https://mp3quran.net/id/dokali/60
Juz 28
Surat Ke 60 : 13 Ayat
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تَتَّخِذُواْ عَدُوِّي وَعَدُوَّكُمۡ
أَوۡلِيَآءَ تُلۡقُونَ إِلَيۡهِم بِٱلۡمَوَدَّةِ وَقَدۡ كَفَرُواْ بِمَا
جَآءَكُم مِّنَ ٱلۡحَقِّ يُخۡرِجُونَ ٱلرَّسُولَ وَإِيَّاكُمۡ أَن
تُؤۡمِنُواْ بِٱللَّهِ رَبِّكُمۡ إِن كُنتُمۡ خَرَجۡتُمۡ جِهَٰدٗا فِي
سَبِيلِي وَٱبۡتِغَآءَ مَرۡضَاتِيۚ تُسِرُّونَ إِلَيۡهِم بِٱلۡمَوَدَّةِ
وَأَنَا۠ أَعۡلَمُ بِمَآ أَخۡفَيۡتُمۡ وَمَآ أَعۡلَنتُمۡۚ وَمَن
يَفۡعَلۡهُ مِنكُمۡ فَقَدۡ ضَلَّ سَوَآءَ ٱلسَّبِيلِ
Yaa ayyuhaal-ladziina aamanuu
laa tattakhidzuu 'aduwwii wa'aduwwakum auliyaa-a tulquuna ilaihim bil
mawaddati wa qad kafaruu bimaa jaa-akum minal haqqi yukhrijuunar-rasuula
wa iyyaakum an tu`minuu billahi rabbikum in kuntum kharajtum jihaadan
fii sabiilii waabtighaa-a mardhaatii tusirruuna ilaihim bil mawaddati
wa-anaa a'lamu bimaa akhfaitum wa maa a'lantum wa man yaf'alhu minkum
faqad dhalla sawaa-assabiil(i)
1.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan
musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka
(berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal
sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu,
mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada
Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku
dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu
memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka,
karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan
dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang
melakukannya, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang
lurus."
إِن
يَثۡقَفُوكُمۡ يَكُونُواْ لَكُمۡ أَعۡدَآءٗ وَيَبۡسُطُوٓاْ إِلَيۡكُمۡ
أَيۡدِيَهُمۡ وَأَلۡسِنَتَهُم بِٱلسُّوٓءِ وَوَدُّواْ لَوۡ تَكۡفُرُونَ
In yatsqafuukum yakuunuu lakum a'daa-an wa yabsuthuu ilaikum aidiyahum wa alsinatahum bissuu-i wa wadduu lau takfuruun(a)
2.
"Jika mereka menangkap kamu, niscaya mereka bertindak sebagai musuh
bagimu dan melepaskan tangan dan lidah mereka kepadamu dengan
menyakiti(mu); dan mereka ingin supaya kamu (kembali) kafir."
لَن تَنفَعَكُمۡ أَرۡحَامُكُمۡ وَلَآ أَوۡلَٰدُكُمۡۚ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِ يَفۡصِلُ بَيۡنَكُمۡۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ بَصِيرٌ
Lan tanfa'akum arhaamukum wa laa aulaadukum yaumal qiyaamati yafshilu bainakum wallahu bimaa ta'maluuna bashiir(un)
3.
"Karib kerabat dan anak-anakmu sekali-sekali tiada bermanfaat bagimu
pada Hari Kiamat. Dia akan memisahkan antara kamu. Dan Allah Maha
Melihat apa yang kamu kerjakan."
قَدۡ
كَانَتۡ لَكُمۡ أُسۡوَةٌ حَسَنَةٌ فِيٓ إِبۡرَٰهِيمَ وَٱلَّذِينَ مَعَهُۥٓ
إِذۡ قَالُواْ لِقَوۡمِهِمۡ إِنَّا بُرَءَٰٓؤُاْ مِنكُمۡ وَمِمَّا
تَعۡبُدُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ كَفَرۡنَا بِكُمۡ وَبَدَا بَيۡنَنَا
وَبَيۡنَكُمُ ٱلۡعَدَٰوَةُ وَٱلۡبَغۡضَآءُ أَبَدًا حَتَّىٰ تُؤۡمِنُواْ
بِٱللَّهِ وَحۡدَهُۥٓ إِلَّا قَوۡلَ إِبۡرَٰهِيمَ لِأَبِيهِ
لَأَسۡتَغۡفِرَنَّ لَكَ وَمَآ أَمۡلِكُ لَكَ مِنَ ٱللَّهِ مِن شَيۡءٖۖ
رَّبَّنَا عَلَيۡكَ تَوَكَّلۡنَا وَإِلَيۡكَ أَنَبۡنَا وَإِلَيۡكَ
ٱلۡمَصِيرُ
Qad kaanat lakum uswatun
hasanatun fii ibraahiima waal-ladziina ma'ahuu idz qaaluuu liqaumihim
innaa buraaa-u minkum wa mimmaa ta'buduuna min duunillahi kafarnaa bikum
wa badaa bainanaa wabainakumul 'adaawatu wal baghdhaa-u abadan hattaa
tu`minuu billahi wahdahuu illaa qaula ibraahiima abiihi astaghfiranna
laka wa maa amliku laka minallahi min syai-in rabbanaa 'alaika
tawakkalnaa wa ilaika anabnaa wa ilaikal mashiir(u)
4.
Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan
orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum
mereka: "Sesungguhnya kami berlepas diri daripada kamu dari daripada
apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan telah
nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat
selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja. Kecuali perkataan
Ibrahim kepada bapaknya [1470]:
"Sesungguhnya aku akan memohonkan ampunan bagi kamu dan aku tiada
dapat menolak sesuatupun dari kamu (siksaan) Allah." (Ibrahim berkata):
"Ya Tuhan kami hanya kepada Engkaulah kami bertawakkal dan hanya
kepada Engkaulah kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah kami
kembali.
رَبَّنَا لَا تَجۡعَلۡنَا فِتۡنَةٗ لِّلَّذِينَ كَفَرُواْ وَٱغۡفِرۡ لَنَا رَبَّنَآۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡحَكِيمُ
Rabbanaa laa taj'alnaa fitnatal(n)-lil-ladziina kafaruu waaghfir lanaa rabbanaa innaka antal 'aziizul hakiim(u)
5.
"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi
orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya
Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
لَقَدۡ
كَانَ لَكُمۡ فِيهِمۡ أُسۡوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرۡجُواْ ٱللَّهَ
وَٱلۡيَوۡمَ ٱلۡأٓخِرَۚ وَمَن يَتَوَلَّ فَإِنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلۡغَنِيُّ
ٱلۡحَمِيدُ
Laqad kaana lakum fiihim
uswatun hasanatun liman kaana yarjuullaha wal yauma-aakhira wa man
yatawalla fa innallaha huwal ghanii-yul hamiid(u)
6.
"Sesungguhnya pada mereka itu (Ibrahim dan umatnya) ada teladan yang
baik bagimu; (yaitu) bagi orang-orang yang mengharap (pahala) Allah dan
(keselamatan pada) Hari Kemudian. Dan barangsiapa yang berpaling, maka
sesungguhnya Allah Dia-lah yang Maha kaya lagi Maha Terpuji."
عَسَى
ٱللَّهُ أَن يَجۡعَلَ بَيۡنَكُمۡ وَبَيۡنَ ٱلَّذِينَ عَادَيۡتُم مِّنۡهُم
مَّوَدَّةٗۚ وَٱللَّهُ قَدِيرٞۚ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
'Asallahu an yaj'ala bainakum wa bainal-ladziina 'aadaitum minhum mawaddatan wallahu qadiirun wallahu ghafuurun rahiim(un)
7.
"Mudah-mudahan Allah menimbulkan kasih sayang antaramu dengan
orang-orang yang kamu musuhi di antara mereka. Dan Allah adalah Maha
Kuasa. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
لَّا
يَنۡهَىٰكُمُ ٱللَّهُ عَنِ ٱلَّذِينَ لَمۡ يُقَٰتِلُوكُمۡ فِي ٱلدِّينِ
وَلَمۡ يُخۡرِجُوكُم مِّن دِيَٰرِكُمۡ أَن تَبَرُّوهُمۡ وَتُقۡسِطُوٓاْ
إِلَيۡهِمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلۡمُقۡسِطِينَ
Laa yanhaakumullahu
'anil-ladziina lam yuqaatiluukum fiiddiini wa lam yukhrijuukum min
diyaarikum an tabarruuhum watuqsithuu ilaihim innallaha yuhibbul
muqsithiin(a)
8. "Allah tidak
melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang
yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu
dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku
adil."
إِنَّمَا
يَنۡهَىٰكُمُ ٱللَّهُ عَنِ ٱلَّذِينَ قَٰتَلُوكُمۡ فِي ٱلدِّينِ
وَأَخۡرَجُوكُم مِّن دِيَٰرِكُمۡ وَظَٰهَرُواْ عَلَىٰٓ إِخۡرَاجِكُمۡ أَن
تَوَلَّوۡهُمۡۚ وَمَن يَتَوَلَّهُمۡ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلظَّٰلِمُونَ
Innamaa yanhaakumullahu
'anil-ladziina qaataluukum fiiddiini wa akhrajuukum min diyaarikum wa
zhaaharuu 'alaa ikhraajikum an tawallauhum wa man yatawallahum fa
uulaa-ika humuzh-zhaalimuun(a)
9.
"Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu
orang-orang yang memerangimu karena agama dan mengusir kamu dari
negerimu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barangsiapa
menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang
zalim."
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِذَا جَآءَكُمُ ٱلۡمُؤۡمِنَٰتُ مُهَٰجِرَٰتٖ
فَٱمۡتَحِنُوهُنَّۖ ٱللَّهُ أَعۡلَمُ بِإِيمَٰنِهِنَّۖ فَإِنۡ
عَلِمۡتُمُوهُنَّ مُؤۡمِنَٰتٖ فَلَا تَرۡجِعُوهُنَّ إِلَى ٱلۡكُفَّارِۖ لَا
هُنَّ حِلّٞ لَّهُمۡ وَلَا هُمۡ يَحِلُّونَ لَهُنَّۖ وَءَاتُوهُم مَّآ
أَنفَقُواْۚ وَلَا جُنَاحَ عَلَيۡكُمۡ أَن تَنكِحُوهُنَّ إِذَآ
ءَاتَيۡتُمُوهُنَّ أُجُورَهُنَّۚ وَلَا تُمۡسِكُواْ بِعِصَمِ ٱلۡكَوَافِرِ
وَسَۡٔلُواْ مَآ أَنفَقۡتُمۡ وَلۡيَسَۡٔلُواْ مَآ أَنفَقُواْۚ
ذَٰلِكُمۡ حُكۡمُ ٱللَّهِ يَحۡكُمُ بَيۡنَكُمۡۖ وَٱللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
Yaa ayyuhaal-ladziina
aamanuu idzaa jaa-akumul mu`minaatu muhaajiraatin faamtahinuuhun-nallahu
a'lamu biiimaanihinna fa in 'alimtumuuhunna mu`minaatin fa laa
tarji'uuhunna ilal kuffaari laa hunna hillun lahum wa laa hum yahilluuna
lahunna wa-aatuuhum maa anfaquu wa laa junaaha 'alaikum an
tankihuuhunna idzaa aataitumuuhunna ujuurahunna wa laa tumsikuu
bi'ishamil kawaafiri was-aluu maa anfaqtum walyasaluu maa anfaquu
dzaalikum hukmullahi yahkumu bainakum wallahu 'aliimun hakiim(un)
10.
"Hai orang-orang yang beriman, apabila datang berhijrah kepadamu
perempuan-perempuan yang beriman, maka hendaklah kamu uji (keimanan)
mereka. Allah lebih mengetahui tentang keimanan mereka;maka jika kamu
telah mengetahui bahwa mereka (benar-benar) beriman maka janganlah kamu
kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka) orang-orang kafir.
Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu
tiada halal pula bagi mereka. Dan berikanlah kepada (suami suami)
mereka, mahar yang telah mereka bayar. Dan tiada dosa atasmu mengawini
mereka apabila kamu bayar kepada mereka maharnya. Dan janganlah kamu
tetap berpegang pada tali (perkawinan) dengan perempuan-perempuan kafir;
dan hendaklah kamu minta mahar yang telah kamu bayar; dan hendaklah
mereka meminta mahar yang telah mereka bayar. Demikianlah hukum Allah
yang ditetapkanNya di antara kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Bijaksana."
وَإِن
فَاتَكُمۡ شَيۡءٌ مِّنۡ أَزۡوَٰجِكُمۡ إِلَى ٱلۡكُفَّارِ فَعَاقَبۡتُمۡ
فََٔاتُواْ ٱلَّذِينَ ذَهَبَتۡ أَزۡوَٰجُهُم مِّثۡلَ مَآ أَنفَقُواْۚ
وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ ٱلَّذِيٓ أَنتُم بِهِۦ مُؤۡمِنُونَ
Wa in faatakum syai-un min
azwaajikum ilal kuffaari fa'aaqabtum faaatuul-ladziina dzahabat
azwaajuhum mitsla maa anfaquu waattaquullahal-ladzii antum bihii
mu'minuun(a)
11. "Dan jika
seseorang dari isteri-isterimu lari kepada orang-orang kafir, lalu kamu
mengalahkan mereka maka bayarkanlah kepada orang-orang yang lari
isterinya itu mahar sebanyak yang telah mereka bayar [1471]. Dan bertakwalah kepada Allah Yang kepada-Nya kamu beriman."
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلنَّبِيُّ إِذَا جَآءَكَ ٱلۡمُؤۡمِنَٰتُ يُبَايِعۡنَكَ عَلَىٰٓ أَن لَّا
يُشۡرِكۡنَ بِٱللَّهِ شَيۡٔٗا وَلَا يَسۡرِقۡنَ وَلَا يَزۡنِينَ وَلَا
يَقۡتُلۡنَ أَوۡلَٰدَهُنَّ وَلَا يَأۡتِينَ بِبُهۡتَٰنٖ يَفۡتَرِينَهُۥ
بَيۡنَ أَيۡدِيهِنَّ وَأَرۡجُلِهِنَّ وَلَا يَعۡصِينَكَ فِي مَعۡرُوفٍ
فَبَايِعۡهُنَّ وَٱسۡتَغۡفِرۡ لَهُنَّ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ
رَّحِيمٌ
Yaa ayyuhaannabiyyu idzaa
jaa-akal mu`minaatu yubaayi'naka 'ala an laa yusyrikna billahi syai-an
wa laa yasriqna wa laa yazniina wa laa yaqtulna aulaadahunna wa laa
ya`tiina bibuhtaanin yaftariinahu baina aidiihinna wa arjulihinna wa laa
ya'shiinaka fii ma'ruufin fabaayi'hunna waastaghfir lahunnallaha
innallaha ghafuurun rahiim(un)
12.
"Hai Nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman
untuk mengadakan janji setia, bahwa mereka tiada akan menyekutukan
Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh
anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara
tangan dan kaki mereka [1472] dan
tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah janji
setia mereka dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk mereka.
Sesungguhnya Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تَتَوَلَّوۡاْ قَوۡمًا غَضِبَ ٱللَّهُ
عَلَيۡهِمۡ قَدۡ يَئِسُواْ مِنَ ٱلۡأٓخِرَةِ كَمَا يَئِسَ ٱلۡكُفَّارُ مِنۡ
أَصۡحَٰبِ ٱلۡقُبُورِ
Yaa ayyuhaal-ladziina aamanuu
laa tatawallau qauman ghadhiballahu 'alaihim qad ya-isuu minal akhirati
kamaa ya-isal kuffaaru min ashhaabil qubuur(i)
13.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan penolongmu kaum
yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap
negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam
kubur berputus asa."