Yasin (suara Syaikh Muhammad Jibril)
 
Juz 22-23
Surat Ke 36 : 83 Ayat
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"
يسٓ
Yaa siin
1."Yaa siin 
[1263]."
وَٱلۡقُرۡءَانِ ٱلۡحَكِيمِ
Wal Qur-aanil hakiim(i)
2. "Demi Al Quran yang penuh hikmah,"
إِنَّكَ لَمِنَ ٱلۡمُرۡسَلِينَ
Innaka laminal mursaliin(a)
3. "Sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul,"
عَلَىٰ صِرَٰطٍ مُّسۡتَقِيمٍ
‘Alaa shiraathim mustaqiim(i)
4. "(yang berada) diatas jalan yang lurus,"
تَنزِيلَ ٱلۡعَزِيزِ ٱلرَّحِيمِ
Tanziilal ‘aziizir rahiim(i)
5. "(sebagai wahyu) yang diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang,"
لِتُنذِرَ قَوۡمٗا مَّآ أُنذِرَ ءَابَآؤُهُمۡ فَهُمۡ غَٰفِلُونَ
Li tundzira qauman maa undzira aabaauhum fahum ghaafiluun(a)
6. "Agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah  diberi peringatan, karena itu mereka lalai."
لَقَدۡ حَقَّ ٱلۡقَوۡلُ عَلَىٰٓ أَكۡثَرِهِمۡ فَهُمۡ لَا يُؤۡمِنُونَ
Laqad haqqal qaulu 'alaa aktsarihim fahum laa yu`minuun(a)
7. "Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap  kebanyakan mereka, kerena mereka tidak beriman."
إِنَّا جَعَلۡنَا فِيٓ أَعۡنَٰقِهِمۡ أَغۡلَٰلٗا فَهِيَ إِلَى ٱلۡأَذۡقَانِ فَهُم مُّقۡمَحُونَ
Inna Ja’alnaa fii a’naaqihim aghlaalan fahiya ilal adzqaani fahum muqmahuun(a)
8. "Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu dileher mereka, lalu 
tangan mereka  (diangkat) ke dagu, maka karena itu mereka tertengadah."
وَجَعَلۡنَا مِنۢ بَيۡنِ أَيۡدِيهِمۡ سَدّٗا وَمِنۡ خَلۡفِهِمۡ سَدّٗا فَأَغۡشَيۡنَٰهُمۡ فَهُمۡ لَا يُبۡصِرُونَ
Waja 'alnaa min baini aidiihim saddan wa min khalfihim saddan fa aghsyainaahum fahum laa yubshirrun(a)
9. "Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka 
dinding  (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak 
dapat melihat."
وَسَوَآءٌ عَلَيۡهِمۡ ءَأَنذَرۡتَهُمۡ أَمۡ لَمۡ تُنذِرۡهُمۡ لَا يُؤۡمِنُونَ
Wa sawaa-un 'alaihim a-andzartahum amlam tundzirhum laa yu`minuun(a)
10. "Sama saja bagi mereka apakah kamu memberi peringatan kepada mereka 
ataukah  kamu tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan 
beriman."
إِنَّمَا تُنذِرُ مَنِ ٱتَّبَعَ ٱلذِّكۡرَ وَخَشِيَ ٱلرَّحۡمَٰنَ بِٱلۡغَيۡبِۖ فَبَشِّرۡهُ بِمَغۡفِرَةٖ وَأَجۡرٍ كَرِيمٍ
Innamaa tundziru manittaba'adz dzikra wa khasyiyar rahmaana bil-ghaib(i), fabasy-syirhu bi magfiratin wa ajrin kariim(in)
11. "Sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau  mengikuti peringatan 
[1264]
 dan yang takut kepada Tuhan Yang  Maha Pemurah walaupun dia tidak 
melihatnya. Maka berilah mereka kabar gembira  dengan ampunan dan pahala
 yang mulia."
إِنَّا نَحۡنُ نُحۡيِ ٱلۡمَوۡتَىٰ وَنَكۡتُبُ مَا قَدَّمُواْ وَءَاثَٰرَهُمۡۚ وَكُلَّ شَيۡءٍ أَحۡصَيۡنَٰهُ فِيٓ إِمَامٍ مُّبِينٍ
Innaa nahnu nuhyil mautaa wanaktubu maa qaddamuu wa aatsaarahum, wa kulla syai-in ahshainaahu fii imaamim mubiin(in)
12. "Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan
 apa yang  telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan.
 Dan segala sesuatu  Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh 
Mahfuzh)."
وَٱضۡرِبۡ لَهُم مَّثَلًا أَصۡحَٰبَ ٱلۡقَرۡيَةِ إِذۡ جَآءَهَا ٱلۡمُرۡسَلُونَ 
Wadhrib lahum matsalan ash-haabal qaryati idz jaa-ahal mursaluun(a)
13. "Dan buatlah bagi mereka suatu perumpamaan, yaitu penduduk suatu negeri  ketika utusan-utusan datang kepada mereka."
إِذۡ أَرۡسَلۡنَآ إِلَيۡهِمُ ٱثۡنَيۡنِ فَكَذَّبُوهُمَا فَعَزَّزۡنَا بِثَالِثٍ فَقَالُوٓاْ إِنَّآ إِلَيۡكُم مُّرۡسَلُونَ
Idz arsalnaa ilaihimuts naini fakadz dzabuuhumaa fa'azzaznaa bi tsaalitsin faqaaluu innaa ilaikum mursaluun(a)
14. (yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu 
mereka  mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang
 ketiga, maka  ketiga utusan itu berkata: "Sesungguhnya kami adalah 
orang-orang di utus  kepadamu."
قَالُواْ مَآ أَنتُمۡ إِلَّا بَشَرٞ مِّثۡلُنَا وَمَآ أَنزَلَ ٱلرَّحۡمَٰنُ مِن شَيۡءٍ إِنۡ أَنتُمۡ إِلَّا تَكۡذِبُونَ
Qaaluu ma antum illaa basyarum mitslunaa wa maa anzalarrahmaanu min syai-in in antum illaa takdzibuun(a)
15. Mereka menjawab: "Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami dan 
Allah  Yang Maha Pemurah tidak menurunkan sesuatupun, kamu tidak lain 
hanyalah pendusta  belaka."
قَالُواْ رَبُّنَا يَعۡلَمُ إِنَّآ إِلَيۡكُمۡ لَمُرۡسَلُونَ
Qaaluu rabbunaa ya'lamu innaa ilaikum lamursaluun(a)
16. Mereka berkata: "Tuhan kami mengetahui bahwa sesungguhnya kami adalah orang  yang diutus kepada kamu."
وَمَا عَلَيۡنَآ إِلَّا ٱلۡبَلَٰغُ ٱلۡمُبِينُ
Wa maa 'alainaa illal balaghul mubiin(a)
17. "Dan kewajiban kami tidak lain hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan  jelas."
قَالُوٓاْ إِنَّا تَطَيَّرۡنَا بِكُمۡۖ لَئِن لَّمۡ تَنتَهُواْ لَنَرۡجُمَنَّكُمۡ وَلَيَمَسَّنَّكُم مِّنَّا عَذَابٌ أَلِيمٌ
Qaaluu innaa tathayyarnaa bikum la-in lam tantahuu lanarjumannakum walayamassannakum minnaa 'adzaabun aliim(un)
18. Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu,  
sesungguhnya jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami akan 
merajam  kamu dan kamu pasti akan mendapat siksa yang pedih dari kami."
قَالُواْ طَٰٓئِرُكُم مَّعَكُمۡ أَئِن ذُكِّرۡتُمۚ بَلۡ أَنتُمۡ قَوۡمٞ مُّسۡرِفُونَ
Qaaluu thaa`irukum ma'akum, a-in dzukkirtum, bal antum qaumum musrifuun(a)
19. Utusan-utusan itu berkata: "Kemalangan kamu adalah karena kamu 
sendiri.  Apakah jika kamu diberi peringatan (kamu bernasib malang)? 
Sebenarnya kamu  adalah kaum yang melampui batas."
وَجَآءَ مِنۡ أَقۡصَا ٱلۡمَدِينَةِ رَجُلٞ يَسۡعَىٰ قَالَ يَٰقَوۡمِ ٱتَّبِعُواْ ٱلۡمُرۡسَلِينَ
Wa jaa-a min aqshal madiinati rajuluy yas-'aa qaala yaa qaumit tabi'ul mursaliin(a)
20. Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan 
bergegas-gegas ia  berkata: "Hai kaumku, ikutilah utusan-utusan itu."
ٱتَّبِعُواْ مَن لَّا يَسَۡٔلُكُمۡ أَجۡرٗا وَهُم مُّهۡتَدُونَ
Ittabi'uu man laa yas-alukum ajran wa hum muhtaduun(a)
21. "Ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu; dan mereka adalah  orang-orang yang mendapat petunjuk."
Bacaan Surat Yasin Juz 23
وَمَا لِيَ لَآ أَعۡبُدُ ٱلَّذِي فَطَرَنِي وَإِلَيۡهِ تُرۡجَعُونَ
Wa maa liya laa a'budul ladzi fatharanii wa ilaihi turja'uun(a)
22. "Mengapa aku tidak menyembah (Tuhan) yang telah menciptakanku dan 
yang hanya  kepada-Nya-lah kamu (semua) akan dikembalikan?"
ءَأَتَّخِذُ مِن دُونِهِۦٓ ءَالِهَةً إِن يُرِدۡنِ ٱلرَّحۡمَٰنُ بِضُرٍّ لَّا تُغۡنِ عَنِّي شَفَٰعَتُهُمۡ شَيۡٔٗا وَلَا يُنقِذُونِ
A-attakhidzu minduunihii aalihatan in yuridnirrahmaanu bidhurril laa tughnii 'annii syafaa 'atuhum syai-aw wa laa yunqidzun(i)
23. "Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain Nya jika (Allah) Yang
 Maha  Pemurah menghendaki kemudharatan terhadapku, niscaya syafaat 
mereka tidak  memberi manfaat sedikitpun bagi diriku dan mereka tidak 
(pula) dapat  menyelamatkanku?"
إِنِّيٓ إِذٗا لَّفِي ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ
Innii idzal lafii dhalaalim mubiin(in)
24. "Sesungguhnya aku kalau begitu pasti berada dalam kesesatan yang nyata."
إِنِّيٓ ءَامَنتُ بِرَبِّكُمۡ فَٱسۡمَعُونِ
Innii aamantu birabbikum fasma’uun(i)
25. "Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu; maka dengarkanlah (pengakuan  keimanan) ku."
قِيلَ ٱدۡخُلِ ٱلۡجَنَّةَۖ قَالَ يَٰلَيۡتَ قَوۡمِي يَعۡلَمُونَ
Qiilad khulil jannata qaala yaa laita qaumii ya'lamuun(a)
26. Dikatakan (kepadanya): "Masuklah ke syurga" 
[1265]. Ia  berkata: "Alangkah baiknya sekiranya kamumku mengetahui.
بِمَا غَفَرَ لِي رَبِّي وَجَعَلَنِي مِنَ ٱلۡمُكۡرَمِينَ
Bimaa ghafaralii rabbii wa ja-'alnii minal mukramiin(a)
27. "Apa yang menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku dan menjadikan aku  termasuk orang-orang yang dimuliakan."
وَمَآ أَنزَلۡنَا عَلَىٰ قَوۡمِهِۦ مِنۢ بَعۡدِهِۦ مِن جُندٍ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَمَا كُنَّا مُنزِلِينَ
Wa maa anzalnaa 'alaa qaumihii min ba'dihii min jundim minas sama-i wa maa kunnaa munziliin(a)
28. "Dan kami tidak menurunkan kepada kaumnya sesudah dia (meninggal) 
suatu  pasukanpun dari langit dan tidak layak Kami menurunkannya."
إِن كَانَتۡ إِلَّا صَيۡحَةٗ وَٰحِدَةٗ فَإِذَا هُمۡ خَٰمِدُونَ
In kaanat illaa shaihataw wahidatan faidzaa hum khaamiduun(a)
29. "Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan suara saja; maka  tiba-tiba mereka semuanya mati."
يَٰحَسۡرَةً عَلَى ٱلۡعِبَادِۚ مَا يَأۡتِيهِم مِّن رَّسُولٍ إِلَّا كَانُواْ بِهِۦ يَسۡتَهۡزِءُونَ
Yaa hasratan 'alal-'ibaadi ma ya`tiihim mir rasuulin illaa kaanuu bihii yastahziuun(a)
30. "Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu, tiada datang
 seorang  rasulpun kepada mereka melainkan mereka selalu 
memperolok-olokkannya."
أَلَمۡ يَرَوۡاْ كَمۡ أَهۡلَكۡنَا قَبۡلَهُم مِّنَ ٱلۡقُرُونِ أَنَّهُمۡ إِلَيۡهِمۡ لَا يَرۡجِعُونَ
Alam yarau kam ahlaknaa qablahum minalquruuni annahum ilaihim laa yarji'uun(a)
31. "Tidakkah mereka mengetahui berapa banyaknya umat-umat sebelum 
mereka yang  telah Kami binasakan, bahwasanya orang-orang (yang telah 
Kami binasakan) itu  tiada kembali kepada mereka 
[1266]."
وَإِن كُلّٞ لَّمَّا جَمِيعٞ لَّدَيۡنَا مُحۡضَرُونَ
Wa in kullul lammaa jamii'ul ladainaa mukhdharuun(a)
32. "Dan setiap mereka semuanya akan dikumpulkan lagi kepada Kami."
وَءَايَةٞ لَّهُمُ ٱلۡأَرۡضُ ٱلۡمَيۡتَةُ أَحۡيَيۡنَٰهَا وَأَخۡرَجۡنَا مِنۡهَا حَبّٗا فَمِنۡهُ يَأۡكُلُونَ
Wa aayatul lahumul ardhul-maitatu ahyainaahaa wa akhrajnaa habban faminhu ya`kuluun(a)
33. "Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah 
bumi yang  mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan dari padanya 
biji-bijian, maka  daripadanya mereka makan."
وَجَعَلۡنَا فِيهَا جَنَّٰتٍ مِّن نَّخِيلٍ وَأَعۡنَٰبٍ وَفَجَّرۡنَا فِيهَا مِنَ ٱلۡعُيُونِ
Waja-'alnaa fiihaa jannaatim min nakhiilin wa a'naabin wa fajjarnaa fiihaa minal 'uyuun(i)
34. "Dan Kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan  padanya beberapa mata air,"
لِيَأۡكُلُواْ مِن ثَمَرِهِۦ وَمَا عَمِلَتۡهُ أَيۡدِيهِمۡۚ أَفَلَا يَشۡكُرُونَ
Liya` kuluu min tsamarihii wa maa 'amilathu aidiihim afalaa yasykuruun(a)
35. "supaya mereka dapat makan dari buahnya, dan dari apa yang 
diusahakan oleh  tangan mereka. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?"
سُبۡحَٰنَ ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلۡأَزۡوَٰجَ كُلَّهَا مِمَّا تُنۢبِتُ ٱلۡأَرۡضُ وَمِنۡ أَنفُسِهِمۡ وَمِمَّا لَا يَعۡلَمُونَ
Subhaanalladzii khalaqal azwaaja kullahaa mimmaa tunbitul ardhu wa min anfusihim wa mimmaa laa ya’lamuun(a)
36. "Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, 
baik dari  apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun 
dari apa yang tidak  mereka ketahui."
وَءَايَةٌ لَّهُمُ ٱلَّيۡلُ نَسۡلَخُ مِنۡهُ ٱلنَّهَارَ فَإِذَا هُم مُّظۡلِمُونَ
Wa aayatul lahumul lailu naslakhu minhun nahaara faidzaahum muzhlimuun(a)
37. "Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah 
malam; Kami  tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta 
mereka berada dalam  kegelapan."
وَٱلشَّمۡسُ تَجۡرِي لِمُسۡتَقَرٍّ لَّهَاۚ ذَٰلِكَ تَقۡدِيرُ ٱلۡعَزِيزِ ٱلۡعَلِيمِ
Wasy-sayamsu tajrii limustaqarril lahaa dzaalika taqdiirul 'aziizil 'alim(i)
38. "dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha  Perkasa lagi Maha Mengetahui."
وَٱلۡقَمَرَ قَدَّرۡنَٰهُ مَنَازِلَ حَتَّىٰ عَادَ كَٱلۡعُرۡجُونِ ٱلۡقَدِيمِ
Wal qamara qaddarnaahu manaazila hattaa 'aada kal'urjuunil qadiim(i)
39. "Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga 
(setelah dia  sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai 
bentuk tandan yang  tua 
[1267]."
لَا ٱلشَّمۡسُ يَنۢبَغِي لَهَآ أَن تُدۡرِكَ ٱلۡقَمَرَ وَلَا ٱلَّيۡلُ سَابِقُ ٱلنَّهَارِۚ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسۡبَحُونَ
Lasy-syamsu yanbaghii lahaa an tudrikal qamara wa lallailu saabiqunnahaar(i), wa kullun fii falakin yasbahuun(a)
40. "Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak
 dapat  mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya."
وَءَايَةٞ لَّهُمۡ أَنَّا حَمَلۡنَا ذُرِّيَّتَهُمۡ فِي ٱلۡفُلۡكِ ٱلۡمَشۡحُونِ
Wa aayatul lahum annaa hamalnaa dzurriyyatahum filfulkil masyhuun(i)
41. "Dan suatu tanda (kebesaran Allah yang besar) bagi mereka adalah 
bahwa Kami  angkut keturunan mereka dalam bahtera yang penuh muatan."
وَخَلَقۡنَا لَهُم مِّن مِّثۡلِهِۦ مَا يَرۡكَبُونَ
Wa khalaqnaa lahum mim mitslihii maa yarkabuun(a)
42. "dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka kendarai seperti bahtera  itu 
[1268]."
وَإِن نَّشَأۡ نُغۡرِقۡهُمۡ فَلَا صَرِيخَ لَهُمۡ وَلَا هُمۡ يُنقَذُونَ
Wa in nasya` nughriq-hum falaa shariikhalahum wa laa hum yunqadzuun(a)
43. "Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami tenggelamkan mereka, maka 
tiadalah  bagi mereka penolong dan tidak pula mereka diselamatkan."
إِلَّا رَحۡمَةٗ مِّنَّا وَمَتَٰعًا إِلَىٰ حِينٍ
Illaa rahmatan minna wa mataa'an ilaaihiin(in)
44. "Tetapi (Kami selamatkan mereka) karena rahmat yang besar dari Kami 
dan untuk  memberikan kesenangan hidup sampai kepada suatu ketika."
وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ ٱتَّقُواْ مَا بَيۡنَ أَيۡدِيكُمۡ وَمَا خَلۡفَكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تُرۡحَمُونَ
Wa idzaa qiilla lahumuttaquu maa baina aidiikum wa maa khalfakum la'alakum turhamuun(a)
45. "Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Takutlah kamu akan siksa yang
  dihadapanmu dan siksa yang akan datang supaya kamu mendapat rahmat", 
(niscaya  mereka berpaling)."
وَمَا تَأۡتِيهِم مِّنۡ ءَايَةٍ مِّنۡ ءَايَٰتِ رَبِّهِمۡ إِلَّا كَانُواْ عَنۡهَا مُعۡرِضِينَ
Wa maa ta`tiihim min ayatin min aayaati rabbihim illaa kaanuu 'anhaa mu'ridhiin(a)
46. "Dan sekali-kali tiada datang kepada mereka suatu tanda dari tanda 
tanda  kekuasaan Tuhan mereka, melainkan mereka selalu berpaling 
daripadanya."
وَإِذَا قِيلَ لَهُمۡ أَنفِقُواْ مِمَّا 
رَزَقَكُمُ ٱللَّهُ قَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ لِلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ 
أَنُطۡعِمُ مَن لَّوۡ يَشَآءُ ٱللَّهُ أَطۡعَمَهُۥٓ إِنۡ أَنتُمۡ إِلَّا 
فِي ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ
Wa idzaa qiila lahum anfiquu mimmaa razaqakumullaahu, qaalal ladziina
 kafaruu lilladzina aamanuu, anuth-'imu mal lau yasyaa-ullaahu 
ath-'amahuu, in an tum illaa fii dhalaalim mubiin(in)
47. Dan apabila dikatakakan kepada mereka: "Nafkahkanlah sebahagian dari
 reski  yang diberikan Allah kepadamu", maka orang-orang yang kafir itu 
berkata kepada  orang-orang yang beriman: "Apakah kami akan memberi 
makan kepada orang-orang  yang jika Allah menghendaki tentulah Dia akan 
memberinya makan, tiadalah kamu  melainkan dalam kesesatan yang nyata."
وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هَٰذَا ٱلۡوَعۡدُ إِن كُنتُمۡ صَٰدِقِينَ
Wa yaquuluuna mataa haadzal wa'du in kuntum shaadiqiin(a)
48. Dan mereka berkata: "Bilakah (terjadinya) janji ini (hari berbangkit) jika  kamu adalah orang-orang yang benar?."
مَا يَنظُرُونَ إِلَّا صَيۡحَةٗ وَٰحِدَةٗ تَأۡخُذُهُمۡ وَهُمۡ يَخِصِّمُونَ
Maa yanzhuruuna illaa shaihataw waahidatan ta`khudzuhum wahum yakhish shimuun(a)
49. "Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja 
[1269] yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar."
فَلَا يَسۡتَطِيعُونَ تَوۡصِيَةٗ وَلَآ إِلَىٰٓ أَهۡلِهِمۡ يَرۡجِعُونَ
Falaa yastathii-'uuna taushiyatan wa laa ilaa ahlihim yarji'uun(a)
50. lalu mereka tidak kuasa membuat suatu wasiatpun dan tidak (pula) dapat  kembali kepada keluarganya."
Bacaan Surat Yasin Ayat 51
وَنُفِخَ فِي ٱلصُّورِ فَإِذَا هُم مِّنَ ٱلۡأَجۡدَاثِ إِلَىٰ رَبِّهِمۡ يَنسِلُونَ
Wa nufikha fish-shuuri fa idzaa hum minal aj-daatsi ilaa rabbihim yansiluun(a)
51. "Dan ditiuplah sangkalala 
[1270], maka tiba-tiba mereka  keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka."
قَالُواْ يَٰوَيۡلَنَا مَنۢ بَعَثَنَا مِن مَّرۡقَدِنَاۜۗ هَٰذَا مَا وَعَدَ ٱلرَّحۡمَٰنُ وَصَدَقَ ٱلۡمُرۡسَلُونَ
Qaaluu yaa wailanaa man ba'atsanaa min marqadinaa haadzaa maa wa-'adar-rahmaanu wa shadaqal-mursaluun(a)
52. Mereka berkata: "Aduhai celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan 
kami  dari tempat-tidur kami (kubur)?." Inilah yang dijanjikan (Tuhan) 
Yang Maha  Pemurah dan benarlah Rasul- rasul(Nya).
إِن كَانَتۡ إِلَّا صَيۡحَةٗ وَٰحِدَةٗ فَإِذَا هُمۡ جَمِيعٌ لَّدَيۡنَا مُحۡضَرُونَ
In kaanat illaa shaihataw waahidatan fa idzaahum jamii'ul ladainaa muhdharuun(a)
53. "Tidak adalah teriakan itu selain sekali teriakan saja, maka tiba- tiba  mereka semua dikumpulkan kepada Kami."
فَٱلۡيَوۡمَ لَا تُظۡلَمُ نَفۡسٌ شَيۡٔٗا وَلَا تُجۡزَوۡنَ إِلَّا مَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ
Falyauma laa tuzhlamu nafsun syai-aw wa laa tuj-zauna illaa maa kuntum ta`maluun(a)
54. "Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikitpun dan 
kamu tidak  dibalasi, kecuali dengan apa yang telah kamu kerjakan."
إِنَّ أَصۡحَٰبَ ٱلۡجَنَّةِ ٱلۡيَوۡمَ فِي شُغُلٍ فَٰكِهُونَ
Inna ash-haabal jannatil yauma fii syughulin faakihuun(a)
55. "Sesungguhnya penghuni syurga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan  (mereka)."
هُمۡ وَأَزۡوَٰجُهُمۡ فِي ظِلَٰلٍ عَلَى ٱلۡأَرَآئِكِ مُتَّكُِٔونَ
Hum wa azwaajuhum fii zhilaalin 'alal araa-iki muttakiuun(a)
56. "Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan  di atas dipan-dipan."
لَهُمۡ فِيهَا فَٰكِهَةٌ وَلَهُم مَّا يَدَّعُونَ
Lahum fiihaa faakihatuw wa lahum maa yadda’uun(a)
57. "Di syurga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka  minta."
سَلَٰمٌ قَوۡلٗا مِّن رَّبٍّ رَّحِيمٍ
Salaamun qaulam mir rabbir rahiim(in)
58. (Kepada mereka dikatakan): "Salam", sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang  Maha Penyayang.
وَٱمۡتَٰزُواْ ٱلۡيَوۡمَ أَيُّهَا ٱلۡمُجۡرِمُونَ
Wamtaazul yauma ayyuhal mujrimuun(a)
59. Dan (dikatakan kepada orang-orang kafir): "Berpisahlah kamu (dari  
orang-orang mukmin) pada hari ini, hai orang-orang yang berbuat jahat."
أَلَمۡ أَعۡهَدۡ إِلَيۡكُمۡ يَٰبَنِيٓ ءَادَمَ أَن لَّا تَعۡبُدُواْ ٱلشَّيۡطَٰنَۖ إِنَّهُۥ لَكُمۡ عَدُوٌّ مُّبِينٌ
Alam a'had ilaikum yaa banii aadama anlaa ta'budusysyaithaana innahuu lakum 'aduwwum mubiin(un)
60. Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu 
tidak  menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang 
nyata bagi kamu".
وَأَنِ ٱعۡبُدُونِيۚ هَٰذَا صِرَٰطٌ مُّسۡتَقِيمٌ
Wa ani'buuduunii, haadzaa shiraathum mustaqiim(un)
61. "dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus."
وَلَقَدۡ أَضَلَّ مِنكُمۡ جِبِلّٗا كَثِيرًاۖ أَفَلَمۡ تَكُونُواْ تَعۡقِلُونَ
Wa laqad adhalla minkum jibillan katsiiran afalam takuunuu ta'qiluun(a)
62. "Sesungguhnya syaitan itu telah menyesatkan sebahagian besar diantaramu, Maka  apakah kamu tidak memikirkan ?."
هَٰذِهِۦ جَهَنَّمُ ٱلَّتِي كُنتُمۡ تُوعَدُونَ
Haadzihi jahannamul latii kuntum tuu'aduun(a)
63. "Inilah Jahannam yang dahulu kamu diancam (dengannya)."
ٱصۡلَوۡهَا ٱلۡيَوۡمَ بِمَا كُنتُمۡ تَكۡفُرُونَ
Ishlauhal yauma bimaa kuntum takfuruun(a)
64. "Masuklah ke dalamnya pada hari ini disebabkan kamu dahulu mengingkarinya."
ٱلۡيَوۡمَ نَخۡتِمُ عَلَىٰٓ أَفۡوَٰهِهِمۡ وَتُكَلِّمُنَآ أَيۡدِيهِمۡ وَتَشۡهَدُ أَرۡجُلُهُم بِمَا كَانُواْ يَكۡسِبُونَ
Alyauma nakhtimu 'alaa afwaahihim wa tukallimunaa aidiihim wa tasyhadu arjuluhum bimaa kaanuu yaksibuun(a)
65. "Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami 
tangan  mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang 
dahulu mereka  usahakan."
وَلَوۡ نَشَآءُ لَطَمَسۡنَا عَلَىٰٓ أَعۡيُنِهِمۡ فَٱسۡتَبَقُواْ ٱلصِّرَٰطَ فَأَنَّىٰ يُبۡصِرُونَ
Walau nasyaa-u lathamasnaa 'alaa a'yunihim fas-tabaqush-shiraata fa-annaa yubshiruun(a)
66. "Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami hapuskan penglihatan 
mata mereka;  lalu mereka berlomba-lomba (mencari) jalan, Maka betapakah
 mereka dapat  melihat(nya)."
وَلَوۡ نَشَآءُ لَمَسَخۡنَٰهُمۡ عَلَىٰ مَكَانَتِهِمۡ فَمَا ٱسۡتَطَٰعُواْ مُضِيّٗا وَلَا يَرۡجِعُونَ
Walau nasyaa-u lamasakhnaahum 'alaa makaanatihim famastathaa'uu mudhiyyaw walaa yarji'uun(a)
67. "Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami ubah mereka di tempat 
mereka  berada; maka mereka tidak sanggup berjalan lagi dan tidak (pula)
 sanggup  kembali."
وَمَن نُّعَمِّرۡهُ نُنَكِّسۡهُ فِي ٱلۡخَلۡقِۚ أَفَلَا يَعۡقِلُونَ
Wa man nu'ammirhu nunakkis-hu filkhalqi afalaa ya'qiluun(a)
68. "Dan barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia  kepada kejadian(nya) 
[1271]. Maka apakah mereka tidak  memikirkan?"
وَمَا عَلَّمۡنَٰهُ ٱلشِّعۡرَ وَمَا يَنۢبَغِي لَهُۥٓۚ إِنۡ هُوَ إِلَّا ذِكۡرٌ وَقُرۡءَانٌ مُّبِينٌ
Wa maa 'allamnaahusy-syi'ra wa maa yanbaghii lah(u) in huwa illaa dzikruw wa Qur-aanum mubiin(un)
69. "Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair 
itu  tidaklah layak baginya. Al Quran itu tidak lain hanyalah pelajaran 
dan kitab  yang memberi penerangan."
لِّيُنذِرَ مَن كَانَ حَيّٗا وَيَحِقَّ ٱلۡقَوۡلُ عَلَى ٱلۡكَٰفِرِينَ
Liyundzira man kaana hayyan wa yahiqqal qaulu 'alal kaafiriin(a)
70. "supaya dia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang 
hidup  (hatinya) dan supaya pastilah (ketetapan azab) terhadap 
orang-orang kafir."
أَوَ لَمۡ يَرَوۡاْ أَنَّا خَلَقۡنَا لَهُم مِّمَّا عَمِلَتۡ أَيۡدِينَآ أَنۡعَٰمٗا فَهُمۡ لَهَا مَٰلِكُونَ
Awalam yarau annaa khalaqnaa lahum mimmaa 'amilat aidiinaa an'aaman fahum lahaa maalikuunI(a)
71. "Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami telah 
menciptakan  binatang ternak untuk mereka yaitu sebahagian dari apa yang
 telah Kami ciptakan  dengan kekuasaan Kami sendiri, lalu mereka 
menguasainya?"
وَذَلَّلۡنَٰهَا لَهُمۡ فَمِنۡهَا رَكُوبُهُمۡ وَمِنۡهَا يَأۡكُلُونَ
Wadzallalnaaha lahum faminhaa rakuubuhum wa minhaa ya`kuluun(a)
72. Dan Kami tundukkan binatang-binatang itu untuk mereka; maka 
sebahagiannya  menjadi tunggangan mereka dan sebahagiannya mereka 
makan."
وَلَهُمۡ فِيهَا مَنَٰفِعُ وَمَشَارِبُۚ أَفَلَا يَشۡكُرُونَ
Walahum fiiha manaafi'u wa masyaaribu afalaa yasykuruun(a)
73. "Dan mereka memperoleh padanya manfaat-manfaat dan minuman. Maka mengapakah  mereka tidak bersyukur?"
وَٱتَّخَذُواْ مِن دُونِ ٱللَّهِ ءَالِهَةٗ لَّعَلَّهُمۡ يُنصَرُونَ
Wattakhadzu min duunillaahi aalihatan la'allahum yunsaruun(a)
74. "Mereka mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar mereka mendapat  pertolongan."
لَا يَسۡتَطِيعُونَ نَصۡرَهُمۡ وَهُمۡ لَهُمۡ جُندٌ مُّحۡضَرُونَ
Laa yas-tathii'uuna nashrahum wahum lahum jundum muhdlaruun(a)
75. "Berhala-berhala itu tiada dapat menolong mereka; padahal berhala- 
berhala  itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga mereka."
فَلَا يَحۡزُنكَ قَوۡلُهُمۡۘ إِنَّا نَعۡلَمُ مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُعۡلِنُونَ
Falaa yahzunka qauluhum inna na'lamu maa yusirruuna wa maa yu'linuun(a)
76. "Maka janganlah ucapan mereka menyedihkan kamu. Sesungguhnya Kami 
mengetahui  apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan."
أَوَ لَمۡ يَرَ ٱلۡإِنسَٰنُ أَنَّا خَلَقۡنَٰهُ مِن نُّطۡفَةٍ فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُّبِينٌ
Awalam yaral insaanu annaa khalaqnaahu min nuth-fatin fa idza huwa khasiimum mubiin(un)
77. "Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya 
dari  setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang 
nyata!"
وَضَرَبَ لَنَا مَثَلٗا وَنَسِيَ خَلۡقَهُۥۖ قَالَ مَن يُحۡيِ ٱلۡعِظَٰمَ وَهِيَ رَمِيمٌ
Wa dharaba lanaa matsalaw wanasiya khalqahu qaala man yuhyil 'izhaama wahiya ramiim(un)
78. Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada 
kejadiannya; ia  berkata: "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang 
belulang, yang telah hancur  luluh?"
قُلۡ يُحۡيِيهَا ٱلَّذِيٓ أَنشَأَهَآ أَوَّلَ مَرَّةٖۖ وَهُوَ بِكُلِّ خَلۡقٍ عَلِيمٌ
Qul yuhyiihal ladzi ansya-ahaa awwala marratin wa huwa bikulli khalqin 'aliim(un)
79. Katakanlah: "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali 
yang  pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk."
ٱلَّذِي جَعَلَ لَكُم مِّنَ ٱلشَّجَرِ ٱلۡأَخۡضَرِ نَارٗا فَإِذَآ أَنتُم مِّنۡهُ تُوقِدُونَ
Al ladzii ja'ala lakum minasy syajaril-akhdhari naaran fa idzaa antum minhu tuuqiduun(a)
80. "yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba  kamu nyalakan (api) dari kayu itu."
أَوَ لَيۡسَ ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ 
وَٱلۡأَرۡضَ بِقَٰدِرٍ عَلَىٰٓ أَن يَخۡلُقَ مِثۡلَهُمۚ بَلَىٰ وَهُوَ 
ٱلۡخَلَّٰقُ ٱلۡعَلِيمُ
Awalaisal ladzii khalaqas samaawaati wal-ardha biqaadirin 'alaa ayyakhluqa mitslahum, balaa wahuwal khallaaqul 'alim(u)
81. "Dan tidaklah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa 
menciptakan  yang serupa dengan itu? Benar, Dia berkuasa. Dan Dialah 
Maha Pencipta lagi Maha  Mengetahui."
إِنَّمَآ أَمۡرُهُۥٓ إِذَآ أَرَادَ شَيًۡٔا أَن يَقُولَ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ
Innamaa amruhuu idzaa araada syai-an an yaquula lahuu kun fa yakun(u)
82. Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata  kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia.
فَسُبۡحَٰنَ ٱلَّذِي بِيَدِهِۦ مَلَكُوتُ كُلِّ شَيۡءٍ وَإِلَيۡهِ تُرۡجَعُونَ
Fasub-haanal ladzii bi yadihii malakuutu kulli syai-in wa ilaihi turja'uun(a)
83. "Maka Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaaan atas segala sesuatu dan  kepada-Nyalah kamu dikembalikan."