidupkannya, Pastilah dapat menghidupkan
yang mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."
إِنَّ
ٱلَّذِينَ يُلۡحِدُونَ فِيٓ ءَايَٰتِنَا لَا يَخۡفَوۡنَ عَلَيۡنَآۗ
أَفَمَن يُلۡقَىٰ فِي ٱلنَّارِ خَيۡرٌ أَم مَّن يَأۡتِيٓ ءَامِنٗا يَوۡمَ
ٱلۡقِيَٰمَةِۚ ٱعۡمَلُواْ مَا شِئۡتُمۡ إِنَّهُۥ بِمَا تَعۡمَلُونَ بَصِيرٌ
Innal-ladziina yulhiduuna fii
aayaatinaa laa yakhfauna 'alainaa afaman yulqa fiinnaari khairun am man
ya'tii aaminan yaumal qiyaamatii'maluu maa syi`tum innahuu bimaa
ta'maluuna bashiir(un)
40.
"Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Kami, mereka tidak
tersembunyi dari Kami. Maka apakah orang-orang yang dilemparkan ke
dalam neraka lebih baik, ataukah orang-orang yang datang dengan aman
sentosa pada hari Kiamat? Perbuatlah apa yang kamu kehendaki;
Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan."
إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ بِٱلذِّكۡرِ لَمَّا جَآءَهُمۡۖ وَإِنَّهُۥ لَكِتَٰبٌ عَزِيزٌ
Innal-ladziina kafaruu bidz-dzikri lammaa jaa-ahum wa innahu lakitaabun 'aziiz(un)
41.
"Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari Al Quran ketika Al Quran itu
datang kepada mereka, (mereka itu pasti akan celaka), dan sesungguhnya
Al Quran itu adalah kitab yang mulia."
لَّا يَأۡتِيهِ ٱلۡبَٰطِلُ مِنۢ بَيۡنِ يَدَيۡهِ وَلَا مِنۡ خَلۡفِهِۦۖ تَنزِيلٞ مِّنۡ حَكِيمٍ حَمِيدٍ
Laa ya'tiihil baathilu min baini yadaihi wa laa min khalfihi tanziilun min hakiimin hamiid(in)
42.
"Yang tidak datang kepadanya (Al Quran) kebatilan baik dari depan
maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Rabb Yang Maha Bijaksana
lagi Maha Terpuji."
مَّا يُقَالُ لَكَ إِلَّا مَا قَدۡ قِيلَ لِلرُّسُلِ مِن قَبۡلِكَۚ إِنَّ رَبَّكَ لَذُو مَغۡفِرَةٍ وَذُو عِقَابٍ أَلِيمٍ
Maa yuqaalu laka illaa maa qad qiila li-rrusuli min qablika inna rabbaka ladzuu maghfiratin wa dzuu 'iqaabin aliim(in)
43.
"Tidaklah ada yang dikatakan (oleh orang-orang kafir) kepadamu itu
selain apa yang sesungguhnya telah dikatakan kepada rasul-rasul sebelum
kamu. Sesungguhnya Rabb-mu benar-benar mempunyai ampunan dan hukuman
yang pedih."
وَلَوۡ
جَعَلۡنَٰهُ قُرۡءَانًا أَعۡجَمِيّٗا لَّقَالُواْ لَوۡلَا فُصِّلَتۡ
ءَايَٰتُهُۥٓۖ ءَا۬عۡجَمِيٌّ وَعَرَبِيّٞۗ قُلۡ هُوَ لِلَّذِينَ ءَامَنُواْ
هُدٗى وَشِفَآءٞۚ وَٱلَّذِينَ لَا يُؤۡمِنُونَ فِيٓ ءَاذَانِهِمۡ وَقۡرٌ
وَهُوَ عَلَيۡهِمۡ عَمًىۚ أُوْلَٰٓئِكَ يُنَادَوۡنَ مِن مَّكَانِۢ بَعِيدٍ
Wa lau ja'alnaahu quraanan
a'jamii-yan laqaaluuu laulaa fush-shilat aayaatuhu aa'jamii-yun wa
'arabii-yun qul huwa lil-ladziina aamanuu hudan wa syifaa-un
waal-ladziina laa yu`minuuna fii aadzaanihim waqrun wa huwa 'alaihim
'aman uulaa-ika yunaadauna min makaanin ba'iid(in)
44.
Dan jikalau Kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain
Arab, tentulah mereka mengatakan: "Mengapa tidak dijelaskan
ayat-ayatnya?" Apakah (patut Al Quran) dalam bahasa asing sedang (rasul
adalah orang) Arab? Katakanlah: "Al Quran itu adalah petunjuk dan
penawar bagi orang-orang mukmin. Dan orang-orang yang tidak beriman
pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Quran itu suatu kegelapan
bagi mereka[1334]. Mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang jauh."
وَلَقَدۡ
ءَاتَيۡنَا مُوسَى ٱلۡكِتَٰبَ فَٱخۡتُلِفَ فِيهِۚ وَلَوۡلَا كَلِمَةٌ
سَبَقَتۡ مِن رَّبِّكَ لَقُضِيَ بَيۡنَهُمۡۚ وَإِنَّهُمۡ لَفِي شَكٍّ
مِّنۡهُ مُرِيبٍ
Wa laqad aatainaa muusal
kitaaba faakhtulifa fiihi wa laulaa kalimatun sabaqat min rabbika
laqudhiya bainahum wa innahum lafii syakkin minhu muriib(in)
45.
"Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa Taurat lalu
diperselisihkan tentang Taurat itu. Kalau tidak ada keputusan yang
telah terdahulu dari Rabb-mu, tentulah orang-orang kafir itu sudah
dibinasakan. Dan Sesungguhnya mereka terhadap Al Quran benar-benar
dalam keragu-raguan yang membingungkan."
مَّنۡ عَمِلَ صَٰلِحٗا فَلِنَفۡسِهِۦۖ وَمَنۡ أَسَآءَ فَعَلَيۡهَاۗ وَمَا رَبُّكَ بِظَلَّٰمٍ لِّلۡعَبِيدِ
Man 'amila shaalihan falinafsihi wa man asaa-a fa'alaihaa wa maa rabbuka bizhalaamil(n)-lil'abiid(i)
46.
"Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh maka (pahalanya) untuk
dirinya sendiri dan barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka
(dosanya) untuk dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu
menganiaya hamba-hambaNya."
Surah Fushilat
Juz 25
إِلَيۡهِ
يُرَدُّ عِلۡمُ ٱلسَّاعَةِۚ وَمَا تَخۡرُجُ مِن ثَمَرَٰتٖ مِّنۡ
أَكۡمَامِهَا وَمَا تَحۡمِلُ مِنۡ أُنثَىٰ وَلَا تَضَعُ إِلَّا
بِعِلۡمِهِۦۚ وَيَوۡمَ يُنَادِيهِمۡ أَيۡنَ شُرَكَآءِي قَالُوٓاْ
ءَاذَنَّٰكَ مَامِنَّا مِن شَهِيدٍ
Ilaihi yuraddu 'ilmussaa'ati
wa maa takhruju min tsamaraatin min akmaamihaa wa maa tahmilu min untsaa
wa laa tadha'u illaa bi'ilmihi wa yauma yunaadiihim aina syurakaa-ii
qaaluuu aadzannaaka maa minnaa min syahiidin
47. Kepada-Nyalah dikembalikan pengetahuan tentang hari Kiamat [1335].
Dan tidak ada buah-buahan keluar dari kelopaknya dan tidak seorang
perempuanpun mengandung dan tidak (pula) melahirkan, melainkan dengan
sepengetahuan-Nya. Pada hari Tuhan memanggil mereka: "Dimanakah
sekutu-sekutu-Ku itu?" [1336],
mereka menjawab: "Kami nyatakan kepada Engkau bahwa tidak ada
seorangpun di antara kami yang memberi kesaksian (bahwa Engkau punya
sekutu)."
وَضَلَّ عَنۡهُم مَّا كَانُواْ يَدۡعُونَ مِن قَبۡلُۖ وَظَنُّواْ مَا لَهُم مِّن مَّحِيصٍ
Wa dhalla 'anhum maa kaanuu yad'uuna min qablu wa zhannuu maa lahum min mahiish(in)
48.
"Dan hilang lenyaplah dari mereka apa yang selalu mereka sembah dahulu,
dan mereka yakin bahwa tidak ada bagi mereka satu jalan keluarpun."
لَّا يَسَۡٔمُ ٱلۡإِنسَٰنُ مِن دُعَآءِ ٱلۡخَيۡرِ وَإِن مَّسَّهُ ٱلشَّرُّ فَئَُوسٌ قَنُوطٌ
Laa yasamul insaanu min du'aa-il khairi wa in massahusy-syarru faya-uusun qanuuth(un)
49. "Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika mereka ditimpa malapetaka dia menjadi putus asa lagi putus harapan."
وَلَئِنۡ
أَذَقۡنَٰهُ رَحۡمَةٗ مِّنَّا مِنۢ بَعۡدِ ضَرَّآءَ مَسَّتۡهُ
لَيَقُولَنَّ هَٰذَا لِي وَمَآ أَظُنُّ ٱلسَّاعَةَ قَآئِمَةٗ وَلَئِن
رُّجِعۡتُ إِلَىٰ رَبِّيٓ إِنَّ لِي عِندَهُۥ لَلۡحُسۡنَىٰۚ
فَلَنُنَبِّئَنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ بِمَا عَمِلُواْ وَلَنُذِيقَنَّهُم
مِّنۡ عَذَابٍ غَلِيظٍ
Wa la-in adzaqnaahu rahmatan
minnaa min ba'di dharraa-a massathu layaquulanna haadzaa lii wa maa
azhunnussaa'ata qaa-imatan wa la-in ruji'tu ilaa rabbii inna lii
'indahuu lalhusna falanunabbi-annal-ladziina kafaruu bimaa 'amiluu wa
lanudziiqannahum min 'adzaabin ghaliizh(in)
50.
Dan jika Kami merasakan kepadanya sesuatu rahmat dari Kami sesudah dia
ditimpa kesusahan, pastilah dia berkata: "Ini adalah hakku, dan aku
tidak yakin bahwa hari Kiamat itu akan datang. Dan jika aku
dikembalikan kepada Tuhanku maka sesungguhnya aku akan memperoleh
kebaikan pada sisiNya." Maka Kami benar-benar akan memberitakan kepada
orang-orang kafir apa yang telah mereka kerjakan dan akan Kami rasakan
kepada mereka azab yang keras.
وَإِذَآ أَنۡعَمۡنَا عَلَى ٱلۡإِنسَٰنِ أَعۡرَضَ وَنََٔابِجَانِبِهِۦ وَإِذَا مَسَّهُ ٱلشَّرُّ فَذُو دُعَآءٍ عَرِيضٍ
Wa idzaa an'amnaa 'alal insaani a'radha wanaa bijaanibihii wa idzaa massahusy-syarru fadzuu du'aa-in 'ariidh(in)
51.
"Dan apabila Kami memberikan nikmat kepada manusia, ia berpaling dan
menjauhkan diri; tetapi apabila ia ditimpa malapetaka, maka ia banyak
berdoa."
قُلۡ أَرَءَيۡتُمۡ إِن كَانَ مِنۡ عِندِ ٱللَّهِ ثُمَّ كَفَرۡتُم بِهِۦ مَنۡ أَضَلُّ مِمَّنۡ هُوَ فِي شِقَاقِۢ بَعِيدٍ
Qul ara-aitum in kaana min 'indillahi tsumma kafartum bihii man adhallu mimman huwa fii syiqaaqin ba'iid(in)
52.
Katakanlah: "Bagaimana pendapatmu jika (Al Quran) itu datang dari sisi
Allah, kemudian kamu mengingkarinya. Siapakah yang lebih sesat daripada
orang yang selalu berada dalam penyimpangan yang jauh?"
سَنُرِيهِمۡ
ءَايَٰتِنَا فِي ٱلۡأٓفَاقِ وَفِيٓ أَنفُسِهِمۡ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ
لَهُمۡ أَنَّهُ ٱلۡحَقُّۗ أَوَ لَمۡ يَكۡفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُۥ عَلَىٰ
كُلِّ شَيۡءٍ شَهِيدٌ
Sanuriihim aayaatinaa
fiiaafaaqi wa fii anfusihim hattaa yatabayyana lahum annahul haqqu
awalam yakfi birabbika annahuu 'ala kulli syai-in syahiid(un)
53.
"Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di
segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi
mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa
sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?"
أَلَآ إِنَّهُمۡ فِي مِرۡيَةٍ مِّن لِّقَآءِ رَبِّهِمۡۗ أَلَآ إِنَّهُۥ بِكُلِّ شَيۡءٍ مُّحِيطُۢ
Alaa innahum fii miryatin min liqaa-i rabbihim alaa innahuu bikulli syai-in muhiith(un)
54.
"Ingatlah bahwa sesungguhnya mereka adalah dalam keraguan tentang
pertemuan dengan Tuhan mereka. Ingatlah bahwa sesungguhnya Dia Maha
Meliputi segala sesuatu."