Ash Shaff (suara Syaikh Muhammad Jibril)
Juz 28
Surat Ke 37 : 14 Ayat
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"
سَبَّحَ لِلَّهِ مَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِي ٱلۡأَرۡضِۖ وَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡحَكِيمُ
Sabbaha lillahi maa fiis-samaawaati wa maa fiil ardhi wahuwal 'aziizul hakiim(u)
1.
"Telah bertasbih kepada Allah apa saja yang ada di langit dan apa saja
yang ada di bumi; dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفۡعَلُونَ
Yaa ayyuhaal-ladziina aamanuu lima taquuluuna maa laa taf'aluun(a)
2. "Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?"
كَبُرَ مَقۡتًا عِندَ ٱللَّهِ أَن تَقُولُواْ مَا لَا تَفۡعَلُونَ
Kabura maqtan 'indallahi an taquuluu maa laa taf'aluun(a)
3. "Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan."
إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلَّذِينَ يُقَٰتِلُونَ فِي سَبِيلِهِۦ صَفّٗا كَأَنَّهُم بُنۡيَٰنٌ مَّرۡصُوصٌ
Innallaha yuhibbul-ladziina yuqaatiluuna fii sabiilihii shaffan ka annahum bunyaanun marshuush(un)
4.
"Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam
barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang
tersusun kokoh."
وَإِذۡ
قَالَ مُوسَىٰ لِقَوۡمِهِۦ يَٰقَوۡمِ لِمَ تُؤۡذُونَنِي وَقَد
تَّعۡلَمُونَ أَنِّي رَسُولُ ٱللَّهِ إِلَيۡكُمۡۖ فَلَمَّا زَاغُوٓاْ
أَزَاغَ ٱللَّهُ قُلُوبَهُمۡۚ وَٱللَّهُ لَا يَهۡدِي ٱلۡقَوۡمَ
ٱلۡفَٰسِقِينَ
Wa idz qaala muusa liqaumihi yaa qaumi lima tu'dzuunanii wa qad
ta'lamuuna annii rasuulullahi ilaikum fa lammaa zaaghuu azaaghallahu
quluubahum wallahu laa yahdiil qaumal faasiqiin(a)
5.
"Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku,
mengapa kamu menyakitiku, sedangkan kamu mengetahui bahwa sesungguhnya
aku adalah utusan Allah kepadamu?" Maka tatkala mereka berpaling (dari
kebenaran), Allah memalingkan hati mereka [1473]; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik."
وَإِذۡ
قَالَ عِيسَى ٱبۡنُ مَرۡيَمَ يَٰبَنِيٓ إِسۡرَٰٓءِيلَ إِنِّي رَسُولُ
ٱللَّهِ إِلَيۡكُم مُّصَدِّقٗا لِّمَا بَيۡنَ يَدَيَّ مِنَ ٱلتَّوۡرَىٰةِ
وَمُبَشِّرَۢا بِرَسُولٖ يَأۡتِي مِنۢ بَعۡدِي ٱسۡمُهُۥٓ أَحۡمَدُۖ
فَلَمَّا جَآءَهُم بِٱلۡبَيِّنَٰتِ قَالُواْ هَٰذَا سِحۡرٌ مُّبِينٌ
Wa idz qaala 'iisaabnu maryama yaa banii israa-iila innii
rasuulullahi ilaikum mushaddiqan limaa baina yadai-ya minattauraati
wamubasy-syiran birasuulin ya'tii min ba'diiismuhuu ahmadu falammaa
jaa-ahum bil bayyinaati qaaluuu haadzaa sihrun mubiin(un)
6.
Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil,
sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab
sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya)
seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad
(Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa
bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata."
وَمَنۡ
أَظۡلَمُ مِمَّنِ ٱفۡتَرَىٰ عَلَى ٱللَّهِ ٱلۡكَذِبَ وَهُوَ يُدۡعَىٰٓ
إِلَى ٱلۡإِسۡلَٰمِۚ وَٱللَّهُ لَا يَهۡدِي ٱلۡقَوۡمَ ٱلظَّٰلِمِينَ
Wa man azhlamu mimmaniiftara 'alallahil kadziba wa huwa yud'a ilal islaami wallahu laa yahdiil qaumazh-zhaalimiin(a)
7.
"Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan dusta
terhadap Allah sedang dia diajak kepada Islam? Dan Allah tidak memberi
petunjuk kepada orang-orang zalim."
يُرِيدُونَ لِيُطۡفُِٔواْ نُورَ ٱللَّهِ بِأَفۡوَٰهِهِمۡ وَٱللَّهُ مُتِمُّ نُورِهِۦ وَلَوۡ كَرِهَ ٱلۡكَٰفِرُونَ
Yuriiduuna liyuthfi-uu nuurallahi bi afwaahihim wallahu mutimmu nuurihi wa lau karihal kaafiruun(a)
8.
"Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka,
tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang
kafir membencinya."
هُوَ
ٱلَّذِيٓ أَرۡسَلَ رَسُولَهُۥ بِٱلۡهُدَىٰ وَدِينِ ٱلۡحَقِّ لِيُظۡهِرَهُۥ
عَلَى ٱلدِّينِ كُلِّهِۦ وَلَوۡ كَرِهَ ٱلۡمُشۡرِكُونَ
Huwal-ladzii arsala rasuulahuu bil hudaa wadiinil haqqi liyuzhhirahu 'aladdiini kullihii wa lau karihal musyrikuun(a)
9.
"Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang
benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun
orang musyrik membenci."
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ هَلۡ أَدُلُّكُمۡ عَلَىٰ تِجَٰرَةٍ تُنجِيكُم مِّنۡ عَذَابٍ أَلِيمٍ
Yaa ayyuhaal-ladziina aamanuu hal adullukum 'alaa tijaaratin tunjiikum min 'adzaabin aliim(in)
10.
"Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu
perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?"
تُؤۡمِنُونَ
بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَتُجَٰهِدُونَ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ
بِأَمۡوَٰلِكُمۡ وَأَنفُسِكُمۡۚ ذَٰلِكُمۡ خَيۡرٞ لَّكُمۡ إِن كُنتُمۡ
تَعۡلَمُونَ
Tu'minuuna billahi warasuulihii wa tujaahiduuna fii sabiilillahi
biamwaalikum wa anfusikum dzaalikum khairun lakum in kuntum ta'lamuun(a)
11.
"(yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan
Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu
mengetahui."
يَغۡفِرۡ
لَكُمۡ ذُنُوبَكُمۡ وَيُدۡخِلۡكُمۡ جَنَّٰتٖ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا
ٱلۡأَنۡهَٰرُ وَمَسَٰكِنَ طَيِّبَةٗ فِي جَنَّٰتِ عَدۡنٖۚ ذَٰلِكَ
ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡعَظِيمُ
Yaghfir lakum dzunuubakum wa yudkhilkum jannaatin tajrii min
tahtihaal anhaaru wa masaakina thayyibatan fii jannaati 'adnin dzaalikal
fauzul 'azhiim(u)
12.
"Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam
jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu)
ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah 'Adn. Itulah keberuntungan
yang besar."
وَأُخۡرَىٰ تُحِبُّونَهَاۖ نَصۡرٌ مِّنَ ٱللَّهِ وَفَتۡحٌ قَرِيبٞۗ وَبَشِّرِ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ
Wa ukhraa tuhibbuunahaa nashrun minallahi wa fathun qariibun wa basy-syiril mu'miniin(a)
13.
"Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan
dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah
berita gembira kepada orang-orang yang beriman."
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُونُوٓاْ أَنصَارَ ٱللَّهِ كَمَا قَالَ عِيسَى
ٱبۡنُ مَرۡيَمَ لِلۡحَوَارِيِّۧنَ مَنۡ أَنصَارِيٓ إِلَى ٱللَّهِۖ قَالَ
ٱلۡحَوَارِيُّونَ نَحۡنُ أَنصَارُ ٱللَّهِۖ فََٔامَنَت طَّآئِفَةٞ مِّنۢ
بَنِيٓ إِسۡرَٰٓءِيلَ وَكَفَرَت طَّآئِفَةٞۖ فَأَيَّدۡنَا ٱلَّذِينَ
ءَامَنُواْ عَلَىٰ عَدُوِّهِمۡ فَأَصۡبَحُواْ ظَٰهِرِينَ
Yaa ayyuhaal-ladziina aamanuu
kuunuu anshaarallahi kamaa qaala 'iisaabnu maryama lilhawaarii-yiina
man anshaarii ilallahi qaalal hawaarii-yuuna nahnu anshaarullahi fa
aamanat thaa-ifatun min banii israa-iila wa kafarat thaa-ifatun
fa-ayyadnaal-ladziina aamanuu 'alaa 'aduwwihim fa ashbahuu zhaahiriin(a)
14.
Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah
sebagaimana Isa ibnu Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya
yang setia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk
menegakkan agama) Allah?" Pengikut-pengikut yang setia itu berkata:
"Kamilah penolong-penolong agama Allah", lalu segolongan dari Bani
Israil beriman dan segolongan lain kafir; maka Kami berikan kekuatan
kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu
mereka menjadi orang-orang yang menang.