https://mp3quran.net/id/bari/65
Juz 28
Surat Ke 65 : 12 Ayat
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلنَّبِيُّ إِذَا طَلَّقۡتُمُ ٱلنِّسَآءَ فَطَلِّقُوهُنَّ لِعِدَّتِهِنَّ
وَأَحۡصُواْ ٱلۡعِدَّةَۖ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ رَبَّكُمۡۖ لَا
تُخۡرِجُوهُنَّ مِنۢ بُيُوتِهِنَّ وَلَا يَخۡرُجۡنَ إِلَّآ أَن يَأۡتِينَ
بِفَٰحِشَةٖ مُّبَيِّنَةٖۚ وَتِلۡكَ حُدُودُ ٱللَّهِۚ وَمَن يَتَعَدَّ
حُدُودَ ٱللَّهِ فَقَدۡ ظَلَمَ نَفۡسَهُۥۚ لَا تَدۡرِي لَعَلَّ ٱللَّهَ
يُحۡدِثُ بَعۡدَ ذَٰلِكَ أَمۡرٗا
Yaa ayyuhaannabiyyu idzaa
thallaqtumunnisaa-a fathalliquuhunna li'iddatihinna waahshuul 'iddata
waattaquullaha rabbakum laa tukhrijuuhunna min buyuutihinna walaa
yakhrujna illaa an ya`tiina bifaahisyatin mubayyinatin watilka
huduudullahi waman yata'adda huduudallahi faqad zhalama nafsahu laa
tadrii la'allallaha yuhditsu ba'da dzaalika amraa(n)
1.
"Hai Nabi, apabila kamu menceraikan isteri-isterimu maka hendaklah kamu
ceraikan mereka pada waktu mereka dapat (menghadapi) iddahnya (yang
wajar) [1481] dan
hitunglah waktu iddah itu serta bertakwalah kepada Allah Tuhanmu.
Janganlah kamu keluarkan mereka dari rumah mereka dan janganlah mereka
(diizinkan) ke luar kecuali mereka mengerjakan perbuatan keji yang
terang [1482]. Itulah
hukum-hukum Allah dan barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah,
maka sesungguhnya dia telah berbuat zalim terhadap dirinya sendiri.
Kamu tidak mengetahui barangkali Allah mengadakan sesudah itu sesuatu
hal yang baru [1483]."
فَإِذَا
بَلَغۡنَ أَجَلَهُنَّ فَأَمۡسِكُوهُنَّ بِمَعۡرُوفٍ أَوۡ فَارِقُوهُنَّ
بِمَعۡرُوفٖ وَأَشۡهِدُواْ ذَوَيۡ عَدۡلٖ مِّنكُمۡ وَأَقِيمُواْ
ٱلشَّهَٰدَةَ لِلَّهِۚ ذَٰلِكُمۡ يُوعَظُ بِهِۦ مَن كَانَ يُؤۡمِنُ
بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِۚ وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجۡعَل لَّهُۥ
مَخۡرَجٗا
Fa idzaa balaghna ajalahunna
fa amsikuuhunna bima'ruufin au faariquuhunna bima'ruufin wa asyhiduu
dzawai 'adlin minkum wa aqiimuusy-syahaadata lillahi dzaalikum yuu'azhu
bihii man kaana yu'minu billahi wal yaumi-aakhiri waman yattaqillaha
yaj'al lahuu makhrajaa(n)
2.
"Apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka
dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah
dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu
tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran
dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat.
Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya
jalan keluar."
وَيَرۡزُقۡهُ
مِنۡ حَيۡثُ لَا يَحۡتَسِبُۚ وَمَن يَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ
حَسۡبُهُۥٓۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمۡرِهِۦۚ قَدۡ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ
شَيۡءٍ قَدۡرٗا
Wa yarzuqhu min haitsu laa
yahtasibu wa man yatawakkal 'alallahi fahuwa hasbuhu innallaha baalighu
amrihi qad ja'alallahu likulli syai-in qadraa(n)
3.
Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan
barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan
mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang
(dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi
tiap-tiap sesuatu."
وَٱلَّٰٓـِٔي
يَئِسۡنَ مِنَ ٱلۡمَحِيضِ مِن نِّسَآئِكُمۡ إِنِ ٱرۡتَبۡتُمۡ
فَعِدَّتُهُنَّ ثَلَٰثَةُ أَشۡهُرٖ وَٱلَّٰٓـِٔي لَمۡ يَحِضۡنَۚ
وَأُوْلَٰتُ ٱلۡأَحۡمَالِ أَجَلُهُنَّ أَن يَضَعۡنَ حَمۡلَهُنَّۚ وَمَن
يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجۡعَل لَّهُۥ مِنۡ أَمۡرِهِۦ يُسۡرٗا
Wal-laa-ii ya-isna minal
mahiidhi min nisaa-ikum iniirtabtum fa'iddatuhunna tsalaatsatu asyhurin
wal-laa-ii lam yahidhna wa uulaatul ahmaali ajaluhunna an yadha'na
hamlahunna waman yattaqillaha yaj'al lahuu min amrihi yusraa(n)
4.
"Dan perempuan-perempuan yang tidak haid lagi (monopause) di antara
perempuan-perempuanmu jika kamu ragu-ragu (tentang masa iddahnya), maka
masa iddah mereka adalah tiga bulan; dan begitu (pula)
perempuan-perempuan yang tidak haid. Dan perempuan-perempuan yang
hamil, waktu iddah mereka itu ialah sampai mereka melahirkan
kandungannya. Dan barang -siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya
Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya."
ذَٰلِكَ أَمۡرُ ٱللَّهِ أَنزَلَهُۥٓ إِلَيۡكُمۡۚ وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يُكَفِّرۡ عَنۡهُ سَئَِّاتِهِۦ وَيُعۡظِمۡ لَهُۥٓ أَجۡرًا
Dzaalika amrullahi anzalahu ilaikum wa man yattaqillaha yukaffir 'anhu sayyi-aatihii wayu'zhim lahuu ajraa(n)
5.
"Itulah perintah Allah yang diturunkan-Nya kepada kamu, dan barangsiapa
yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menghapus
kesalahan-kesalahannya dan akan melipat gandakan pahala baginya."
أَسۡكِنُوهُنَّ
مِنۡ حَيۡثُ سَكَنتُم مِّن وُجۡدِكُمۡ وَلَا تُضَآرُّوهُنَّ
لِتُضَيِّقُواْ عَلَيۡهِنَّۚ وَإِن كُنَّ أُوْلَٰتِ حَمۡلٖ فَأَنفِقُواْ
عَلَيۡهِنَّ حَتَّىٰ يَضَعۡنَ حَمۡلَهُنَّۚ فَإِنۡ أَرۡضَعۡنَ لَكُمۡ
فََٔاتُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ وَأۡتَمِرُواْ بَيۡنَكُم بِمَعۡرُوفٖۖ وَإِن
تَعَاسَرۡتُمۡ فَسَتُرۡضِعُ لَهُۥٓ أُخۡرَىٰ
Askinuuhunna min haitsu
sakantum min wujdikum walaa tudhaarruuhunna litudhayyiquu 'alaihinna wa
in kunna uulaati hamlin fa anfiquu 'alaihinna hattaa yadha'na hamlahunna
fa-in ardha'na lakum faaatuuhunna ujuurahunna wa'tamiruu bainakum
bima'ruufin wa in ta'aasartum fasaturdhi'u lahuu ukhraa
6.
"Tempatkanlah mereka (para isteri) di mana kamu bertempat tinggal
menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk
menyempitkan (hati) mereka. Dan jika mereka (isteri-isteri yang sudah
ditalaq) itu sedang hamil, maka berikanlah kepada mereka nafkahnya
hingga mereka bersalin, kemudian jika mereka menyusukan (anak-anak)mu
untukmu maka berikanlah kepada mereka upahnya, dan musyawarahkanlah di
antara kamu (segala sesuatu) dengan baik; dan jika kamu menemui
kesulitan maka perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) untuknya."
لِيُنفِقۡ
ذُو سَعَةٖ مِّن سَعَتِهِۦۖ وَمَن قُدِرَ عَلَيۡهِ رِزۡقُهُۥ فَلۡيُنفِقۡ
مِمَّآ ءَاتَىٰهُ ٱللَّهُۚ لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفۡسًا إِلَّا مَآ
ءَاتَىٰهَاۚ سَيَجۡعَلُ ٱللَّهُ بَعۡدَ عُسۡرٍ يُسۡرٗا
Liyunfiq dzuu sa'atin min
sa'atihi wa man qudira 'alaihi rizquhuu falyunfiq mimmaa aataahullahu
laa yukallifullahu nafsan illaa maa aataahaa sayaj'alullahu ba'da 'usrin
yusraa(n)
7. Hendaklah orang
yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang
disempitkan rezkinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan
Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang
melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan
memberikan kelapangan sesudah kesempitan."
وَكَأَيِّن
مِّن قَرۡيَةٍ عَتَتۡ عَنۡ أَمۡرِ رَبِّهَا وَرُسُلِهِۦ فَحَاسَبۡنَٰهَا
حِسَابٗا شَدِيدٗا وَعَذَّبۡنَٰهَا عَذَابٗا نُّكۡرٗا
Wa ka-ayyin min qaryatin
'atat 'an amri rabbihaa warusulihii fahaasabnaahaa hisaaban syadiidan
wa'adz-dzabnaahaa 'adzaaban nukraa(n)
8.
"Dan berapalah banyaknya (penduduk) negeri yang mendurhakai perintah
Tuhan mereka dan Rasul-rasul-Nya, maka Kami hisab penduduk negeri itu
dengan hisab yang keras, dan Kami azab mereka dengan azab yang
mengerikan [1484]."
فَذَاقَتۡ وَبَالَ أَمۡرِهَا وَكَانَ عَٰقِبَةُ أَمۡرِهَا خُسۡرًا
Fadzaaqat wabaala amrihaa wakaana 'aaqibatu amrihaa khusraa(n)
9. "Maka mereka merasakan akibat yang buruk dari perbuatannya, dan adalah akibat perbuatan mereka kerugian yang besar."
أَعَدَّ
ٱللَّهُ لَهُمۡ عَذَابٗا شَدِيدٗاۖ فَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ يَٰٓأُوْلِي
ٱلۡأَلۡبَٰبِ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْۚ قَدۡ أَنزَلَ ٱللَّهُ إِلَيۡكُمۡ
ذِكۡرٗا
A'addallahu lahum 'adzaaban syadiidan faattaquullaha yaa uuliil albaabil-ladziina aamanuu qad anzalallahu ilaikum dzikraa(n)
10.
"Allah menyediakan bagi mereka azab yang keras, maka bertakwalah kepada
Allah hai orang-orang yang mempunyai akal; (yaitu) orang-orang yang
beriman. Sesungguhnya Allah telah menurunkan peringatan kepadamu,"
رَّسُولٗا
يَتۡلُواْ عَلَيۡكُمۡ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ مُبَيِّنَٰتٍ لِّيُخۡرِجَ
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ مِنَ ٱلظُّلُمَٰتِ إِلَى
ٱلنُّورِۚ وَمَن يُؤۡمِنۢ بِٱللَّهِ وَيَعۡمَلۡ صَٰلِحٗا يُدۡخِلۡهُ
جَنَّٰتٍ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدٗاۖ
قَدۡ أَحۡسَنَ ٱللَّهُ لَهُۥ رِزۡقًا
Rasuulan yatluu 'alaikum
aayaatillahi mubayyinaatin liyukhrijal-ladziina aamanuu
wa'amiluush-shaalihaati minazh-zhulumaati ilannuuri wa man yu`min
billahi waya'mal shaalihan yudkhilhu jannaatin tajrii min tahtihaal
anhaaru khaalidiina fiihaa abadan qad ahsanallahu lahuu rizqaa(n)
11.
"(Dan mengutus) seorang Rasul yang membacakan kepadamu ayat-ayat Allah
yang menerangkan (bermacam-macam hukum) supaya Dia mengeluarkan
orang-orang yang beriman dan beramal saleh dari kegelapan kepada
cahaya. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan mengerjakan amal yang
saleh niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang
mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya
selama-lamanya. Sesungguhnya Allah memberikan rezki yang baik
kepadanya."
ٱللَّهُ
ٱلَّذِي خَلَقَ سَبۡعَ سَمَٰوَٰتٍ وَمِنَ ٱلۡأَرۡضِ مِثۡلَهُنَّۖ
يَتَنَزَّلُ ٱلۡأَمۡرُ بَيۡنَهُنَّ لِتَعۡلَمُوٓاْ أَنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ
كُلِّ شَيۡءٖ قَدِيرٌ وَأَنَّ ٱللَّهَ قَدۡ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيۡءٍ
عِلۡمَۢا
Allahul-ladzii khalaqa sab'a
samaawaatin waminal ardhi mitslahunna yatanazzalul amru bainahunna
lita'lamuu annallaha 'alaa kulli syai-in qadiirun wa-annallaha qad
ahaatha bikulli syai-in 'ilman
12.
"Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi.
Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya
benar-benar meliputi segala sesuatu."
-------------------------------------------------------------------------
Surat At Tahrim (Pengharaman)
Surat At Tahrim (Pengharaman) adalah surat ke-66 dalam Al Quran, terdiri dari 12 ayat, diturunkan di Madinah.
-
1
يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ لِمَ تُحَرِّمُ مَآ اَحَلَّ اللّٰهُ لَكَۚ تَبْتَغِيْ مَرْضَاتَ اَزْوَاجِكَۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Y± ayyuhan-nabiyyu lima tu¥arrimu m± a¥allall±hu lak(a), tabtag³ mar«±ta azw±jik(a), wall±hu gafµrur ra¥³m(un).
Wahai
Nabi (Muhammad), mengapa engkau mengharamkan apa yang dihalalkan Allah
bagimu? Engkau bermaksud menyenangkan hati istri-istrimu. Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
-
2
قَدْ فَرَضَ اللّٰهُ لَكُمْ تَحِلَّةَ اَيْمَانِكُمْۚ وَاللّٰهُ مَوْلٰىكُمْۚ وَهُوَ الْعَلِيْمُ الْحَكِيْمُ
Qad fara«all±hu lakum ta¥illata aim±nikum, wall±hu maul±kum, wa huwal-‘al³mul-¥ak³m(u).
Sungguh,
Allah telah mensyariatkan untukmu pembebasan diri dari sumpahmu. Allah
adalah pelindungmu dan Dia Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.
-
3
وَاِذْ
اَسَرَّ النَّبِيُّ اِلٰى بَعْضِ اَزْوَاجِهٖ حَدِيْثًاۚ فَلَمَّا
نَبَّاَتْ بِهٖ وَاَظْهَرَهُ اللّٰهُ عَلَيْهِ عَرَّفَ بَعْضَهٗ وَاَعْرَضَ
عَنْۢ بَعْضٍۚ فَلَمَّا نَبَّاَهَا بِهٖ قَالَتْ مَنْ اَنْۢبَاَكَ هٰذَاۗ
قَالَ نَبَّاَنِيَ الْعَلِيْمُ الْخَبِيْرُ
Wa i© asarran-nabiyyu il±
ba‘«i azw±jih³ ¥ad³£±(n), falamm± nabba'at bih³ wa a§harahull±hu ‘alaihi
‘arrafa ba‘«ahµ wa a‘ra«a ‘am ba«(in), falamm± nabba'ah± bih³ q±lat man
amba'aka h±©±, q±la nabba'aniyal-‘al³mul-khab³r(u).
(Ingatlah)
ketika Nabi membicarakan secara rahasia suatu peristiwa kepada salah
seorang istrinya (Hafsah). Kemudian, ketika dia menceritakan (peristiwa)
itu (kepada Aisyah) dan Allah memberitahukannya (kejadian ini)
kepadanya (Nabi), dia (Nabi) memberitahukan (kepada Hafsah) sebagian dan
menyembunyikan sebagian yang lain. Ketika dia (Nabi) memberitahukan
(pembicaraan) itu kepadanya (Hafsah), dia bertanya, “Siapa yang telah
memberitahumu hal ini?” Nabi menjawab, “Yang memberitahuku adalah Allah
Yang Maha Mengetahui lagi Mahateliti.”
-
4
اِنْ
تَتُوْبَآ اِلَى اللّٰهِ فَقَدْ صَغَتْ قُلُوْبُكُمَاۚ وَاِنْ تَظٰهَرَا
عَلَيْهِ فَاِنَّ اللّٰهَ هُوَ مَوْلٰىهُ وَجِبْرِيْلُ وَصَالِحُ
الْمُؤْمِنِيْنَۚ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ بَعْدَ ذٰلِكَ ظَهِيْرٌ
In tatµb± ilall±hi faqad ¡agat
qulµbukum±, wa in ta§±har± ‘alaihi fa innall±ha huwa maul±hu wa jibr³lu
wa ¡±li¥ul-mu'min³n(a), wal-mal±'ikatu ba‘da ©±lika §ah³r(un).
Jika
kamu berdua bertobat kepada Allah, sungguh hati kamu berdua telah
condong (pada kebenaran) dan jika kamu berdua saling membantu
menyusahkan dia (Nabi), sesungguhnya Allahlah pelindungnya. Demikian
juga Jibril dan orang-orang mukmin yang saleh. Selain itu,
malaikat-malaikat (juga ikut) menolong.
-
5
عَسٰى
رَبُّهٗٓ اِنْ طَلَّقَكُنَّ اَنْ يُّبْدِلَهٗٓ اَزْوَاجًا خَيْرًا
مِّنْكُنَّ مُسْلِمٰتٍ مُّؤْمِنٰتٍ قٰنِتٰتٍ تٰۤىِٕبٰتٍ عٰبِدٰتٍ
سٰۤىِٕحٰتٍ ثَيِّبٰتٍ وَّاَبْكَارًا
‘As± rabbuhµ in ¯allaqakunna
ay yubdilahµ azw±jan khairam minkunna muslim±tim mu'min±tin q±nit±tin
t±'ib±tin ‘±bid±tin s±'i¥±tin £ayyib±tiw wa abk±r±(n).
Jika
dia (Nabi) menceraikan kamu, boleh jadi Tuhannya akan memberi ganti
kepadanya istri-istri yang lebih baik daripada kamu, yang berserah diri,
yang beriman, yang taat, yang bertobat, yang beribadah, dan yang
berpuasa, baik yang janda maupun yang perawan.
-
6
يٰٓاَيُّهَا
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا
وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ
شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا
يُؤْمَرُوْنَ
Y± ayyuhal-la©³na ±manµ qµ
anfusakum wa ahl³kum n±raw waqµduhan-n±su wal-¥ij±ratu ‘alaih±
mal±'ikatun gil±§un syid±dul l± ya‘¡µnall±ha m± amarahum wa yaf‘alµna m±
yu'marµn(a).
Wahai
orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah
malaikat-malaikat yang kasar dan keras. Mereka tidak durhaka kepada
Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepadanya dan selalu mengerjakan
apa yang diperintahkan.
-
7
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَا تَعْتَذِرُوا الْيَوْمَۗ اِنَّمَا تُجْزَوْنَ مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ࣖ
Y± ayyuhal-la©³na kafarµ l± ta‘ta©³rul-yaum(a), innam± tujzauna m± kuntum ta‘malµn(a).
Wahai
orang-orang yang kufur, janganlah kamu mencari-cari alasan pada hari
ini. Sesungguhnya kamu hanya diberi balasan (sesuai dengan) apa yang
selama ini kamu kerjakan.
-
8
يٰٓاَيُّهَا
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ
عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ
جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ
النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ
اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا
نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Y± ayyuhal-la©³na ±manµ tµbµ
ilall±hi taubatan na¡µ¥±(n), ‘as± rabbukum ay yukaffira ‘ankum
sayyi'±tikum wa yudkhilakum jann±tin tajr³ min ta¥tihal-anh±r(u), yauma
l± yukhzill±hun-nabiyya wal-la©³na ±manµ ma‘ah(µ), nµruhum yas‘± baina
aid³him wa bi'aim±nihim yaqµlµna rabban± atmim lan± nµran± wagfir lan±,
innaka ‘al± kulli syai'in qad³r(un).
Wahai
orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang
semurni-murninya. Mudah-mudahan Tuhanmu akan menghapus
kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di
bawahnya sungai-sungai pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan
orang-orang yang beriman bersamanya. Cahaya mereka memancar di hadapan
dan di sebelah kanannya. Mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah
untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa
atas segala sesuatu.”
-
9
يٰٓاَيُّهَا
النَّبِيُّ جَاهِدِ الْكُفَّارَ وَالْمُنٰفِقِيْنَ وَاغْلُظْ عَلَيْهِمْۗ
وَمَأْوٰىهُمْ جَهَنَّمُۗ وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ
Y± ayyuhan-nabiyyu j±hidil-kuff±ra wal-mun±fiq³na waglu§ ‘alaihim, wa ma'w±hum jahannam(u), wa bi'sal-ma¡³r(u).
Wahai
Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik
dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah (neraka)
Jahanam dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.
-
10
ضَرَبَ
اللّٰهُ مَثَلًا لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوا امْرَاَتَ نُوْحٍ وَّامْرَاَتَ
لُوْطٍۗ كَانَتَا تَحْتَ عَبْدَيْنِ مِنْ عِبَادِنَا صَالِحَيْنِ
فَخَانَتٰهُمَا فَلَمْ يُغْنِيَا عَنْهُمَا مِنَ اللّٰهِ شَيْـًٔا
وَّقِيْلَ ادْخُلَا النَّارَ مَعَ الدّٰخِلِيْنَ
¬araball±hu ma£alal lil-la©³na
kafarumra'ata nµ¥iw wamra'ata lµ¯(in), k±nat± ta¥ta ‘abdaini min
‘ib±din± ¡±li¥aini fa kh±nat±hum± falam yugniy± ‘anhum± minall±hi
syai'aw wa q³ladkhulan-n±ra ma‘ad-d±khil³n(a).
Allah
membuat perumpamaan bagi orang-orang yang kufur, yaitu istri Nuh dan
istri Lut. Keduanya berada di bawah (tanggung jawab) dua orang hamba
yang saleh di antara hamba-hamba Kami, lalu keduanya berkhianat kepada
(suami-suami)-nya. Mereka (kedua suami itu) tidak dapat membantunya
sedikit pun dari (siksaan) Allah, dan dikatakan (kepada kedua istri
itu), “Masuklah kamu berdua ke neraka bersama orang-orang yang masuk
(neraka).”
-
11
وَضَرَبَ
اللّٰهُ مَثَلًا لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوا امْرَاَتَ فِرْعَوْنَۘ اِذْ
قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِيْ عِنْدَكَ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ وَنَجِّنِيْ
مِنْ فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهٖ وَنَجِّنِيْ مِنَ الْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَۙ
Wa «araball±hu ma£alal
lil-la©³na ±manumra'ata fir‘aun(a), i© q±lat rabbibni l³ ‘indaka baitan
fil jannati wa najjin³ min fir‘auna wa ‘amalih³ wa najjin³ minal
qaumi§-§±lim³n(a).
Allah
juga membuat perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, yaitu istri
Fir‘aun, ketika dia berkata, “Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku di
sisi-Mu sebuah rumah dalam surga, selamatkanlah aku dari Fir‘aun dan
perbuatannya, serta selamatkanlah aku dari kaum yang zalim.”
-
12
وَمَرْيَمَ
ابْنَتَ عِمْرٰنَ الَّتِيْٓ اَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيْهِ مِنْ
رُّوْحِنَا وَصَدَّقَتْ بِكَلِمٰتِ رَبِّهَا وَكُتُبِهٖ وَكَانَتْ مِنَ
الْقٰنِتِيْنَ ࣖ ۔
Wa maryamabnata ‘imr±nal-lat³
a¥¡anat farjah± fa nafakhn± f³hi mir rµ¥in± wa ¡addaqat bikalim±ti
rabbih± wa kutubih³ wa k±nat minal-q±nit³n(a).
Demikian
pula Maryam putri Imran yang memelihara kehormatannya, lalu Kami
meniupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh (ciptaan) Kami, dan yang
membenarkan kalimat-kalimat Tuhannya dan kitab-kitab-Nya, serta yang
termasuk orang-orang taat.