Al Baqarah ((suara Khalifa at-Tunaiji)
Artinya : Sapi Betina (The Female Cow)
Surat ke 2 = 286 Ayat (diwahyukan di Madinah) ▪ [2:286]
Alif-laam-miim
[2:1] Alif laam miin.
[2:1] Alif Lam Mim.
Dzaalikalkitaabu laa rayba fiihi hudan lilmuttaqiin
[2:2] Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa,
[2:2] This Book, there is no doubt in it, is a guide to those who guard (against evil).
Alladziina yu/minuuna bilghaybi wayuqiimuuna shshalaata wamimmaa razaqnaahum yunfiquun
[2:3] (yaitu) mereka yang beriman kepada yang
ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami
anugerahkan kepada mereka.
[2:3] Those who believe in the unseen and keep up prayer and spend out of what We have given them.
Walladziina yu/minuuna bimaa unzila ilayka wamaa unzila min qablika wabil-aakhirati hum yuuqinuun
[2:4] dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al
Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah
diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan)
akhirat.
[2:4] And who believe in that which has been
revealed to you and that which was revealed before you and they are sure
of the hereafter.
Ulaa-ika 'alaa hudan min rabbihim waulaa-ika humulmuflihuun
[2:5] Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.
[2:5] These are on a right course from their Lord and these it is that shall be successful.
Innalladziina kafaruu sawaaun 'alayhim a-andzartahum am lam tundzirhum laa yu/minuun
[2:6] Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja
bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan,
mereka tidak juga akan beriman.
[2:6] Surely those who disbelieve, it being alike to them whether you warn them, or do not warn them, will not believe.
Khatamallaahu 'alaa quluubihim wa'alaa sam'ihim wa'alaa abshaarihim ghisyaawatun walahum 'adzaabun 'azhiim
[2:7] Allah telah mengunci-mati hati dan
pendenganran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka
siksa yang amat berat
[2:7] Allah has set a seal upon their hearts and
upon their hearing and there is a covering over their eyes, and there is
a great punishment for them.
Wamina nnaasi man yaquulu aamannaabillahi wabil yaumilaakhiri wamahum bimu'miniin
[2:8] Di antara manusia ada yang mengatakan:
"Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian," pada hal mereka itu
sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.
[2:8] And there are some people who say: We believe in Allah and the last day; and they are not at all believers.
Yukhaadi'uunallaaha walladziina aamanuu wamaa yakhda'uuna illaa anfusahum wamaa yasy'uruun
[2:9] Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang
yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka
tidak sadar.
[2:9] They desire to deceive Allah and those who believe, and they deceive only themselves and they do not perceive.
Fii quluubihim maradhun fazaadahumullaahu maradhan walahum 'adzaabun liimun bimaa kaanuu yakdzibuun
[2:10] Dalam hati mereka ada penyakit, lalu
ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan
mereka berdusta.
[2:10] There is a disease in their hearts, so
Allah added to their disease and they shall have a painful chastisement
because they lie.
Wa-idzaa qiila lahum laa tufsiduu fii l-ardhi qaaluu innamaa nahnu mushlihuun
[2:11] Dan bila dikatakan kepada
mereka:"Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi". Mereka menjawab:
"Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan."
[2:11] And when it is said to them, Do not make mischief in the land, they say: We are but peace-makers.
Alaa innahum humu lmufsiduuna walaakin laa yasy'uruun
[2:12] Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.
[2:12] Now surely they themselves are the mischief makers, but they do not perceive.
Wa-idzaa qiila lahum aaminuu kamaa aamana
nnaasu qaaluu anu/minu kamaa aamana ssufahaau laa innahum humu ssufahaau
walaakin laa ya'lamuun
[2:13] Apabila dikatakan kepada mereka:
"Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman." Mereka
menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu
telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh;
tetapi mereka tidak tahu.
[2:13] And when it is said to them: Believe as
the people believe they say: Shall we believe as the fools believe? Now
surely they themselves are the fools, but they do not know.
Wa-idzaa laquulladziina aamanuu qaaluu
aamannaa wa-idzaa khalaw ilaa syayaathiinihim qaaluu innaa ma'akum
innamaa nahnu mustahzi-uun
[2:14] Dan bila mereka berjumpa dengan
orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: "Kami telah beriman". Dan
bila mereka kembali kepada setan-setan mereka, mereka mengatakan:
"Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok."
[2:14] And when they meet those who believe, they
say: We believe; and when they are alone with their Shaitans, they say:
Surely we are with you, we were only mocking.
Allaahu yastahzi-u bihim wayamudduhum fii thughyaanihim ya'mahuun
[2:15] Allah akan (membalas) olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka.
[2:15] Allah shall pay them back their mockery, and He leaves them alone in their inordinacy, blindly wandering on.
Ulaa-ikalladziina isytarawuu dhdhalaalata bilhudaa famaa rabihat tijaaratuhum wamaa kaanuu muhtadiin
[2:16] Mereka itulah orang yang membeli kesesatan
dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung perniagaan mereka dan tidaklah
mereka mendapat petunjuk.
[2:16] These are they who buy error for the right
direction, so their bargain shall bring no gain, nor are they the
followers of the right direction.
Matsaluhum kamatsalilladzii istawqada naaran
falammaa adhaa-at maa hawlahu dzahaballaahu binuurihim watarakahum fii
zhulumaatin laa yubshiruun
[2:17] Perumpamaan mereka adalah seperti orang
yang menyalakan api, maka setelah api itu menerangi sekelilingnya Allah
hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam
kegelapan, tidak dapat melihat.
[2:17] Their parable is like the parable of one
who kindled a fire but when it had illumined all around him, Allah took
away their light, and left them in utter darkness -- they do not see.
Shummun bukmun 'umyun fahum laa yarji'uun
[2:18] Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar),
[2:18] Deaf, dumb (and) blind, so they will not turn back.
Aw kashayyibin mina ssamaa-i fiihi zhulumaatun
wara'dun wabarqun yaj'aluuna ashaabi'ahum fii aatsaanihim mina
shshawaa'iqi hadzara lmawti walaahu muhiithun bilkaafiriin
[2:19] atau seperti (orang-orang yang ditimpa)
hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka
menyumbat telinganya dengan anak jarinya, karena (mendengar suara)
petir,sebab takut akan mati. Dan Allah meliputi orang-orang yang kafir.
[2:19] Or like abundant rain from the cloud in
which is utter darkness and thunder and lightning; they put their
fingers into their ears because of the thunder peal, for fear of death,
and Allah encompasses the unbelievers.
Yakaadu lbarqu yakhthafu abshaarahum kullamaa
adhaa-a lahum masyaw fiihi wa-idzaa azhlama 'alayhim qaamuu walaw
syaa-allaahu ladzahaba bisam'ihim wa-abshaarihim innallaaha 'alaa kulli
syay-in qadiir
[2:20] Hampir-hampir kilat itu menyambar
penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka
berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka
berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan
pendenganran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas
segala sesuatu.
[2:20] The lightning almost takes away their
sight; whenever it shines on them they walk in it, and when it becomes
dark to them they stand still; and if Allah had pleased He would
certainly have taken away their hearing and their sight; surely Allah
has power over all things.
Yaa ayyuhaa nnaasu u'buduu rabbakumulladzii khalaqakum walladziina min qablikum la'allakum tattaquun
[2:21] Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa,
[2:21] O men! serve your Lord Who created you and those before you so that you may guard (against evil).
Alladzii ja'ala lakumu l-ardha firaasyan
wassamaa-a binaa-an wa-anzala mina ssamaa-i maa-an fa-akhraja bihi mina
tstsamaraati rizqan lakum falaa taj'aluu lillaahi andaadan wa-antum
ta'lamuun
[2:22] Dialah yang menjadikan bumi sebagai
hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan)
dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan
sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan
sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.
[2:22] Who made the earth a resting place for you
and the heaven a canopy and (Who) sends down rain from the cloud then
brings forth with it subsistence for you of the fruits; therefore do not
set up rivals to Allah while you know.
Wa-in kuntum fii raybin mimmaa nazzalnaa 'alaa
'abdinaa fa/tuu bisuuratin min mitslihi wad'uu syuhadaa-akum min
duunillaahi in kuntum shaadiqiin
[2:23] Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan
tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad),
buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah
penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.
[2:23] And if you are in doubt as to that which
We have revealed to Our servant, then produce a chapter like it and call
on your witnesses besides Allah if you are truthful.
Fa-in lam taf'aluu walan taf'aluu fattaquu nnaarallatii waquuduhaa nnaasu walhijaaratu u'iddat lilkaafiriin
[2:24] Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) -
dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya) -, peliharalah dirimu dari
neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi
orang-orang kafir.
[2:24] But if you do (it) not and never shall you
do (it), then be on your guard against the fire of which men and stones
are the fuel; it is prepared for the unbelievers.
Wabasysyirilladziina aamanuu wa'amiluu
shshaalihaati anna lahum jannaatin tajrii min tahtihaa l-anhaaru
kullamaa ruziquu minhaa min tsamaratin rizqan qaaluu haadzaalladzii
ruziqnaa min qablu wautuu bihi mutasyaabihan walahum fiihaa azwaajun
muthahharatun wahum fiihaa khaaliduun
[2:25] Dan sampaikanlah berita gembira kepada
mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan
surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka
diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan :
"Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka diberi
buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri
yang suci dan mereka kekal di dalamnya.
[2:25] And convey good news to those who believe
and do good deeds, that they shall have gardens in which rivers flow;
whenever they shall be given a portion of the fruit thereof, they shall
say: This is what was given to us before; and they shall be given the
like of it, and they shall have pure mates in them, and in them, they
shall abide.
Innallaaha laa yastahyii an yadhriba matsalan
maa ba'uudhatan famaa fawqahaa fa-ammaalladziina aamanuu faya'lamuuna
annahu lhaqqu min rabbihim wa-ammaalladziina kafaruu fayaquuluuna
maatsaa araadallaahu bihaadzaa matsalan yudhillu bihi katsiiran wayahdii
bihi katsiiran wamaa yudhillu bihi illaa lfaasiqiin
[2:26] Sesungguhnya Allah tiada segan membuat
perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun
orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar
dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan : "Apakah maksud
Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?." Dengan perumpamaan itu banyak
orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak
orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah
kecuali orang-orang yang fasik,
[2:26] Surely Allah is not ashamed to set forth
any parable -- (that of) a gnat or any thing above that; then as for
those who believe, they know that it is the truth from their Lord, and
as for those who disbelieve, they say: What is it that Allah means by
this parable: He causes many to err by it and many He leads aright by
it! but He does not cause to err by it (any) except the transgressors,
Alladziina yanqudhuuna 'ahdallaahi min ba'di
miitsaaqihi wayaqtha'uuna maa amarallaahu bihi an yuushala wayufsiduuna
fii l-ardhi ulaa-ika humu lkhaasiruun
[2:27] (yaitu) orang-orang yang melanggar
perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang
diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat
kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi.
[2:27] Who break the covenant of Allah after its
confirmation and cut asunder what Allah has ordered to be joined, and
make mischief in the land; these it is that are the losers.
Kayfa takfuruuna biallaahi wakuntum amwaatan fa-ahyaakum tsumma yumiitukum tsumma yuhyiikum tsumma ilayhi turja'uun
[2:28] Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal
kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan
dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?
[2:28] How do you deny Allah and you were dead
and He gave you life? Again He will cause you to die and again bring you
to life, then you shall be brought back to Him.
Huwalladzii khalaqa lakum maa fii l-ardhi
jamii'an tsumma istawaa ilaa ssamaa-i fasawwaahunna sab'a samaawaatin
wahuwa bikulli syay-in 'aliim
[2:29] Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang
ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu
dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.
[2:29] He it is Who created for you all that is
in the earth, and He directed Himself to the heaven, so He made them
complete seven heavens, and He knows all things.
Wa-idz qaala rabbuka lilmalaa-ikati innii
jaa'ilun fii l-ardhi khaliifatan qaaluu ataj'alu fiihaa man yufsidu
fiihaa wayasfiku ddimaa-a wanahnu nusabbihu bihamdika wanuqaddisu laka
qaala innii a'lamu maa laa ta'lamuun
[2:30] Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada
para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di
muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah)
di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan
darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa
yang tidak kamu ketahui."
[2:30] And when your Lord said to the angels, I
am going to place in the earth a khalif, they said: What! wilt Thou
place in it such as shall make mischief in it and shed blood, and we
celebrate Thy praise and extol Thy holiness? He said: Surely I know what
you do not know.
Wa'allama aadama l-asmaa-a kullahaa tsumma
'aradhahum 'alaa lmalaa-ikati faqaala anbi-uunii bi-asmaa-i haaulaa-i in
kuntum shaadiqiin
[2:31] Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama
(benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat
lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu
memang benar orang-orang yang benar!"
[2:31] And He taught Adam all the names, then
presented them to the angels; then He said: Tell me the names of those
if you are right.
Qaaluu subhaanaka laa 'ilma lanaa illaa maa 'allamtanaa innaka anta l'aliimu lhakiim
[2:32] Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak
ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada
kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."
[2:32] They said: Glory be to Thee! we have no
knowledge but that which Thou hast taught us; surely Thou art the
Knowing, the Wise.
Qaala yaa aadamu anbi/hum bi-asmaa-ihim
falammaa anba-ahum bi-asmaa-ihim qaala alam aqul lakum innii a'lamu
ghayba ssamaawaati wal-ardhi wa-a'lamu maa tubduuna wamaa kuntum
taktumuun
[2:33] Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah
kepada mereka nama-nama benda ini." Maka setelah diberitahukannya
kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku
katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan
bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan
?"
[2:33] He said: O Adam! inform them of their
names. Then when he had informed them of their names, He said: Did I not
say to you that I surely know what is ghaib in the heavens and the
earth and (that) I know what you manifest and what you hide?
Wa-idz qulnaa lilmalaa-ikati usjuduu li-aadama fasajaduu illaa ibliisa abaa wastakbara wakaana mina lkaafiriin
[2:34] Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman
kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka
kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan
orang-orang yang kafir.
[2:34] And when We said to the angels: Make
obeisance to Adam they did obeisance, but Iblis (did it not). He refused
and he was proud, and he was one of the unbelievers.
Waqulnaa yaa aadamu uskun anta wazawjuka
ljannata wakulaa minhaa raghadan haytsu syi/tumaa walaa taqrabaa
haadzihi sysyajarata fatakuunaa mina zhzhaalimiin
[2:35] Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah
oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang
banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati
pohon ini. yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.
[2:35] And We said: O Adam! Dwell you and your
wife in the garden and eat from it a plenteous (food) wherever you wish
and do not approach this tree, for then you will be of the unjust.
Fa-azallahumaa sysyaythaanu 'anhaa
fa-akhrajahumaa mimmaa kaanaa fiihi waqulnaa ihbithuu ba'dhukum
liba'dhin 'aduwwun walakum fii l-ardhi mustaqarrun wamataa'un ilaa hiin
[2:36] Lalu keduanya digelincirkan oleh setan
dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman:
"Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi
kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang
ditentukan."
[2:36] But the Shaitan made them both fall from
it, and caused them to depart from that (state) in which they were; and
We said: Get forth, some of you being the enemies of others, and there
is for you in the earth an abode and a provision for a time.
Fatalaqqaa aadamu min rabbihi kalimaatin fataaba 'alayhi innahu huwa ttawwaabu rrahiim
[2:37] Kemudian Adam menerima beberapa kalimat
dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha
Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
[2:37] Then Adam received (some) words from his
Lord, so He turned to him mercifully; surely He is Oft-returning (to
mercy), the Merciful.
Qulnaa ihbithuu minhaa jamii'an fa-immaa
ya/tiyannakum minnii hudan faman tabi'a hudaaya falaa khawfun 'alayhim
walaa hum yahzanuun
[2:38] Kami berfirman: "Turunlah kamu semuanya
dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang
siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas
mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati".
[2:38] We said: Go forth from this (state) all;
so surely there will come to you a guidance from Me, then whoever
follows My guidance, no fear shall come upon them, nor shall they
grieve.
Walladziina kafaruu wakadzdzabuu bi-aayaatinaa ulaa-ika ash-haabu nnaari hum fiihaa khaaliduun
[2:39] Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
[2:39] And (as to) those who disbelieve in and
reject My communications, they are the inmates of the fire, in it they
shall abide.
Yaa banii israa-iila udzkuruu ni'matiyallatii an'amtu 'alaykum wa-awfuu bi'ahdii uufi bi'ahdikum wa-iyyaaya farhabuun
[2:40] Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku
yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku,
niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus
takut (tunduk).
[2:40] O children of Israel! call to mind My
favor which I bestowed on you and be faithful to (your) covenant with
Me, I will fulfill (My) covenant with you; and of Me, Me alone, should
you be afraid.
Waaaminuu bimaa anzaltu mushaddiqan limaa
ma'akum walaa takuunuu awwala kaafirin bihi walaa tasytaruu bi-aayaatii
tsamanan qaliilan wa-iyyaaya fattaquun
[2:41] Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah
Aku turunkan (Al Qur'an) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat),
dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan
janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan
hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa.
[2:41] And believe in what I have revealed,
verifying that which is with you, and be not the first to deny it,
neither take a mean price in exchange for My communications; and Me, Me
alone should you fear.
Walaa talbisuu lhaqqa bilbaathili wataktumuu lhaqqa wa-antum ta'lamuun
[2:42] Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak
dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang
kamu mengetahui.
[2:42] And do not mix up the truth with the falsehood, nor hide the truth while you know (it).
Wa-aqiimuu shshalaata waaatuu zzakaata warka'uu ma'a rraaki'iin
[2:43] Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'
[2:43] And keep up prayer and pay the poor-rate and bow down with those who bow down.
Ata/muruuna nnaasa bilbirri watansawna anfusakum wa-antum tatluuna lkitaaba afalaa ta'qiluun
[2:44] Mengapa kamu suruh orang lain
(mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu
sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidaklah kamu
berpikir?
[2:44] What! do you enjoin men to be good and neglect your own souls while you read the Book; have you then no sense?
Wasta'iinuu bishshabri washshalaati wa-innahaa lakabiiratun illaa 'alaa lkhaasyi'iin
[2:45] Jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali
bagi orang-orang yang khusyu',
[2:45] And seek assistance through patience and prayer, and most surely it is a hard thing except for the humble ones,
Alladziina yazhunnuuna annahum mulaaquu rabbihim wa-annahum ilayhi raaji'uun
[2:46] (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.
[2:46] Who know that they shall meet their Lord and that they shall return to Him.
Yaa banii israa-iila udzkuruu ni'matiyallatii an'amtu 'alaykum wa-annii fadhdhaltukum 'alaa l'aalamiin
[2:47] Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku
yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku
telah melebihkan kamu atas segala umat.
[2:47] O children of Israel! call to mind My favor which I bestowed on you and that I made you excel the nations.
Wattaquu yawman laa tajzii nafsun 'an nafsin
syay-an walaa yuqbalu minhaa syafaa'atun walaa yu/khadzu minhaa 'adlun
walaa hum yunsharuun
[2:48] Dan jagalah dirimu dari (azab) hari
(kiamat, yang pada hari itu) seseorang tidak dapat membela orang lain,
walau sedikitpun; dan (begitu pula) tidak diterima syafa'at dan tebusan
dari padanya, dan tidaklah mereka akan ditolong.
[2:48] And be on your guard against a day when
one soul shall not avail another in the least, neither shall
intercession on its behalf be accepted, nor shall any compensation be
taken from it, nor shall they be helped.
Wa-idz najjaynaakum min aali fir'awna
yasuumuunakum suu-a l'adzaabi yudzabbihuuna abnaa-akum wayastahyuuna
nisaa-akum wafii dzaalikum balaaun min rabbikum 'azhiim
[2:49] Dan (ingatlah) ketika Kami selamatkan kamu
dari (Firaun) dan pengikut-pengikutnya; mereka menimpakan kepadamu
siksaan yang seberat-beratnya, mereka menyembelih anak-anakmu yang
laki-laki dan membiarkan hidup anak-anakmu yang perempuan. Dan pada yang
demikian itu terdapat cobaan-cobaan yang besar dari Tuhanmu.
[2:49] And when We delivered you from Firon's
people, who subjected you to severe torment, killing your sons and
sparing your women, and in this there was a great trial from your Lord.
Wa-idz faraqnaa bikumu lbahra fa-anjaynaakum wa-aghraqnaa aala fir'awna wa-antum tanzhuruun
[2:50] Dan (ingatlah), ketika Kami belah laut
untukmu, lalu Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan (Firaun) dan
pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikan.
[2:50] And when We parted the sea for you, so We saved you and drowned the followers of Firon and you watched by.
Wa-idz waa'adnaa muusaa arba'iina laylatan tsumma ittakhadztumu l'ijla min ba'dihi wa-antum zhaalimuun
[2:51] Dan (ingatlah), ketika Kami berjanji
kepada Musa (memberikan Taurat, sesudah) empat puluh malam, lalu kamu
menjadikan anak lembu (sembahan) sepeninggalnya dan kamu adalah
orang-orang yang zalim.
[2:51] And when We appointed a time of forty nights with Musa, then you took the calf (for a god) after him and you were unjust.
Tsumma 'afawnaa 'ankum min ba'di dzaalika la'allakum tasykuruun
[2:52] Kemudian sesudah itu Kami maafkan kesalahanmu, agar kamu bersyukur.
[2:52] Then We pardoned you after that so that you might give thanks.
Wa-idz aataynaa muusaa lkitaaba walfurqaana la'allakum tahtaduun
[2:53] Dan (ingatlah), ketika Kami berikan kepada
Musa Al Kitab (Taurat) dan keterangan yang membedakan antara yang benar
dan yang salah, agar kamu mendapat petunjuk.
[2:53] And when We gave Musa the Book and the distinction that you might walk aright.
Wa-idz qaala muusaa liqawmihi yaa qawmi
innakum zhalamtum anfusakum bittikhaadzikumu l'ijla fatuubuu ilaa
baari-ikum faqtuluu anfusakum dzaalikum khayrun lakum 'inda baari-ikum
fataaba 'alaykum innahu huwa ttawwaabu rrahiim
[2:54] Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada
kaumnya: "Hai kaumku, sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu sendiri
karena kamu telah menjadikan anak lembu (sembahanmu), maka bertaubatlah
kepada Tuhan yang menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu. Hal itu adalah
lebih baik bagimu pada sisi Tuhan yang menjadikan kamu; maka Allah akan
menerima taubatmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima taubat lagi
Maha Penyayang."
[2:54] And when Musa said to his people: O my
people! you have surely been unjust to yourselves by taking the calf
(for a god), therefore turn to your Creator (penitently), so kill your
people, that is best for you with your Creator: so He turned to you
(mercifully), for surely He is the Oft-returning (to mercy), the
Merciful.
Wa-idz qultum yaa muusaa lan nu/mina laka hattaa naraallaaha jahratan fa-akhadzatkumu shshaa'iqatu wa-antum tanzhuruun
[2:55] Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai
Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan
terang, karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu
menyaksikannya".
[2:55] And when you said: O Musa! we will not
believe in you until we see Allah manifestly, so the punishment overtook
you while you looked on.
Tsumma ba'atsnaakum min ba'di mawtikum la'allakum tasykuruun
[2:56] Setelah itu Kami bangkitkan kamu sesudah kamu mati, supaya kamu bersyukur.
[2:56] Then We raised you up after your death that you may give thanks.
Wazhallalnaa 'alaykumu lghamaama wa-anzalnaa
'alaykumu lmanna wassalwaa kuluu min thayyibaati maa razaqnaakum wamaa
zhalamuunaa walaakin kaanuu anfusahum yazhlimuun
[2:57] Dan Kami naungi kamu dengan awan, dan Kami
turunkan kepadamu "manna" dan "salwa". Makanlah dari makanan yang
baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu; dan tidaklah mereka
menganiaya Kami; akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka
sendiri.
[2:57] And We made the clouds to give shade over
you and We sent to you manna and quails: Eat of the good things that We
have given you; and they did not do Us any harm, but they made their own
souls suffer the loss.
Wa-idz qulnaa udkhuluu haadzihi lqaryata
fakuluu minhaa haytsu syi/tum raghadan wadkhuluu lbaaba sujjadan
waquuluu hiththhatun naghfir lakum khathaayaakum wasanaziidu lmuhsiniin
[2:58] Dan (ingatlah), ketika Kami berfirman:
"Masuklah kamu ke negeri ini (Baitul Maqdis), dan makanlah dari hasil
buminya, yang banyak lagi enak dimana yang kamu sukai, dan masukilah
pintu gerbangnya sambil bersujud, dan katakanlah: "Bebaskanlah kami dari
dosa", niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu, dan kelak Kami akan
menambah (pemberian Kami) kepada orang-orang yang berbuat baik".
[2:58] And when We said: Enter this city, then
eat from it a plenteous (food) wherever you wish, and enter the gate
making obeisance, and say, forgiveness. We will forgive you your wrongs
and give more to those who do good (to others).
Fabaddalalladziina zhalamuu qawlan
ghayralladzii qiila lahum fa-anzalnaa 'alaalladziina zhalamuu rijzan
mina ssamaa-i bimaa kaanuu yafsuquun
[2:59] Lalu orang-orang yang zalim mengganti
perintah dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada mereka.
Sebab itu Kami timpakan atas orang-orang yang zalim itu dari langit,
karena mereka berbuat fasik.
[2:59] But those who were unjust changed it for a
saying other than that which had been spoken to them, so We sent upon
those who were unjust a pestilence from heaven, because they
transgressed.
Wa-idzi istasqaa muusaa liqawmihi faqulnaa
idhrib bi'ashaaka lhajara fanfajarat minhu itsnataa 'asyrata 'aynan qad
'alima kullu unaasin masyrabahum kuluu wasyrabuu min rizqillaahi walaa
ta'tsaw fii l-ardhi mufsidiin
[2:60] Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air
untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: "Pukullah batu itu dengan
tongkatmu". Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air. Sungguh
tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan
dan minumlah rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu
berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan.
[2:60] And when Musa prayed for drink for his
people, We said: Strike the rock with your staff So there gushed from it
twelve springs; each tribe knew its drinking place: Eat and drink of
the provisions of Allah and do not act corruptly in the land, making
mischief.
Wa-idz qultum yaa muusaa lan nashbira 'alaa
tha'aamin waahidin fad'u lanaa rabbaka yukhrij lanaa mimmaa tunbitu
l-ardhu min baqlihaa waqitstsaa-ihaa wafuumihaa wa'adasihaa wabashalihaa
qaala atastabdiluunalladzii huwa adnaa billadzii huwa khayrun ihbithuu
mishran fa-inna lakum maa sa-altum wadhuribat 'alayhimu dzdzillatu
walmaskanatu wabaauu bighadhabin minallaahi dzaalika bi-annahum kaanuu
yakfuruuna bi-aayaatillaahi wayaqtuluuna nnabiyyiina bighayri lhaqqi
dzaalika bimaa 'ashaw wakaanuu ya'taduun
[2:61] Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai
Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja.
Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan
bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu sayur-mayurnya,
ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya". Musa
berkata: "Maukah kamu mengambil yang rendah sebagai pengganti yang lebih
baik ? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu
minta". Lalu ditimpahkanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta
mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka
selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi yang memang
tidak dibenarkan. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat
durhaka dan melampaui batas.
[2:61] And when you said: O Musa! we cannot bear
with one food, therefore pray Lord on our behalf to bring forth for us
out of what the earth grows, of its herbs and its cucumbers and its
garlic and its lentils and its onions. He said: Will you exchange that
which is better for that which is worse? Enter a city, so you will have
what you ask for. And abasement and humiliation were brought down upon
them, and they became deserving of Allah's wrath; this was so because
they disbelieved in the communications of Allah and killed the prophets
unjustly; this was so because they disobeyed and exceeded the limits.
Innalladziina aamanuu walladziina haaduu
wannashaaraa washshaabi-iina man aamana biallaahi walyawmi l-aakhiri
wa'amila shaalihan falahum ajruhum 'inda rabbihim walaa khawfun 'alayhim
walaa hum yahzanuun
[2:62] Sesungguhnya orang-orang mukmin,
orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa
saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari
kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan
mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka
bersedih hati.
[2:62] Surely those who believe, and those who
are Jews, and the f Christians, and the Sabians, whoever believes in
Allah and the Last day and does good, they shall have their reward from
their Lord, and there is no fear for them, nor shall they grieve.
Wa-idz akhadznaa miitsaaqakum warafa'naa
fawqakumu ththhuura khudzuu maa aataynaakum biquwwatin wadzkuruu maa
fiihi la'allakum tattaquun
[2:63] Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil
janji dari kamu dan Kami angkatkan gunung (Thursina) di atasmu (seraya
Kami berfirman): "Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu
dan ingatlah selalu apa yang ada didalamnya, agar kamu bertakwa".
[2:63] And when We took a promise from you and
lifted the mountain over you: Take hold of the law (Tavrat) We have
given you with firmness and bear in mind what is in it, so that you may
guard (against evil).
Tsumma tawallaytum min ba'di dzaalika falawlaa fadhlullaahi 'alaykum warahmatuhu lakuntum mina lkhaasiriin
[2:64] Kemudian kamu berpaling setelah (adanya
perjanjian) itu, maka kalau tidak ada karunia Allah dan rahmatNya
atasmu, niscaya kamu tergolong orang yang rugi.
[2:64] Then you turned back after that; so were
it not for the grace of Allah and His mercy on you, you would certainly
have been among the losers.
Walaqad 'alimtumulladziina i'tadaw minkum fii ssabti faqulnaa lahum kuunuu qiradatan khaasi-iin
[2:65] Dan sesungguhnya telah kamu ketahui
orang-orang yang melanggar diantaramu pada hari Sabtu, lalu Kami
berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera yang hina".
[2:65] And certainly you have known those among
you who exceeded the limits of the Sabbath, so We said to them: Be (as)
apes, despised and hated.
Faja'alnaahaa nakaalan limaa bayna yadayhaa wamaa khalfahaa wamaw'izhatan lilmuttaqiin
[2:66] Maka Kami jadikan yang demikian itu
peringatan bagi orang-orang dimasa itu, dan bagi mereka yang datang
kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
[2:66] So We made them an example to those who
witnessed it and those who came after it, and an admonition to those who
guard (against evil).
Wa-idz qaala muusaa liqawmihi innallaaha
ya/murukum an tadzbahuu baqaratan qaaluu atattakhidzunaa huzuwan qaala
a'uudzu biallaahi an akuuna mina ljaahiliin
[2:67] Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada
kaumnya: "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi
betina." Mereka berkata: "Apakah kamu hendak menjadikan kami buah ejekan
?" Musa menjawab: "Aku berlindung kepada Allah agar tidak menjadi salah
seorang dari orang-orang yang jahil".
[2:67] And when Musa said to his people: Surely
Allah commands you that you should sacrifice a cow; they said: Do you
ridicule us? He said: I seek the protection of Allah from being one of
the ignorant.
Qaaluu ud'u lanaa rabbaka yubayyin lanaa maa
hiya qaala innahu yaquulu innahaa baqaratun laa faaridhun walaa bikrun
'awaanun bayna dzaalika faf'aluu maa tu/maruun
[2:68] Mereka menjawab: " Mohonkanlah kepada
Tuhanmu untuk kami, agar Dia menerangkan kepada kami; sapi betina apakah
itu." Musa menjawab: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina
itu adalah sapi betina yang tidak tua dan tidak muda; pertengahan antara
itu; maka kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu".
[2:68] They said: Call on your Lord for our sake
to make it plain to us what she is. Musa said: He says, Surely she is a
cow neither advanced in age nor too young, of middle age between that
(and this); do therefore what you are commanded.
Qaaluu ud'u lanaa rabbaka yubayyin lanaa maa
lawnuhaa qaala innahu yaquulu innahaa baqaratun shafraau faaqi'un
lawnuhaa tasurru nnaazhiriin
[2:69] Mereka berkata: "Mohonkanlah kepada
Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami apa warnanya". Musa
menjawab: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah
sapi betina yang kuning, yang kuning tua warnanya, lagi menyenangkan
orang-orang yang memandangnya."
[2:69] They said: Call on your Lord for our sake
to make it plain to us what her color is. Musa said: He says, Surely she
is a yellow cow; her color is intensely yellow, giving delight to the
beholders.
Qaaluu ud'u lanaa rabbaka yubayyin lanaa maa hiya inna lbaqara tasyaabaha 'alaynaa wa-innaa in syaa-allaahu lamuhtaduun
[2:70] Mereka berkata: "Mohonkanlah kepada
Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami bagaimana hakikat
sapi betina itu, karena sesungguhnya sapi itu (masih) samar bagi kami
dan sesungguhnya kami insya Allah akan mendapat petunjuk (untuk
memperoleh sapi itu)."
[2:70] They said: Call on your Lord for our sake
to make it plain to us what she is, for surely to us the cows are all
alike, and if Allah please we shall surely be guided aright.
Qaala innahu yaquulu innahaa baqaratun laa
dzaluulun tutsiiru l-ardha walaa tasqii lhartsa musallamatun laa syiyata
fiihaa qaaluu l-aana ji/ta bilhaqqi fadzabahuuhaa wamaa kaaduu
yaf'aluun
[2:71] Musa berkata: "Sesungguhnya Allah
berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang belum pernah
dipakai untuk membajak tanah dan tidak pula untuk mengairi tanaman,
tidak bercacat, tidak ada belangnya." Mereka berkata: "Sekarang barulah
kamu menerangkan hakikat sapi betina yang sebenarnya". Kemudian mereka
menyembelihnya dan hampir saja mereka tidak melaksanakan perintah itu.
[2:71] Musa said: He says, Surely she is a cow
not made submissive that she should plough the land, nor does she
irrigate the tilth; sound, without a blemish in her. They said: Now you
have brought the truth; so they sacrificed her, though they had not the
mind to do (it).
Wa-idz qataltum nafsan faddaara/tum fiihaa walaahu mukhrijun maa kuntum taktumuun
[2:72] Dan (ingatlah), ketika kamu membunuh
seorang manusia lalu kamu saling tuduh menuduh tentang itu. Dan Allah
hendak menyingkapkan apa yang selama ini kamu sembunyikan.
[2:72] And when you killed a man, then you
disagreed with respect to that, and Allah was to bring forth that which
you were going to hide.
Faqulnaa idhribuuhu biba'dhihaa kadzaalika yuhyiillaahu lmawtaa wayuriikum aayaatihi la'allakum ta'qiluun
[2:73] Lalu Kami berfirman: "Pukullah mayat itu
dengan sebagian anggota sapi betina itu !" Demikianlah Allah
menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, dam memperlihatkan
padamu tanda-tanda kekuasaanNya agar kamu mengerti.
[2:73] So We said: Strike the (dead body) with
part of the (Sacrificed cow), thus Allah brings the dead to life, and He
shows you His signs so that you may understand.
Tsumma qasat quluubukum min ba'di dzaalika
fahiya kalhijaarati aw asyaddu qaswatan wa-inna mina lhijaarati lamaa
yatafajjaru minhu l-anhaaru wa-inna minhaa lamaa yasysyaqqaqu fayakhruju
minhu lmaau wa-inna minhaa lamaa yahbithu min khasyyatillaahi
wamaallaahu bighaafilin 'ammaa ta'maluun
[2:74] Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras
seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal diantara batu-batu itu
sungguh ada yang mengalir sungai-sungai dari padanya dan diantaranya
sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air dari padanya dan
diantaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah.
Dan Allah sekali-sekali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.
[2:74] Then your hearts hardened after that, so
that they were like rocks, rather worse in hardness; and surely there
are some rocks from which streams burst forth, and surely there are some
of them which split asunder so water issues out of them, and surely
there are some of them which fall down for fear of Allah, and Allah is
not at all heedless of what you do.
Afatathma'uuna an yu/minuu lakum waqad kaana
fariiqun minhum yasma'uuna kalaamallaahi tsumma yuharrifuunahu min ba'di
maa 'aqaluuhu wahum ya'lamuun
[2:75] Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan
percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman
Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka
mengetahui?
[2:75] Do you then hope that they would believe
in you, and a party from among them indeed used to hear the Word of
Allah, then altered it after they had understood it, and they know
(this).
Wa-idzaa laquulladziina aamanuu qaaluu
aamannaa wa-idzaa khalaa ba'dhuhum ilaa ba'dhin qaaluu atuhadditsuunahum
bimaa fatahallaahu 'alaykum liyuhaajjuukum bihi 'inda rabbikum afalaa
ta'qiluun
[2:76] Dan apabila mereka berjumpa dengan
orang-orang yang beriman, mereka berkata:" Kamipun telah beriman,"
tetapi apabila mereka berada sesama mereka saja, lalu mereka berkata:
"Apakah kamu menceritakan kepada mereka (orang-orang mukmin) apa yang
telah diterangkan Allah kepadamu, supaya dengan demikian mereka dapat
mengalahkan hujjahmu di hadapan Tuhanmu; tidakkah kamu mengerti?"
[2:76] And when they meet those who believe they
say: We believe, and when they are alone one with another they say: Do
you talk to them of what Allah has disclosed to you that they may
contend with you by this before your Lord? Do you not then understand?
Awa laa ya'lamuuna annallaaha ya'lamu maa yusirruuna wamaa yu'linuun
[2:77] Tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah mengetahui segala yang mereka sembunyikan dan segala yang mereka nyatakan?
[2:77] Do they not know that Allah knows what they keep secret and what they make known?
Waminhum ummiyyuuna laa ya'lamuuna lkitaaba illaa amaaniyya wa-in hum illaa yazhunnuun
[2:78] Dan diantara mereka ada yang buta huruf,
tidak mengetahui Al Kitab (Taurat), kecuali dongengan bohong belaka dan
mereka hanya menduga-duga.
[2:78] And there arc among them illiterates who know not the Book but only lies, and they do but conjecture.
Fawaylun lilladziina yaktubuuna lkitaaba
bi-aydiihim tsumma yaquuluuna haadzaa min 'indillaahi liyasytaruu bihi
tsamanan qaliilan fawaylun lahum mimmaa katabat aydiihim wawaylun lahum
mimmaa yaksibuun
[2:79] Maka kecelakaan yAng besarlah bagi
orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu
dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh
keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang
besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka
sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang
mereka kerjakan.
[2:79] Woe, then, to those who write the book
with their hands and then say: This is from Allah, so that they may take
for it a small price; therefore woe to them for what their hands have
written and woe to them for what they earn.
Waqaaluu lan tamassanaa nnaaru illaa ayyaaman
ma'duudatan qul attakhadztum 'indallaahi 'ahdan falan yukhlifallaahu
'ahdahu am taquuluuna 'alaallaahi maa laa ta'lamuun
[2:80] Dan mereka berkata: "Kami sekali-kali
tidak akan disentuh oleh api neraka, kecuali selama beberapa hari saja."
Katakanlah: "Sudahkah kamu menerima janji dari Allah sehingga Allah
tidak akan memungkiri janji-Nya, ataukah kamu hanya mengatakan terhadap
Allah apa yang tidak kamu ketahui?"
[2:80] And they say: Fire shall not touch us but
for a few days. Say: Have you received a promise from Allah, then Allah
will not fail to perform His promise, or do you speak against Allah what
you do not know?
Balaa man kasaba sayyi-atan wa-ahathat bihi khathii-atuhu faulaa-ika ash-haabu nnaari hum fiihaa khaaliduun
[2:81] (Bukan demikian), yang benar: barangsiapa
berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni
neraka, mereka kekal di dalamnya.
[2:81] Yeal whoever earns evil and his sins beset him on every side, these are the inmates of the fire; in it they shall abide.
Walladziina aamanuu wa'amiluu shshaalihaati ulaa-ika ash-haabu ljannati hum fiihaa khaaliduun
[2:82] Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.
[2:82] And (as for) those who believe and do good deeds, these are the dwellers of the garden; in it they shall abide.
Wa-idz akhadznaa miitsaaqa banii israa-iila
laa ta'buduuna illaallaaha wabilwaalidayni ihsaanan wadzii lqurbaa
walyataamaa walmasaakiini waquuluu linnaasi husnan wa-aqiimuu shshalaata
waaatuu zzakaata tsumma tawallaytum illaa qaliilan minkum wa-antum
mu'ridhuun
[2:83] Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil
janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah,
dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim,
dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada
manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak
memenuhi janji itu, kecuali sebagian kecil daripada kamu, dan kamu
selalu berpaling.
[2:83] And when We made a covenant with the
children of Israel: You shall not serve any but Allah and (you shall do)
good to (your) parents, and to the near of kin and to the orphans and
the needy, and you shall speak to men good words and keep up prayer and
pay the poor-rate. Then you turned back except a few of you and (now
too) you turn aside.
Wa-idz akhadznaa miitsaaqakum laa tasfikuuna
dimaa-akum walaa tukhrijuuna anfusakum min diyaarikum tsumma aqrartum
wa-antum tasyhaduun
[2:84] Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil
janji dari kamu (yaitu): kamu tidak akan menumpahkan darahmu (membunuh
orang), dan kamu tidak akan mengusir dirimu (saudaramu sebangsa) dari
kampung halamanmu, kemudian kamu berikrar (akan memenuhinya) sedang kamu
mempersaksikannya.
[2:84] And when We made a covenant with you: You
shall not shed your blood and you shall not turn your people out of your
cities; then you gave a promise while you witnessed.
Tsumma antum haaulaa-i taqtuluuna anfusakum
watukhrijuuna fariiqan minkum min diyaarihim tazhaaharuuna 'alayhim
bil-itsmi wal'udwaani wa-in ya/tuukum usaaraa tufaaduuhum wahuwa
muharramun 'alaykum ikhraajuhum afatu/minuuna biba'dhi lkitaabi
watakfuruuna biba'dhin famaa jazaau man yaf'alu dzaalika minkum illaa
khizyun fii lhayaati ddunyaa wayawma lqiyaamati yuradduuna ilaa asyaddi
l'adzaabi wamaallaahu bighaafilin 'ammaa ta'maluun
[2:85] Kemudian kamu (Bani Israil) membunuh
dirimu (saudaramu sebangsa) dan mengusir segolongan daripada kamu dari
kampung halamannya, kamu bantu membantu terhadap mereka dengan membuat
dosa dan permusuhan; tetapi jika mereka datang kepadamu sebagai tawanan,
kamu tebus mereka, padahal mengusir mereka itu (juga) terlarang bagimu.
Apakah kamu beriman kepada sebagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar
terhadap sebagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat
demikian daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada
hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah
tidak lengah dari apa yang kamu perbuat.
[2:85] Yet you it is who slay your people and
turn a party from among you out of their homes, backing each other up
against them unlawfully and exceeding the limits; and if they should
come to you, as captives you would ransom them -- while their very
turning out was unlawful for you. Do you then believe in a part of the
Book and disbelieve in the other? What then is the re ward of such among
you as do this but disgrace in the life of this world, and on the day
of resurrection they shall be sent back to the most grievous
chastisement, and Allah is not at all heedless of what you do.
Ulaa-ikalladziina isytarawuu lhayaata ddunyaa bil-aakhirati falaa yukhaffafu 'anhumu l'adzaabu walaa hum yunsharuun
[2:86] Itulah orang-orang yang membeli kehidupan
dunia dengan (kehidupan) akhirat, maka tidak akan diringankan siksa
mereka dan mereka tidak akan ditolong.
[2:86] These are they who buy the life of this
world for the hereafter, so their chastisement shall not be lightened
nor shall they be helped.
Walaqad aataynaa muusaa lkitaaba waqaffaynaa
min ba'dihi birrusuli waaataynaa 'iisaa ibna maryama lbayyinaati
wa-ayyadnaahu biruuhi lqudusi afakullamaa jaa-akum rasuulun bimaa laa
tahwaa anfusukumu istakbartum fafariiqan kadzdzabtum wafariiqan
taqtuluun
[2:87] Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan
Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya
(berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan
bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami
memperkuatnya dengan Ruhul Qudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang
rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu
lalu kamu menyombong; maka beberapa orang (diantara mereka) kamu
dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?
[2:87] And most certainly We gave Musa the Book
and We sent apostles after him one after another; and We gave Isa, the
son of Marium, clear arguments and strengthened him with the holy
spirit, What! whenever then an apostle came to you with that which your
souls did not desire, you were insolent so you called some liars and
some you slew.
Waqaaluu quluubunaa ghulfun bal la'anahumullaahu bikufrihim faqaliilan maa yu/minuun
[2:88] Dan mereka berkata : "Hati kami tertutup".
Tetapi sebenarnya Allah telah mengutuk mereka karena keingkaran mereka;
maka sedikit sekali mereka yang beriman.
[2:88] And they say: Our hearts are covered. Nay,
Allah has cursed them on account of their unbelief; so little it is
that they believe.
Walammaa jaa-ahum kitaabun min 'indillaahi
mushaddiqun limaa ma'ahum wakaanuu min qablu yastaftihuuna
'alaalladziina kafaruu falammaa jaa-ahum maa 'arafuu kafaruu bihi
fala'natullaahi 'alaa lkaafiriin
[2:89] Dan setelah datang kepada mereka Al Qur'an
dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka, padahal
sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat
kemenangan atas orang-orang kafir, maka setelah datang kepada mereka apa
yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya. Maka la'nat
Allah-lah atas orang-orang yang ingkar itu.
[2:89] And when there came to them a Book from
Allah verifying that which they have, and aforetime they used to pray
for victory against those who disbelieve, but when there came to them
(Prophet) that which they did not recognize, they disbelieved in him; so
Allah's curse is on the unbelievers.
Bi/samaa isytaraw bihi anfusahum an yakfuruu
bimaa anzalallaahu baghyan an yunazzilallaahu min fadhlihi 'alaa man
yasyaau min 'ibaadihi fabaauu bighadhabin 'alaa ghadhabin
walilkaafiriina 'adzaabun muhiin
[2:90] Alangkah buruknya (hasil perbuatan) mereka
yang menjual dirinya sendiri dengan kekafiran kepada apa yang telah
diturunkan Allah, karena dengki bahwa Allah menurunkan karunia-Nya
kepada siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba-Nya. Karena itu
mereka mendapat murka sesudah (mendapat) kemurkaan. Dan untuk
orang-orang kafir siksaan yang menghinakan.
[2:90] Evil is that for which they have sold
their souls -- that they should deny what Allah has revealed, out of
envy that Allah should send down of His grace on whomsoever of His
servants He pleases; so they have made themselves deserving of wrath
upon wrath, and there is a disgraceful punishment for the unbelievers.
Wa-idzaa qiila lahum aaminuu bimaa
anzalallaahu qaaluu nu/minu bimaa unzila 'alaynaa wayakfuruuna bimaa
waraa-ahu wahuwa lhaqqu mushaddiqan limaa ma'ahum qul falima taqtuluuna
anbiyaa-allaahi min qablu in kuntum mu/miniin
[2:91] Dan apabila dikatakan kepada mereka:
"Berimanlah kepada Al Qur'an yang diturunkan Allah," mereka berkata:
"Kami hanya beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami". Dan mereka
kafir kepada Al Qur'an yang diturunkan sesudahnya, sedang Al Qur'an itu
adalah (Kitab) yang hak; yang membenarkan apa yang ada pada mereka.
Katakanlah: "Mengapa kamu dahulu membunuh nabi-nabi Allah jika benar
kamu orang-orang yang beriman?"
[2:91] And when it is said to them, Believe in
what Allah has revealed, they say: We believe in that which was revealed
to us; and they deny what is besides that, while it is the truth
verifying that which they have. Say: Why then did you kill Allah's
Prophets before if you were indeed believers?
Walaqad jaa-akum muusaa bilbayyinaati tsumma ittakhadztumu l'ijla min ba'dihi wa-antum zhaalimuun
[2:92] Sesungguhnya Musa telah datang kepadamu
membawa bukti-bukti kebenaran (mukjizat), kemudian kamu jadikan anak
sapi (sebagai sembahan) sesudah (kepergian)nya, dan sebenarnya kamu
adalah orang-orang yang zalim.
[2:92] And most certainly Musa came to you with
clear arguments, then you took the calf (for a god) in his absence and
you were unjust.
Wa-idz akhadznaa miitsaaqakum warafa'naa
fawqakumu ththhuura khudzuu maa aataynaakum biquwwatin wasma'uu qaaluu
sami'naa wa'ashaynaa wausyribuu fii quluubihimu l'ijla bikufrihim qul
bi/samaa ya/murukum bihi iimaanukum in kuntum mu/miniin
[2:93] Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil
janji dari kamu dan Kami angkat bukit (Thursina) di atasmu (seraya Kami
berfirman): "Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan
denganrkanlah!" Mereka menjawab: "Kami mendengar tetapi tidak mentaati".
Dan telah diresapkan ke dalam hati mereka itu (kecintaan menyembah)
anak sapi karena kekafirannya. Katakanlah: "Amat jahat perbuatan yang
telah diperintahkan imanmu kepadamu jika betul kamu beriman (kepada
Taurat).
[2:93] And when We made a covenant with you and
raised the mountain over you: Take hold of what We have given you with
firmness and be obedient. They said: We hear and disobey. And they were
made to imbibe (the love of) the calf into their hearts on account of
their unbelief Say: Evil is that which your belief bids you if you are
believers.
Qul in kaanat lakumu ddaaru l-aakhiratu 'indallaahi khaalishatan min duuni nnaasi fatamannawuu lmawta in kuntum shaadiqiin
[2:94] Katakanlah: "Jika kamu (menganggap bahwa)
kampung akhirat (surga) itu khusus untukmu di sisi Allah, bukan untuk
orang lain, maka inginilah kematian(mu), jika kamu memang benar.
[2:94] Say: If the future abode with Allah is
specially for you to the exclusion of the people, then invoke death if
you are truthful.
Walan yatamannawhu abadan bimaa qaddamat aydiihim walaahu 'aliimun biazhzhaalimiin
[2:95] Dan sekali-kali mereka tidak akan
mengingini kematian itu selama-lamanya, karena kesalahan-kesalahan yang
telah diperbuat oleh tangan mereka (sendiri), dan Allah Maha Mengetahui
siapa orang-orang yang aniaya.
[2:95] And they will never invoke it on account of what their hands have sent before, and Allah knows the unjust.
Walatajidannahum ahrasha nnaasi 'alaa hayaatin
waminalladziina asyrakuu yawaddu ahaduhum law yu'ammaru lfa sanatin
wamaa huwa bimuzahzihihi mina l'adzaabi an yu'ammara walaahu bashiirun
bimaa ya'maluun
[2:96] Dan sungguh kamu akan mendapati mereka,
manusia yang paling loba kepada kehidupan (di dunia), bahkan (lebih loba
lagi) dari orang-orang musyrik. Masing-masing mereka ingin agar diberi
umur seribu tahun, padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan
menjauhkannya daripada siksa. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka
kerjakan.
[2:96] And you will most certainly find them the
greediest of men for life (greedier) than even those who are
polytheists; every one of them loves that he should be granted a life of
a thousand years, and his being granted a long life will in no way
remove him further off from the chastisement, and Allah sees what they
Qul man kaana 'aduwwan lijibriila fa-innahu
nazzalahu 'alaa qalbika bi-idznillaahi mushaddiqan limaa bayna yadayhi
wahudan wabusyraa lilmu/miniin
[2:97] Katakanlah: "Barang siapa yang menjadi
musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Qur'an) ke dalam
hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang
sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang
yang beriman.
[2:97] Say: Whoever is the enemy of Jibreel --
for surely he revealed it to your heart by Allah's command, verifying
that which is before it and guidance and good news for the believers.
Man kaana 'aduwwan lillaahi wamalaa-ikatihi warusulihi wajibriila wamiikaala fa-innallaaha 'aduwwun lilkaafiriin
[2:98] Barang siapa yang menjadi musuh Allah,
malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka
sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.
[2:98] Whoever is the enemy of Allah and His
angels and His apostles and Jibreel and Meekaeel, so surely Allah is the
enemy of the unbelievers.
Walaqad anzalnaa ilayka aayaatin bayyinaatin wamaa yakfuru bihaa illaa lfaasiquun
[2:99] Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu ayat-ayat yang jelas; dan tak ada yang ingkar kepadanya,
melainkan orang-orang yang fasik.
[2:99] And certainly We have revealed to you clear communications and none disbelieve in them except the transgressors.
Awa kullamaa 'aahaduu 'ahdan nabadzahu fariiqun minhum bal aktsaruhum laa yu/minuun
[2:100] Patutkah (mereka ingkar kepada ayat-ayat
Allah), dan setiap kali mereka mengikat janji, segolongan mereka
melemparkannya? Bahkan sebagian besar dari mereka tidak beriman.
[2:100] What! whenever they make a covenant, a party of them cast it aside? Nay, most of them do not believe.
Walammaa jaa-ahum rasuulun min 'indillaahi
mushaddiqun limaa ma'ahum nabadza fariiqun minalladziina uutuu lkitaaba
kitaaballaahi waraa-a zhuhuurihim ka-annahum laa ya'lamuun
[2:101] Dan setelah datang kepada mereka seorang
Rasul dari sisi Allah yang membenarkan apa (kitab) yang ada pada mereka,
sebagian dari orang-orang yang diberi kitab (Taurat) melemparkan kitab
Allah ke belakang (punggung)nya, seolah-olah mereka tidak mengetahui
(bahwa itu adalah kitab Allah).
[2:101] And when there came to them an Apostle
from Allah verifying that which they have, a party of those who were
given the Book threw the Book of Allah behind their backs as if they
knew nothing.
Wattaba'uu maa tatluu sysyayaathiinu 'alaa
mulki sulaymaana wamaa kafara sulaymaanu walaakinna sysyayaathiina
kafaruu yu'allimuuna nnaasa ssihra wamaa unzila 'alaa lmalakayni
bibaabila haaruuta wamaaruuta wamaa yu'allimaani min ahadin hattaa
yaquulaa innamaa nahnu fitnatun falaa takfur fayata'allamuuna minhumaa
maa yufarriquuna bihi bayna lmar-i wazawjihi wamaa hum bidaarriina bihi
min ahadin illaa bi-idznillaahi wayata'allamuuna maa yadhurruhum walaa
yanfa'uhum walaqad 'alimuu lamani isytaraahu maa lahu fii l-aakhirati
min khalaaqin walabi/sa maa
[2:102] Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh
setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa
Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak
mengerjakan sihir), hanya setan-setan lah yang kafir (mengerjakan
sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan
kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang
keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum
mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu
jangnalah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu
apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang
(suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi
mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah.
Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan
tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa
barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah
baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka
menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui.
[2:102] And they followed what the Shaitans
chanted of sorcery in the reign of Sulaiman, and Sulaiman was not an
unbeliever, but the Shaitans disbelieved, they taught men sorcery and
that was sent down to the two angels at Babel, Harut and Marut, yet
these two taught no man until they had said, "Surely we are only a
trial, therefore do not be a disbeliever." Even then men learned from
these two, magic by which they might cause a separation between a man
and his wife; and they cannot hurt with it any one except with Allah's
permission, and they learned what harmed them and did not profit them,
and certainly they know that he who bought it should have no share of
good in the hereafter and evil was the price for which they sold their
souls, had they but known this.
Walaw annahum aamanuu wattaqaw lamatsuubatun min 'indillaahi khayrun law kaanuu ya'lamuun
[2:103] Sesungguhnya kalau mereka beriman dan
bertakwa, (niscaya mereka akan mendapat pahala), dan sesungguhnya pahala
dari sisi Allah adalah lebih baik, kalau mereka mengetahui.
[2:103] And if they had believed and guarded
themselves (against evil), reward from Allah would certainly have been
better; had they but known (this).
Yaa ayyuhaalladziina aamanuu laa taquuluu raa'inaa waquuluu unzhurnaa wasma'uu walilkaafiriina 'adzaabun liim
[2:104] Hai orang-orang yang beriman, janganlah
kamu katakan (kepada Muhammad): "Raa'ina", tetapi katakanlah:
"Unzhurna", dan "denganrlah". Dan bagi orang-orang yang kafir siksaan
yang pedih.
[2:104] O you who believe! do not say Raina and say Unzurna and listen, and for the unbelievers there is a painful chastisement.
Maa yawaddulladziina kafaruu min ahli lkitaabi
walaa lmusyrikiina an yunazzala 'alaykum min khayrin min rabbikum
walaahu yakhtashshu birahmatihi man yasyaau walaahu dzuu lfadhli
l'azhiim
[2:105] Orang-orang kafir dari Ahli Kitab dan
orang-orang musyrik tiada menginginkan diturunkannya sesuatu kebaikan
kepadamu dari Tuhanmu. Dan Allah menentukan siapa yang dikehendaki-Nya
(untuk diberi) rahmat-Nya (kenabian); dan Allah mempunyai karunia yang
besar.
[2:105] Those who disbelieve from among the
followers of the Book do not like, nor do the polytheists, that the good
should be sent down to you from your Lord, and Allah chooses especially
whom He pleases for His mercy, and Allah is the Lord of mighty grace.
Maa nansakh min aayatin aw nunsihaa na/ti bikhayrin minhaa aw mitslihaa alam ta'lam annallaaha 'alaa kulli syay-in qadiir
[2:106] Ayat mana saja yang Kami nasakhkan, atau
Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik
daripadanya atau yang sebanding denganya. Tidakkah kamu mengetahui bahwa
sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu?
[2:106] Whatever communications We abrogate or
cause to be forgotten, We bring one better than it or like it. Do you
not know that Allah has power over all things?
Alam ta'lam annallaaha lahu mulku ssamaawaati wal-ardhi wamaa lakum min duunillaahi min waliyyin walaa nashiir
[2:107] Tiadakah kamu mengetahui bahwa kerajaan
langit dan bumi adalah kepunyaan Allah? Dan tiada bagimu selain Allah
seorang pelindung maupun seorang penolong.
[2:107] Do you not know that Allah's is the
kingdom of the heavens and the earth, and that besides Allah you have no
guardian or helper?
Am turiiduuna an tas-aluu rasuulakum kamaa
su-ila muusaa min qablu waman yatabaddali lkufra bil-iimaani faqad
dhalla sawaa-a ssabiil
[2:108] Apakah kamu menghendaki untuk meminta
kepada Rasul kamu seperti Bani Israil meminta kepada Musa pada jaman
dahulu? Dan barangsiapa yang menukar iman dengan kekafiran, maka sungguh
orang itu telah sesat dari jalan yang lurus.
[2:108] Rather you wish to put questions to your
Apostle, as Musa was questioned before; and whoever adopts unbelief
instead of faith, he indeed has lost the right direction of the way.
Wadda katsiirun min ahli lkitaabi law
yarudduunakum min ba'di iimaanikum kuffaaran hasadan min 'indi anfusihim
min ba'di maa tabayyana lahumu lhaqqu fa'fuu washfahuu hattaa
ya/tiyallaahu bi-amrihi innallaaha 'alaa kulli syay-in qadiir
[2:109] Sebagian besar Ahli Kitab menginginkan
agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu
beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah
nyata bagi mereka kebenaran. Maka maafkanlah dan biarkanlah mereka,
sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa
atas segala sesuatu.
[2:109] Many of the followers of the Book wish
that they could turn you back into unbelievers after your faith, out of
envy from themselves, (even) after the truth has become manifest to
them; but pardon and forgive, so that Allah should bring about His
command; surely Allah has power over all things.
Wa-aqiimuu shshalaata waaatuu zzakaata wamaa
tuqaddimuu li-anfusikum min khayrin tajiduuhu 'indallaahi innallaaha
bimaa ta'maluuna bashiir
[2:110] Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah
zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu
akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat
apa-apa yang kamu kerjakan.
[2:110] And keep up prayer and pay the poor-rate
and whatever good you send before for yourselves, you shall find it with
Allah; surely Allah sees what you do.
Waqaaluu lan yadkhula ljannata illaa man kaana
huudan aw nashaaraa tilka amaaniyyuhum qul haatuu burhaanakum in kuntum
shaadiqiin
[2:111] Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata:
"Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang (yang beragama)
Yahudi atau Nasrani". Demikian itu (hanya) angan-angan mereka yang
kosong belaka. Katakanlah: "Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu
adalah orang yang benar".
[2:111] And they say: None shall enter the garden
(or paradise) except he who is a Jew or a Christian. These are their
vain desires. Say: Bring your proof if you are truthful.
Balaa man aslama wajhahu lillaahi wahuwa muhsinun falahu ajruhu 'inda rabbihi walaa khawfun 'alayhim walaa hum yahzanuun
[2:112] (Tidak demikian) bahkan barangsiapa yang
menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya
pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka
dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
[2:112] Yes! whoever submits himself entirely to
Allah and he is the doer of good (to others) he has his reward from his
Lord, and there is no fear for him nor shall he grieve.
Waqaalati lyahuudu laysati nnashaaraa 'alaa
syay-in waqaalati nnashaaraa laysati lyahuudu 'alaa syay-in wahum
yatluuna lkitaaba kadzaalika qaalalladziina laa ya'lamuuna mitsla
qawlihim falaahu yahkumu baynahum yawma lqiyaamati fiimaa kaanuu fiihi
yakhtalifuun
[2:113] Dan orang-orang Yahudi berkata:
"Orang-orang Nasrani itu tidak mempunyai suatu pegangan", dan
orang-orang Nasrani berkata: "Orang-orang Yahudi tidak mempunyai sesuatu
pegangan," padahal mereka (sama-sama) membaca Al Kitab. Demikian pula
orang-orang yang tidak mengetahui, mengatakan seperti ucapan mereka itu.
Maka Allah akan mengadili diantara mereka pada hari Kiamat, tentang
apa-apa yang mereka berselisih padanya.
[2:113] And the Jews say: The Christians do not
follow anything (good) and the Christians say: The Jews do not follow
anything (good) while they recite the (same) Book. Even thus say those
who have no knowledge, like to what they say; so Allah shall judge
between them on the day of resurrection in what they differ.
Waman azhlamu mimman mana'a masaajidallaahi an
yudzkara fiihaa ismuhu wasa'aa fii kharaabihaa ulaa-ika maa kaana lahum
an yadkhuluuhaa illaa khaa-ifiina lahum fii ddunyaa khizyun walahum fii
l-aakhirati 'adzaabun 'azhiim
[2:114] Dan siapakah yang lebih aniaya daripada
orang yang menghalanghalangi menyebut nama Allah dalam
mesjid-mesjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? Mereka itu tidak
sepatutnya masuk ke dalamnya (mesjid Allah), kecuali dengan rasa takut
(kepada Allah). Mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat
mendapat siksa yang berat.
[2:114] And who is more unjust than he who
prevents (men) from the masjids of Allah, that His name should be
remembered in them, and strives to ruin them? (As for) these, it was not
proper for them that they should have entered them except in fear; they
shall meet with disgrace in this world, and they shall have great
chastisement in the hereafter.
Walillaahi lmasyriqu walmaghribu fa-aynamaa tuwalluu fatsamma wajhullaahi innallaaha waasi'un 'aliim
[2:115] Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat,
maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah
Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui.
[2:115] And Allah's is the East and the West,
therefore, whither you turn, thither is Allah's purpose; surely Allah is
Ample giving, Knowing.
Waqaaluu itakhadzallaahu waladan subhaanahu bal lahu maa fii ssamaawaati wal-ardhi kullun lahu qaanituun
[2:116] Mereka (orang-orang kafir) berkata:
"Allah mempunyai anak". Maha Suci Allah, bahkan apa yang ada di langit
dan di bumi adalah kepunyaan Allah; semua tunduk kepada-Nya.
[2:116] And they say: Allah has taken to himself a
son. Glory be to Him; rather, whatever is in the heavens and the earth
is His; all are obedient to Him.
Badii'u ssamaawaati wal-ardhi wa-idzaa qadaa amran fa-innamaa yaquulu lahu kun fayakuun
[2:117] Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila
Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya
mengatakan kepadanya: "Jadilah!" Lalu jadilah ia.
[2:117] Wonderful Originator of the heavens and
the earth, and when He decrees an affair, He only says to it, Be, so
there it is.
Waqaalalladziina laa ya'lamuuna lawlaa
yukallimunaallaahu aw ta/tiinaa aayatun kadzaalika qaalalladziina min
qablihim mitsla qawlihim tasyaabahat quluubuhum qad bayyannaa l-aayaati
liqawmin yuuqinuun
[2:118] Dan orang-orang yang tidak mengetahui
berkata: "Mengapa Allah tidak (langsung) berbicara dengan kami atau
datang tanda-tanda kekuasaan-Nya kepada kami?" Demikian pula orang-orang
yang sebelum mereka telah mengatakan seperti ucapan mereka itu; hati
mereka serupa. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kekuasaan
Kami kepada kaum yang yakin.
[2:118] And those who have no knowledge say: Why
does not Allah speak to us or a sign come to us? Even thus said those
before them, the like of what they say; their hearts are all alike.
Indeed We have made the communications clear for a people who are sure.
Innaa arsalnaaka bilhaqqi basyiiran wanadziiran walaa tus-alu 'an ash-haabi ljahiim
[2:119] Sesungguhnya Kami telah mengutusmu
(Muhammad) dengan kebenaran; sebagai pembawa berita gembira dan pemberi
peringatan, dan kamu tidak akan diminta (pertanggungan jawab) tentang
penghuni-penghuni neraka.
[2:119] Surely We have sent you with the truth as
a bearer of good news and as a warner, and you shall not be called upon
to answer for the companions of the flaming fire.
Walan tardaa 'anka lyahuudu walaa nnashaaraa
hattaa tattabi'a millatahum qul inna hudaallaahi huwa lhudaa wala-ini
ittaba'ta ahwaa-ahum ba'dalladzii jaa-aka mina l'ilmi maa laka
minallaahi min waliyyin walaa nashiir
[2:120] Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan
senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah:
"Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan
sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan
datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong
bagimu.
[2:120] And the Jews will not be pleased with
you, nor the Christians until you follow their religion. Say: Surely
Allah's guidance, that is the (true) guidance. And if you follow their
desires after the knowledge that has come to you, you shall have no
guardian from Allah, nor any helper.
Alladziina aataynaahumu lkitaaba yatluunahu
haqqa tilaawatihi ulaa-ika yu/minuuna bihi waman yakfur bihi faulaa-ika
humu lkhaasiruun
[2:121] Orang-orang yang telah Kami berikan Al
Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka
itu beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka
mereka itulah orang-orang yang rugi.
[2:121] Those to whom We have given the Book read
it as it ought to be read. These believe in it; and whoever disbelieves
in it, these it is that are the losers.
Yaa banii israa-iila udzkuruu ni'matiyallatii an'amtu 'alaykum wa-annii fadhdhaltukum 'alaa l'aalamiin
[2:122] Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku
yang telah Ku-anugerahkan kepadamu dan Aku telah melebihkan kamu atas
segala umat.
[2:122] O children of Israel, call to mind My favor which I bestowed on you and that I made you excel the nations.
Wattaquu yawman laa tajzii nafsun 'an nafsin
syay-an walaa yuqbalu minhaa 'adlun walaa tanfa'uhaa syafaa'atun walaa
hum yunsharuun
[2:123] Dan takutlah kamu kepada suatu hari di
waktu seseorang tidak dapat menggantikan seseorang lain sedikitpun dan
tidak akan diterima suatu tebusan daripadanya dan tidak akan memberi
manfaat sesuatu syafa'at kepadanya dan tidak (pula) mereka akan
ditolong.
[2:123] And be on your guard against a day when
no soul shall avail another in the least neither shall any compensation
be accepted from it, nor shall intercession profit it, nor shall they be
helped.
Wa-idzi ibtalaa ibraahiima rabbuhu
bikalimaatin fa-atammahunna qaala innii jaa'iluka linnaasi imaaman qaala
wamin dzurriyyatii qaala laa yanaalu 'ahdii zhzhaalimiin
[2:124] Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji
Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim
menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam
bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari
keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang
zalim".
[2:124] And when his Lord tried Ibrahim with
certain words, he fulfilled them. He said: Surely I will make you an
Imam of men. Ibrahim said: And of my offspring? My covenant does not
include the unjust, said He.
Wa-idz ja'alnaa lbayta matsaabatan linnaasi
wa-amnan wattakhidzuu min maqaami ibraahiima mushallan wa'ahidnaa ilaa
ibraahiima wa-ismaa'iila an thahhiraa baytiya liththaa-ifiina
wal'aakifiina warrukka'i ssujuud
[2:125] Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan
rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang
aman. Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah
Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk
orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku' dan yang sujud".
[2:125] And when We made the House a pilgrimage
for men and a (place of) security, and: Appoint for yourselves a place
of prayer on the standing-place of Ibrahim. And We enjoined Ibrahim and
Ismail saying: Purify My House for those who visit (it) and those who
abide (in it) for devotion and those who bow down (and) those who
prostrate themselves.
Wa-idz qaala ibraahiimu rabbi ij'al haadzaa
baladan aaminan warzuq ahlahu mina tstsamaraati man aamana minhum
bilaahi walyawmi l-aakhiri qaala waman kafara faumatti'uhu qaliilan
tsumma adtharruhu ilaa 'adzaabi nnaari wabi/sa lmashiir
[2:126] Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa:
"Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan
berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman
diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: "Dan
kepada orang yang kafirpun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku
paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat
kembali".
[2:126] And when Ibrahim said: My Lord, make it a
secure town and provide its people with fruits, such of them as believe
in Allah and the last day. He said: And whoever disbelieves, I will
grant him enjoyment for a short while, then I will drive him to the
chastisement of the fire; and it is an evil destination.
Wa-idz yarfa'u ibraahiimu lqawaa'ida mina lbayti wa-ismaa'iilu rabbanaa taqabbal minnaa innaka anta ssamii'u l'aliim
[2:127] Dan (ingatlah), ketika Ibrahim
meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya
berdoa): "Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami),
sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".
[2:127] And when Ibrahim and Ismail raised the
foundations of the House: Our Lord! accept from us; surely Thou art the
Hearing, the Knowing:
Rabbanaa waj'alnaa muslimayni laka wamin
dzurriyyatinaa ummatan muslimatan laka wa-arinaa manaasikanaa watub
'alaynaa innaka anta ttawwaabu rrahiim
[2:128] Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua
orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak
cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada
kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat
kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha
Penyayang.
[2:128] Our Lord! and make us both submissive to
Thee and (raise) from our offspring a nation submitting to Thee, and
show us our ways of devotion and turn to us (mercifully), surely Thou
art the Oft-returning (to mercy), the Merciful.
Rabbanaa wab'ats fiihim rasuulan minhum yatluu
'alayhim aayaatika wayu'allimuhumu lkitaaba walhikmata wayuzakkiihim
innaka anta l'aziizu lhakiim
[2:129] Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka
seseorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka
ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Qur'an)
dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya
Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.
[2:129] Our Lord! and raise up in them an Apostle
from among them who shall recite to them Thy communications and teach
them the Book and the wisdom, and purify them; surely Thou art the
Mighty, the Wise.
Waman yarghabu 'an millati ibraahiima illaa
man safiha nafsahu walaqadi isthafaynaahu fii ddunyaa wa-innahu fii
l-aakhirati lamina shshaalihiin
[2:130] Dan tidak ada yang benci kepada agama
Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh
Kami telah memilihnya di dunia dan sesungguhnya dia di akhirat
benar-benar termasuk orang-orang yang saleh.
[2:130] And who forsakes the religion of Ibrahim
but he who makes himself a fool, and most certainly We chose him in this
world, and in the hereafter he is most surely among the righteous.
Idz qaala lahu rabbuhu aslim qaala aslamtu lirabbi l'aalamiin
[2:131] Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: "Tunduk patuhlah!" Ibrahim menjawab: "Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam".
[2:131] When his Lord said to him, Be a Muslim, he said: I submit myself to the Lord of the worlds.
Wawashshaa bihaa ibraahiimu baniihi waya'quubu
yaa baniyya innallaaha isthafaa lakumu ddiina falaa tamuutunna illaa
wa-antum muslimuun
[2:132] Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu
kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub. (Ibrahim berkata): "Hai
anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka
janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".
[2:132] And the same did Ibrahim enjoin on his
sons and (so did) Yaqoub. O my sons! surely Allah has chosen for you
(this) faith, therefore die not unless you are Muslims.
Am kuntum syuhadaa-a idz hadhara ya'quuba
lmawtu idz qaala libaniihi maa ta'buduuna min ba'dii qaaluu na'budu
ilaahaka wa-ilaaha aabaa-ika ibraahiima wa-ismaa'iila wa-ishaaqa ilaahan
waahidan wanahnu lahu muslimuun
[2:133] Adakah kamu hadir ketika Yakub kedatangan
(tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang
kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab: "Kami akan menyembah
Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu)
Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".
[2:133] Nay! were you witnesses when death
visited Yaqoub, when he said to his sons: What will you serve after me?
They said: We will serve your God and the God of your fathers, Ibrahim
and Ismail and Ishaq, one God only, and to Him do we submit.
Tilka ummatun qad khalat lahaa maa kasabat walakum maa kasabtum walaa tus-aluuna 'ammaa kaanu ya'maluun
[2:134] Itu adalah umat yang lalu; baginya apa
yang telah diusahakannya dan bagimu apa yang sudah kamu usahakan, dan
kamu tidak akan diminta pertanggungan jawab tentang apa yang telah
mereka kerjakan.
[2:134] This is a people that have passed away;
they shall have what they earned and you shall have what you earn, and
you shall not be called upon to answer for what they did.
Waqaaluu kuunuu huudan aw nashaaraa tahtaduu qul bal millata ibraahiima haniifan wamaa kaana mina lmusyrikiin
[2:135] Dan mereka berkata: "Hendaklah kamu
menjadi penganut agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat
petunjuk". Katakanlah : "Tidak, melainkan (kami mengikuti) agama Ibrahim
yang lurus. Dan bukanlah dia (Ibrahim) dari golongan orang musyrik".
[2:135] And they say: Be Jews or Christians, you
will be on the right course. Say: Nay! (we follow) the religion of
Ibrahim, the Hanif, and he was not one of the polytheists.
Quuluu aamannaa bilaahi wamaa unzila ilaynaa
wamaa unzila ilaa ibraahiima wa-ismaa'iila wa-ishaaqa waya'quuba
wal-asbaathi wamaa uutiya muusaa wa'iisaa wamaa uutiya nnabiyyuuna min
rabbihim laa nufarriqu bayna ahadin minhum wanahnu lahu muslimuun
[2:136] Katakanlah (hai orang-orang mukmin):
"Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa
yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Yakub dan anak cucunya,
dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan
kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun
diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".
[2:136] Say: We believe in Allah and (in) that
which had been revealed to us, and (in) that which was revealed to
Ibrahim and Ismail and Ishaq and Yaqoub and the tribes, and (in) that
which was given to Musa and Isa, and (in) that which was given to the
prophets from their Lord, we do not make any distinction between any of
them, and to Him do we submit.
Fa-in aamanuu bimitsli maa aamantum bihi
faqadi ihtadaw wa-in tawallaw fa-innamaa hum fii syiqaaqin
fasayakfiikahumullaahu wahuwa ssamii'u l'aliim
[2:137] Maka jika mereka beriman kepada apa yang
kamu telah beriman kepadanya, sungguh mereka telah mendapat petunjuk;
dan jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan
(dengan kamu). Maka Allah akan memelihara kamu dari mereka. Dan Dia-lah
Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
[2:137] If then they believe as you believe in
Him, they are indeed on the right course, and if they turn back, then
they are only in great opposition, so Allah will suffice you against
them, and He is the Hearing, the Knowing.
Shibghatallaahi waman ahsanu minallaahi shibghatan wanahnu lahu 'aabiduun
[2:138] Shibghah Allah. Dan siapakah yang lebih baik shibghahnya dari pada Allah? Dan hanya kepada-Nya-lah kami menyembah.
[2:138] (Receive) the baptism of Allah, and who is better than Allah in baptising? and Him do we serve.
Qul atuhaajjuunanaa fiillaahi wahuwa rabbunaa warabbukum walanaa a'maalunaa walakum a'maalukum wanahnu lahu mukhlishuun
[2:139] Katakanlah: "Apakah kamu memperdebatkan
dengan kami tentang Allah, padahal Dia adalah Tuhan kami dan Tuhan kamu;
bagi kami amalan kami, dan bagi kamu amalan kamu dan hanya kepada-Nya
kami mengikhlaskan hati,
[2:139] Say: Do you dispute with us about Allah,
and He is our Lord and your Lord, and we shall have our deeds and you
shall have your deeds, and we are sincere to Him.
Am taquuluuna inna ibraahiima wa-ismaa'iila
wa-ishaaqa waya'quuba wal-asbaatha kaanuu huudan aw nashaaraa qul
a-antum a'lamu amillaahu waman azhlamu mimman katama syahaadatan 'indahu
minallaahi wamaallaahu bighaafilin 'ammaa ta'maluun
[2:140] ataukah kamu (hai orang-orang Yahudi dan
Nasrani) mengatakan bahwa Ibrahim, Ismail, Ishaq, Yakub dan anak
cucunya, adalah penganut agama Yahudi atau Nasrani?" Katakanlah: "Apakah
kamu lebih mengetahui ataukah Allah, dan siapakah yang lebih zalim dari
pada orang yang menyembunyikan syahadat dari Allah yang ada padanya?"
Dan Allah sekali-kali tiada lengah dari apa yang kamu kerjakan.
[2:140] Nay! do you say that Ibrahim and Ismail
and Yaqoub and the tribes were Jews or Christians? Say: Are you better
knowing or Allah? And who is more unjust than he who conceals a
testimony that he has from Allah? And Allah is not at all heedless of
what you do.
Tilka ummatun qad khalat lahaa maa kasabat walakum maa kasabtum walaa tus-aluuna 'ammaa kaanuu ya'maluun
[2:141] Itu adalah umat yang telah lalu; baginya
apa yang diusahakannya dan bagimu apa yang kamu usahakan; dan kamu tidak
akan diminta pertanggungan jawab tentang apa yang telah mereka
kerjakan.
[2:141] This is a people that have passed away;
they shall have what they earned and you shall have what you earn, and
you shall not be called upon to answer for what they did.
Sayaquulu ssufahaau mina nnaasi maa wallaahum
'an qiblatihimullatii kaanuu 'alayhaa qul lillaahi lmasyriqu walmaghribu
yahdii man yasyaau ilaa shiraathin mustaqiim
[2:142] Orang-orang yang kurang akalnya diantara
manusia akan berkata: "Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari
kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?"
Katakanlah: "Kepunyaan Allah-lah timur dan barat; Dia membere petunjuk
kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus".
[2:142] The fools among the people will say: What
has turned them from their qiblah which they had? Say: The East and the
West belong only to Allah; He guides whom He likes to the right path.
Wakadzaalika ja'alnaakum ummatan wasathan
litakuunuu syuhadaa-a 'alaa nnaasi wayakuuna rrasuulu 'alaykum syahiidan
wamaa ja'alnaa lqiblatallatii kunta 'alayhaa illaa lina'lama man
yattabi'u rrasuula mimman yanqalibu 'alaa 'aqibayhi wa-in kaanat
lakabiiratan illaa 'alaalladziina hadaallaahu wamaa kaanallaahu
liyudhii'a iimaanakum innallaaha binnaasi larauufun rahiim
[2:143] Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan
kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi
atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas
(perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu
(sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang
mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat)
itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi
petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu.
Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.
[2:143] And thus We have made you a medium (just)
nation that you may be the bearers of witness to the people and (that)
the Apostle may be a bearer of witness to you; and We did not make that
which you would have to be the qiblah but that We might distinguish him
who follows the Apostle from him who turns back upon his heels, and this
was surely hard except for those whom Allah has guided aright; and
Allah was not going to make your faith to be fruitless; most surely
Allah is Affectionate, Merciful to the people.
Qad naraa taqalluba wajhika fii ssamaa-i
falanuwalliyannaka qiblatan tardaahaa fawalli wajhaka syathra lmasjidi
lharaami wahaytsu maa kuntum fawalluu wujuuhakum syathrahu
wa-innalladziina uutuu lkitaaba laya'lamuuna annahu lhaqqu min rabbihim
wamaallaahu bighaafilin 'ammaa ya'maluun
[2:144] Sungguh Kami (sering) melihat mukamu
menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat
yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana
saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya
orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil)
memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar
dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka
kerjakan.
[2:144] Indeed We see the turning of your face to
heaven, so We shall surely turn you to a qiblah which you shall like;
turn then your face towards the Sacred Mosque, and wherever you are,
turn your face towards it, and those who have been given the Book most
surely know that it is the truth from their Lord; and Allah is not at
all heedless of what they do.
Wala-in ataytalladziina uutuu lkitaaba bikulli
aayatin maa tabi'uu qiblataka wamaa anta bitaabi'in qiblatahum wamaa
ba'dhuhum bitaabi'in qiblata ba'dhin wala-ini ittaba'ta ahwaa-ahum min
ba'di maa jaa-aka mina l'ilmi innaka idzan lamina zhzhaalimiin
[2:145] Dan sesungguhnya jika kamu mendatangkan
kepada orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan
Injil), semua ayat (keterangan), mereka tidak akan mengikuti kiblatmu,
dan kamupun tidak akan mengikuti kiblat mereka, dan sebagian merekapun
tidak akan mengikuti kiblat sebagian yang lain. Dan sesungguhnya jika
kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu,
sesungguhnya kamu -kalau begitu- termasuk golongan orang-orang yang
zalim.
[2:145] And even if you bring to those who have
been given the Book every sign they would not follow your qiblah, nor
can you be a follower of their qiblah, neither are they the followers of
each other's qiblah, and if you follow their desires after the
knowledge that has come to you, then you shall most surely be among the
unjust.
Alladziina aataynaahumu lkitaaba ya'rifuunahu
kamaa ya'rifuuna abnaa-ahum wa-inna fariiqan minhum layaktumuuna lhaqqa
wahum ya'lamuun
[2:146] Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang
telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti
mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebagian diantara
mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.
[2:146] Those whom We have given the Book
recognize him as they recognize their sons, and a party of them most
surely conceal the truth while they know (it).
Alhaqqu min rabbika falaa takuunanna mina lmumtariin
[2:147] Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu.
[2:147] The truth is from your Lord, therefore you should not be of the doubters.
Walikullin wijhatun huwa muwalliihaa
fastabiquu lkhayraati aynamaa takuunuu ya/ti bikumullaahu jamii'an
innallaaha 'alaa kulli syay-in qadiir
[2:148] Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya
(sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam
membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan
mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha
Kuasa atas segala sesuatu.
[2:148] And every one has a direction to which he
should turn, therefore hasten to (do) good works; wherever you are,
Allah will bring you all together; surely Allah has power over all
things.
Wamin haytsu kharajta fawalli wajhaka syathra
lmasjidi lharaami wa-innahu lalhaqqu min rabbika wamaallaahu bighaafilin
'ammaa ta'maluun
[2:149] Dan dari mana saja kamu keluar (datang),
maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram, sesungguhnya ketentuan
itu benar-benar sesuatu yang hak dari Tuhanmu. Dan Allah sekali-kali
tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.
[2:149] And from whatsoever place you come forth,
turn your face towards the Sacred Mosque; and surely it is the very
truth from your Lord, and Allah is not at all heedless of what you do.
Wamin haytsu kharajta fawalli wajhaka syathra
lmasjidi lharaami wahaytsu maa kuntum fawalluu wujuuhakum syathrahu
li-allaa yakuuna linnaasi 'alaykum hujjatun illaalladziina zhalamuu
minhum falaa takhsyawhum wakhsyawnii wali-utimma ni'matii 'alaykum
wala'allakum tahtaduun
[2:150] Dan dari mana saja kamu (keluar), maka
palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu
(sekalian) berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada
hujjah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim diantara
mereka. Maka janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku
(saja). Dan agar Ku-sempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan supaya kamu
mendapat petunjuk.
[2:150] And from whatsoever place you come forth,
turn your face towards the Sacred Mosque; and wherever you are turn
your faces towards it, so that people shall have no accusation against
you, except such of them as are unjust; so do not fear them, and fear
Me, that I may complete My favor on you and that you may walk on the
right course.
Kamaa arsalnaa fiikum rasuulan minkum yatluu
'alaykum aayaatinaa wayuzakkiikum wayu'allimukumu lkitaaba walhikmata
wayu'allimukum maa lam takuunuu ta'lamuun
[2:151] Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan
nikmat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul diantara kamu
yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan
mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada
kamu apa yang belum kamu ketahui.
[2:151] Even as We have sent among you an Apostle
from among you who recites to you Our communications and purifies you
and teaches you the Book and the wisdom and teaches you that which you
did not know.
Fadzkuruunii adzkurkum wasykuruu lii walaa takfuruun
[2:152] Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku
niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan
janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.
[2:152] Therefore remember Me, I will remember you, and be thankful to Me, and do not be ungrateful to Me.
Yaa ayyuhaalladziina aamanuu ista'iinuu bishshabri washshalaati innallaaha ma'a shshaabiriin
[2:153] Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah
sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta
orang-orang yang sabar.
[2:153] O you who believe! seek assistance through patience and prayer; surely Allah is with the patient.
Walaa taquuluu liman yuqtalu fii sabiilillaahi amwaatun bal ahyaaun walaakin laa tasy'uruun
[2:154] Dan janganlah kamu mengatakan terhadap
orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu ) mati; bahkan
(sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya.
[2:154] And do not speak of those who are slain in Allah's way as dead; nay, (they are) alive, but you do not perceive.
Walanabluwannakum bisyay-in mina lkhawfi waljuu'i wanaqshin mina l-amwaali wal-anfusi watstsamaraati wabasysyiri shshaabiriin
[2:155] Dan sungguh akan Kami berikan cobaan
kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa
dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang
sabar.
[2:155] And We will most certainly try you with
somewhat of fear and hunger and loss of property and lives and fruits;
and give good news to the patient,
Alladziina idzaa ashaabat-hum mushiibatun qaaluu innaa lillaahi wa-innaa ilayhi raaji'uun
[2:156] (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun".
[2:156] Who, when a misfortune befalls them, say: Surely we are Allah's and to Him we shall surely return.
Ulaa-ika 'alayhim shalawaatun min rabbihim warahmatun waulaa-ika humu lmuhtaduun
[2:157] Mereka itulah yang mendapat keberkatan
yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang
yang mendapat petunjuk.
[2:157] Those are they on whom are blessings and mercy from their Lord, and those are the followers of the right course.
Inna shshafaa walmarwata min sya'aa-irillaahi
faman hajja lbayta awi i'tamara falaa junaaha 'alayhi an yaththhawwafa
bihimaa waman tathawwa'a khayran fa-innallaaha syaakirun 'aliim
[2:158] Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah
sebagian dari syi'ar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke
Baitullah atau ber-'umrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'i
antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan
kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi
Maha Mengetahui.
[2:158] Surely the Safa and the Marwa are among
the signs appointed by Allah; so whoever makes a pilgrimage to the House
or pays a visit (to it), there is no blame on him if he goes round them
both; and whoever does good spontaneously, then surely Allah is
Grateful, Knowing.
Innalladziina yaktumuuna maa anzalnaa mina
lbayyinaati walhudaa min ba'di maa bayyannaahu linnaasi fii lkitaabi
ulaa-ika yal'anuhumullaahu wayal'anuhumullaa'inuun
[2:159] Sesungguhnya orang-orang yang
menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan
(yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia
dalam Al Kitab, mereka itu dila'nati Allah dan dila'nati (pula) oleh
semua (makhluk) yang dapat melaknati,
[2:159] Surely those who conceal the clear proofs
and the guidance that We revealed after We made it clear in the Book
for men, these it is whom Allah shall curse, and those who curse shall
curse them (too).
Illaalladziina taabuu wa-ashlahuu wabayyanuu faulaa-ika atuubu 'alayhim wa-anaa ttawwaabu rrahiim
[2:160] kecuali mereka yang telah taubat dan
mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka
itulah Aku menerima taubatnya dan Akulah Yang Maha Menerima taubat lagi
Maha Penyayang.
[2:160] Except those who repent and amend and
make manifest (the truth), these it is to whom I turn (mercifully); and I
am the Oft-returning (to mercy), the Merciful.
Innalladziina kafaruu wamaatuu wahum kuffaarun ulaa-ika 'alayhim la'natullaahi walmalaa-ikati wannaasi ajma'iin
[2:161] Sesungguhnya orang-orang kafir dan mereka
mati dalam keadaan kafir, mereka itu mendapat la'nat Allah, para
Malaikat dan manusia seluruhnya.
[2:161] Surely those who disbelieve and die while
they are disbelievers, these it is on whom is the curse of Allah and
the angels and men all;
Khaalidiina fiihaa laa yukhaffafu 'anhumu l'adzaabu walaa hum yunzharuun
[2:162] Mereka kekal di dalam la'nat itu; tidak akan diringankan siksa dari mereka dan tidak (pula) mereka diberi tangguh.
[2:162] Abiding in it; their chastisement shall not be lightened nor shall they be given respite.
Wa-ilaahukum ilaahun waahidun laa ilaaha illaa huwa rrahmaanu rrahiim
[2:163] Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
[2:163] And your God is one God! there is no god but He; He is the Beneficent, the Merciful.
Inna fii khalqi ssamaawaati wal-ardhi
wakhtilaafillayli wannahaari walfulkillatii tajrii fii lbahri bimaa
yanfa'u nnaasa wamaa anzalallaahu mina ssamaa-i min maa-in fa-ahyaa bihi
l-ardha ba'da mawtihaa wabatstsa fiihaa min kulli daabbatin watashriifi
rriyaahi wassahaabi lmusakhkhari bayna ssamaa-i wal-ardhi laaayaatin
liqawmin ya'qiluun
[2:164] Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan
bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut
membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari
langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati
(kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan
pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi;
sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum
yang memikirkan.
[2:164] Most surely in the creation of the
heavens and the earth and the alternation of the night and the day, and
the ships that run in the sea with that which profits men, and the water
that Allah sends down from the cloud, then gives life with it to the
earth after its death and spreads in it all (kinds of) animals, and the
changing of the winds and the clouds made subservient between the heaven
and the earth, there are signs for a people who understand.
Wamina nnaasi man yattakhidzu min duunillaahi
andaadan yuhibbuunahum kahubbillaahi walladziina aamanuu asyaddu hubban
lillaahi walaw yaraalladziina zhalamuu idz yarawna l'adzaaba anna
lquwwata lillaahi jamii'an wa-annallaaha syadiidu l'adzaab
[2:165] Dan diantara manusia ada orang-orang yang
menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya
sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat
sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang
berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari
kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah
amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).
[2:165] And there are some among men who take for
themselves objects of worship besides Allah, whom they love as they
love Allah, and those who believe are stronger in love for Allah and O,
that those who are unjust had seen, when they see the chastisement, that
the power is wholly Allah's and that Allah is severe in requiting
(evil).
Idz tabarra-alladziina ittubi'uu minalladziina ittaba'uu wara-awuu l'adzaaba wataqaththha'at bihimu l-asbaab
[2:166] (Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti
itu berlepas diri dari orang-orang yang mengikutinya, dan mereka melihat
siksa; dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus sama sekali.
[2:166] When those who were followed shall
renounce those who followed (them), and they see the chastisement and
their ties are cut asunder.
Waqaalalladziina ittaba'uu law anna lanaa
karratan fanatabarra-a minhum kamaa tabarrauu minnaa kadzaalika
yuriihimullaahu a'maalahum hasaraatin 'alayhim wamaa hum bikhaarijiina
mina nnaar
[2:167] Dan berkatalah orang-orang yang
mengikuti: "Seandainya kami dapat kembali (ke dunia), pasti kami akan
berlepas diri dari mereka, sebagaimana mereka berlepas diri dari kami."
Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi
sesalan bagi mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan keluar dari api
neraka.
[2:167] And those who followed shall say: Had
there been for us a return, then we would renounce them as they have
renounced us. Thus will Allah show them their deeds to be intense regret
to them, and they shall not come forth from the fire.
Yaa ayyuhaa nnaasu kuluu mimmaa fii l-ardhi
halaalan thayyiban walaa tattabi'uu khuthuwaati sysyaythaani innahu
lakum 'aduwwun mubiin
[2:168] Hai sekalian manusia, makanlah yang halal
lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti
langkah-langkah setan; karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang
nyata bagimu.
[2:168] O men! eat the lawful and good things out
of what is in the earth, and do not follow the footsteps of the
Shaitan; surely he is your open enemy.
Innamaa ya/murukum bissuu-i walfahsyaa-i wa-an taquuluu 'alaallaahi maa laa ta'lamuun
[2:169] Sesungguhnya setan itu hanya menyuruh
kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang
tidak kamu ketahui.
[2:169] He only enjoins you evil and indecency, and that you may speak against Allah what you do not know.
Wa-idzaa qiila lahumu ittabi'uu maa
anzalallaahu qaaluu bal nattabi'u maa lfaynaa 'alayhi aabaa-anaa awa law
kaana aabaauhum laa ya'qiluuna syay-an walaa yahtaduun
[2:170] Dan apabila dikatakan kepada mereka:
"Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah," mereka menjawab: "(Tidak),
tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan)
nenek moyang kami". "(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek
moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat
petunjuk?".
[2:170] And when it is said to them, Follow what
Allah has revealed, they say: Nay! we follow what we found our fathers
upon. What! and though their fathers had no sense at all, nor did they
follow the right way.
Wamatsalulladziina kafaruu kamatsalilladzii
yan'iqu bimaa laa yasma'u illaa du'aa-an wanidaa-an shummun bukmun
'umyun fahum laa ya'qiluun
[2:171] Dan perumpamaan (orang-orang yang
menyeru) orang-orang kafir adalah seperti penggembala yang memanggil
binatang yang tidak mendengar selain panggilan dan seruan saja. Mereka
tuli, bisu dan buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti.
[2:171] And the parable of those who disbelieve
is as the parable of one who calls out to that which hears no more than a
call and a cry; deaf, dumb (and) blind, so they do not understand.
Yaa ayyuhaalladziina aamanuu kuluu min thayyibaati maa razaqnaakum wasykuruu lillaahi in kuntum iyyaahu ta'buduun
[2:172] Hai orang-orang yang beriman, makanlah di
antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan
bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.
[2:172] O you who believe! eat of the good things
that We have provided you with, and give thanks to Allah if Him it is
that you serve.
Innamaa harrama 'alaykumu lmaytata waddama
walahma lkhinziiri wamaa uhilla bihi lighayrillaahi famani idthurra
ghayra baaghin walaa 'aadin falaa itsma 'alayhi innallaaha ghafuurun
rahiim
[2:173] Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan
bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika
disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam
keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak
(pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[2:173] He has only forbidden you what dies of
itself, and blood, and flesh of swine, and that over which any other
(name) than (that of) Allah has been invoked; but whoever is driven to
necessity, not desiring, nor exceeding the limit, no sin shall be upon
him; surely Allah is Forgiving, Merciful.
Innalladziina yaktumuuna maa anzalallaahu mina
lkitaabi wayasytaruuna bihi tsamanan qaliilan ulaa-ika maa ya/kuluuna
fii buthuunihim illaa nnaara walaa yukallimuhumullaahu yawma lqiyaamati
walaa yuzakkiihim walahum 'adzaabun liim
[2:174] Sesungguhnya orang-orang yang
menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu Al Kitab dan
menjualnya dengan harga yang sedikit (murah), mereka itu sebenarnya
tidak memakan (tidak menelan) ke dalam perutnya melainkan api, dan Allah
tidak akan berbicara kepada mereka pada hari kiamat dan tidak
mensucikan mereka dan bagi mereka siksa yang amat pedih.
[2:174] Surely those who conceal any part of the
Book that Allah has revealed and take for it a small price, they eat
nothing but fire into their bellies, and Allah will not speak to them on
the day of resurrection, nor will He purify them, and they shall have a
painful chastisement.
Ulaa-ikalladziina isytarawuu dhdhalaalata bilhudaa wal'adzaaba bilmaghfirati famaa ashbarahum 'alaa nnaar
[2:175] Mereka itulah orang-orang yang membeli
kesesatan dengan petunjuk dan siksa dengan ampunan. Maka alangkah
beraninya mereka menentang api neraka!
[2:175] These are they who buy error for the
right direction and chastisement for forgiveness; how bold they are to
encounter fire.
Dzaalika bi-annallaaha nazzala lkitaaba bilhaqqi wa-innalladziina ikhtalafuu fii lkitaabi lafii syiqaaqin ba'iid
[2:176] Yang demikian itu adalah karena Allah
telah menurunkan Al Kitab dengan membawa kebenaran; dan sesungguhnya
orang-orang yang berselisih tentang (kebenaran) Al Kitab itu,
benar-benar dalam penyimpangan yang jauh (dari kebenaran).
[2:176] This is because Allah has revealed the
Book with the truth; and surely those who go against the Book are in a
great opposition.
Laysa lbirra an tuwalluu wujuuhakum qibala
lmasyriqi walmaghribi walaakinna lbirra man aamana bilaahi walyawmi
l-aakhiri walmalaa-ikati walkitaabi wannabiyyiina waaataa lmaala 'alaa
hubbihi dzawii lqurbaa walyataamaa walmasaakiina wabna lssabiili
wassaa-iliina wafii rriqaabi wa-aqaama shshalaata waaataa zzakaata
walmuufuuna bi'ahdihim idzaa 'aahaduu washshaabiriina fii lba/saa-i
wadhdharraa-i wahiina lba/si ulaa-ikalladziina shadaquu waulaa-ika humu
lmuttaquun
[2:177] Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah
timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan
itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat,
kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada
kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang
memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan
(memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat;
dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan
orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam
peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka
itulah orang-orang yang bertakwa.
[2:177] It is not righteousness that you turn
your faces towards the East and the West, but righteousness is this that
one should believe in Allah and the last day and the angels and the
Book and the prophets, and give away wealth out of love for Him to the
near of kin and the orphans and the needy and the wayfarer and the
beggars and for (the emancipation of) the captives, and keep up prayer
and pay the poor-rate; and the performers of their promise when they
make a promise, and the patient in distress and affliction and in time
of conflicts -- these are they who are {rue (to themselves) and these
are they who guard (against evil).
Yaa ayyuhaalladziina aamanuu kutiba 'alaykumu
lqisasu fii lqatlaa lhurru bilhurri wal'abdu bil'abdi waluntsaa
biluntsaa faman 'ufiya lahu min akhiihi syay-un fattibaa'un bilma'ruufi
wa-adaaun ilayhi bi-ihsaanin dzaalika takhfiifun min rabbikum warahmatun
famani i'tadaa ba'da dzaalika falahu 'adzaabun liim
[2:178] Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan
atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang
merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan
wanita. Maka barangsiapa yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya,
hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan
hendaklah (yang diberi maaf) membayar (diat) kepada yang memberi maaf
dengan cara yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu keringanan
dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang melampaui batas
sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih.
[2:178] O you who believe! retaliation is
prescribed for you in the matter of the slain, the free for the free,
and the slave for the slave, and the female for the female, but if any
remission is made to any one by his (aggrieved) brother, then
prosecution (for the bloodwit) should be made according to usage, and
payment should be made to him in a good manner; this is an alleviation
from your Lord and a mercy; so whoever exceeds the limit after this he
shall have a painful chastisement.
Walakum fii lqisasi hayaatun yaa ulii l-albaabi la'allakum tattaquun
[2:179] Dan dalam qishaash itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, hai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertakwa.
[2:179] And there is life for you in (the law of) retaliation, O men of understanding, that you may guard yourselves.
Kutiba 'alaykum idzaa hadhara ahadakumu lmawtu
in taraka khayran lwashiyyatu lilwaalidayni wal-aqrabiina bilma'ruufi
haqqan 'alaa lmuttaqiin
[2:180] Diwajibkan atas kamu, apabila seorang di
antara kamu kedatangan (tanda-tanda) maut, jika ia meninggalkan harta
yang banyak, berwasiat untuk ibu-bapak dan karib kerabatnya secara
ma'ruf, (ini adalah) kewajiban atas orang-orang yang bertakwa.
[2:180] Bequest is prescribed for you when death
approaches one of you, if he leaves behind wealth for parents and near
relatives, according to usage, a duty (incumbent) upon those who guard
(against evil).
Faman baddalahu ba'da maa sami'ahu fa-innamaa itsmuhu 'alaalladziina yubaddiluunahu innallaaha samii'un 'aliim
[2:181] Maka barangsiapa yang mengubah wasiat
itu, setelah ia mendengarnya, maka sesungguhnya dosanya adalah bagi
orang-orang yang mengubahnya. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui.
[2:181] Whoever then alters it after he has heard
it, the sin of it then is only upon those who alter it; surely Allah is
Hearing, Knowing.
Faman khaafa min muushin janafan aw itsman fa-ashlaha baynahum falaa itsma 'alayhi innallaaha ghafuurun rahiim
[2:182] (Akan tetapi) barangsiapa khawatir
terhadap orang yang berwasiat itu, berlaku berat sebelah atau berbuat
dosa, lalu ia mendamaikan antara mereka, maka tidaklah ada dosa baginya.
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[2:182] But he who fears an inclination to a
wrong course or an act of disobedience on the part of the testator, and
effects an agreement between the parties, there is no blame on him.
Surely Allah is Forgiving, Merciful.
Yaa ayyuhaalladziina aamanuu kutiba 'alaykumu shshiyaamu kamaa kutiba 'alaalladziina min qablikum la'allakum tattaquun
[2:183] Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan
atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu
agar kamu bertakwa,
[2:183] O you who believe! fasting is prescribed
for you, as it was prescribed for those before you, so that you may
guard (against evil).
Ayyaaman ma'duudaatin faman kaana minkum
mariidhan aw 'alaa safarin fa'iddatun min ayyaamin ukhara
wa'alaalladziina yuthiiquunahu fidyatun tha'aamu miskiinin faman
tathawwa'a khayran fahuwa khayrun lahu wa-an tashuumuu khayrun lakum in
kuntum ta'lamuun
[2:184] (yaitu) dalam beberapa hari yang
tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam
perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak
hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi
orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa)
membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang
dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik
baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
[2:184] For a certain number of days; but whoever
among you is sick or on a journey, then (he shall fast) a (like) number
of other days; and those who are not able to do it may effect a
redemption by feeding a poor man; so whoever does good spontaneously it
is better for him; and that you fast is better for you if you know.
Syahru ramadaanalladzii unzila fiihi lqur-aanu
hudan linnaasi wabayyinaatin mina lhudaa walfurqaani faman syahida
minkumu sysyahra falyashumhu waman kaana mariidhan aw 'alaa safarin
fa'iddatun min ayyaamin ukhara yuriidullaahu bikumu lyusra walaa yuriidu
bikumu l'usra walitukmiluu l'iddata walitukabbiruullaaha 'alaa maa
hadaakum wala'allakum tasykuruun
[2:185] (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah)
bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an
sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai
petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu,
barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan
itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit
atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya
berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang
lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki
kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan
hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan
kepadamu, supaya kamu bersyukur.
[2:185] The month of Ramazan is that in which the
Quran was revealed, a guidance to men and clear proofs of the guidance
and the distinction; therefore whoever of you is present in the month,
he shall fast therein, and whoever is sick or upon a journey, then (he
shall fast) a (like) number of other days; Allah desires ease for you,
and He does not desire for you difficulty, and (He desires) that you
should complete the number and that you should exalt the greatness of
Allah for His having guided you and that you may give thanks.
Wa-idzaa sa-alaka 'ibaadii 'annii fa-innii
qariibun ujiibu da'wata ddaa'i idzaa da'aani falyastajiibuu lii
walyu/minuu bii la'allahum yarsyuduun
[2:186] Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya
kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku
mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku,
maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah
mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
[2:186] And when My servants ask you concerning
Me, then surely I am very near; I answer the prayer of the suppliant
when he calls on Me, so they should answer My call and believe in Me
that they may walk in the right way.
Uhilla lakum laylata shshiyaami rrafatsu ilaa
nisaa-ikum hunna libaasun lakum wa-antum libaasun lahunna 'alimallaahu
annakum kuntum takhtaanuuna anfusakum fataaba 'alaykum wa'afaa 'ankum
fal-aana baasyiruuhunna wabtaghuu maa kataballaahu lakum wakuluu
wasyrabuu hattaa yatabayyana lakumu lkhaythu l-abyadhu mina lkhaythi
l-aswadi mina lfajri tsumma atimmuu shshiyaama ilaallayli walaa
tubaasyiruuhunna wa-antum 'aakifuuna fii lmasaajidi tilka huduudullaahi
falaa taqrabuuhaa kadzaalika yubayyinullaahu aayaatihi linnaasi
la'allahum yattaquun
[2:187] Dihalalkan bagi kamu pada malam hari
bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian
bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui
bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni
kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan
ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah
hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar.
Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi)
janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid.
Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah
Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.
[2:187] It is made lawful to you to go into your
wives on the night of the fast; they are an apparel for you and you are
an apparel for them; Allah knew that you acted unfaithfully to
yourselves, so He has turned to you (mercifully) and removed from you
(this burden); so now be in contact with them and seek what Allah has
ordained for you, and eat and drink until the whiteness of the day
becomes distinct from the blackness of the night at dawn, then complete
the fast till night, and have not contact with them while you keep to
the mosques; these are the limits of Allah, so do not go near them. Thus
does Allah make clear His communications for men that they may guard
(against evil).
Walaa ta/kuluu amwaalakum baynakum bilbaathili
watudluu bihaa ilaa lhukkaami lita/kuluu fariiqan min amwaali nnaasi
bil-itsmi wa-antum ta'lamuun
[2:188] Dan janganlah sebagian kamu memakan harta
sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan
(janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu
dapat memakan sebagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan
berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui.
[2:188] And do not swallow up your property among
yourselves by false means, neither seek to gain access thereby to the
judges, so that you may swallow up a part of the property of men
wrongfully while you know.
Yas-aluunaka 'ani l-ahillati qul hiya
mawaaqiitu linnaasi walhajji walaysa lbirru bi-an ta/tuu lbuyuuta min
zhuhuurihaa walaakinna lbirra mani ittaqaa wa/tuu lbuyuuta min
abwaabihaa wattaquullaaha la'allakum tuflihuun
[2:189] Mereka bertanya kepadamu tentang bulan
sabit. Katakanlah: "Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi
manusia dan (bagi ibadat) haji; Dan bukanlah kebajikan memasuki
rumah-rumah dari belakangnya, akan tetapi kebajikan itu ialah kebajikan
orang yang bertakwa. Dan masuklah ke rumah-rumah itu dari
pintu-pintunya; dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.
[2:189] They ask you concerning the new moon.
Say: They are times appointed for (the benefit of) men, and (for) the
pilgrimage; and it is not righteousness that you should enter the houses
at their backs, but righteousness is this that one should guard
(against evil); and go into the houses by their doors and be careful (of
your duty) to Allah, that you may be successful.
Waqaatiluu fii sabiilillaahilladziina yuqaatiluunakum walaa ta'taduu innallaaha laa yuhibbu lmu'tadiin
[2:190] Dan perangilah di jalan Allah orang-orang
yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
[2:190] And fight in the way of Allah with those
who fight with you, and do not exceed the limits, surely Allah does not
love those who exceed the limits.
Waqtuluuhum haytsu tsaqiftumuuhum
wa-akhrijuuhum min haytsu akhrajuukum walfitnatu asyaddu mina lqatli
walaa tuqaatiluuhum 'inda lmasjidi lharaami hattaa yuqaatiluukum fiihi
fa-in qaataluukum faqtuluuhum kadzaalika jazaau lkaafiriin
[2:191] Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu
jumpa mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu
(Mekkah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan
janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka
memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat
itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir.
[2:191] And kill them wherever you find them, and
drive them out from whence they drove you out, and persecution is
severer than slaughter, and do not fight with them at the Sacred Mosque
until they fight with you in it, but if they do fight you, then slay
them; such is the recompense of the unbelievers.
Fa-ini intahaw fa-innallaaha ghafuurun rahiim
[2:192] Kemudian jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[2:192] But if they desist, then surely Allah is Forgiving, Merciful.
Waqaatiluuhum hattaa laa takuuna fitnatun wayakuuna ddiinu lillaahi fa-ini intahaw falaa 'udwaana illaa 'alaa zhzhaalimiin
[2:193] Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak
ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk
Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada
permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.
[2:193] And fight with them until there is no
persecution, and religion should be only for Allah, but if they desist,
then there should be no hostility except against the oppressors.
Asysyahru lharaamu bisysyahri lharaami
walhurumaatu qisasun famani i'tadaa 'alaykum fa'taduu 'alayhi bimitsli
maa i'tadaa 'alaykum wattaquullaaha wa'lamuu annallaaha ma'a lmuttaqiin
[2:194] Bulan haram dengan bulan haram, dan pada
sesuatu yang patut dihormati, berlaku hukum qishaash. Oleh sebab itu
barangsiapa yang menyerang kamu, maka seranglah ia, seimbang dengan
serangannya terhadapmu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah, bahwa
Allah beserta orang-orang yang bertakwa.
[2:194] The Sacred month for the sacred month and
all sacred things are (under the law of) retaliation; whoever then acts
aggressively against you, inflict injury on him according to the injury
he has inflicted on you and be careful (of your duty) to Allah and know
that Allah is with those who guard (against evil).
Wa-anfiquu fii sabiilillaahi walaa tulquu bi-aydiikum ilaa ttahlukati wa-ahsinuu innallaaha yuhibbu lmuhsiniin
[2:195] Dan belanjakanlah (harta bendamu) di
jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam
kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang berbuat baik.
[2:195] And spend in the way of Allah and cast
not yourselves to perdition with your own hands, and do good (to
others); surely Allah loves the doers of good.
Wa-atimmuu lhajja wal'umrata lillaahi fa-in
uhsirtum famaa istaysara mina lhadyi walaa tahliquu ruuusakum hattaa
yablugha lhadyu mahillahu faman kaana minkum mariidhan aw bihi adzan min
ra/sihi fafidyatun min shiyaamin aw shadaqatin aw nusukin fa-idzaa
amintum faman tamatta'a bil'umrati ilaa lhajji famaa istaysara mina
lhadyi faman lam yajid fashiyaamu tsalaatsati ayyaamin fii lhajji
wasab'atin idzaa raja'tum tilka 'asyaratun kaamilatun dzaalika liman lam
yakun ahluhu hadirii lmasjidi lharaami wattaquullaaha wa'lamuu
annallaaha syadiidu l'iqaab
[2:196] Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah
karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena
sakit), maka (sembelihlah) kurban yang mudah didapat, dan jangan kamu
mencukur kepalamu, sebelum kurban sampai di tempat penyembelihannya.
Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia
bercukur), maka wajiblah atasnya berfid-yah, yaitu: berpuasa atau
bersedekah atau berkurban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi
siapa yang ingin mengerjakan 'umrah sebelum haji (di dalam bulan haji),
(wajiblah ia menyembelih) kurban yang mudah didapat. Tetapi jika ia
tidak menemukan (binatang kurban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa
tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah
pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu
(kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak
berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota
Mekkah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat
keras siksaan-Nya.
[2:196] And accomplish the pilgrimage and the
visit for Allah, but if, you are prevented, (send) whatever offering is
easy to obtain, and do not shave your heads until the offering reaches
its destination; but whoever among you is sick or has an ailment of the
head, he (should effect) a compensation by fasting or alms or
sacrificing, then when you are secure, whoever profits by combining the
visit with the pilgrimage (should take) what offering is easy to obtain;
but he who cannot find (any offering) should fast for three days during
the pilgrimage and for seven days when you return; these (make) ten
(days) complete; this is for him whose family is not present in the
Sacred Mosque, and be careful (of your duty) to Allah, and know that
Allah is severe in requiting (evil).
Alhajju asyhurun ma'luumaatun faman faradha
fiihinna lhajja falaa rafatsa walaa fusuuqa walaa jidaala fii lhajji
wamaa taf'aluu min khayrin ya'lamhullaahu watazawwaduu fa-inna khayra
zzaadi ttaqwaa wattaquuni yaa ulii l-albaab
[2:197] (Musim) haji adalah beberapa bulan yang
dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan
mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah
bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan
berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan
sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku
hai orang-orang yang berakal.
[2:197] The pilgrimage is (performed in) the
well-known months; so whoever determines the performance of the
pilgrimage therein, there shall be no intercourse nor fornication nor
quarrelling amongst one another; and whatever good you do, Allah knows
it; and make provision, for surely the provision is the guarding of
oneself, and be careful (of your duty) to Me, O men of understanding.
Laysa 'alaykum junaahun an tabtaghuu fadhlan
min rabbikum fa-idzaa afadhtum min 'arafaatin fadzkuruullaaha 'inda
lmasy'ari lharaami wadzkuruuhu kamaa hadaakum wa-in kuntum min qablihi
lamina dhdhaalliin
[2:198] Tidak ada dosa bagimu untuk mencari
karunia (rezeki hasil perniagaan) dari Tuhanmu. Maka apabila kamu telah
bertolak dari 'Arafat, berdzikirlah kepada Allah di Masy'arilharam. Dan
berdzikirlah (dengan menyebut) Allah sebagaimana yang ditunjukkan-Nya
kepadamu; dan sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar termasuk
orang-orang yang sesat.
[2:198] There is no blame on you in seeking
bounty from your Lord, so when you hasten on from "Arafat", then
remember Allah near the Holy Monument, and remember Him as He has guided
you, though before that you were certainly of the erring ones.
Tsumma afiidhuu min haytsu afaada nnaasu wastaghfiruullaaha innallaaha ghafuurun rahiim
[2:199] Kemudian bertolaklah kamu dari tempat
bertolaknya orang-orang banyak ('Arafah) dan mohonlah ampun kepada
Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[2:199] Then hasten on from the Place from which
the people hasten on and ask the forgiveness of Allah; surely Allah is
Forgiving, Merciful.
Fa-idzaa qadhaytum manaasikakum
fadzkuruullaaha kadzikrikum aabaa-akum aw asyadda dzikran famina nnaasi
man yaquulu rabbanaa aatinaa fii ddunyaa wamaa lahu fii l-aakhirati min
khalaaq
[2:200] Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah
hajimu, maka berdzikirlah dengan menyebut Allah, sebagaimana kamu
menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan)
berdzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang
yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia", dan
tiadalah baginya bagian (yang menyenangkan) di akhirat.
[2:200] So when you have performed your
devotions, then laud Allah as you lauded your fathers, rather a greater
lauding. But there are some people who say, Our Lord! give us in the
world, and they shall have no resting place.
Waminhum man yaquulu rabbanaa aatinaa fii ddunyaa hasanatan wafii l-aakhirati hasanatan waqinaa 'adzaaba nnaar
[2:201] Dan di antara mereka ada orang yang
berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di
akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka".
[2:201] And there are some among them who say:
Our Lord! grant us good in this world and good in the hereafter, and
save us from the chastisement of the fire.
Ulaa-ika lahum nashiibun mimmaa kasabuu walaahu sarii'u lhisaab
[2:202] Mereka itulah orang-orang yang mendapat bagian daripada yang mereka usahakan; dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya.
[2:202] They shall have (their) portion of what they have earned, and Allah is swift in reckoning.
Wadzkuruullaaha fii ayyaamin ma'duudaatin
faman ta'ajjala fii yawmayni falaa itsma 'alayhi waman ta-akhkhara falaa
itsma 'alayhi limani ittaqaa wattaquullaaha wa'lamuu annakum ilayhi
tuhsyaruun
[2:203] Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah
dalam beberapa hari yang berbilang. Barangsiapa yang ingin cepat
berangkat (dari Mina) sesudah dua hari, maka tiada dosa baginya. Dan
barangsiapa yang ingin menangguhkan (keberangkatannya dari dua hari
itu), maka tidak ada dosa pula baginya, bagi orang yang bertakwa. Dan
bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah, bahwa kamu akan dikumpulkan
kepada-Nya.
[2:203] And laud Allah during the numbered days;
then whoever hastens off in two days, there is no blame on him, and
whoever remains behind, there is no blame on him, (this is) for him who
guards (against evil), and be careful (of your duty) to Allah, and know
that you shall be gathered together to Him.
Wamina nnaasi man yu'jibuka qawluhu fii alhayaati ddunyaa wayusyhidullaaha 'alaa maa fii qalbihi wahuwa aladdu alkhishaam
[2:204] Dan di antara manusia ada orang yang
ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu, dan dipersaksikannya
kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, padahal ia adalah penantang
yang paling keras.
[2:204] And among men is he whose speech about
the life of this world causes you to wonder, and he calls on Allah to
witness as to what is in his heart, yet he is the most violent of
adversaries.
Wa-idzaa tawallaa sa'aa fii l-ardhi liyufsida fiihaa wayuhlika lhartsa wannasla walaahu laa yuhibbu lfasaad
[2:205] Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia
berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak
tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan.
[2:205] And when he turns back, he runs along in
the land that he may cause mischief in it and destroy the tilth and the
stock, and Allah does not love mischief-making.
Wa-idzaa qiila lahu ittaqillaaha akhadzat-hu l'izzatu bil-itsmi fahasbuhu jahannamu walabi/sa lmihaad
[2:206] Dan apabila dikatakan kepadanya:
"Bertakwalah kepada Allah", bangkitlah kesombongannya yang
menyebabkannya berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya) neraka Jahanam.
Dan sungguh neraka Jahanam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya.
[2:206] And when it is said to him, guard against
(the punish ment of) Allah; pride carries him off to sin, therefore
hell is sufficient for him; and certainly it is an evil resting place.
Wamina nnaasi man yasyrii nafsahu ibtighaa-a mardaatillaahi walaahu rauufun bil'ibaad
[2:207] Dan di antara manusia ada orang yang
mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha
Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.
[2:207] And among men is he who sells himself to seek the pleasure of Allah; and Allah is Affectionate to the servants.
Yaa ayyuhaalladziina aamanuu udkhuluu fii
ssilmi kaaffatan walaa tattabi'uu khuthuwaati sysyaythaani innahu lakum
'aduwwun mubiin
[2:208] Hai orang-orang yang beriman, masuklah
kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut
langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu.
[2:208] O you who believe! enter into submission
one and all and do not follow the footsteps of Shaitan; surely he is
your open enemy.
Fa-in zalaltum min ba'di maa jaa-atkumu lbayyinaatu fa'lamuu annallaaha 'aziizun hakiim
[2:209] Tetapi jika kamu menyimpang (dari jalan
Allah) sesudah datang kepadamu bukti-bukti kebenaran, maka ketahuilah,
bahwasanya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
[2:209] But if you slip after clear arguments have come to you, then know that Allah is Mighty, Wise.
Hal yanzhuruuna illaa an ya/tiyahumullaahu fii
zhulalin mina lghamaami walmalaa-ikatu waqudhiya l-amru wa-ilaallaahi
turja'u l-umuur
[2:210] Tiada yang mereka nanti-nantikan
melainkan datangnya Allah dan malaikat (pada hari kiamat) dalam naungan
awan, dan diputuskanlah perkaranya. Dan hanya kepada Allah dikembalikan
segala urusan.
[2:210] They do not wait aught but that Allah
should come to them in the shadows of the clouds along with the angels,
and the matter has (already) been decided; and (all) matters are
returned to Allah.
Sal banii israa-iila kam aataynaahum min
aayatin bayyinatin waman yubaddil ni'matallaahi min ba'di maa jaa-at-hu
fa-innallaaha syadiidu l'iqaab
[2:211] Tanyakanlah kepada Bani Israil: "Berapa
banyaknya tanda-tanda (kebenaran) yang nyata, yang telah Kami berikan
kepada mereka". Dan barangsiapa yang menukar nikmat Allah setelah datang
nikmat itu kepadanya, maka sesungguhnya Allah sangat keras siksa-Nya.
[2:211] Ask the Israelites how many a clear sign
have We given them; and whoever changes the favor of Allah after it has
come to him, then surely Allah is severe in requiting (evil).
Zuyyina lilladziina kafaruu lhayaatu ddunyaa
wayaskharuuna minalladziina aamanuu walladziina ittaqaw fawqahum yawma
lqiyaamati walaahu yarzuqu man yasyaau bighayri hisaab
[2:212] Kehidupan dunia dijadikan indah dalam
pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang
beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada
mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezeki kepada orang-orang yang
dikehendaki-Nya tanpa batas.
[2:212] The life of this world is made to seem
fair to those who disbelieve, and they mock those who believe, and those
who guard (against evil) shall be above them on the day of
resurrection; and Allah gives means of subsistence to whom he pleases
without measure.
Kaana nnaasu ummatan waahidatan
faba'atsallaahu nnabiyyiina mubasysyiriina wamundziriina wa-anzala
ma'ahumu lkitaaba bilhaqqi liyahkuma bayna nnaasi fiimaa ikhtalafuu
fiihi wamaa ikhtalafa fiihi illaalladziina uutuuhu min ba'di maa
jaa-at-humu lbayyinaatu baghyan baynahum fahadaallaahulladziina aamanuu
limaa ikhtalafuu fiihi mina lhaqqi bi-idznihi walaahu yahdii man yasyaau
ilaa shiraathin mustaqiim
[2:213] Manusia itu adalah umat yang satu.
(setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai
pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang
benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang
mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan
orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang
kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara
mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman
kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkan itu dengan
kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang
dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.
[2:213] (All) people are a single nation; so
Allah raised prophets as bearers of good news and as warners, and He
revealed with them the Book with truth, that it might judge between
people in that in which they differed; and none but the very people who
were given it differed about it after clear arguments had come to them,
revolting among themselves; so Allah has guided by His will those who
believe to the truth about which they differed and Allah guides whom He
pleases to the right path.
Am hasibtum an tadkhuluu ljannata walammaa
ya/tikum matsalulladziina khalaw min qablikum massat-humu lba/saau
wadhdharraau wazulziluu hattaa yaquula rrasuulu walladziina aamanuu
ma'ahu mataa nashrullaahi laa inna nashrallaahi qariib
[2:214] Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk
surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya
orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan
kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga
berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah
datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah
itu amat dekat.
[2:214] Or do you think that you would enter the
garden while yet the state of those who have passed away before you has
not come upon you; distress and affliction befell them and they were
shaken violently, so that the Apostle and those who believed with him
said: When will the help of Allah come? Now surely the help of Allah is
nigh!
Yas-aluunaka maatsaa yunfiquuna qul maa
anfaqtum min khayrin falilwaalidayni wal-aqrabiina walyataamaa
walmasaakiini wabni ssabiili wamaa taf'aluu min khayrin fa-innallaaha
bihi 'aliim
[2:215] Mereka bertanya tentang apa yang mereka
nafkahkan. Jawablah: "Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah
diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang
miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan." Dan apa saja
kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.
[2:215] They ask you as to what they should
spend. Say: Whatever wealth you spend, it is for the parents and the
near of kin and the orphans and the needy and the wayfarer, and whatever
good you do, Allah surely knows it.
Kutiba 'alaykumu lqitaalu wahuwa kurhun lakum
wa'asaa an takrahuu syay-an wahuwa khayrun lakum wa'asaa an tuhibbuu
syay-an wahuwa syarrun lakum walaahu ya'lamu wa-antum laa ta'lamuun
[2:216] Diwajibkan atas kamu berperang, padahal
berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci
sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu
menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang
kamu tidak mengetahui.
[2:216] Fighting is enjoined on you, and h is an
object of dislike to you; and it may be that you dislike a thing while
it is good for you, and it may be that you love a thing while it is evil
for you, and Allah knows, while you do not know.
Yas-aluunaka 'ani sysyahri lharaami qitaalin
fiihi qul qitaalun fiihi kabiirun washaddun 'an sabiilillaahi wakufrun
bihi walmasjidi lharaami wa-ikhraaju ahlihi minhu akbaru 'indallaahi
walfitnatu akbaru mina lqatli walaa yazaaluuna yuqaatiluunakum hattaa
yarudduukum 'an diinikum ini istathaa'uu waman yartadid minkum 'an
diinihi fayamut wahuwa kaafirun faulaa-ika habithat a'maaluhum fii
ddunyaa wal-aakhirati waulaa-ika ash-haabu nnaari hum fiihaa khaaliduun
[2:217] Mereka bertanya kepadamu tentang
berperang pada bulan Haram. Katakanlah: "Berperang dalam bulan itu
adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir
kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidilharam dan mengusir penduduknya
dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat
fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh. Mereka tidak
henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu
dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa
yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran,
maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan
mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
[2:217] They ask you concerning the sacred month
about fighting in it. Say: Fighting in it is a grave matter, and
hindering (men) from Allah's way and denying Him, and (hindering men
from) the Sacred Mosque and turning its people out of it, are still
graver with Allah, and persecution is graver than slaughter; and they
will not cease fighting with you until they turn you back from your
religion, if they can; and whoever of you turns back from his religion,
then he dies while an unbeliever -- these it is whose works shall go for
nothing in this world and the hereafter, and they are the inmates of
the fire; therein they shall abide.
Innalladziina aamanuu walladziina haajaruu wajaahaduu fii sabiilillaahi ulaa-ika yarjuuna rahmatallaahi walaahu ghafuurun rahiim
[2:218] Sesungguhnya orang-orang yang beriman,
orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu
mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[2:218] Surely those who believed and those who
fled (their home) and strove hard in the way of Allah these hope for the
mercy of Allah and Allah is Forgiving, Merciful.
Yas-aluunaka 'ani lkhamri walmaysiri qul
fiihimaa itsmun kabiirun wamanaafi'u linnaasi wa-itsmuhumaa akbaru min
naf'ihimaa wayas-aluunaka maatsaa yunfiquuna quli l'afwa kadzaalika
yubayyinullaahu lakumu l-aayaati la'allakum tatafakkaruun
[2:219] Mereka bertanya kepadamu tentang khamar
dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan
beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari
manfaatnya". Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan.
Katakanlah: " Yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah menerangkan
ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir,
[2:219] They ask you about intoxicants and games
of chance. Say: In both of them there is a great sin and means of profit
for men, and their sin is greater than their profit. And they ask you
as to what they should spend. Say: What you can spare. Thus does Allah
make clear to you the communications, that you may ponder
Fii ddunyaa wal-aakhirati wayas-aluunaka 'ani
lyataamaa qul ishlaahun lahum khayrun wa-in tukhaalithuuhum
fa-ikhwaanukum walaahu ya'lamu lmufsida mina lmushlihi walaw
syaa-allaahu la-a'natakum innallaaha 'aziizun hakiim
[2:220] tentang dunia dan akhirat. Dan mereka
bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakalah: "Mengurus urusan mereka
secara patut adalah baik, dan jika kamu bergaul dengan mereka, maka
mereka adalah saudaramu; dan Allah mengetahui siapa yang membuat
kerusakan dari yang mengadakan perbaikan. Dan jikalau Allah menghendaki,
niscaya Dia dapat mendatangkan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya Allah
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
[2:220] On this world and the hereafter. And they
ask you concerning the orphans Say: To set right for them (their
affairs) is good, and if you become co-partners with them, they are your
brethren; and Allah knows the mischief-maker and the pacemaker, and if
Allah had pleased, He would certainly have caused you to fall into a
difficulty; surely Allah is Mighty, Wise.
Walaa tankihuu lmusyrikaati hattaa yu/minna
wala-amatun mu/minatun khayrun min musyrikatin walaw a'jabatkum walaa
tunkihuu lmusyrikiina hattaa yu/minuu wala'abdun mu/minun khayrun min
musyrikin walaw a'jabakum ulaa-ika yad'uuna ilaa nnaari walaahu yad'uu
ilaa ljannati walmaghfirati bi-idznihi wayubayyinu aayaatihi linnaasi
la'allahum yatadzakkaruun
[2:221] Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita
musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin
lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan
janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita
mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih
baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke
neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan
Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia
supaya mereka mengambil pelajaran.
[2:221] And do not marry the idolatresses until
they believe, and certainly a believing maid is better than an
idolatress woman, even though she should please you; and do not give
(believing women) in marriage to idolaters until they believe, and
certainly a believing servant is better than an idolater, even though he
should please you; these invite to the fire, and Allah invites to the
garden and to forgiveness by His will, and makes clear His
communications to men, that they may be mindful.
Wayas-aluunaka 'ani lmahiidhi qul huwa adzan
fa'taziluu nnisaa-a fii lmahiidhi walaa taqrabuuhunna hattaa yathhurna
fa-idzaa tathahharna fa/tuuhunna min haytsu amarakumullaahu innallaaha
yuhibbu ttawwaabiina wayuhibbu lmutathahhiriin
[2:222] Mereka bertanya kepadamu tentang haidh.
Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran". Oleh sebab itu hendaklah
kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu
mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka
campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai
orang-orang yang mensucikan diri.
[2:222] And they ask you about menstruation. Say:
It is a discomfort; therefore keep aloof from the women during the
menstrual discharge and do not go near them until they have become
clean; then when they have cleansed themselves, go in to them as Allah
has commanded you; surely Allah loves those who turn much (to Him), and
He loves those who purify themselves.
Nisaaukum hartsun lakum fa/tuu hartsakum annaa
syi/tum waqaddimuu li-anfusikum wattaquullaaha wa'lamuu annakum
mulaaquuhu wabasysyiri lmu/miniin
[2:223] Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah
tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat
bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah
(amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan
ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira
orang-orang yang beriman.
[2:223] Your wives are a tilth for you, so go
into your tilth when you like, and do good beforehand for yourselves,
and be careful (of your duty) to Allah, and know that you will meet Him,
and give good news to the believers.
Walaa taj'aluullaaha 'urdhatan li-aymaanikum an tabarruu watattaquu watushlihuu bayna nnaasi walaahu samii'un 'aliim
[2:224] Jangahlah kamu jadikan (nama) Allah dalam
sumpahmu sebagai penghalang untuk berbuat kebajikan, bertakwa dan
mengadakan ishlah di antara manusia. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.
[2:224] And make not Allah because of your
swearing (by Him) an obstacle to your doing good and guarding (against
evil) and making peace between men, and Allah is Hearing, Knowing.
Laa yu-aakhidzukumullaahu billaghwi fii aymaanikum walaakin yu-aakhidzukum bimaa kasabat quluubukum walaahu ghafuurun haliim
[2:225] Allah tidak menghukum kamu disebabkan
sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Allah menghukum
kamu disebabkan (sumpahmu) yang disengaja (untuk bersumpah) oleh hatimu.
Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.
[2:225] Allah does not call you to account for
what is vain in your oaths, but He will call you to account for what
your hearts have earned, and Allah is Forgiving, Forbearing.
Lilladziina yu/luuna min nisaa-ihim tarabbushu arba'ati asyhurin fa-in faauu fa-innallaaha ghafuurun rahiim
[2:226] Kepada orang-orang yang meng-ilaa'
isterinya diberi tangguh empat bulan (lamanya). Kemudian jika mereka
kembali (kepada isterinya), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.
[2:226] Those who swear that they will not go in
to their wives should wait four months; so if they go back, then Allah
is surely Forgiving, Merciful.
Wa-in 'azamuu ththhalaaqa fa-innallaaha samii'un 'aliim
[2:227] Dan jika mereka ber'azam (bertetap hati untuk) talak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
[2:227] And if they have resolved on a divorce, then Allah is surely Hearing, Knowing.
Walmuthallaqaatu yatarabbashna bi-anfusihinna
tsalaatsata quruu-in walaa yahillu lahunna an yaktumna maa khalaqallaahu
fii arhaamihinna in kunna yu/minna bilaahi walyawmi l-aakhiri
wabu'uulatuhunna ahaqqu biraddihinna fii dzaalika in araaduu ishlaahan
walahunna mitslulladzii 'alayhinna bilma'ruufi walirrijaali 'alayhinna
darajatun walaahu 'aziizun hakiim
[2:228] Wanita-wanita yang ditalak hendaklah
menahan diri (menunggu) tiga kali quru'. Tidak boleh mereka
menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahimnya, jika mereka
beriman kepada Allah dan hari akhirat. Dan suami-suaminya berhak
merujukinya dalam masa menanti itu, jika mereka (para suami) menghendaki
ishlah. Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya
menurut cara yang ma'ruf. Akan tetapi para suami, mempunyai satu
tingkatan kelebihan daripada isterinya. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.
[2:228] And the divorced women should keep
themselves in waiting for three courses; and it is not lawful for them
that they should conceal what Allah has created in their wombs, if they
believe in Allah and the last day; and their husbands have a better
right to take them back in the meanwhile if they wish for
reconciliation; and they have rights similar to those against them in a
just manner, and the men are a degree above them, and Allah is Mighty,
Wise.
Aththhalaaqu marrataani fa-imsaakun
bima'ruufin aw tasriihun bi-ihsaanin walaa yahillu lakum an ta/khudzuu
mimmaa aataytumuuhunna syay-an illaa an yakhaafaallaa yuqiimaa
huduudallaahi fa-in khiftumllaa yuqiimaa huduudallaahi falaa junaaha
'alayhimaa fiimaa iftadat bihi tilka huduudullaahi falaa ta'taduuhaa
waman yata'adda huduudallaahi faulaa-ika humu zhzhaalimuun
[2:229] Talak (yang dapat dirujuki) dua kali.
Setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang ma'ruf atau menceraikan
dengan cara yang baik. Tidak halal bagi kamu mengambil kembali sesuatu
dari yang telah kamu berikan kepada mereka, kecuali kalau keduanya
khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. Jika kamu
khawatir bahwa keduanya (suami isteri) tidak dapat menjalankan
hukum-hukum Allah, maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran
yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinya. Itulah hukum-hukum
Allah, maka janganlah kamu melanggarnya. Barangsiapa yang melanggar
hukum-hukum Allah mereka itulah orang-orang yang zalim.
[2:229] Divorce may be (pronounced) twice, then
keep (them) in good fellowship or let (them) go with kindness; and it is
not lawful for you to take any part of what you have given them, unless
both fear that they cannot keep within the limits of Allah; then if you
fear that they cannot keep within the limits of Allah, there is no
blame on them for what she gives up to become free thereby. These are
the limits of Allah, so do not exceed them and whoever exceeds the
limits of Allah these it is that are the unjust.
Fa-in thallaqahaa falaa tahillu lahu min ba'du
hattaa tankiha zawjan ghayrahu fa-in thallaqahaa falaa junaaha
'alayhimaa an yataraaja'aa in zhannaa an yuqiimaa huduudallaahi watilka
huduudullaahi yubayyinuhaa liqawmin ya'lamuun
[2:230] Kemudian jika si suami mentalaknya
(sesudah talak yang kedua), maka perempuan itu tidak lagi halal baginya
hingga dia kawin dengan suami yang lain. Kemudian jika suami yang lain
itu menceraikannya, maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami
pertama dan isteri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan
dapat menjalankan hukum-hukum Allah. Itulah hukum-hukum Allah,
diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui.
[2:230] So if he divorces her she shall not be
lawful to him afterwards until she marries another husband; then if he
divorces her there is no blame on them both if they return to each other
(by marriage), if they think that they can keep within the limits of
Allah, and these are the limits of Allah which He makes clear for a
people who know.
Wa-idzaa thallaqtumu nnisaa-a fabalaghna
ajalahunna fa-amsikuuhunna bima'ruufin aw sarrihuuhunna bima'ruufin
walaa tumsikuuhunna dhiraaran lita'taduu waman yaf'al dzaalika faqad
zhalama nafsahu walaa tattakhidzuu aayaatillaahi huzuwan wadzkuruu
ni'matallaahi 'alaykum wamaa anzala 'alaykum mina lkitaabi walhikmati
ya'izhukum bihi wattaquullaaha wa'lamuu annallaaha bikulli syay-in
'aliim
[2:231] Apabila kamu mentalak isteri-isterimu,
lalu mereka mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan cara
yang ma'ruf, atau ceraikanlah mereka dengan cara yang ma'ruf (pula).
Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan, karena dengan
demikian kamu menganiaya mereka. Barangsiapa berbuat demikian, maka
sungguh ia telah berbuat zalim terhadap dirinya sendiri. Janganlah kamu
jadikan hukum-hukum Allah permainan, dan ingatlah nikmat Allah padamu,
dan apa yang telah diturunkan Allah kepadamu yaitu Al Kitab dan Al
Hikmah (As Sunnah). Allah memberi pengajaran kepadamu dengan apa yang
diturunkan-Nya itu. Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah
bahwasanya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
[2:231] And when you divorce women and they reach
their prescribed time, then either retain them in good fellowship or
set them free with liberality, and do not retain them for injury, so
that you exceed the limits, and whoever does this, he indeed is unjust
to his own soul; and do not take Allah's communications for a mockery,
and remember the favor of Allah upon you, and that which He has revealed
to you of the Book and the Wisdom, admonishing you thereby; and be
careful (of your duty to) Allah, and know that Allah is the Knower of
all things.
Wa-idzaa thallaqtumu nnisaa-a fabalaghna
ajalahunna falaa ta'dhuluuhunna an yankihna azwaajahunna idzaa taraadaw
baynahum bilma'ruufi dzaalika yuu'azhu bihi man kaana minkum yu/minu
bilaahi walyawmi l-aakhiri dzaalikum azkaa lakum wa-athharu walaahu
ya'lamu wa-antum laa ta'lamuun
[2:232] Apabila kamu mentalak isteri-isterimu,
lalu habis masa iddahnya, maka janganlah kamu (para wali) menghalangi
mereka kawin lagi dengan bakal suaminya, apabila telah terdapat kerelaan
di antara mereka dengan cara yang ma'ruf. Itulah yang dinasehatkan
kepada orang-orang yang beriman di antara kamu kepada Allah dan hari
kemudian. Itu lebih baik bagimu dan lebih suci. Allah mengetahui, sedang
kamu tidak mengetahui.
[2:232] And when you have divorced women and they
have ended -- their term (of waiting), then do not prevent them from
marrying their husbands when they agree among themselves in a lawful
manner; with this is admonished he among you who believes in Allah and
the last day, this is more profitable and purer for you; and Allah knows
while you do not know.
Walwaalidaatu yurdhi'na awlaadahunna hawlayni
kaamilayni liman araada an yutimma rradaa'ata wa'alaa lmawluudi lahu
rizquhunna wakiswatuhunna bilma'ruufi laa tukallafu nafsun illaa
wus'ahaa laa tudaarra waalidatun biwaladihaa walaa mawluudun lahu
biwaladihi wa'alaa lwaaritsi mitslu dzaalika fa-in araadaa fishaalan 'an
taraadin minhumaa watasyaawurin falaa junaaha 'alayhimaa wa-in aradtum
an tastardhi'uu awlaadakum falaa junaaha 'alaykum idzaa sallamtum maa
aataytum bilma'ruufi wattaquullaaha wa'lamuu annallaaha bimaa ta'maluuna
bashiir
[2:233] Para ibu hendaklah menyusukan
anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin
menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian
kepada para ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan
menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita
kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan
warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum
dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawarahan, maka tidak ada
dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang
lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran
menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa
Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
[2:233] And the mothers should suckle their
children for two whole years for him who desires to make complete the
time of suckling; and their maintenance and their clothing must be --
borne by the father according to usage; no soul shall have imposed upon
it a duty but to the extent of its capacity; neither shall a mother be
made to suffer harm on account of her child, nor a father on account of
his child, and a similar duty (devolves) on the (father's) heir, but if
both desire weaning by mutual consent and counsel, there is no blame on
them, and if you wish to engage a wet-nurse for your children, there is
no blame on you so long as you pay what you promised for according to
usage; and be careful of (your duty to) Allah and know that Allah sees
what you do.
Walladziina yutawaffawna minkum wayadzaruuna
azwaajan yatarabbashna bi-anfusihinna arba'ata asyhurin wa'asyran
fa-idzaa balaghna ajalahunna falaa junaaha 'alaykum fiimaa fa'alna fii
anfusihinna bilma'ruufi walaahu bimaa ta'maluuna khabiir
[2:234] Orang-orang yang meninggal dunia di
antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)
menangguhkan dirinya (ber-iddah) empat bulan sepuluh hari. Kemudian
apabila telah habis 'iddahnya, maka tiada dosa bagimu (para wali)
membiarkan mereka berbuat terhadap diri mereka menurut yang patut. Allah
mengetahui apa yang kamu perbuat.
[2:234] And (as for) those of you who die and
leave wives behind, they should keep themselves in waiting for four
months and ten days; then when they have fully attained their term,
there is no blame on you for what they do for themselves in a lawful
manner; and Allah is aware of what you do.
Walaa junaaha 'alaykum fiimaa 'arradhtum bihi
min khithbati nnisaa-i aw aknantum fii anfusikum 'alimallaahu annakum
satadzkuruunahunna walaakin laa tuwaa'iduuhunna sirran illaa an taquuluu
qawlan ma'ruufan walaa ta'zimuu 'uqdata nnikaahi hattaa yablugha
lkitaabu ajalahu wa'lamuu annallaaha ya'lamu maa fii anfusikum
fahtsaruuhu wa'lamuu annallaaha ghafuurun haliim
[2:235] Dan tidak ada dosa bagi kamu meminang
wanita-wanita itu dengan sindiran atau kamu menyembunyikan (keinginan
mengawini mereka) dalam hatimu. Allah mengetahui bahwa kamu akan
menyebut-nyebut mereka, dalam pada itu janganlah kamu mengadakan janji
kawin dengan mereka secara rahasia, kecuali sekedar mengucapkan (kepada
mereka) perkataan yang ma'ruf. Dan janganlah kamu ber'azam (bertetap
hati) untuk ber-akad nikah, sebelum habis 'iddahnya. Dan ketahuilah
bahwasanya Allah mengetahui apa yang ada dalam hatimu; maka takutlah
kepada-Nya, dan ketahuilah bahwa Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyantun.
[2:235] And there is no blame on you respecting
that which you speak indirectly in the asking of (such) women in
marriage or keep (the proposal) concealed within your minds; Allah knows
that you win mention them, but do not give them a promise in secret
unless you speak in a lawful manner, and do not confirm the marriage tie
until the writing is fulfilled, and know that Allah knows what is in
your minds, therefore beware of Him, and know that Allah is Forgiving,
Forbearing.
Laa junaaha 'alaykum in thallaqtumu nnisaa-a
maa lam tamassuuhunna aw tafridhuu lahunna fariidhatan wamatti'uuhunna
'alaa lmuusi'i qadaruhu wa'alaa lmuqtiri qadaruhu mataa'an bilma'ruufi
haqqan 'alaa lmuhsiniin
[2:236] Tidak ada kewajiban membayar (mahar) atas
kamu, jika kamu menceraikan isteri-isteri kamu sebelum kamu bercampur
dengan mereka dan sebelum kamu menentukan maharnya. Dan hendaklah kamu
berikan suatu mut'ah (pemberian) kepada mereka. Orang yang mampu menurut
kemampuannya dan orang yang miskin menurut kemampuannya (pula), yaitu
pemberian menurut yang patut. Yang demikian itu merupakan ketentuan bagi
orang-orang yang berbuat kebajikan.
[2:236] There is no blame on you if you divorce
women when you have not touched them or appointed for them a portion,
and make provision for them, the wealthy according to his means and the
straightened in circumstances according to his means, a provision
according to usage; (this is) a duty on the doers of good (to others).
Wa-in thallaqtumuuhunna min qabli an
tamassuuhunna waqad faradhtum lahunna fariidhatan fanishfu maa faradhtum
illaa an ya'fuuna aw ya'fuwalladzii biyadihi 'uqdatu nnikaahi wa-an
ta'fuu aqrabu littaqwaa walaa tansawuu lfadhla baynakum innallaaha bimaa
ta'maluuna bashiirun
[2:237] Jika kamu menceraikan isteri-isterimu
sebelum kamu bercampur dengan mereka, padahal sesungguhnya kamu sudah
menentukan maharnya, maka bayarlah seperdua dari mahar yang telah kamu
tentukan itu, kecuali jika isteri-isterimu itu memaafkan atau dimaafkan
oleh orang yang memegang ikatan nikah, dan pemaafan kamu itu lebih dekat
kepada takwa. Dan janganlah kamu melupakan keutamaan di antara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha Melihat segala apa yang kamu kerjakan.
[2:237] And if you divorce them before you have
touched them and you have appointed for them a portion, then (pay to
them) ha!f of what you have appointed, unless they relinquish or he
should relinquish in whose hand is the marriage tie; and it is nearer to
righteousness that you should relinquish; and do not neglect the giving
of free gifts between you; surely Allah sees what you do.
Haafizhuu 'alaa shshalawaati washshalaati lwusthaa waquumuu lillaahi qaanitiin
[2:238] Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu'.
[2:238] Attend constantly to prayers and to the middle prayer and stand up truly obedient to Allah.
Fa-in khiftum farijaalan aw rukbaanan fa-idzaa amintum fadzkuruullaaha kamaa 'allamakum maa lam takuunuu ta'lamuun
[2:239] Jika kamu dalam keadaan takut (bahaya),
maka shalatlah sambil berjalan atau berkendaraan. Kemudian apabila kamu
telah aman, maka sebutlah Allah (shalatlah), sebagaimana Allah telah
mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.
[2:239] But if you are in danger, then (say your
prayers) on foot or on horseback; and when you are secure, then remember
Allah, as. He has taught you what you did not know.
Walladziina yutawaffawna minkum wayadzaruuna
azwaajan washiyyatan li-azwaajihim mataa'an ilaa lhawli ghayra ikhraajin
fa-in kharajna falaa junaaha 'alaykum fii maa fa'alna fii anfusihinna
min ma'ruufin walaahu 'aziizun hakiim
[2:240] Dan orang-orang yang akan meninggal dunia
di antara kamu dan meninggalkan isteri, hendaklah berwasiat untuk
isteri-isterinya, (yaitu) diberi nafkah hingga setahun lamanya dan tidak
disuruh pindah (dari rumahnya). Akan tetapi jika mereka pindah
(sendiri), maka tidak ada dosa bagimu (wali atau waris dari yang
meninggal) membiarkan mereka berbuat yang ma'ruf terhadap diri mereka.
Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
[2:240] And those of you who die and leave wives
behind, (make) a bequest in favor of their wives of maintenance for a
year without turning (them) out, then if they themselves go away, there
is no blame on you for what they do of lawful deeds by themselves, and
Allah is Mighty, Wise.
Walilmuthallaqaati mataa'un bilma'ruufi haqqan 'alaa lmuttaqiin
[2:241] Kepada wanita-wanita yang diceraikan
(hendaklah diberikan oleh suaminya) mut'ah menurut yang ma'ruf, sebagai
suatu kewajiban bagi orang-orang yang bertakwa.
[2:241] And for the divorced women (too)
provision (must be made) according to usage; (this is) a duty on those
who guard (against evil).
Kadzaalika yubayyinullaahu lakum aayaatihi la'allakum ta'qiluun
[2:242] Demikianlah Allah menerangkan kepadamu ayat-ayat-Nya (hukum-hukum-Nya) supaya kamu memahaminya.
[2:242] Allah thus makes clear to you His communications that you may understand.
Alam tara ilaalladziina kharajuu min
diyaarihim wahum uluufun hadzara lmawti faqaala lahumullaahu muutuu
tsumma ahyaahum innallaaha ladzuu fadhlin 'alaa nnaasi walaakinna
aktsara nnaasi laa yasykuruun
[2:243] Apakah kamu tidak memperhatikan
orang-orang yang ke luar dari kampung halaman mereka, sedang mereka
beribu-ribu (jumlahnya) karena takut mati; maka Allah berfirman kepada
mereka: "Matilah kamu", kemudian Allah menghidupkan mereka. Sesungguhnya
Allah mempunyai karunia terhadap manusia tetapi kebanyakan manusia
tidak bersyukur.
[2:243] Have you not considered those who went
forth from their homes, for fear of death, and they were thousands, then
Allah said to them, Die; again He gave them life; most surely Allah is
Gracious to people, but most people are not grateful.
Waqaatiluu fii sabiilillaahi wa'lamuu annallaaha samii'un 'aliim
[2:244] Dan berperanglah kamu sekalian di jalan Allah, dan ketahuilah sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
[2:244] And fight in the way of Allah, and know that Allah is Hearing, Knowing.
Man dzaalladzii yuqridhullaaha qardhan hasanan
fayudaa'ifahu lahu adh'aafan katsiiratan walaahu yaqbidhu wayabsuthu
wa-ilayhi turja'uun
[2:245] Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada
Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka
Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang
banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan
kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.
[2:245] Who is it that will offer of Allah a
goodly gift, so He will multiply it to him manifold, and Allah
straightens and amplifies, and you shall be returned to Him.
Alam tara ilaa lmala-i min banii israa-iila
min ba'di muusaa idz qaaluu linabiyyin lahumu ib'ats lanaa malikan
nuqaatil fii sabiilillaahi qaala hal 'asaytum in kutiba 'alaykumu
lqitaalullaa tuqaatiluu qaaluu wamaa lanaallaa nuqaatila fii
sabiilillaahi waqad ukhrijnaa min diyaarinaa wa-abnaa-inaa falammaa
kutiba 'alayhimu lqitaalu tawallaw illaa qaliilan minhum walaahu
'aliimun bizhzhaalimiin
[2:246] Apakah kamu tidak memperhatikan
pemuka-pemuka Bani Israil sesudah Nabi Musa, yaitu ketika mereka berkata
kepada seorang Nabi mereka: "Angkatlah untuk kami seorang raja supaya
kami berperang (di bawah pimpinannya) di jalan Allah". Nabi mereka
menjawab: "Mungkin sekali jika kamu nanti diwajibkan berperang, kamu
tidak akan berperang". Mereka menjawab: "Mengapa kami tidak mau
berperang di jalan Allah, padahal sesungguhnya kami telah diusir dari
anak-anak kami?". Maka tatkala perang itu diwajibkan atas mereka,
merekapun berpaling, kecuali beberapa saja di antara mereka. Dan Allah
Maha Mengetahui siapa orang-orang yang zalim.
[2:246] Have you not considered the chiefs of the
children of Israel after Musa, when they said to a prophet of theirs:
Raise up for us a king, (that) we may fight in the way of Allah. He
said: May it not be that you would not fight if fighting is ordained for
you? They said: And what reason have we that we should not fight in the
way of Allah, and we have indeed been compelled to abandon our homes
and our children. But when fighting was ordained for them, they turned
back, except a few of them, and Allah knows the unjust.
Waqaala lahum nabiyyuhum innallaaha qad
ba'atsa lakum thaaluuta malikan qaaluu annaa yakuunu lahu lmulku
'alaynaa wanahnu ahaqqu bilmulki minhu walam yu/ta sa'atan mina lmaali
qaala innallaaha isthafaahu 'alaykum wazaadahu basthatan fii l'ilmi
waljismi walaahu yu/tii mulkahu man yasyaau walaahu waasi'un 'aliim
[2:247] Nabi mereka mengatakan kepada mereka:
"Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi rajamu." Mereka
menjawab: "Bagaimana Thalut memerintah kami, padahal kami lebih berhak
mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang diapun tidak diberi
kekayaan yang cukup banyak?" Nabi (mereka) berkata: "Sesungguhnya Allah
telah memilih rajamu dan menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang
perkasa." Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang
dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui.
[2:247] And their prophet said to them: Surely
Allah has raised Talut to be a king over you. They said: How can he hold
kingship over us while we have a greater right to kingship than he, and
he has not been granted an abundance of wealth? He said: Surely Allah
has chosen him in preference to you, and He has increased him abundantly
in knowledge and physique, and Allah grants His kingdom to whom He
pleases, and Allah is Ample giving, Knowing.
Waqaala lahum nabiyyuhum inna aayata mulkihi
an ya/tiyakumu ttaabuutu fiihi sakiinatun min rabbikum wabaqiyyatun
mimmaa taraka aalu muusaa waaalu haaruuna tahmiluhu lmalaa-ikatu inna
fii dzaalika laaayatan lakum in kuntum mu/miniin
[2:248] Dan Nabi mereka mengatakan kepada mereka:
"Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja, ialah kembalinya tabut
kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan dari Tuhanmu dan sisa dari
peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa malaikat.
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu
orang yang beriman.
[2:248] And the prophet said to them: Surely the
sign of His kingdom is, that there shall come to you the chest in which
there is tranquillity from your Lord and residue of the relics of what
the children of Musa and the children of Haroun have left, the angels
bearing it; most surely there is a sign in this for those who believe.
Falammaa fashala thaaluutu biljunuudi qaala
innallaaha mubtaliikum binaharin faman syariba minhu falaysa minnii
waman lam yath'amhu fa-innahu minnii illaa mani ightarafa ghurfatan
biyadihi fasyaribuu minhu illaa qaliilan minhum falammaa jaawazahu huwa
walladziina aamanuu ma'ahu qaaluu laa thaaqata lanaa lyawma bijaaluuta
wajunuudihi qaalalladziina yazhunnuuna annahum mulaaquullaahi kam min
fi-atin qaliilatin ghalabat fi-atan katsiiratan bi-idznillaahi walaahu
ma'a shshaabiriin
[2:249] Maka tatkala Thalut keluar membawa
tentaranya, ia berkata: "Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan
suatu sungai. Maka siapa di antara kamu meminum airnya; bukanlah ia
pengikutku. Dan barangsiapa tiada meminumnya, kecuali menceduk seceduk
tangan, maka dia adalah pengikutku." Kemudian mereka meminumnya kecuali
beberapa orang di antara mereka. Maka tatkala Thalut dan orang-orang
yang beriman bersama dia telah menyeberangi sungai itu, orang-orang yang
telah minum berkata: "Tak ada kesanggupan kami pada hari ini untuk
melawan Jalut dan tentaranya." Orang-orang yang meyakini bahwa mereka
akan menemui Allah, berkata: "Berapa banyak terjadi golongan yang
sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan
Allah beserta orang-orang yang sabar."
[2:249] So when Talut departed with the forces,
he said: Surely Allah will try you with a river; whoever then drinks
from it, he is not of me, and whoever does not taste of it, he is surely
of me, except he who takes with his hand as much of it as fills the
hand; but with the exception of a few of them they drank from it. So
when he had crossed it, he and those who believed with him, they said:
We have today no power against Jalut and his forces. Those who were sure
that they would meet their Lord said: How often has a small party
vanquished a numerous host by Allah's permission, and Allah is with the
patient.
Walammaa barazuu lijaaluuta wajunuudihi qaaluu
rabbanaa afrigh 'alaynaa shabran watsabbit aqdaamanaa wanshurnaa 'alaa
lqawmi lkaafiriin
[2:250] Tatkala Jalut dan tentaranya telah nampak
oleh mereka, merekapun (Thalut dan tentaranya) berdoa: "Ya Tuhan kami,
tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan
tolonglah kami terhadap orang-orang kafir."
[2:250] And when they went out against Jalut and
his forces they said: Our Lord, pour down upon us patience, and make our
steps firm and assist us against the unbelieving people.
Fahazamuuhum bi-idznillaahi waqatala daawuudu
jaaluuta waaataahullaahu lmulka walhikmata wa'allamahu mimmaa yasyaau
walawlaa daf'ullaahi nnaasa ba'dhahum biba'dhin lafasadati l-ardhu
walaakinnallaaha dzuu fadhlin 'alaa l'aalamiin
[2:251] Mereka (tentara Thalut) mengalahkan
tentara Jalut dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu) Daud membunuh
Jalut, kemudian Allah memberikan kepadanya (Daud) pemerintahan dan
hikmah (sesudah meninggalnya Thalut) dan mengajarkan kepadanya apa yang
dikehendaki-Nya. Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian
umat manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini. Tetapi
Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas semesta alam.
[2:251] So they put them to flight by Allah's
permission. And Dawood slew Jalut, and Allah gave him kingdom and
wisdom, and taught him of what He pleased. And were it not for Allah's
repelling some men with others, the earth would certainly be in a state
of disorder; but Allah is Gracious to the creatures.
Tilka aayaatullaahi natluuhaa 'alayka bilhaqqi wa-innaka lamina lmursaliin
[2:252] Itu adalah ayat-ayat dari Allah, Kami
bacakan kepadamu dengan hak (benar) dan sesungguhnya kamu benar-benar
salah seorang di antara nabi-nabi yang diutus.
[2:252] These are the communications of Allah: We recite them to you with truth; and most surely you are (one) of the apostles.
Tilka rrusulu fadhdhalnaa ba'dhahum 'alaa
ba'dhin minhum man kallamallaahu warafa'a ba'dhahum darajaatin
waaataynaa 'iisaa ibna maryama lbayyinaati wa-ayyadnaahu biruuhi lqudusi
walaw syaa-allaahu maa iqtatalalladziina min ba'dihim min ba'di maa
jaa-at-humu lbayyinaatu walaakini ikhtalafuu faminhum man aamana
waminhum man kafara walaw syaa-allaahu maa iqtataluu walaakinnallaaha
yaf'alu maa yuriid
[2:253] Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian
(dari) mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah
berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya
beberapa derajat. Dan Kami berikan kepada 'Isa putera Maryam beberapa
mukjizat serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus. Dan kalau Allah
menghendaki, niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang)
sesudah rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa macam
keterangan, akan tetapi mereka berselisih, maka ada diantara mereka yang
beriman dan ada (pula) di antara mereka yang kafir. Seandainya Allah
menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat
apa yang dikehendaki-Nya.
[2:253] We have made some of these apostles to
excel the others among them are they to whom Allah spoke, and some of
them He exalted by (many degrees of) rank; and We gave clear miracles to
Isa son of Marium, and strengthened him with the holy spirit. And if
Allah had pleased, those after them would not have fought one with
another after clear arguments had come to them, but they disagreed; so
there were some of them who believed and others who denied; and if Allah
had pleased they would not have fought one with another, but Allah
brings about what He intends.
Yaa ayyuhaalladziina aamanuu anfiquu mimmaa
razaqnaakum min qabli an ya/tiya yawmun laa bay'un fiihi walaa khullatun
walaa syafaa'atun walkaafiruuna humu zhzhaalimuun
[2:254] Hai orang-orang yang beriman,
belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami
berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi
jual beli dan tidak ada lagi syafa'at. Dan orang-orang kafir itulah
orang-orang yang zalim.
[2:254] O you who believe! spend out of what We
have given you before the day comes in which there is no bargaining,
neither any friendship nor intercession, and the unbelievers -- they are
the unjust.
Allaahu laa ilaaha illaa huwa lhayyu lqayyuumu
laa ta/khudzuhu sinatun walaa nawmun lahu maa fii ssamaawaati wamaa fii
l-ardhi man dzaalladzii yasyfa'u 'indahu illaa bi-idznihi ya'lamu maa
bayna aydiihim wamaa khalfahum walaa yuhiithuuna bisyay-in min 'ilmihi
illaa bimaa syaa-a wasi'a kursiyyuhu ssamaawaati wal-ardha walaa
yauuduhu hifzhuhumaa wahuwa l'aliyyu l'azhiim
[2:255] Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak
disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus
(makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang
di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah
tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di
belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah
melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan
bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha
Tinggi lagi Maha Besar.
[2:255] Allah is He besides Whom there is no god,
the Everliving, the Self-subsisting by Whom all subsist; slumber does
not overtake Him nor sleep; whatever is in the heavens and whatever is
in the earth is His; who is he that can intercede with Him but by His
permission? He knows what is before them and what is behind them, and
they cannot comprehend anything out of His knowledge except what He
pleases, His knowledge extends over the heavens and the earth, and the
preservation of them both tires Him not, and He is the Most High, the
Great.
Laa ikraaha fii ddiini qad tabayyana rrusydu
mina lghayyi faman yakfur biththaaghuuti wayu/min bilaahi faqadi
istamsaka bil'urwati lwutsqaa laa infishaama lahaa walaahu samii'un
'aliim
[2:256] Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama
(Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang
sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman
kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali
yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.
[2:256] There is no compulsion in religion; truly
the right way has become clearly distinct from error; therefore,
whoever disbelieves in the Shaitan and believes in Al}ah he indeed has
laid hold on the firmest handle, which shall not break off, and Allah is
Hearing, Knowing.
Allaahu waliyyulladziina aamanuu yukhrijuhum
mina zhzhulumaati ilaa nnuuri walladziina kafaruu awliyaauhumu
ththaaghuutu yukhrijuunahum mina nnuuri ilaa zhzhulumaati ulaa-ika
ash-haabu nnaari hum fiihaa khaaliduun
[2:257] Allah Pelindung orang-orang yang beriman;
Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya
(iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah setan,
yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran).
Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
[2:257] Allah is the guardian of those who
believe. He brings them out of the darkness into the light; and (as to)
those who disbelieve, their guardians are Shaitans who take them out of
the light into the darkness; they are the inmates of the fire, in it
they shall abide.
Alam tara ilaalladzii haajja ibraahiima fii
rabbihi an aataahullaahu lmulka idz qaala ibraahiimu rabbiyalladzii
yuhyii wayumiitu qaala anaa uhyii waumiitu qaala ibraahiimu
fa-innallaaha ya/tii bisysyamsi mina lmasyriqi fa/ti bihaa mina
lmaghribi fabuhitalladzii kafara walaahu laa yahdii lqawma zhzhaalimiin
[2:258] Apakah kamu tidak memperhatikan orang
yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya (Allah) karena Allah telah
memberikan kepada orang itu pemerintahan (kekuasaan). Ketika Ibrahim
mengatakan: "Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan," orang itu
berkata: "Saya dapat menghidupkan dan mematikan)." Ibrahim berkata:
"Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah
dia dari barat," lalu terdiamlah orang kafir itu; dan Allah tidak
memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
[2:258] Have you not considered him (Namrud) who
disputed with Ibrahim about his Lord, because Allah had given him the
kingdom? When Ibrahim said: My Lord is He who gives life and causes to
die, he said: I give life and cause death. Ibrahim said: So surely Allah
causes the sun to rise from the east, then make it rise from the west;
thus he who disbelieved was confounded; and Allah does not guide aright
the unjust people.
Aw kalladzii marra 'alaa qaryatin wahiya
khaawiyatun 'alaa 'uruusyihaa qaala annaa yuhyii haadzihillaahu ba'da
mawtihaa fa-amaatahullaahu mi-ata 'aamin tsumma ba'atsahu qaala kam
labitsta qaala labitstu yawman aw ba'dha yawmin qaala bal labitsta
mi-ata 'aamin fanzhur ilaa tha'aamika wasyaraabika lam yatasannah
wanzhur ilaa himaarika walinaj'alaka aayatan linnaasi wanzhur ilaa
l'izhaami kayfa nunsyizuhaa tsumma naksuuhaa lahman falammaa tabayyana
lahu qaala a'lamu annallaaha 'alaa kulli syay-in qadiir
[2:259] Atau apakah (kamu tidak memperhatikan)
orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi
atapnya. Dia berkata: "Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini
setelah hancur?" Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian
menghidupkannya kembali. Allah bertanya: "Berapakah lamanya kamu tinggal
di sini?" Ia menjawab: "Saya tinggal di sini sehari atau setengah
hari." Allah berfirman: "Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus
tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi
beubah; dan lihatlah kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang
belulang); Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia;
dan lihatlah kepada tulang belulang keledai itu, kemudian Kami
menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging." Maka
tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah
mati) diapun berkata: "Saya yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu."
[2:259] Or the like of him (Uzair) who passed by a
town, and it had fallen down upon its roofs; he said: When will Allah
give it life after its death? So Allah caused him to die for a hundred
years, then raised him to life. He said: How long have you tarried? He
said: I have tarried a day, or a part of a day. Said He: Nay! you have
tarried a hundred years; then look at your food and drink -- years have
not passed over it; and look at your ass; and that We may make you a
sign to men, and look at the bones, how We set them together, then
clothed them with flesh; so when it became clear to him, he said: I know
that Allah has power over all things.
Wa-idz qaala ibraahiimu rabbi arinii kayfa
tuhyii lmawtaa qaala awa lam tu/min qaala balaa walaakin liyathma-inna
qalbii qaala fakhudz arba'atan mina ththhayri fashurhunna ilayka tsumma
ij'al 'alaa kulli jabalin minhunna juz-an tsumma ud'uhunna ya/tiinaka
sa'yan wa'lam annallaaha 'aziizun hakiim
[2:260] Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata:
"Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan
orang-orang mati." Allah berfirman: "Belum yakinkah kamu ?" Ibrahim
menjawab: "Aku telah meyakinkannya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap
(dengan imanku) Allah berfirman: "(Kalau demikian) ambillah empat ekor
burung, lalu cincanglah semuanya olehmu. (Allah berfirman): "Lalu
letakkan diatas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian itu,
kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan
segera." Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
[2:260] And when Ibrahim said: My Lord! show me
how Thou givest life to the dead, He said: What! and do you not believe?
He said: Yes, but that my heart may be at ease. He said: Then take four
of the birds, then train them to follow you, then place on every
mountain a part of them, then call them, they will come to you flying;
and know that Allah is Mighty, Wise.
Matsalulladziina yunfiquuna amwaalahum fii
sabiilillaahi kamatsali habbatin anbatat sab'a sanaabila fii kulli
sunbulatin mi-atu habbatin walaahu yudaa'ifu liman yasyaau walaahu
waasi'un 'aliim
[2:261] Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan
oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa
dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir
seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia
kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
[2:261] The parable of those who spend their
property in the way of Allah is as the parable of a grain growing seven
ears (with) a hundred grains in every ear; and Allah multiplies for whom
He pleases; and Allah is Ample-giving, Knowing
Alladziina yunfiquuna amwaalahum fii
sabiilillaahi tsumma laa yutbi'uuna maa anfaquu mannan walaa adzan lahum
ajruhum 'inda rabbihim walaa khawfun 'alayhim walaa hum yahzanuun
[2:262] Orang-orang yang menafkahkan hartanya di
jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya
itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti
(perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka.
Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih
hati.
[2:262] (As for) those who spend their property
in the way of Allah, then do not follow up what they have spent with
reproach or injury, they shall have their reward from their Lord, and
they shall have no fear nor shall they grieve.
Qawlun ma'ruufun wamaghfiratun khayrun min shadaqatin yatba'uhaa adzan walaahu ghaniyyun haliim
[2:263] Perkataan yang baik dan pemberian maaf
lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan
(perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.
[2:263] Kind speech and forgiveness is better than charity followed by injury; and Allah is Self-sufficient, Forbearing.
Yaa ayyuhaalladziina aamanuu laa tubthiluu
shadaqaatikum bilmanni wal-adzaa kalladzii yunfiqu maalahu ri-aa-a
nnaasi walaa yu/minu bilaahi walyawmi l-aakhiri famatsaluhu kamatsali
shafwaanin 'alayhi turaabun fa-ashaabahu waabilun fatarakahu shaldan laa
yaqdiruuna 'alaa syay-in mimmaa kasabuu walaahu laa yahdii lqawma
lkaafiriin
[2:264] Hai orang-orang yang beriman, janganlah
kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan
menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan
hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah
dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di
atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu
menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatu
pun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk
kepada orang-orang yang kafir.
[2:264] O you who believe! do not make your
charity worthless by reproach and injury, like him who spends his
property to be seen of men and does not believe in Allah and the last
day; so his parable is as the parable of a smooth rock with earth upon
it, then a heavy rain falls upon it, so it leaves it bare; they shall
not be able to gain anything of what they have earned; and Allah does
not guide the unbelieving people.
Wamatsalulladziina yunfiquuna amwaalahumu
ibtighaa-a mardaatillaahi watatsbiitan min anfusihim kamatsali jannatin
birabwatin ashaabahaa waabilun faaatat ukulahaa dhi'fayni fa-in lam
yushibhaa waabilun fathallun walaahu bimaa ta'maluuna bashiir
[2:265] Dan perumpamaan orang-orang yang
membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk
keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran
tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan
buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan
gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.
[2:265] And the parable of those who spend their
property to seek the pleasure of Allah and for the certainty 'of their
souls is as the parable of a garden on an elevated ground, upon which
heavy rain falls so it brings forth its fruit twofold but if heavy rain
does not fall upon it, then light rain (is sufficient); and Allah sees
what you do.
Ayawaddu ahadukum an takuuna lahu jannatun min
nakhiilin wa-a'naabin tajrii min tahtihaa l-anhaaru lahu fiihaa min
kulli tstsamaraati wa-ashaabahu lkibaru walahu dzurriyyatun dhu'afaau
fa-ashaabahaa i'shaarun fiihi naarun fahtaraqat kadzaalika
yubayyinullaahu lakumu l-aayaati la'allakum tatafakkaruun
[2:266] Apakah ada salah seorang di antaramu yang
ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai; dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan,
kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang dia mempunyai
keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang
mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan
ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya.
[2:266] Does one of you like that he should have a
garden of palms and vines with streams flowing beneath it; he has in it
all kinds of fruits; and old age has overtaken him and he has weak
offspring, when, (lo!) a whirlwind with fire in it smites it so it
becomes blasted; thus Allah makes the communications clear to you, that
you may reflect.
Yaa ayyuhaalladziina aamanuu anfiquu min
thayyibaati maa kasabtum wamimmaa akhrajnaa lakum mina l-ardhi walaa
tayammamuu lkhabiitsa minhu tunfiquuna walastum bi-aakhidziihi illaa an
tughmidhuu fiihi wa'lamuu annallaaha ghaniyyun hamiid
[2:267] Hai orang-orang yang beriman,
nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik
dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan
janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan
daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan
dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha
Kaya lagi Maha Terpuji.
[2:267] O you who believe! spend (benevolently)
of the good things that you earn and or what We have brought forth for
you out of the earth, and do not aim at what is bad that you may spend
(in alms) of it, while you would not take it yourselves unless you have
its price lowered, and know that Allah is Self-sufficient, Praiseworthy.
Asysyaythaanu ya'idukumu lfaqra waya/murukum bilfahsyaa-i walaahu ya'idukum maghfiratan minhu wafadhlan walaahu waasi'un 'aliim
[2:268] Setan menjanjikan (menakuti-nakuti) kamu
dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang
Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah
Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
[2:268] Shaitan threatens you with poverty and
enjoins you to be niggardly, and Allah promises you forgiveness from
Himself and abundance; and Allah is Ample-giving, Knowing.
Yu/tii lhikmata man yasyaau waman yu/ta lhikmata faqad uutiya khayran katsiiran wamaa yadzdzakkaru illaa uluu l-albaab
[2:269] Allah menganugerahkan al hikmah
(kefahaman yang dalam tentang Al Qur'an dan As Sunnah) kepada siapa yang
dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia
benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang
yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).
[2:269] He grants wisdom to whom He pleases, and
whoever is granted wisdom, he indeed is given a great good and none but
men of understanding mind.
Wamaa anfaqtum min nafaqatin aw nadzartum min nadzrin fa-innallaaha ya'lamuhu wamaa lizhzhaalimiina min anshaar
[2:270] Apa saja yang kamu nafkahkan atau apa
saja yang kamu nazarkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.
Orang-orang yang berbuat zalim tidak ada seorang penolongpun baginya.
[2:270] And whatever alms you give or (whatever) vow you vow, surely Allah knows it; and the unjust shall have no helpers.
In tubduu shshadaqaati fani'immaa hiya wa-in
tukhfuuhaa watu/tuuhaa lfuqaraa-a fahuwa khayrun lakum wayukaffiru
'ankum min sayyi-aatikum walaahu bimaa ta'maluuna khabiir
[2:271] Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka
itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan
kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu.
Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu;
dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
[2:271] If you give alms openly, it is well, and
if you hide it and give it to the poor, it is better for you; and this
will do away with some of your evil deeds; and Allah is aware of what
you do.
Laysa 'alayka hudaahum walaakinnallaaha yahdii
man yasyaau wamaa tunfiquu min khayrin fali-anfusikum wamaa tunfiquuna
illaa ibtighaa-a wajhillaahi wamaa tunfiquu min khayrin yuwaffa ilaykum
wa-antum laa tuzhlamuun
[2:272] Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka
mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi
taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang
kamu nafkahkan (di jalan allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri.
Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari
keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan,
niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun
tidak akan dianiaya (dirugikan).
[2:272] To make them walk in the right way is not
incumbent on you, but Allah guides aright whom He pleases; and whatever
good thing you spend, it is to your own good; and you do not spend but
to seek Allah's pleasure; and whatever good things you spend shall be
paid back to you in full, and you shall not be wronged.
Lilfuqaraa-illadziina uhsiruu fii
sabiilillaahi laa yastathii'uuna dharban fii l-ardhi yahsabuhumu
ljaahilu aghniyaa-a mina tta'affufi ta'rifuhum bisiimaahum laa
yas-aluuna nnaasa ilhaafan wamaa tunfiquu min khayrin fa-innallaaha bihi
'aliim
[2:273] (Berinfaqlah) kepada orang-orang fakir
yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha)
di bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena
memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat
sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan
apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.
[2:273] (Alms are) for the poor who are confined
in the way of Allah -- they cannot go about in the land; the ignorant
man thinks them to be rich on account of (their) abstaining (from
begging); you can recognise them by their mark; they do not beg from men
importunately; and whatever good thing you spend, surely Allah knows
it.
Alladziina yunfiquuna amwaalahum billayli
wannahaari sirran wa'alaaniyatan falahum ajruhum 'inda rabbihim walaa
khawfun 'alayhim walaa hum yahzanuun
[2:274] Orang-orang yang menafkahkan hartanya di
malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka
mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap
mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
[2:274] (As for) those who spend their property
by night and by day, secretly and openly, they shall have their reward
from their Lord and they shall have no fear, nor shall they grieve.
Alladziina ya/kuluuna rribaa laa yaquumuuna
illaa kamaa yaquumulladzii yatakhabbathuhu sysyaythaanu mina lmassi
dzaalika bi-annahum qaaluu innamaa lbay'u mitslu rribaa wa-ahallallaahu
lbay'a waharrama rribaa faman jaa-ahu maw'izhatun min rabbihi fantahaa
falahu maa salafa wa-amruhu ilaallaahi waman 'aada faulaa-ika ash-haabu
nnaari hum fiihaa khaaliduun
[2:275] Orang-orang yang makan (mengambil) riba
tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan
setan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian
itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual
beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli
dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan
dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya
apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan
urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba),
maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di
dalamnya.
[2:275] Those who swallow down usury cannot arise
except as one whom Shaitan has prostrated by (his) touch does rise.
That is because they say, trading is only like usury; and Allah has
allowed trading and forbidden usury. To whomsoever then the admonition
has come from his Lord, then he desists, he shall have what has already
passed, and his affair is in the hands of Allah; and whoever returns (to
it) -- these arc the inmates of the fire; they shall abide in it.
Yamhaqullaahu rribaa wayurbii shshadaqaati walaahu laa yuhibbu kulla kaffaarin atsiim
[2:276] Allah memusnahkan riba dan menyuburkan
sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam
kekafiran, dan selalu berbuat dosa.
[2:276] Allah does not bless usury, and He causes charitable deeds to prosper, and Allah does not love any ungrateful sinner.
Innalladziina aamanuu wa'amiluu shshaalihaati
wa-aqaamuu shshalaata waaatawuu zzakaata lahum ajruhum 'inda rabbihim
walaa khawfun 'alayhim walaa hum yahzanuun
[2:277] Sesungguhnya orang-orang yang beriman,
mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka
mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka
dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
[2:277] Surely they who believe and do good deeds
and keep up prayer and pay the poor-rate they shall have their reward
from their Lord, and they shall have no fear, nor shall they grieve.
Yaa ayyuhaalladziina aamanuu ittaquullaaha wadzaruu maa baqiya mina rribaa in kuntum mu/miniin
[2:278] Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah
kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu
orang-orang yang beriman.
[2:278] O you who believe! Be careful of (your
duty to) Allah and relinquish what remains (due) from usury, if you are
believers.
Fa-in lam taf'aluu fa/dzanuu biharbin
minallaahi warasuulihi wa-in tubtum falakum ruuusu amwaalikum laa
tazhlimuuna walaa tuzhlamuun
[2:279] Maka jika kamu tidak mengerjakan
(meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya
akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka
bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.
[2:279] But if you do (it) not, then be apprised
of war from Allah and His Apostle; and if you repent, then you shall
have your capital; neither shall you make (the debtor) suffer loss, nor
shall you be made to suffer loss.
Wa-in kaana dzuu 'usratin fanazhiratun ilaa maysaratin wa-an tashaddaquu khayrun lakum in kuntum ta'lamuun
[2:280] Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam
kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan
menyedekahkan (sebagian atau semua utang) tiu, lebih baik bagimu, jika
kamu mengetahui.
[2:280] And if (the debtor) is in straitness,
then let there be postponement until (he is in) ease; and that you remit
(it) as alms is better for you, if you knew.
Wattaquu yawman turja'uuna fiihi ilaallaahi tsumma tuwaffaa kullu nafsin maa kasabat wahum laa yuzhlamuun
[2:281] Dan peliharalah dirimu dari (azab yang
terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada
Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap
apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya
(dirugikan).
[2:281] And guard yourselves against a day in
which you shall be returned to Allah; then every soul shall be paid back
in full what it has earned, and they shall not be dealt with unjustly.
Yaa ayyuhaalladziina aamanuu idzaa tadaayantum
bidaynin ilaa ajalin musamman faktubuuhu walyaktub baynakum kaatibun
bil'adli walaa ya/ba kaatibun an yaktuba kamaa 'allamahullaahu falyaktub
walyumlililladzii 'alayhi lhaqqu walyattaqillaaha rabbahu walaa yabkhas
minhu syay-an fa-in kaanalladzii 'alayhi lhaqqu safiihan aw dha'iifan
aw laa yastathii'u an yumilla huwa falyumlil waliyyuhu bil'adli
wastasyhiduu syahiidayni min rijaalikum fa-in lam yakuunaa rajulayni
farajulun wamra-ataani mimman tardhawna mina sysyuhadaa-i an tadhilla
ihdaahumaa fatudzakkira ihdaahumaa l-ukhraa walaa ya/ba sysyuhadaau
idzaa maa du'uu walaa tas-amuu an taktubuuhu shaghiiran aw kabiiran ilaa
ajalihi dzaalikum aqsathu 'indallaahi wa-aqwamu lisysyahaadati
wa-adnaallaa tartaabuu illaa an takuuna tijaaratan hadiratan
tudiiruunahaa baynakum falaysa 'alaykum junaahunllaa taktubuuhaa
wa-asyhiduu idzaa tabaaya'tum walaa yudaarra kaatibun walaa syahiidun
wa-in taf'aluu fa-innahu fusuuqun bikum wattaquullaaha
wayu'allimukumullaahu walaahu bikulli syay-in 'aliim
[2:282] Hai orang-orang yang beriman, apabila
kamu melakukan utang-piutang (ber-muamalah tidak secara tunai) untuk
waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah
seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan adil. Dan janganlah
penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka
hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu
mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa
kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada
hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah
(keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah
walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang
saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). Jika tak ada dua orang
lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari
saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka yang seorang
mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan)
apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu,
baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian
itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan persaksian dan lebih
dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah muamalahmu itu),
kecuali jika muamalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara
kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan
persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan
saksi saling sulit menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka
sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah
kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala
sesuatu.
[2:282] O you who believe! when you deal with
each other in contracting a debt for a fixed time, then write it down;
and let a scribe write it down between you with fairness; and the scribe
should not refuse to write as Allah has taught him, so he should write;
and let him who owes the debt dictate, and he should be careful of (his
duty to) Allah, his Lord, and not diminish anything from it; but if he
who owes the debt is unsound in understanding, or weak, or (if) he is
not able to dictate himself, let his guardian dictate with fairness; and
call in to witness from among your men two witnesses; but if there are
not two men, then one man and two women from among those whom you choose
to be witnesses, so that if one of the two errs, the second of the two
may remind the other; and the witnesses should not refuse when they are
summoned; and be not averse to writing it (whether it is) small or
large, with the time of its falling due; this is more equitable in the
sight of Allah and assures greater accuracy in testimony, and the
nearest (way) that you may not entertain doubts (afterwards), except
when it is ready merchandise which you give and take among yourselves
from hand to hand, then there is no blame on you in not writing it down;
and have witnesses when you barter with one another, and let no harm be
done to the scribe or to the witness; and if you do (it) then surely it
will be a transgression in you, and be careful of (your duty) to Allah,
Allah teaches you, and Allah knows all things.
Wa-in kuntum 'alaa safarin walam tajiduu
kaatiban farihaanun maqbuudhatun fa-in amina ba'dhukum ba'dhan
falyu-addilladzii i/tumina amaanatahu walyattaqillaaha rabbahu walaa
taktumuu sysyahaadata waman yaktumhaa fa-innahu aatsimun qalbuhu walaahu
bimaa ta'maluuna 'aliim
[2:283] Jika kamu dalam perjalanan (dan
ber-muamalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang
penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang
berpiutang). Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang
lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya
(hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan
janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa
yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa
hatinya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
[2:283] And if you are upon a journey and you do
not find a scribe, then (there may be) a security taken into possession;
but if one of you trusts another, then he who is trusted should deliver
his trust, and let him be careful (of his duty to) Allah, his Lord; and
do not conceal testimony, and whoever conceals it, his heart is surely
sinful; and Allah knows what you do.
Lillaahi maa fii ssamaawaati wamaa fii l-ardhi
wa-in tubduu maa fii anfusikum aw tukhfuuhu yuhaasibkum bihillaahu
fayaghfiru liman yasyaau wayu'adzdzibu man yasyaau walaahu 'alaa kulli
syay-in qadiir
[2:284] Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada
di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang
ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat
perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni
siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
[2:284] Whatever is in the heavens and whatever
is in the earth is Allah's; and whether you manifest what is in your
minds or hide it, Allah will call you to account according to it; then
He will forgive whom He pleases and chastise whom He pleases, and Allah
has power over all things.
Aamana rrasuulu bimaa unzila ilayhi min
rabbihi walmu/minuuna kullun aamana bilaahi wamalaa-ikatihi wakutubihi
warusulihi laa nufarriqu bayna ahadin min rusulihi waqaaluu sami'naa
wa-atha'naa ghufraanaka rabbanaa wa-ilayka lmashiir
[2:285] Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang
diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang
beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak
membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari
rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami denganr dan kami taat."
(Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah
tempat kembali."
[2:285] The apostle believes in what has been
revealed to him from his Lord, and (so do) the believers; they all
believe in Allah and His angels and His books and His apostles; We make
no difference between any of His apostles; and they say: We hear and
obey, our Lord! Thy forgiveness (do we crave), and to Thee is the
eventual course.
Laa yukallifullaahu nafsan illaa wus'ahaa
lahaa maa kasabat wa'alayhaa maa iktasabat rabbanaa laa tu-aakhidznaa in
nasiinaa aw akhtha/naa rabbanaa walaa tahmil 'alaynaa ishran kamaa
hamaltahu 'alaalladziina min qablinaa rabbanaa walaa tuhammilnaa maa laa
thaaqata lanaa bihi wa'fu 'annaa waghfir lanaa warhamnaa anta mawlaanaa
fanshurnaa 'alaa lqawmi lkaafiriin
[2:286] Allah tidak membebani seseorang melainkan
sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang
diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.
(Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami
lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada
kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang
sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa
yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan
rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap
kaum yang kafir."
[2:286] Allah does not impose upon any soul a
duty but to the extent of its ability; for it is (the benefit of) what
it has earned and upon it (the evil of) what it has wrought: Our Lord!
do not punish us if we forget or make a mistake; Our Lord! do not lay on
us a burden as Thou didst lay on those before us, Our Lord do not
impose upon us that which we have not the strength to bear; and pardon
us and grant us protection and have mercy on us, Thou art our Patron, so
help us against the unbelieving people.