Az Zumar (suara Syaikh Muhammad Jibril)
Juz 23 - 24
Surat Ke 39 : 75 Ayat
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"
تَنزِيلُ ٱلۡكِتَٰبِ مِنَ ٱللَّهِ ٱلۡعَزِيزِ ٱلۡحَكِيمِ
Tanziilul kitaabi minallahil 'aziizil hakiim(i)
1. "Kitab (Al Quran ini) diturunkan oleh Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
إِنَّآ أَنزَلۡنَآ إِلَيۡكَ ٱلۡكِتَٰبَ بِٱلۡحَقِّ فَٱعۡبُدِ ٱللَّهَ مُخۡلِصٗا لَّهُ ٱلدِّينَ
Innaa anzalnaa ilaikal kitaaba bil haqqi faa'budillaha mukhlishan lahuddiin(a)
2.
"Sesunguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab (Al Quran) dengan (membawa)
kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan
kepada-Nya."
أَلَا
لِلَّهِ ٱلدِّينُ ٱلۡخَالِصُۚ وَٱلَّذِينَ ٱتَّخَذُواْ مِن دُونِهِۦٓ
أَوۡلِيَآءَ مَا نَعۡبُدُهُمۡ إِلَّا لِيُقَرِّبُونَآ إِلَى ٱللَّهِ
زُلۡفَىٰٓ إِنَّ ٱللَّهَ يَحۡكُمُ بَيۡنَهُمۡ فِي مَا هُمۡ فِيهِ
يَخۡتَلِفُونَۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهۡدِي مَنۡ هُوَ كَٰذِبٌ كَفَّارٌ
Alaa lillahiddiinul khaalishu
waal-ladziina-attakhadzuu min duunihi auliyaa-a maa na'buduhum illaa
liyuqarribuunaa ilallahi zulfaa innallaha yahkumu bainahum fii maa hum
fiihi yakhtalifuuna innallaha laa yahdii man huwa kaadzibun kaffaar(un)
3.
Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik).
Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami
tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada
Allah dengan sedekat- dekatnya." Sesungguhnya Allah akan memutuskan di
antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya
Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.
لَّوۡ
أَرَادَ ٱللَّهُ أَن يَتَّخِذَ وَلَدٗا لَّٱصۡطَفَىٰ مِمَّا يَخۡلُقُ مَا
يَشَآءُۚ سُبۡحَٰنَهُۥۖ هُوَ ٱللَّهُ ٱلۡوَٰحِدُ ٱلۡقَهَّارُ
Lau araadallahu an yattakhidza waladan laashthafa mimmaa yakhluqu maa yasyaa-u subhaanahu huwallahul waahidul qahhaar(u)
4.
"Kalau sekiranya Allah hendak mengambil anak, tentu Dia akan memilih
apa yang dikehendaki-Nya di antara ciptaan-ciptaan yang telah
diciptakan-Nya. Maha Suci Allah. Dialah Allah Yang Maha Esa lagi Maha
Mengalahkan."
خَلَقَ
ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ بِٱلۡحَقِّۖ يُكَوِّرُ ٱلَّيۡلَ عَلَى
ٱلنَّهَارِ وَيُكَوِّرُ ٱلنَّهَارَ عَلَى ٱلَّيۡلِۖ وَسَخَّرَ ٱلشَّمۡسَ
وَٱلۡقَمَرَۖ كُلّٞ يَجۡرِي لِأَجَلٍ مُّسَمًّىۗ أَلَا هُوَ ٱلۡعَزِيزُ
ٱلۡغَفَّٰرُ
khalaqas-samaawaati wal ardha
bil haqqi yukau-wirullaila 'alannahaari wa yukawwirunnahaara 'alallaili
wa sakh-kharasy-syamsa wal qamara kullun yajrii ajalin musamman alaa
huwal 'aziizul ghaffaar(u)
5.
"Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia
menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan
menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu
yang ditentukan. Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha
Pengampun."
خَلَقَكُم
مِّن نَّفۡسٖ وَٰحِدَةٖ ثُمَّ جَعَلَ مِنۡهَا زَوۡجَهَا وَأَنزَلَ لَكُم
مِّنَ ٱلۡأَنۡعَٰمِ ثَمَٰنِيَةٍ أَزۡوَٰجٖۚ يَخۡلُقُكُمۡ فِي بُطُونِ
أُمَّهَٰتِكُمۡ خَلۡقٗا مِّنۢ بَعۡدِ خَلۡقٖ فِي ظُلُمَٰتٍ ثَلَٰثٖۚ
ذَٰلِكُمُ ٱللَّهُ رَبُّكُمۡ لَهُ ٱلۡمُلۡكُۖ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَۖ
فَأَنَّىٰ تُصۡرَفُونَ
Khalaqakum min nafsin
waahidatin tsumma ja'ala minhaa zaujahaa wa anzala lakum minal an'aami
tsamaaniyata azwaajin yakhluqukum fii buthuuni ummahaatikum khalqan min
ba'di khalqin fii zhulumaatin tsalaatsin dzaalikumullahu rabbukum lahul
mulku laa ilaha ilaa huwa fa-anna tushrafuun(a)
6.
"Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan
daripadanya isterinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang
berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu
kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan [1306].
Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang
mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan selain Dia; maka bagaimana kamu
dapat dipalingkan?"
إِن
تَكۡفُرُواْ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِيٌّ عَنكُمۡۖ وَلَا يَرۡضَىٰ لِعِبَادِهِ
ٱلۡكُفۡرَۖ وَإِن تَشۡكُرُواْ يَرۡضَهُ لَكُمۡۗ وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ
وِزۡرَ أُخۡرَىٰۚ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُم مَّرۡجِعُكُمۡ فَيُنَبِّئُكُم
بِمَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَۚ إِنَّهُۥ عَلِيمُۢ بِذَاتِ ٱلصُّدُورِ
In takfuruu fa-innallaha
ghaniyyun 'ankum wa laa yardha li'ibaadihil kufra wa in tasykuruu
yardhahu lakum wa laa taziru waaziratun wizra ukhraa tsumma ilaa
rabbikum marji'ukum fayunabbi-ukum bimaa kuntum ta'maluuna innahuu
'aliimun bidzaatish-shuduur(i)
7. Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu [1307] dan
Dia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur,
niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu; dan seorang yang berdosa
tidak akan memikul dosa orang lain [1308].
Kemudian kepada Tuhanmulah kembalimu lalu Dia memberitakan kepadamu
apa yang telah kamu kerjakan. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang
tersimpan dalam (dada)mu."
وَإِذَا
مَسَّ ٱلۡإِنسَٰنَ ضُرٌّ دَعَا رَبَّهُۥ مُنِيبًا إِلَيۡهِ ثُمَّ إِذَا
خَوَّلَهُۥ نِعۡمَةٗ مِّنۡهُ نَسِيَ مَا كَانَ يَدۡعُوٓاْ إِلَيۡهِ مِن
قَبۡلُ وَجَعَلَ لِلَّهِ أَندَادٗا لِّيُضِلَّ عَن سَبِيلِهِۦۚ قُلۡ
تَمَتَّعۡ بِكُفۡرِكَ قَلِيلًا إِنَّكَ مِنۡ أَصۡحَٰبِ ٱلنَّارِ
Wa idzaa massa-insaana
dhurrun da'aa rabbahu muniiban ilaihi tsumma idzaa khawwalahuu ni'matan
minhu nasiya maa kaana yad'uu ilaihi min qablu wa ja'ala lillahi
andaadan liyudhilla 'an sabiilihi qul tamatta' bikufrika qaliilaa innaka
min ashhaabinnaar(i)
8. Dan
apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan)
kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan
memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah dia akan kemudharatan yang
pernah dia berdoa (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu,
dan dia mengada-adakan sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan
(manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah: "Bersenang-senanglah dengan
kekafiranmu itu sementara waktu; sesungguhnya kamu termasuk penghuni
neraka."
أَمَّنۡ
هُوَ قَٰنِتٌ ءَانَآءَ ٱلَّيۡلِ سَاجِدٗا وَقَآئِمٗا يَحۡذَرُ
ٱلۡأٓخِرَةَ وَيَرۡجُواْ رَحۡمَةَ رَبِّهِۦۗ قُلۡ هَلۡ يَسۡتَوِي ٱلَّذِينَ
يَعۡلَمُونَ وَٱلَّذِينَ لَا يَعۡلَمُونَۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُوْلُواْ
ٱلۡأَلۡبَٰبِ
Amman huwa qaanitun
aanaa-allaili saajidan wa qaa-iman yahdzaru-aakhirata wa yarjuu rahmata
rabbihi qul hal yastawiil-ladziina ya'lamuuna waal-ladziina laa
ya'lamuuna innamaa yatadzakkaru uuluul albaab(i)
9.
"(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang
yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia
takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya?
Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang
yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat
menerima pelajaran."
قُلۡ
يَٰعِبَادِ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ رَبَّكُمۡۚ لِلَّذِينَ
أَحۡسَنُواْ فِي هَٰذِهِ ٱلدُّنۡيَا حَسَنَةٞۗ وَأَرۡضُ ٱللَّهِ وَٰسِعَةٌۗ
إِنَّمَا يُوَفَّى ٱلصَّٰبِرُونَ أَجۡرَهُم بِغَيۡرِ حِسَابٍ
Qul yaa 'ibaadil-ladziina
aamanuuuttaquu rabbakum lil-ladziina ahsanuu fii hadzihiddunyaa
hasanatun wa ardhullahi waasi'atun innamaa yuwaffash-shaabiruuna ajrahum
bighairi hisaab(in)
10.
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada
Tuhanmu." Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh
kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya
orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.
قُلۡ إِنِّيٓ أُمِرۡتُ أَنۡ أَعۡبُدَ ٱللَّهَ مُخۡلِصٗا لَّهُ ٱلدِّينَ
Qul innii umirtu an a'budallaha mukhlishan lahuddiin(a)
11.
Katakanlah: "Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyembah Allah
dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama."
وَأُمِرۡتُ لِأَنۡ أَكُونَ أَوَّلَ ٱلۡمُسۡلِمِينَ
Wa umirtu an akuuna awwalal muslimiin(a)
12. "Dan aku diperintahkan supaya menjadi orang yang pertama-tama berserah diri."
قُلۡ إِنِّيٓ أَخَافُ إِنۡ عَصَيۡتُ رَبِّي عَذَابَ يَوۡمٍ عَظِيمٍ
Qul innii akhaafu in 'ashaitu rabbii 'adzaaba yaumin 'azhiim(in)
13. Katakanlah: "Sesungguhnya aku takut akan siksaan hari yang besar jika aku durhaka kepada Tuhanku."
قُلِ ٱللَّهَ أَعۡبُدُ مُخۡلِصٗا لَّهُۥ دِينِي
Qulillaha a'budu mukhlishan lahuu diinii
14. Katakanlah: "Hanya Allah saja Yang aku sembah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agamaku."
فَٱعۡبُدُواْ
مَا شِئۡتُم مِّن دُونِهِۦۗ قُلۡ إِنَّ ٱلۡخَٰسِرِينَ ٱلَّذِينَ
خَسِرُوٓاْ أَنفُسَهُمۡ وَأَهۡلِيهِمۡ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِۗ أَلَا ذَٰلِكَ
هُوَ ٱلۡخُسۡرَانُ ٱلۡمُبِينُ
Faa'buduu maa syi-atum min
duunihi qul innal khaasiriinal-ladziina khasiruu anfusahum wa ahliihim
yaumal qiyaamati alaa dzaalika huwal khusraanul mubiin(u)
15. Maka sembahlah olehmu (hai orang-orang musyrik) apa yang kamu kehendaki selain Dia [1309].
Katakanlah: "Sesungguhnya orang-orang yang rugi ialah orang-orang yang
merugikan diri mereka sendiri dan keluarganya pada hari kiamat."
Ingatlah yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.
لَهُم
مِّن فَوۡقِهِمۡ ظُلَلٌ مِّنَ ٱلنَّارِ وَمِن تَحۡتِهِمۡ ظُلَلٞۚ ذَٰلِكَ
يُخَوِّفُ ٱللَّهُ بِهِۦ عِبَادَهُۥۚ يَٰعِبَادِ فَٱتَّقُونِ
Lahum min fauqihim zhulalun
minannaari wa min tahtihim zhulalun dzaalika yukhawwifullahu bihii
'ibaadahu yaa 'ibaadi faattaquun(i)
16.
"Bagi mereka lapisan-lapisan dari api di atas mereka dan di bawah
merekapun lapisan-lapisan (dari api). Demikianlah Allah mempertakuti
hamba-hamba-Nya dengan azab itu. Maka bertakwalah kepada-Ku hai
hamba-hamba-Ku."
وَٱلَّذِينَ ٱجۡتَنَبُواْ ٱلطَّٰغُوتَ أَن يَعۡبُدُوهَا وَأَنَابُوٓاْ إِلَى ٱللَّهِ لَهُمُ ٱلۡبُشۡرَىٰۚ فَبَشِّرۡ عِبَادِ
Waal-ladziina-ajtanabuuth-thaaghuuta an ya'buduuhaa wa anaabuu ilallahi lahumul busyra fabasy-syir 'ibaad(i)
17. "Dan orang-orang yang menjauhi thaghut (yaitu) tidak menyembah- nya [1310] dan kembali kepada Allah, bagi mereka berita gembira; sebab itu sampaikanlah berita itu kepada hamba- hamba-Ku,"
ٱلَّذِينَ
يَسۡتَمِعُونَ ٱلۡقَوۡلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحۡسَنَهُۥٓۚ أُوْلَٰٓئِكَ
ٱلَّذِينَ هَدَىٰهُمُ ٱللَّهُۖ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمۡ أُوْلُواْ ٱلۡأَلۡبَٰبِ
Al-ladziina yastami'uunal qaula fayattabi'uuna ahsanahu uulaa-ikal-ladziina hadaahumullahu wa uulaa-ika hum uuluul albaab(i)
18. "yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya [1311]. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal."
أَفَمَنۡ حَقَّ عَلَيۡهِ كَلِمَةُ ٱلۡعَذَابِ أَفَأَنتَ تُنقِذُ مَن فِي ٱلنَّارِ
Afaman haqqa 'alaihi kalimatul 'adzaabi afaanta tunqidzu man fiinnaar(i)
19.
"Apakah (kamu hendak merobah nasib) orang-orang yang telah pasti
ketentuan azab atasnya? Apakah kamu akan menyelamatkan orang yang
berada dalam api neraka?"
لَٰكِنِ
ٱلَّذِينَ ٱتَّقَوۡاْ رَبَّهُمۡ لَهُمۡ غُرَفٌ مِّن فَوۡقِهَا غُرَفٌ
مَّبۡنِيَّةٌ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُۖ وَعۡدَ ٱللَّهِ لَا
يُخۡلِفُ ٱللَّهُ ٱلۡمِيعَادَ
Lakinil-ladziina-attaqau
rabbahum lahum ghurafun min fauqihaa ghurafun mabniyyatun tajrii min
tahtihaal anhaaru wa'dallahi laa yukhlifullahul mii'aad(a)
20.
"Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya mereka mendapat
tempat-tempat yang tinggi, di atasnya dibangun pula tempat-tempat yang
tinggi yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Allah telah berjanji
dengan sebenar-benarnya. Allah tidak akan memungkiri janji-Nya."
أَلَمۡ
تَرَ أَنَّ ٱللَّهَ أَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءٗ فَسَلَكَهُۥ
يَنَٰبِيعَ فِي ٱلۡأَرۡضِ ثُمَّ يُخۡرِجُ بِهِۦ زَرۡعٗا مُّخۡتَلِفًا
أَلۡوَٰنُهُۥ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَىٰهُ مُصۡفَرّٗا ثُمَّ يَجۡعَلُهُۥ
حُطَٰمًاۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَذِكۡرَىٰ لِأُوْلِي ٱلۡأَلۡبَٰبِ
Alam tara annallaha anzala
minassamaa-i maa-an fasalakahu yanaabii'a fiil ardhi tsumma yukhriju
bihi zar'an mukhtalifan alwaanuhuu tsumma yahiiju fataraahu mushfarran
tsumma yaj'aluhuu huthaaman inna fii dzaalika ladzikraa li-uliil
albaab(i)
21. "Apakah kamu
tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari
langit, maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi kemudian
ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam
warnanya, lalu menjadi kering lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan,
kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang
mempunyai akal."
أَفَمَن
شَرَحَ ٱللَّهُ صَدۡرَهُۥ لِلۡإِسۡلَٰمِ فَهُوَ عَلَىٰ نُورٍ مِّن
رَّبِّهِۦۚ فَوَيۡلٌ لِّلۡقَٰسِيَةِ قُلُوبُهُم مِّن ذِكۡرِ ٱللَّهِۚ
أُوْلَٰٓئِكَ فِي ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ
Afaman syarahallahu shadrahu
lil islaami fahuwa 'alaa nuurin min rabbihi fawailul(n)-lilqaasiyati
quluubuhum min dzikrillahi uulaa-ika fii dhalalin mubiin(in)
22.
"Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk (menerima)
agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang
yang membatu hatinya)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang
telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan
yang nyata."
ٱللَّهُ
نَزَّلَ أَحۡسَنَ ٱلۡحَدِيثِ كِتَٰبٗا مُّتَشَٰبِهٗا مَّثَانِيَ
تَقۡشَعِرُّ مِنۡهُ جُلُودُ ٱلَّذِينَ يَخۡشَوۡنَ رَبَّهُمۡ ثُمَّ تَلِينُ
جُلُودُهُمۡ وَقُلُوبُهُمۡ إِلَىٰ ذِكۡرِ ٱللَّهِۚ ذَٰلِكَ هُدَى ٱللَّهِ
يَهۡدِي بِهِۦ مَن يَشَآءُۚ وَمَن يُضۡلِلِ ٱللَّهُ فَمَا لَهُۥ مِنۡ
هَادٍ
Allahu nazzala ahsanal
hadiitsi kitaaban mutasyaabihan matsaaniya taqsya'irru minhu
juluudul-ladziina yakhsyauna rabbahum tsumma taliinu juluuduhum wa
quluubuhum ilaa dzikrillahi dzaalika hudallahi yahdii bihii man yasyaa-u
wa man yudhlilillahu famaa lahuu min haad(in)
23. "Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang [1312],
gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya,
kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah.
Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang
dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada
baginya seorang pemimpinpun."
أَفَمَن يَتَّقِي بِوَجۡهِهِۦ سُوٓءَ ٱلۡعَذَابِ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِۚ وَقِيلَ لِلظَّٰلِمِينَ ذُوقُواْ مَا كُنتُمۡ تَكۡسِبُونَ
Afaman yattaqii biwajhihii suu-al 'adzaabi yaumal qiyaamati wa qiila li-zhzhaalimiina dzuuquu maa kuntum taksibuun(a)
24.
"Maka apakah orang-orang yang menoleh dengan mukanya menghindari azab
yang buruk pada hari kiamat (sama dengan orang mukmin yang tidak kena
azab)? Dan dikatakan kepada orang-orang yang zalim: "Rasakanlah olehmu
balasan apa yang telah kamu kerjakan."
كَذَّبَ ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِهِمۡ فَأَتَىٰهُمُ ٱلۡعَذَابُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَشۡعُرُونَ
Kadz-dzabal-ladziina min qablihim fa-ataahumul 'adzaabu min haitsu laa yasy'uruun(a)
25.
"Orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (rasul-rasul), maka
datanglah kepada mereka azab dari arah yang tidak mereka sangka."
فَأَذَاقَهُمُ ٱللَّهُ ٱلۡخِزۡيَ فِي ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَاۖ وَلَعَذَابُ ٱلۡأٓخِرَةِ أَكۡبَرُۚ لَوۡ كَانُواْ يَعۡلَمُونَ
Fa-adzaaqahumullahul khizya fiil hayaatiddunyaa wa la'adzaabu-aakhirati akbaru lau kaanuu ya'lamuun(a)
26.
"Maka Allah merasakan kepada mereka kehinaan pada kehidupan dunia. Dan
sesungguhnya azab pada hari akhirat lebih besar kalau mereka
mengetahui."
وَلَقَدۡ ضَرَبۡنَا لِلنَّاسِ فِي هَٰذَا ٱلۡقُرۡءَانِ مِن كُلِّ مَثَلٍ لَّعَلَّهُمۡ يَتَذَكَّرُونَ
Wa laqad dharabnaa li-nnaasi fii hadzaal quraani min kulli matsalin la'allahum yatadzakkaruun(a)
27. "Sesungguhnya telah Kami buatkan bagi manusia dalam Al Quran ini setiap macam perumpamaan supaya mereka dapat pelajaran."
قُرۡءَانًا عَرَبِيًّا غَيۡرَ ذِي عِوَجٍ لَّعَلَّهُمۡ يَتَّقُونَ
Quraanan 'arabiyyan ghaira dzii 'iwajin la'allahum yattaquun(a)
28. "(Ialah) Al Quran dalam bahasa Arab yang tidak ada kebengkokan (di dalamnya) supaya mereka bertakwa."
ضَرَبَ
ٱللَّهُ مَثَلٗا رَّجُلٗا فِيهِ شُرَكَآءُ مُتَشَٰكِسُونَ وَرَجُلٗا
سَلَمٗا لِّرَجُلٍ هَلۡ يَسۡتَوِيَانِ مَثَلًاۚ ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِۚ بَلۡ
أَكۡثَرُهُمۡ لَا يَعۡلَمُونَ
Dharaballahu matsalaa rajulan
fiihi syurakaa-u mutasyaakisuuna wa rajulan salaman lirajulin hal
yastawiyaani matsalaal hamdu lillahi bal aktsaruhum laa ya'lamuun(a)
29.
"Allah membuat perumpamaan (yaitu) seorang laki-laki (budak) yang
dimiliki oleh beberapa orang yang berserikat yang dalam perselisihan
dan seorang budak yang menjadi milik penuh dari seorang laki-laki
(saja); Adakah kedua budak itu sama halnya? Segala puji bagi Allah
tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui."
إِنَّكَ مَيِّتٌ وَإِنَّهُم مَّيِّتُونَ
Innaka mayyitun wa innahum mayyituun(a)
30. "Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula)."
ثُمَّ إِنَّكُمۡ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِ عِندَ رَبِّكُمۡ تَخۡتَصِمُونَ
Tsumma innakum yaumal qiyaamati 'inda rabbikum takhtashimuun(a)
31. "Kemudian sesungguhnya kamu pada hari kiamat akan berbantah-bantah di hadapan Tuhanmu."
فَمَنۡ
أَظۡلَمُ مِمَّن كَذَبَ عَلَى ٱللَّهِ وَكَذَّبَ بِٱلصِّدۡقِ إِذۡ
جَآءَهُۥٓۚ أَلَيۡسَ فِي جَهَنَّمَ مَثۡوٗى لِّلۡكَٰفِرِينَ
Faman azhlamu mimman kadzaba 'alallahi wa kadz-dzaba bish-shidqi idz jaa-ahu alaisa fii jahannama matswal(n)-lilkaafiriin(a)
32.
"Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta
terhadap Allah dan mendustakan kebenaran ketika datang kepadanya?
Bukankah di neraka Jahannam tersedia tempat tinggal bagi orang-orang
yang kafir?"
وَٱلَّذِي جَآءَ بِٱلصِّدۡقِ وَصَدَّقَ بِهِۦٓ أُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُتَّقُونَ
Waal-ladzii jaa-a bish-shidqi wa shaddaqa bihii uulaa-ika humul muttaquun(a)
33. "Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
لَهُم مَّا يَشَآءُونَ عِندَ رَبِّهِمۡۚ ذَٰلِكَ جَزَآءُ ٱلۡمُحۡسِنِينَ
Lahum maa yasyaa-uuna 'inda rabbihim dzaalika jazaa-ul muhsiniin(a)
34. "Mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki pada sisi Tuhan mereka. Demikianlah balasan orang-orang yang berbuat baik,"
لِيُكَفِّرَ ٱللَّهُ عَنۡهُمۡ أَسۡوَأَ ٱلَّذِي عَمِلُواْ وَيَجۡزِيَهُمۡ أَجۡرَهُم بِأَحۡسَنِ ٱلَّذِي كَانُواْ يَعۡمَلُونَ
Liyukaffirallahu 'anhum aswaal-ladzii 'amiluu wa yajziyahum ajrahum biahsanil-ladzii kaanuu ya'maluun(a)
35.
"agar Allah akan menutupi (mengampuni) bagi mereka perbuatan yang
paling buruk yang mereka kerjakan dan membalas mereka dengan upah yang
lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."
أَلَيۡسَ ٱللَّهُ بِكَافٍ عَبۡدَهُۥۖ وَيُخَوِّفُونَكَ بِٱلَّذِينَ مِن دُونِهِۦۚ وَمَن يُضۡلِلِ ٱللَّهُ فَمَا لَهُۥ مِنۡ هَادٍ
Alaisallahu bikaafin 'abdahu wa yukhau-wifuunaka biil-ladziina min duunihi wa man yudhlilillahu famaa lahuu min haad(in)
36.
"Bukankah Allah cukup untuk melindungi hamba-hamba-Nya. Dan mereka
mempertakuti kamu dengan (sembahan-sembahan) yang selain Allah? Dan
siapa yang disesatkan Allah maka tidak seorangpun pemberi petunjuk
baginya."
وَمَن يَهۡدِ ٱللَّهُ فَمَا لَهُۥ مِن مُّضِلٍّۗ أَلَيۡسَ ٱللَّهُ بِعَزِيزٍ ذِي ٱنتِقَامٍ
Wa man yahdillahu famaa lahuu min mudhillin alaisallahu bi'aziizin dziiintiqaam(in)
37.
"Dan barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak seorangpun
yang dapat menyesatkannya. Bukankah Allah Maha Perkasa lagi mempunyai
(kekuasaan untuk) mengazab?"
وَلَئِن
سَأَلۡتَهُم مَّنۡ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ لَيَقُولُنَّ
ٱللَّهُۚ قُلۡ أَفَرَءَيۡتُم مَّا تَدۡعُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ إِنۡ
أَرَادَنِيَ ٱللَّهُ بِضُرٍّ هَلۡ هُنَّ كَٰشِفَٰتُ ضُرِّهِۦٓ أَوۡ
أَرَادَنِي بِرَحۡمَةٍ هَلۡ هُنَّ مُمۡسِكَٰتُ رَحۡمَتِهِۦۚ قُلۡ حَسۡبِيَ
ٱللَّهُۖ عَلَيۡهِ يَتَوَكَّلُ ٱلۡمُتَوَكِّلُونَ
Wa la-in saaltahum man
khalaqas-samaawaati wal ardha layaquulunnallahu qul afara-aitum maa
tad'uuna min duunillahi in araadaniyallahu bidhurrin hal hunna
kaasyifaatu dhurrihii au araadanii birahmatin hal hunna mumsikaatu
rahmatihi qul hasbiyallahu 'alaihi yatawakkalul mutawakkiluun(a)
38.
Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: "Siapakah yang
menciptakan langit dan bumi?", niscaya mereka menjawab: "Allah."
Katakanlah: "Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru
selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudharatan kepadaku,
apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan kemudharatan itu, atau
jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan
rahmatNya?. Katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku." Kepada- Nyalah
bertawakkal orang-orang yang berserah diri.
قُلۡ يَٰقَوۡمِ ٱعۡمَلُواْ عَلَىٰ مَكَانَتِكُمۡ إِنِّي عَٰمِلٞۖ فَسَوۡفَ تَعۡلَمُونَ
Qul yaa qaumii'maluu 'alaa makaanatikum innii 'aamilun fasaufa ta'lamuun(a)
39.
Katakanlah: "Hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan keadaanmu,
sesungguhnya aku akan bekerja (pula), maka kelak kamu akan mengetahui,"
مَن يَأۡتِيهِ عَذَابٌ يُخۡزِيهِ وَيَحِلُّ عَلَيۡهِ عَذَابٌ مُّقِيمٌ
Man ya`tiihi 'adzaabun yukhziihi wa yahillu 'alaihi 'adzaabun muqiim(un)
40. "siapa yang akan mendapat siksa yang menghinakannya dan lagi ditimpa oleh azab yang kekal."
إِنَّآ
أَنزَلۡنَا عَلَيۡكَ ٱلۡكِتَٰبَ لِلنَّاسِ بِٱلۡحَقِّۖ فَمَنِ ٱهۡتَدَىٰ
فَلِنَفۡسِهِۦۖ وَمَن ضَلَّ فَإِنَّمَا يَضِلُّ عَلَيۡهَاۖ وَمَآ أَنتَ
عَلَيۡهِم بِوَكِيلٍ
Innaa anzalnaa 'alaikal
kitaaba li-nnaasi bil haqqi famani ihtadaa falinafsihi wa man dhalla
fa-innamaa yadhillu 'alaihaa wa maa anta 'alaihim biwakiil(in)
41.
"Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk
manusia dengan membawa kebenaran; siapa yang mendapat petunjuk maka
(petunjuk itu) untuk dirinya sendiri, dan siapa yang sesat maka
sesungguhnya dia semata-mata sesat buat (kerugian) dirinya sendiri, dan
kamu sekali-kali bukanlah orang yang bertanggung jawab terhadap
mereka."
ٱللَّهُ
يَتَوَفَّى ٱلۡأَنفُسَ حِينَ مَوۡتِهَا وَٱلَّتِي لَمۡ تَمُتۡ فِي
مَنَامِهَاۖ فَيُمۡسِكُ ٱلَّتِي قَضَىٰ عَلَيۡهَا ٱلۡمَوۡتَ وَيُرۡسِلُ
ٱلۡأُخۡرَىٰٓ إِلَىٰٓ أَجَلٍ مُّسَمًّىۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَٰتٍ
لِّقَوۡمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Allahu yatawaffal anfusa
hiina mautihaa waallatii lam tamut fii manaamihaa fayumsikullatii qadhaa
'alaihaal mauta wa yursilul akhra ila ajalin musamman inna fii dzaalika
li-aayaatin liqaumin yatafakkaruun(a)
42.
"Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang)
yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang
telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain
sampai waktu yang ditetapkan [1313]. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda- tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir."
أَمِ ٱتَّخَذُواْ مِن دُونِ ٱللَّهِ شُفَعَآءَۚ قُلۡ أَوَلَوۡ كَانُواْ لَا يَمۡلِكُونَ شَيۡٔٗا وَلَا يَعۡقِلُونَ
Amiittakhadzuu min duunillahi syufa'aa-a qul awalau kaanuu laa yamlikuuna syai-an wa laa ya'qiluun(a)
43.
Bahkan mereka mengambil pemberi syafa'at selain Allah. Katakanlah: "Dan
apakah (kamu mengambilnya juga) meskipun mereka tidak memiliki
sesuatupun dan tidak berakal?"
قُل لِّلَّهِ ٱلشَّفَٰعَةُ جَمِيعٗاۖ لَّهُۥ مُلۡكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۖ ثُمَّ إِلَيۡهِ تُرۡجَعُونَ
Qul lillahisy-syafaa'atu jamii'an lahuu mulkus-samaawaati wal ardhi tsumma ilaihi turja'uun(a)
44.
Katakanlah: "Hanya kepunyaan Allah syafaat itu semuanya. Kepunyaan-Nya
kerajaan langit dan bumi. Kemudian kepada- Nyalah kamu dikembalikan"
وَإِذَا
ذُكِرَ ٱللَّهُ وَحۡدَهُ ٱشۡمَأَزَّتۡ قُلُوبُ ٱلَّذِينَ لَا يُؤۡمِنُونَ
بِٱلۡأٓخِرَةِۖ وَإِذَا ذُكِرَ ٱلَّذِينَ مِن دُونِهِۦٓ إِذَا هُمۡ
يَسۡتَبۡشِرُونَ
Wa idzaa dzukirallahu
wahdahuusymaazzat quluubul-ladziina laa yu'minuuna bil-aakhirati wa
idzaa dzukiral-ladziina min duunihii idzaa hum yastabsyiruun(a)
45.
"Dan apabila hanya nama Allah saja disebut, kesallah hati orang-orang
yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat; dan apabila nama
sembahan-sembahan selain Allah yang disebut, tiba-tiba mereka bergirang
hati."
قُلِ
ٱللَّهُمَّ فَاطِرَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ عَٰلِمَ ٱلۡغَيۡبِ
وَٱلشَّهَٰدَةِ أَنتَ تَحۡكُمُ بَيۡنَ عِبَادِكَ فِي مَا كَانُواْ فِيهِ
يَخۡتَلِفُونَ
Qulillahumma
faathiras-samaawaati wal ardhi 'aalimal ghaibi wasy-syahaadati anta
tahkumu baina 'ibaadika fii maa kaanuu fiihi yakhtalifuun(a)
46.
Katakanlah: "Wahai Allah, Pencipta langit dan bumi, Yang mengetahui
barang ghaib dan yang nyata, Engkaulah Yang memutuskan antara
hamba-hamba-Mu tentang apa yang selalu mereka memperselisihkannya."
وَلَوۡ
أَنَّ لِلَّذِينَ ظَلَمُواْ مَا فِي ٱلۡأَرۡضِ جَمِيعٗا وَمِثۡلَهُۥ
مَعَهُۥ لَٱفۡتَدَوۡاْ بِهِۦ مِن سُوٓءِ ٱلۡعَذَابِ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِۚ
وَبَدَا لَهُم مِّنَ ٱللَّهِ مَا لَمۡ يَكُونُواْ يَحۡتَسِبُونَ
Wa lau anna lil-ladziina
zhalamuu maa fiil ardhi jamii'an wa mitslahuu ma'ahuu laaftadau bihii
min suu-il 'adzaabi yaumal qiyaamati wa badaa lahum minallahi maa lam
yakuunuu yahtasibuun(a)
47.
"Dan sekiranya orang-orang yang zalim mempunyai apa yang ada di bumi
semuanya dan (ada pula) sebanyak itu besertanya, niscaya mereka akan
menebus dirinya dengan itu dari siksa yang buruk pada hari kiamat. Dan
jelaslah bagi mereka azab dari Allah yang belum pernah mereka
perkirakan."
وَبَدَا لَهُمۡ سَئَِّاتُ مَا كَسَبُواْ وَحَاقَ بِهِم مَّا كَانُواْ بِهِۦ يَسۡتَهۡزِءُونَ
Wa badaa lahum sayyi-aatu maa kasabuu wa haaqa bihim maa kaanuu bihii yastahzi-uun(a)
48.
"Dan (jelaslah) bagi mereka akibat buruk dari apa yang telah mereka
perbuat dan mereka diliputi oleh pembalasan yang mereka dahulu selalu
memperolok-olokkannya."
فَإِذَا
مَسَّ ٱلۡإِنسَٰنَ ضُرٌّ دَعَانَا ثُمَّ إِذَا خَوَّلۡنَٰهُ نِعۡمَةٗ
مِّنَّا قَالَ إِنَّمَآ أُوتِيتُهُۥ عَلَىٰ عِلۡمِۢۚ بَلۡ هِيَ فِتۡنَةٌ
وَلَٰكِنَّ أَكۡثَرَهُمۡ لَا يَعۡلَمُونَ
Fa idzaa massa-insaana
dhurrun da'aanaa tsumma idzaa khawwalnaahu ni'matan minnaa qaala innamaa
uutiituhu 'alaa 'ilmin bal hiya fitnatun wa laakinna aktsarahum laa
ya'lamuun(a)
49. Maka apabila
manusia ditimpa bahaya ia menyeru Kami, kemudian apabila Kami berikan
kepadanya nikmat dari Kami ia berkata: "Sesungguhnya aku diberi nikmat
itu hanyalah karena kepintaranku." Sebenarnya itu adalah ujian, tetapi
kebanyakan mereka itu tidak mengetahui.
قَدۡ قَالَهَا ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِهِمۡ فَمَآ أَغۡنَىٰ عَنۡهُم مَّا كَانُواْ يَكۡسِبُونَ
Qad qaalahaal-ladziina min qablihim famaa aghnaa 'anhum maa kaanuu yaksibuun(a)
50.
"Sungguh orang-orang yang sebelum mereka (juga) telah mengatakan itu
pula, maka tiadalah berguna bagi mereka apa yang dahulu mereka
usahakan."
Surah Az Zumar Ayat 51
فَأَصَابَهُمۡ
سَئَِّاتُ مَا كَسَبُواْۚ وَٱلَّذِينَ ظَلَمُواْ مِنۡ هَٰٓؤُلَآءِ
سَيُصِيبُهُمۡ سَئَِّاتُ مَا كَسَبُواْ وَمَا هُم بِمُعۡجِزِينَ
Fa-ashaabahum sayyi-aatu maa
kasabuu waal-ladziina zhalamuu min haa'ulaa-i sayushiibuhum sayyi-aatu
maa kasabuu wa maa hum bimu'jiziin(a)
51.
"Maka mereka ditimpa oleh akibat buruk dari apa yang mereka usahakan.
Dan orang-orang yang zalim di antara mereka akan ditimpa akibat buruk
dari usahanya dan mereka tidak dapat melepaskan diri."
أَوَ
لَمۡ يَعۡلَمُوٓاْ أَنَّ ٱللَّهَ يَبۡسُطُ ٱلرِّزۡقَ لِمَن يَشَآءُ
وَيَقۡدِرُۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَٰتٍ لِّقَوۡمٍ يُؤۡمِنُونَ
Awalam ya'lamuu annallaha yabsuthurrizqa liman yasyaa-u wa yaqdiru inna fii dzaalika li-aayaatin liqaumin yu`minuun(a)
52.
"Dan tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah melapangkan rezki dan
menyempitkannya bagi siapa yang dikehendaki-Nya? Sesungguhnya pada yang
demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang
beriman."
قُلۡ
يَٰعِبَادِيَ ٱلَّذِينَ أَسۡرَفُواْ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمۡ لَا تَقۡنَطُواْ
مِن رَّحۡمَةِ ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغۡفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًاۚ
إِنَّهُۥ هُوَ ٱلۡغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ
Qul yaa 'ibaadiyal-ladziina
asrafuu 'alaa anfusihim laa taqnathuu min rahmatillahi innallaha
yaghfirudz-dzunuuba jamii'an innahuu huwal ghafuurur-rahiim(u)
53.
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri
mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa [1314] semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
وَأَنِيبُوٓاْ إِلَىٰ رَبِّكُمۡ وَأَسۡلِمُواْ لَهُۥ مِن قَبۡلِ أَن يَأۡتِيَكُمُ ٱلۡعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنصَرُونَ
Wa aniibuu ilaa rabbikum wa aslimuu lahuu min qabli an ya'tiyakumul 'adzaabu tsumma laa tunsharuun(a)
54.
"Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya
sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong
(lagi)."
وَٱتَّبِعُوٓاْ
أَحۡسَنَ مَآ أُنزِلَ إِلَيۡكُم مِّن رَّبِّكُم مِّن قَبۡلِ أَن
يَأۡتِيَكُمُ ٱلۡعَذَابُ بَغۡتَةٗ وَأَنتُمۡ لَا تَشۡعُرُونَ
Waattabi'uu ahsana maa unzila ilaikum min rabbikum min qabli an ya'tiyakumul 'adzaabu baghtatan wa antum laa tasy'uruun(a)
55. "Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu [1315] sebelum datang azab kepadamu dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya,"
أَن تَقُولَ نَفۡسٌ يَٰحَسۡرَتَىٰ عَلَىٰ مَا فَرَّطتُ فِي جَنۢبِ ٱللَّهِ وَإِن كُنتُ لَمِنَ ٱلسَّٰخِرِينَ
An taquula nafsun yaa hasrataa 'alaa maa farrathtu fii janbillahi wa in kuntu laminass-aakhiriin(a)
56.
supaya jangan ada orang yang mengatakan: "Amat besar penyesalanku atas
kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap Allah, sedang aku
sesungguhnya termasuk orang-orang yang memperolok-olokkan (agama Allah
),"
أَوۡ تَقُولَ لَوۡ أَنَّ ٱللَّهَ هَدَىٰنِي لَكُنتُ مِنَ ٱلۡمُتَّقِينَ
Au taquula lau annallaha hadaanii lakuntu minal muttaqiin(a)
57.
atau supaya jangan ada yang berkata: 'Kalau sekiranya Allah memberi
petunjuk kepadaku tentulah aku termasuk orang-orang yang bertakwa'.
أَوۡ تَقُولَ حِينَ تَرَى ٱلۡعَذَابَ لَوۡ أَنَّ لِي كَرَّةٗ فَأَكُونَ مِنَ ٱلۡمُحۡسِنِينَ
Au taquula hiina taral 'adzaaba lau anna lii karratan fa-akuuna minal muhsiniin(a)
58.
"Atau supaya jangan ada yang berkata ketika ia melihat azab 'Kalau
sekiranya aku dapat kemnbali (ke dunia), niscaya aku akan termasuk
orang-orang berbuat baik'."
بَلَىٰ قَدۡ جَآءَتۡكَ ءَايَٰتِي فَكَذَّبۡتَ بِهَا وَٱسۡتَكۡبَرۡتَ وَكُنتَ مِنَ ٱلۡكَٰفِرِينَ
Balaa qad jaa-atka aayaatii fakadz-dzabta bihaa waastakbarta wa kunta minal kaafiriin(a)
59.
"(Bukan demikian) sebenarya telah datang keterangan-keterangan-Ku
kepadamu lalu kamu mendustakannya dan kamu menyombongkan diri dan
adalah kamu termasuk orang-orang yang kafir."
وَيَوۡمَ
ٱلۡقِيَٰمَةِ تَرَى ٱلَّذِينَ كَذَبُواْ عَلَى ٱللَّهِ وُجُوهُهُم
مُّسۡوَدَّةٌۚ أَلَيۡسَ فِي جَهَنَّمَ مَثۡوٗى لِّلۡمُتَكَبِّرِينَ
Wa yaumal qiyaamati
taraal-ladziina kadzabuu 'alallahi wujuuhuhum muswaddatun alaisa fii
jahannama matswal(n)-lilmutakabbiriin(a)
60.
"Dan pada hari kiamat kamu akan melihat orang-orang yang berbuat dusta
terhadap Allah, mukanya menjadi hitam. Bukankah dalam neraka Jahannam
itu ada tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri?"
وَيُنَجِّي ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ٱتَّقَوۡاْ بِمَفَازَتِهِمۡ لَا يَمَسُّهُمُ ٱلسُّوٓءُ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُونَ
Wa yunajjiillahul-ladziina-attaqau bimafaazatihim laa yamassuhumussuwu wa laa hum yahzanuun(a)
61.
"Dan Allah menyelamatkan orang-orang yang bertakwa karena kemenangan
mereka, mereka tiada disentuh oleh azab (neraka dan tidak pula) mereka
berduka cita."
ٱللَّهُ خَٰلِقُ كُلِّ شَيۡءٖۖ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٍ وَكِيلٌ
Allahu khaaliqu kulli syai-in wa huwa 'alaa kulli syai-in wakiil(un)
62. "Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu."
لَّهُۥ مَقَالِيدُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۗ وَٱلَّذِينَ كَفَرُواْ بَِٔايَٰتِ ٱللَّهِ أُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡخَٰسِرُونَ
Lahuu maqaaliidus-samaawaati wal ardhi waal-ladziina kafaruu bi-aayaatillahi uula-ika humul khaasiruun(a)
63.
"Kepunyaan-Nyalah kunci-kunci (perbendaharaan) langit dan bumi. Dan
orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah, mereka itulah
orang-orang yang merugi."
قُلۡ أَفَغَيۡرَ ٱللَّهِ تَأۡمُرُوٓنِّيٓ أَعۡبُدُ أَيُّهَا ٱلۡجَٰهِلُونَ
Qul afaghairallahi ta`muruunnii a'budu ayyuhaal jaahiluun(a)
64. Katakanlah: "Maka apakah kamu menyuruh aku menyembah selain Allah, hai orang-orang yang tidak berpengetahuan?"
وَلَقَدۡ
أُوحِيَ إِلَيۡكَ وَإِلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكَ لَئِنۡ أَشۡرَكۡتَ
لَيَحۡبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ ٱلۡخَٰسِرِينَ
Wa laqad uuhiya ilaika wa ilaal-ladziina min qablika la-in asyrakta layahbathanna 'amaluka wa latakuunanna minal khaasiriin(a)
65.
Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang
sebelummu. "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah
amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi."
بَلِ ٱللَّهَ فَٱعۡبُدۡ وَكُن مِّنَ ٱلشَّٰكِرِينَ
Balillaha faa'bud wa kun minasy-syaakiriin(a)
66. "Karena itu, maka hendaklah Allah saja kamu sembah dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur."
وَمَا
قَدَرُواْ ٱللَّهَ حَقَّ قَدۡرِهِۦ وَٱلۡأَرۡضُ جَمِيعٗا قَبۡضَتُهُۥ
يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِ وَٱلسَّمَٰوَٰتُ مَطۡوِيَّٰتُۢ بِيَمِينِهِۦۚ
سُبۡحَٰنَهُۥ وَتَعَٰلَىٰ عَمَّا يُشۡرِكُونَ
Wa maa qadaruullaha haqqa
qadrihi wal ardhu jamii'an qabdhatuhu yaumal qiyaamati was-samaawaatu
mathwii-yaatun biyamiinihi subhaanahuu wa ta'aala 'ammaa yusyrikuun(a)
67.
"Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya
padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan
langit digulung dengan tangan kanan-Nya [1316]. Maha Suci Tuhan dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan."
وَنُفِخَ
فِي ٱلصُّورِ فَصَعِقَ مَن فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَن فِي ٱلۡأَرۡضِ إِلَّا
مَن شَآءَ ٱللَّهُۖ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخۡرَىٰ فَإِذَا هُمۡ قِيَامٌ
يَنظُرُونَ
W anufikha fiish-shuuri
fasha'iqa man fiis-samaawaati wa man fiil ardhi illaa man syaa-allahu
tsumma nufikha fiihi ukhraa fa-idzaa hum qiyaamun yanzhuruun(a)
68.
"Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di
bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala
itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya
masing-masing)."
وَأَشۡرَقَتِ
ٱلۡأَرۡضُ بِنُورِ رَبِّهَا وَوُضِعَ ٱلۡكِتَٰبُ وَجِاْيٓءَ
بِٱلنَّبِيِّۧنَ وَٱلشُّهَدَآءِ وَقُضِيَ بَيۡنَهُم بِٱلۡحَقِّ وَهُمۡ
لَا يُظۡلَمُونَ
Wa-asyraqatil ardhu binuuri
rabbihaa wa wudhi'al kitaabu wajii-a binnabiyyiina wasyyuhadaa-i wa
qudhiya bainahum bil haqqi wa hum laa yuzhlamuun(a)
69.
"Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan)
Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing)
dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di
antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan."
وَوُفِّيَتۡ كُلُّ نَفۡسٍ مَّا عَمِلَتۡ وَهُوَ أَعۡلَمُ بِمَا يَفۡعَلُونَ
Wa wuffiyat kullu nafsin maa 'amilat wa huwa a'lamu bimaa yaf'aluun(a)
70.
"Dan disempurnakan bagi tiap-tiap jiwa (balasan) apa yang telah
dikerjakannya dan Dia lebih mengetahui apa yang mereka kerjakan."
وَسِيقَ
ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓاْ إِلَىٰ جَهَنَّمَ زُمَرًاۖ حَتَّىٰٓ إِذَا
جَآءُوهَا فُتِحَتۡ أَبۡوَٰبُهَا وَقَالَ لَهُمۡ خَزَنَتُهَآ أَلَمۡ
يَأۡتِكُمۡ رُسُلٞ مِّنكُمۡ يَتۡلُونَ عَلَيۡكُمۡ ءَايَٰتِ رَبِّكُمۡ
وَيُنذِرُونَكُمۡ لِقَآءَ يَوۡمِكُمۡ هَٰذَاۚ قَالُواْ بَلَىٰ وَلَٰكِنۡ
حَقَّتۡ كَلِمَةُ ٱلۡعَذَابِ عَلَى ٱلۡكَٰفِرِينَ
Wasiiqal-ladziina kafaruu
ilaa jahannama zumaran hattaa idzaa jaa-uuhaa futihat abwaabuhaa wa
qaala lahum khazanatuhaa alam ya`tikum rusulun minkum yatluuna 'alaikum
aayaati rabbikum wa yundziruunakum liqaa-a yaumikum haadzaa qaaluuu
balaa walaakin haqqat kalimatul 'adzaabi 'alal kaafiriin(a)
71.
Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahannam berombong-rombongan.
Sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah
pintu-pintunya dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Apakah
belum pernah datang kepadamu rasul-rasul di antaramu yang membacakan
kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan
dengan hari ini?" Mereka menjawab: "Benar (telah datang)." Tetapi telah
pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir.
قِيلَ ٱدۡخُلُوٓاْ أَبۡوَٰبَ جَهَنَّمَ خَٰلِدِينَ فِيهَاۖ فَبِئۡسَ مَثۡوَى ٱلۡمُتَكَبِّرِينَ
Qiilaadkhuluu abwaaba jahannama khaalidiina fiihaa fabi`sa matswal mutakabbiriin(a)
72.
Dikatakan (kepada mereka): "Masukilah pintu-pintu neraka Jahannam itu,
sedang kamu kekal di dalamnya" Maka neraka Jahannam itulah
seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri."
وَسِيقَ
ٱلَّذِينَ ٱتَّقَوۡاْ رَبَّهُمۡ إِلَى ٱلۡجَنَّةِ زُمَرًاۖ حَتَّىٰٓ إِذَا
جَآءُوهَا وَفُتِحَتۡ أَبۡوَٰبُهَا وَقَالَ لَهُمۡ خَزَنَتُهَا سَلَٰمٌ
عَلَيۡكُمۡ طِبۡتُمۡ فَٱدۡخُلُوهَا خَٰلِدِينَ
Wa siiqal-ladziina-attaqau
rabbahum ilal jannati zumaran hattaa idzaa jaa-uuhaa wa futihat
abwaabuhaa wa qaala lahum khazanatuhaa salaamun 'alaikum thibtum
faadkhuluuhaa khaalidiin(a)
73.
Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam syurga
berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke syurga itu
sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka
penjaga-penjaganya: "Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu. Berbahagialah
kamu! maka masukilah syurga ini, sedang kamu kekal di dalamnya."
وَقَالُواْ
ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ ٱلَّذِي صَدَقَنَا وَعۡدَهُۥ وَأَوۡرَثَنَا ٱلۡأَرۡضَ
نَتَبَوَّأُ مِنَ ٱلۡجَنَّةِ حَيۡثُ نَشَآءُۖ فَنِعۡمَ أَجۡرُ
ٱلۡعَٰمِلِينَ
Wa qaaluuul hamdu
lillahil-ladzii shadaqanaa wa'dahu wa auratsanaal ardha natabau-wau
minal jannati haitsu nasyaa-u fani'ma ajrul 'aamiliin(a)
74.
Dan mereka mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi
janji-Nya kepada kami dan telah (memberi) kepada kami tempat ini sedang
kami (diperkenankan) menempati tempat dalam syurga di mana saja yang
kami kehendaki; maka syurga itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang
yang beramal."
وَتَرَى
ٱلۡمَلَٰٓئِكَةَ حَآفِّينَ مِنۡ حَوۡلِ ٱلۡعَرۡشِ يُسَبِّحُونَ بِحَمۡدِ
رَبِّهِمۡۚ وَقُضِيَ بَيۡنَهُم بِٱلۡحَقِّۚ وَقِيلَ ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ
رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ
Wa taral malaa-ikata
haaffiina min haulil 'arsyi yusabbihuuna bihamdi rabbihim wa qudhiya
bainahum bil haqqi waqiilal hamdu lillahi rabbil 'aalamiin(a)
75.
Dan kamu (Muhammad) akan melihat malaikat-mmlaikat berlingkar di
sekeliling 'Arsy bertasbih sambil memuji Tuhannya; dan diberi putusan
di antara hamba-hamba Allah dengan adil dan diucapkan: "Segala puji
bagi Allah, Tuhan semesta alam."