Al Mu'min (suara Syaikh Muhammad Jibril)
 
Juz 24
Suart Ke 40 : 85 Ayat
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"
حمٓ
Haa miim
1. "Haa Miim[1317]."
تَنزِيلُ ٱلۡكِتَٰبِ مِنَ ٱللَّهِ ٱلۡعَزِيزِ ٱلۡعَلِيمِ
Tanziilul kitaabi minallahil 'aziizil 'aliim(i)
2. "Diturunkan Kitab ini (Al Quran) dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha  Mengetahui,"
غَافِرِ ٱلذَّنۢبِ وَقَابِلِ ٱلتَّوۡبِ شَدِيدِ ٱلۡعِقَابِ ذِي ٱلطَّوۡلِۖ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَۖ إِلَيۡهِ ٱلۡمَصِيرُ
Ghaafiridz-dzanbi wa qaabilittaubi syadiidil 'iqaabi dziith-thauli laa ilaaha illaa huwa ilaihil mashiir(u)
3.
 "Yang Mengampuni dosa dan Menerima taubat lagi keras hukuman-Nya. Yang 
 mempunyai karunia. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Hanya
  kepada-Nyalah kembali (semua makhluk)."
مَا يُجَٰدِلُ فِيٓ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ إِلَّا ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ فَلَا يَغۡرُرۡكَ تَقَلُّبُهُمۡ فِي ٱلۡبِلَٰدِ
Maa yujaadilu fii aayaatillahi illaal-ladziina kafaruu falaa yaghrurka taqallubuhum fiil bilaad(i)
4.
 "Tidak ada yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah, kecuali 
orang-orang  yang kafir. Karena itu janganlah pulang balik mereka dengan
 bebas dari suatu  kota ke kota yang lain memperdayakan kamu."
كَذَّبَتۡ
 قَبۡلَهُمۡ قَوۡمُ نُوحٖ وَٱلۡأَحۡزَابُ مِنۢ بَعۡدِهِمۡۖ وَهَمَّتۡ كُلُّ
 أُمَّةِۢ بِرَسُولِهِمۡ لِيَأۡخُذُوهُۖ وَجَٰدَلُواْ بِٱلۡبَٰطِلِ 
لِيُدۡحِضُواْ بِهِ ٱلۡحَقَّ فَأَخَذۡتُهُمۡۖ فَكَيۡفَ كَانَ عِقَابِ
Kadz-dzabat qablahum qaumu 
nuuhin wal ahzaabu min ba'dihim wa hammat kullu ummatin birasuulihim 
liya'khudzuuhu wa jaadaluu bil baathili liyudhidhuu bihil haqqa fa 
akhadztuhum fakaifa kaana 'iqaab(i)
5.
 "Sebelum mereka, kaum Nuh dan golongan-golongan yang bersekutu sesudah 
mereka  telah mendustakan (rasul) dan tiap-tiap umat telah merencanakan 
makar terhadap  rasul mereka untuk menawannya dan mereka membantah 
dengan (alasan) yang batil  untuk melenyapkan kebenaran dengan yang 
batil itu; karena itu Aku azab mereka.  Maka betapa (pedihnya) azab-Ku?"
وَكَذَٰلِكَ حَقَّتۡ كَلِمَتُ رَبِّكَ عَلَى ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓاْ أَنَّهُمۡ أَصۡحَٰبُ ٱلنَّارِ
Wa kadzaalika haqqat kalimatu rabbika 'alaal-ladziina kafaruu annahum ashhaabunnaar(i)
6.
 "Dan demikianlah telah pasti berlaku ketetapan azab Tuhanmu terhadap  
orang-orang kafir, karena sesungguhnya mereka adalah penghuni neraka."
 ٱلَّذِينَ
 يَحۡمِلُونَ ٱلۡعَرۡشَ وَمَنۡ حَوۡلَهُۥ يُسَبِّحُونَ بِحَمۡدِ رَبِّهِمۡ 
وَيُؤۡمِنُونَ بِهِۦ وَيَسۡتَغۡفِرُونَ لِلَّذِينَ ءَامَنُواْۖ رَبَّنَا 
وَسِعۡتَ كُلَّ شَيۡءٍ رَّحۡمَةٗ وَعِلۡمٗا فَٱغۡفِرۡ لِلَّذِينَ تَابُواْ 
وَٱتَّبَعُواْ سَبِيلَكَ وَقِهِمۡ عَذَابَ ٱلۡجَحِيمِ
Al-ladziina yahmiluunal 
'arsya wa man haulahuu yusabbihuuna bihamdi rabbihim wa yu`minuuna bihii
 wa yastaghfiruuna lil-ladziina aamanuu rabbanaa wa si'ta kulla syai-in 
rahmatan wa 'ilman faaghfir lil-ladziina taabuu waattaba'uu sabiilaka 
waqihim 'adzaabal jahiim(i)
7.
 (Malaikat-malaikat) yang memikul 'Arsy dan malaikat yang berada di  
sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya 
serta  memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya 
mengucapkan): "Ya Tuhan  kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala 
sesuatu, maka berilah ampunan  kepada orang-orang yang bertaubat dan 
mengikuti jalan Engkau dan peliharalah  mereka dari siksaan neraka yang 
menyala-nyala,"
رَبَّنَا
 وَأَدۡخِلۡهُمۡ جَنَّٰتِ عَدۡنٍ ٱلَّتِي وَعَدتَّهُمۡ وَمَن صَلَحَ مِنۡ 
ءَابَآئِهِمۡ وَأَزۡوَٰجِهِمۡ وَذُرِّيَّٰتِهِمۡۚ إِنَّكَ أَنتَ 
ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡحَكِيمُ
Rabbanaa wa adkhilhum 
jannaati 'adnillatii wa 'adtahum wa man shalaha min aabaa-ihim wa 
azwaajihim wa dzurrii-yaatihim innaka antal 'aziizul hakiim(u)
8.
 "ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam syurga 'Adn yang telah 
Engkau  janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara 
bapak-bapak mereka,  dan isteri-isteri mereka, dan keturunan mereka 
semua. Sesungguhnya Engkaulah  Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana,"
وَقِهِمُ ٱلسَّئَِّاتِۚ وَمَن تَقِ ٱلسَّئَِّاتِ يَوۡمَئِذٍ فَقَدۡ رَحِمۡتَهُۥۚ وَذَٰلِكَ هُوَ ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡعَظِيمُ
Wa qihimussayyi-aati wa man taqissai-yi-aati yauma-idzin faqad rahimtahu wa dzaalika huwal fauzul 'azhiim(u)
9.
 "dan peliharalah mereka dari (balasan) kejahatan. Dan orang-orang yang 
Engkau  pelihara dari (pembalasan) kejahatan pada hari itu maka 
sesungguhnya telah  Engkau anugerahkan rahmat kepadanya dan itulah 
kemenangan yang besar."
إِنَّ
 ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ يُنَادَوۡنَ لَمَقۡتُ ٱللَّهِ أَكۡبَرُ مِن 
مَّقۡتِكُمۡ أَنفُسَكُمۡ إِذۡ تُدۡعَوۡنَ إِلَى ٱلۡإِيمَٰنِ فَتَكۡفُرُونَ
Innal-ladziina kafaruu yunaadauna lamaqtullahi akbaru min maqtikum anfusakum idz tud'auna ilal iimaani fatakfuruun(a)
10.
 Sesungguhnya orang-orang yang kafir diserukan kepada mereka (pada hari 
 kiamat): "Sesungguhnya kebencian Allah (kepadamu) lebih besar daripada 
 kebencianmu kepada dirimu sendiri karena kamu diseru untuk beriman lalu
 kamu  kafir."
قَالُواْ
 رَبَّنَآ أَمَتَّنَا ٱثۡنَتَيۡنِ وَأَحۡيَيۡتَنَا ٱثۡنَتَيۡنِ 
فَٱعۡتَرَفۡنَا بِذُنُوبِنَا فَهَلۡ إِلَىٰ خُرُوجٍ مِّن سَبِيلٍ
Qaaluuu rabbanaa amattana-aatsnataini wa ahyaitana-aatsnataini faa'tarafnaa bidzunuubinaa fahal ilaa khuruujin min sabiil(in)
11.
 Mereka menjawab: "Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali 
dan  telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui 
dosa-dosa kami. Maka  adakah sesuatu jalan (bagi kami) untuk keluar 
(dari neraka)?"
ذَٰلِكُم
 بِأَنَّهُۥٓ إِذَا دُعِيَ ٱللَّهُ وَحۡدَهُۥ كَفَرۡتُمۡ وَإِن يُشۡرَكۡ 
بِهِۦ تُؤۡمِنُواْۚ فَٱلۡحُكۡمُ لِلَّهِ ٱلۡعَلِيِّ ٱلۡكَبِيرِ
Dzaalikum bi-annahuu idzaa du'iyallahu wahdahu kafartum wa-in yusyrak bihii tu`minuu fal hukmu lillahil 'alii-yil kabiir(i)
12.
 "Yang demikian itu adalah karena kamu kafir apabila Allah saja 
disembah. Dan  kamu percaya apabila Allah dipersekutukan. Maka putusan 
(sekarang ini) adalah  pada Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar."
هُوَ ٱلَّذِي يُرِيكُمۡ ءَايَٰتِهِۦ وَيُنَزِّلُ لَكُم مِّنَ ٱلسَّمَآءِ رِزۡقٗاۚ وَمَا يَتَذَكَّرُ إِلَّا مَن يُنِيبُ
Huwal-ladzii yuriikum aayaatihi wa yunazzilu lakum minassamaa-i rizqan wa maa yatadzakkaru illaa man yuniib(u)
13.
 "Dia-lah yang memperlihatkan kepadamu tanda-tanda (kekuasaan)-Nya dan  
menurunkan untukmu rezki dari langit. Dan tiadalah mendapat pelajaran 
kecuali  orang-orang yang kembali (kepada Allah)."
فَٱدۡعُواْ ٱللَّهَ مُخۡلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ وَلَوۡ كَرِهَ ٱلۡكَٰفِرُونَ
Faad'uullaha mukhlishiina lahuddiina wa lau karihal kaafiruun(a)
14. "Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ibadat kepada-Nya, meskipun  orang-orang kafir tidak menyukai(nya)."
رَفِيعُ
 ٱلدَّرَجَٰتِ ذُو ٱلۡعَرۡشِ يُلۡقِي ٱلرُّوحَ مِنۡ أَمۡرِهِۦ عَلَىٰ مَن 
يَشَآءُ مِنۡ عِبَادِهِۦ لِيُنذِرَ يَوۡمَ ٱلتَّلَاقِ
Rafii'uddarajaati dzuul 'arsyi yulqiirruuha min amrihii 'alaa man yasyaa-u min 'ibaadihii liyundzira yaumattalaaq(i)
15.
 "(Dialah) Yang Maha Tinggi derajat-Nya, Yang mempunyai 'Arsy, Yang 
mengutus  Jibril dengan (membawa) perintah-Nya kepada siapa yang 
dikehendaki-Nya di antara  hamba-hamba-Nya, supaya dia memperingatkan 
(manusia) tentang hari pertemuan  (hari kiamat)."
يَوۡمَ هُم بَٰرِزُونَۖ لَا يَخۡفَىٰ عَلَى ٱللَّهِ مِنۡهُمۡ شَيۡءٞۚ لِّمَنِ ٱلۡمُلۡكُ ٱلۡيَوۡمَۖ لِلَّهِ ٱلۡوَٰحِدِ ٱلۡقَهَّارِ
Yauma hum baarizuuna laa yakhfa 'alallahi minhum syai-un limanil mulkul yauma lillahil waahidil qahhaar(i)
16.
 (Yaitu) hari (ketika) mereka keluar (dari kubur); tiada suatupun dari  
keadaan mereka yang tersembunyi bagi Allah. (Lalu Allah berfirman): 
"Kepunyaan  siapakah kerajaan pada hari ini?" Kepunyaan Allah Yang Maha 
Esa lagi Maha  Mengalahkan.
ٱلۡيَوۡمَ تُجۡزَىٰ كُلُّ نَفۡسِۢ بِمَا كَسَبَتۡۚ لَا ظُلۡمَ ٱلۡيَوۡمَۚ إِنَّ ٱللَّهَ سَرِيعُ ٱلۡحِسَابِ
Al-yauma tujza kullu nafsin bimaa kasabat laa zhulmal yauma innallaha sarii'ul hisaab(i)
17.
 "Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang 
diusahakannya.  Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya 
Allah amat cepat hisabnya."
وَأَنذِرۡهُمۡ
 يَوۡمَ ٱلۡأٓزِفَةِ إِذِ ٱلۡقُلُوبُ لَدَى ٱلۡحَنَاجِرِ كَٰظِمِينَۚ مَا 
لِلظَّٰلِمِينَ مِنۡ حَمِيمٖ وَلَا شَفِيعٍ يُطَاعُ
Wa andzirhum yaumaaazifati 
idzil quluubu ladal hanaajiri kaazhimiina maa li-zhzhaalimiina min 
hamiimin wa laa syafii'in yuthaa'(u)
18.
 "Berilah mereka peringatan dengan hari yang dekat (hari kiamat yaitu) 
ketika  hati (menyesak) sampai di kerongkongan dengan menahan kesedihan.
 Orang-orang  yang zalim tidak mempunyai teman setia seorangpun dan 
tidak (pula) mempunyai  seorang pemberi syafa'at yang diterima 
syafa'atnya."
يَعۡلَمُ خَآئِنَةَ ٱلۡأَعۡيُنِ وَمَا تُخۡفِي ٱلصُّدُورُ
Ya'lamu khaa-inatal a'yuni wa maa tukhfiish-shuduur(u)
19. "Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat [1318] dan apa  yang disembunyikan oleh hati."
وَٱللَّهُ
 يَقۡضِي بِٱلۡحَقِّۖ وَٱلَّذِينَ يَدۡعُونَ مِن دُونِهِۦ لَا يَقۡضُونَ 
بِشَيۡءٍۗ إِنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ
Wallahu yaqdhii bil haqqi waal-ladziina yad'uuna min duunihii laa yaqdhuuna bisyai-in innallaha huwassamii'ul bashiir(u)
20.
 "Dan Allah menghukum dengan keadilan. Dan sembahan-sembahan yang mereka
  sembah selain Allah tiada dapat menghukum dengan sesuatu apapun. 
Sesungguhnya  Allah Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat."
أَوَلَمۡ
 يَسِيرُواْ فِي ٱلۡأَرۡضِ فَيَنظُرُواْ كَيۡفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلَّذِينَ 
كَانُواْ مِن قَبۡلِهِمۡۚ كَانُواْ هُمۡ أَشَدَّ مِنۡهُمۡ قُوَّةٗ 
وَءَاثَارٗا فِي ٱلۡأَرۡضِ فَأَخَذَهُمُ ٱللَّهُ بِذُنُوبِهِمۡ وَمَا كَانَ
 لَهُم مِّنَ ٱللَّهِ مِن وَاقٍ
Awalam yasiiruu fiil ardhi 
fayanzhuruu kaifa kaana 'aaqibatul-ladziina kaanuu min qablihim kaanuu 
hum asyadda minhum quwwatan wa aatsaaran fiil ardhi fa-akhadzahumullahu 
bidzunuubihim wa maa kaana lahum minallahi min waaq(in)
21.
 "Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi, lalu  
memperhatikan betapa kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. Mereka 
itu  adalah lebih hebat kekuatannya daripada mereka dan (lebih banyak) 
bekas-bekas  mereka di muka bumi [1319], maka Allah mengazab mereka  disebabkan dosa-dosa mereka. Dan mereka tidak mempunyai seorang pelindung dari  azab Allah."
ذَٰلِكَ
 بِأَنَّهُمۡ كَانَت تَّأۡتِيهِمۡ رُسُلُهُم بِٱلۡبَيِّنَٰتِ فَكَفَرُواْ 
فَأَخَذَهُمُ ٱللَّهُۚ إِنَّهُۥ قَوِيٌّ شَدِيدُ ٱلۡعِقَابِ
Dzaalika bi-annahum kaanat ta'tiihim rusuluhum bil bayyinaati fakafaruu fa-akhadzahumullahu innahuu qawiyyun syadiidul 'iqaab(i)
22. "Yang demiklan itu adalah karena telah datang kepada mereka rasul-rasul  mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata [1320] lalu mereka  kafir; maka Allah mengazab mereka. Sesungguhnya Dia Maha Kuat lagi Maha Keras  hukuman-Nya."
وَلَقَدۡ أَرۡسَلۡنَا مُوسَىٰ بَِٔايَٰتِنَا وَسُلۡطَٰنٍ مُّبِينٍ
Wa laqad arsalnaa muusaa bi-aayaatinaa wa sulthaanin mubiin(in)
23. "Dan sesungguhnya telah Kami utus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami dan  keterangan yang nyata,"
إِلَىٰ فِرۡعَوۡنَ وَهَٰمَٰنَ وَقَٰرُونَ فَقَالُواْ سَٰحِرٌ كَذَّابٌ
Ilaa fir'auna wa haamaana wa qaaruuna faqaaluuu saahirun kadz-dzaab(un)
24. kepada Fir'aun, Haman dan Qarun; maka mereka berkata: "(Ia) adalah seorang  ahli sihir yang pendusta."
فَلَمَّا
 جَآءَهُم بِٱلۡحَقِّ مِنۡ عِندِنَا قَالُواْ ٱقۡتُلُوٓاْ أَبۡنَآءَ 
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مَعَهُۥ وَٱسۡتَحۡيُواْ نِسَآءَهُمۡۚ وَمَا كَيۡدُ 
ٱلۡكَٰفِرِينَ إِلَّا فِي ضَلَٰلٍ
Falammaa jaa-ahum bil haqqi 
min 'indinaa qaaluuuuqtuluu abnaa-al-ladziina aamanuu ma'ahuu waastahyuu
 nisaa-ahum wa maa kaidul kaafiriina illaa fii dhalal(in)
25.
 Maka tatkala Musa datang kepada mereka membawa kebenaran dari sisi Kami
  mereka berkata: "Bunuhlah anak-anak orang-orang yang beriman bersama 
dengan dia  dan biarkanlah hidup wanita-wanita mereka." Dan tipu daya 
orang-orang kafir itu  tak lain hanyalah sia-sia (belaka).
وَقَالَ
 فِرۡعَوۡنُ ذَرُونِيٓ أَقۡتُلۡ مُوسَىٰ وَلۡيَدۡعُ رَبَّهُۥٓۖ إِنِّيٓ 
أَخَافُ أَن يُبَدِّلَ دِينَكُمۡ أَوۡ أَن يُظۡهِرَ فِي ٱلۡأَرۡضِ 
ٱلۡفَسَادَ
Wa qaala fir'aunu dzaruunii 
aqtul muusaa wa lyad'u rabbahu innii akhaafu an yubaddila diinakum au an
 yuzhhira fiil ardhil fasaad(a)
26.
 Dan berkata Fir'aun (kepada pembesar-pembesarnya): "Biarkanlah aku 
membunuh  Musa dan hendaklah ia memohon kepada Tuhannya, karena 
sesungguhnya aku khawatir  dia akan menukar agamamu atau menimbulkan 
kerusakan di muka bumi."
وَقَالَ مُوسَىٰٓ إِنِّي عُذۡتُ بِرَبِّي وَرَبِّكُم مِّن كُلِّ مُتَكَبِّرٍ لَّا يُؤۡمِنُ بِيَوۡمِ ٱلۡحِسَابِ
Wa qaala muusaa innii 'udztu birabbii wa rabbikum min kulli mutakabbirin laa yu'minu biyaumil hisaab(i)
27.
 Dan Musa berkata: "Sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhanku dan 
Tuhanmu  dari setiap orang yang menyombongkan diri yang tidak beriman 
kepada hari  berhisab."
وَقَالَ
 رَجُلٌ مُّؤۡمِنٌ مِّنۡ ءَالِ فِرۡعَوۡنَ يَكۡتُمُ إِيمَٰنَهُۥٓ 
أَتَقۡتُلُونَ رَجُلًا أَن يَقُولَ رَبِّيَ ٱللَّهُ وَقَدۡ جَآءَكُم 
بِٱلۡبَيِّنَٰتِ مِن رَّبِّكُمۡۖ وَإِن يَكُ كَٰذِبٗا فَعَلَيۡهِ 
كَذِبُهُۥۖ وَإِن يَكُ صَادِقٗا يُصِبۡكُم بَعۡضُ ٱلَّذِي يَعِدُكُمۡۖ 
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهۡدِي مَنۡ هُوَ مُسۡرِفٌ كَذَّابٌ
Wa qaala rajulun mu`minun
 min aali fir'auna yaktumu iimaanahuu ataqtuluuna rajulaa an yaquula 
rabbiyallahu wa qad jaa-akum bil bayyinaati min rabbikum wa in yaku 
kaadziban fa'alaihi kadzibuhu wa in yaku shaadiqan yushibkum 
ba'dhul-ladzii ya'idukum innallaha laa yahdii man huwa musrifun 
kadz-dzaab(un)
28. Dan 
seorang laki-laki yang beriman di antara pengikut-pengikut Fir'aun yang 
 menyembunyikan imannya berkata: "Apakah kamu akan membunuh seorang 
laki-laki  karena dia menyatakan: "Tuhanku ialah Allah padahal dia telah
 datang kepadamu  dengan membawa keterangan-keterangan dari Tuhanmu. Dan
 jika ia seorang pendusta  maka dialah yang menanggung (dosa) dustanya 
itu; dan jika ia seorang yang benar  niscaya sebagian (bencana) yang 
diancamkannya kepadamu akan menimpamu."  Sesungguhnya Allah tidak 
menunjuki orang-orang yang melampaui batas lagi  pendusta.
يَٰقَوۡمِ
 لَكُمُ ٱلۡمُلۡكُ ٱلۡيَوۡمَ ظَٰهِرِينَ فِي ٱلۡأَرۡضِ فَمَن يَنصُرُنَا 
مِنۢ بَأۡسِ ٱللَّهِ إِن جَآءَنَاۚ قَالَ فِرۡعَوۡنُ مَآ أُرِيكُمۡ 
إِلَّا مَآ أَرَىٰ وَمَآ أَهۡدِيكُمۡ إِلَّا سَبِيلَ ٱلرَّشَادِ
Yaa qaumi lakumul mulkul 
yauma zhaahiriina fiil ardhi faman yanshurunaa min ba'sillahi in 
jaa-anaa qaala fir'aunu maa uriikum ilaa maa ara wamaa ahdiikum ilaa 
sabiilarrasyaad(i)
29. (Musa 
berkata): "Hai kaumku, untukmulah kerajaan pada hari ini dengan  
berkuasa di muka bumi. Siapakah yang akan menolong kita dari azab Allah 
jika  azab itu menimpa kita!" Fir'aun berkata: "Aku tidak mengemukakan 
kepadamu,  melainkan apa yang aku pandang baik; dan aku tiada 
menunjukkan kepadamu selain  jalan yang benar."
وَقَالَ ٱلَّذِيٓ ءَامَنَ يَٰقَوۡمِ إِنِّيٓ أَخَافُ عَلَيۡكُم مِّثۡلَ يَوۡمِ ٱلۡأَحۡزَابِ
Wa qaalal-ladzii aamana yaa qaumi innii akhaafu 'alaikum mitsla yaumil ahzaab(i)
30.
 Dan orang yang beriman itu berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku 
khawatir  kamu akan ditimpa (bencana) seperti peristiwa kehancuran 
golongan yang  bersekutu."
مِثۡلَ دَأۡبِ قَوۡمِ نُوحٍ وَعَادٍ وَثَمُودَ وَٱلَّذِينَ مِنۢ بَعۡدِهِمۡۚ وَمَا ٱللَّهُ يُرِيدُ ظُلۡمٗا لِّلۡعِبَادِ
Mitsla da`bi qaumi nuuhin wa 'aadin wa tsamuuda waal-ladziina min ba'dihim wa maallahu yuriidu zhulmal(n)-lil'ibaad(i)
31.
 "(Yakni) seperti keadaan kaum Nuh, 'Aad, Tsamud dan orang-orang yang 
datang  sesudah mereka. Dan Allah tidak menghendaki berbuat kezaliman 
terhadap  hamba-hamba-Nya."
وَيَٰقَوۡمِ إِنِّيٓ أَخَافُ عَلَيۡكُمۡ يَوۡمَ ٱلتَّنَادِ
Wa yaa qaumi innii akhaafu 'alaikum yaumattanaad(i)
32. "Hai kaumku, sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan siksaan hari  panggil-memanggil [1321]."
يَوۡمَ تُوَلُّونَ مُدۡبِرِينَ مَا لَكُم مِّنَ ٱللَّهِ مِنۡ عَاصِمٖۗ وَمَن يُضۡلِلِ ٱللَّهُ فَمَا لَهُۥ مِنۡ هَادٍ
Yauma tuwalluuna mudbiriina maa lakum minallahi min 'aashimin wa man yudhlilillahu famaa lahuu min haad(in)
33.
 "(yaitu) hari (ketika) kamu (lari) berpaling ke belakang, tidak ada 
bagimu  seorangpun yang menyelamatkan kamu dari (azab) Allah, dan siapa 
yang disesatkan  Allah, niscaya tidak ada baginya seorangpun yang akan 
memberi petunjuk."
وَلَقَدۡ
 جَآءَكُمۡ يُوسُفُ مِن قَبۡلُ بِٱلۡبَيِّنَٰتِ فَمَا زِلۡتُمۡ فِي شَكّٖ 
مِّمَّا جَآءَكُم بِهِۦۖ حَتَّىٰٓ إِذَا هَلَكَ قُلۡتُمۡ لَن يَبۡعَثَ 
ٱللَّهُ مِنۢ بَعۡدِهِۦ رَسُولٗاۚ كَذَٰلِكَ يُضِلُّ ٱللَّهُ مَنۡ هُوَ 
مُسۡرِفٌ مُّرۡتَابٌ
Wa laqad jaa-akum yuusufu min
 qablu bil bai-yinaati famaa ziltum fii syakkin mimmaa jaa-akum bihii 
hattaa idzaa halaka qultum lan yab'atsallahu min ba'dihii rasuulaa 
kadzaalika yudhillullahu man huwa musrifun murtaab(un)
34.
 Dan sesungguhnya telah datang Yusuf kepadamu dengan membawa  
keterangan-keterangan, tetapi kamu senantiasa dalam keraguan tentang apa
 yang  dibawanya kepadamu, hingga ketika dia meninggal, kamu berkata: 
"Allah tidak akan  mengirim seorang (rasulpun) sesudahnya. Demikianlah 
Allah menyesatkan  orang-orang yang melampaui batas dan ragu-ragu."
ٱلَّذِينَ
 يُجَٰدِلُونَ فِيٓ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ بِغَيۡرِ سُلۡطَٰنٍ أَتَىٰهُمۡۖ 
كَبُرَ مَقۡتًا عِندَ ٱللَّهِ وَعِندَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْۚ كَذَٰلِكَ 
يَطۡبَعُ ٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ قَلۡبِ مُتَكَبِّرٍ جَبَّارٍ
Al-ladziina yujaadiluuna fii 
aayaatillahi bighairi sulthaanin ataahum kabura maqtan 'indallahi wa 
'indal-ladziina aamanuu kadzaalika yathba'ullahu 'alaa kulli qalbi 
mutakabbirin jabbaar(in)
35. "(Yaitu) orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah tanpa alasan yang  sampai kepada mereka [1322].
 Amat besar kemurkaan (bagi mereka)  di sisi Allah dan di sisi 
orang-orang yang beriman. Demikianlah Allah mengunci  mati hati orang 
yang sombong dan sewenang-wenang."
 وَقَالَ فِرۡعَوۡنُ يَٰهَٰمَٰنُ ٱبۡنِ لِي صَرۡحٗا لَّعَلِّيٓ أَبۡلُغُ ٱلۡأَسۡبَٰبَ
Wa qaala fir'aunu yaa haamaanuubni lii sharhan la'allii ablughul asbaab(a)
36. Dan berkatalah Fir'aun: "Hai Haman, buatkanlah bagiku sebuah bangunan yang  tinggi supaya aku sampai ke pintu-pintu,"
أَسۡبَٰبَ
 ٱلسَّمَٰوَٰتِ فَأَطَّلِعَ إِلَىٰٓ إِلَٰهِ مُوسَىٰ وَإِنِّي لَأَظُنُّهُۥ
 كَٰذِبٗاۚ وَكَذَٰلِكَ زُيِّنَ لِفِرۡعَوۡنَ سُوٓءُ عَمَلِهِۦ وَصُدَّ 
عَنِ ٱلسَّبِيلِۚ وَمَا كَيۡدُ فِرۡعَوۡنَ إِلَّا فِي تَبَابٍ
Asbaabas-samaawaati 
fa-ath-thali'a ilaa ilaahi muusaa wa-innii azhunnuhu kaadziban 
wakadzalika zui-yina lifir'auna suwu 'amalihi washudda 'anissabiili 
wamaa kaidu fir'auna ilaa fii tabaabin
37.
 "(yaitu) pintu-pintu langit, supaya aku dapat melihat Tuhan Musa dan  
sesungguhnya aku memandangnya seorang pendusta." Demikianlah dijadikan 
Fir'aun  memandang baik perbuatan yang buruk itu, dan dia dihalangi dari
 jalan (yang  benar); dan tipu daya Fir'aun itu tidak lain hanyalah 
membawa kerugian."
وَقَالَ ٱلَّذِيٓ ءَامَنَ يَٰقَوۡمِ ٱتَّبِعُونِ أَهۡدِكُمۡ سَبِيلَ ٱلرَّشَادِ
Wa qaalal-ladzii aamana yaa qaumiittabi'uuni ahdikum sabiilarrasyaad(i)
38. Orang yang beriman itu berkata: "Hai kaumku, ikutilah aku, aku akan  menunjukkan kepadamu jalan yang benar."
يَٰقَوۡمِ إِنَّمَا هَٰذِهِ ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَا مَتَٰعٌ وَإِنَّ ٱلۡأٓخِرَةَ هِيَ دَارُ ٱلۡقَرَارِ
Yaa qaumi innamaa hadzihil hayaatud-dunyaa mataa'un wa innal aakhirata hiya daarul qaraar(i)
39.
 "Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan 
(sementara)  dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal."
مَنۡ
 عَمِلَ سَيِّئَةٗ فَلَا يُجۡزَىٰٓ إِلَّا مِثۡلَهَاۖ وَمَنۡ عَمِلَ 
صَٰلِحٗا مِّن ذَكَرٍ أَوۡ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤۡمِنٌ فَأُوْلَٰٓئِكَ 
يَدۡخُلُونَ ٱلۡجَنَّةَ يُرۡزَقُونَ فِيهَا بِغَيۡرِ حِسَابٍ
Man 'amila sai-yi-atan falaa 
yujza illaa mitslahaa wa man 'amila shaalihan min dzakarin au untsaa wa 
huwa mu`minun fa-uulaa-ika yadkhuluunal jannata yurzaquuna fiihaa 
bighairi hisaab(in)
40. 
"Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalasi  
melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan barangsiapa mengerjakan 
amal yang  saleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam keadaan
 beriman, maka  mereka akan masuk surga, mereka diberi rezki di dalamnya
 tanpa hisab."
وَيَٰقَوۡمِ مَا لِيٓ أَدۡعُوكُمۡ إِلَى ٱلنَّجَوٰةِ وَتَدۡعُونَنِيٓ إِلَى ٱلنَّارِ
Wa yaa qaumi maa lii ad'uukum ilannajaati wa tad'uunanii ilannaar(i)
41. "Hai kaumku, bagaimanakah kamu, aku menyeru kamu kepada keselamatan, tetapi  kamu menyeru aku ke neraka?"
تَدۡعُونَنِي لِأَكۡفُرَ بِٱللَّهِ وَأُشۡرِكَ بِهِۦ مَا لَيۡسَ لِي بِهِۦ عِلۡمٌ وَأَنَا۠ أَدۡعُوكُمۡ إِلَى ٱلۡعَزِيزِ ٱلۡغَفَّٰرِ
Tad'uunanii akfura billahi wa usyrika bihii maa laisa lii bihii 'ilmun wa anaa ad'uukum ilal 'aziizil ghaffaar(i)
42.
 "(Kenapa) kamu menyeruku supaya kafir kepada Allah dan 
mempersekutukan-Nya  dengan apa yang tidak kuketahui padahal aku menyeru
 kamu (beriman) kepada Yang  Maha Perkasa lagi Maha Pengampun?"
لَا
 جَرَمَ أَنَّمَا تَدۡعُونَنِيٓ إِلَيۡهِ لَيۡسَ لَهُۥ دَعۡوَةٌ فِي 
ٱلدُّنۡيَا وَلَا فِي ٱلۡأٓخِرَةِ وَأَنَّ مَرَدَّنَآ إِلَى ٱللَّهِ 
وَأَنَّ ٱلۡمُسۡرِفِينَ هُمۡ أَصۡحَٰبُ ٱلنَّارِ
Laa jarama annamaa 
tad'uunanii ilaihi laisa lahuu da'watun fiiddunyaa wa laa fii-aakhirati 
wa anna maraddanaa ilallahi wa annal musrifiina hum ashhaabunnaar(i)
43.
 "Sudah pasti bahwa apa yang kamu seru supaya aku (beriman) kepadanya 
tidak  dapat memperkenankan seruan apapun baik di dunia maupun di  
akhirat [1323]. Dan sesungguhnya kita kembali kepada Allah dan  sesungguhnya orang-orang yang melampaui batas, mereka itulah penghuni neraka."
فَسَتَذۡكُرُونَ مَآ أَقُولُ لَكُمۡۚ وَأُفَوِّضُ أَمۡرِيٓ إِلَى ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَصِيرُۢ بِٱلۡعِبَادِ
Fasatadzkuruuna maa aquulu lakum wa ufau-widhu amrii ilallahi innallaha bashiirun bil 'ibaad(i)
44.
 "Kelak kamu akan ingat kepada apa yang kukatakan kepada kamu. Dan aku  
menyerahkan urusanku kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat akan 
 hamba-hamba-Nya."
فَوَقَىٰهُ ٱللَّهُ سَئَِّاتِ مَا مَكَرُواْۖ وَحَاقَ بَِٔالِ فِرۡعَوۡنَ سُوٓءُ ٱلۡعَذَابِ
Fawaqaahullahu sayyi-aati maa makaruu wa haaqa bi-aali fir'auna suwul 'adzaab(i)
45. "Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka, dan Fir'aun  beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk."
 ٱلنَّارُ
 يُعۡرَضُونَ عَلَيۡهَا غُدُوّٗا وَعَشِيّٗاۚ وَيَوۡمَ تَقُومُ ٱلسَّاعَةُ 
أَدۡخِلُوٓاْ ءَالَ فِرۡعَوۡنَ أَشَدَّ ٱلۡعَذَابِ
Annaaru yu'radhuuna 'alaihaa ghuduu-wan wa 'asyiyyan wa yauma taquumussaa'atu adkhiluu aala fir'auna asyaddal 'adzaab(i)
46. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan  petang [1324],
 dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan  kepada malaikat): 
"Masukkanlah Fir'aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat  keras."
وَإِذۡ
 يَتَحَآجُّونَ فِي ٱلنَّارِ فَيَقُولُ ٱلضُّعَفَٰٓؤُاْ لِلَّذِينَ 
ٱسۡتَكۡبَرُوٓاْ إِنَّا كُنَّا لَكُمۡ تَبَعٗا فَهَلۡ أَنتُم مُّغۡنُونَ 
عَنَّا نَصِيبٗا مِّنَ ٱلنَّارِ
Wa idz yatahaajjuuna 
fiinnaari fayaquuludh-dhu'afaa-u lil-ladziina-astakbaruu innaa kunnaa 
lakum taba'an fahal antum mughnuuna 'annaa nashiiban minannaar(i)
47.
 Dan (ingatlah), ketika mereka berbantah-bantah dalam neraka, maka  
orang-orang yang lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan 
diri:  "Sesungguhnya kami adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu
 menghindarkan  dari kami sebahagian azab api neraka?"
قَالَ ٱلَّذِينَ ٱسۡتَكۡبَرُوٓاْ إِنَّا كُلٌّ فِيهَآ إِنَّ ٱللَّهَ قَدۡ حَكَمَ بَيۡنَ ٱلۡعِبَادِ
Qaalal-ladziina-stakbaruu innaa kullun fiihaa innallaha qad hakama bainal 'ibaad(i)
48.
 Orang-orang yang menyombongkan diri menjawab: "Sesungguhnya kita semua 
 sama-sama dalam neraka karena sesungguhnya Allah telah menetapkan 
keputusan  antara hamba-hamba-(Nya)."
وَقَالَ ٱلَّذِينَ فِي ٱلنَّارِ لِخَزَنَةِ جَهَنَّمَ ٱدۡعُواْ رَبَّكُمۡ يُخَفِّفۡ عَنَّا يَوۡمٗا مِّنَ ٱلۡعَذَابِ
Wa qaalal-ladziina fiinnaari likhazanati jahannamaad'uu rabbakum yukhaffif 'annaa yauman minal 'adzaab(i)
49.
 "Dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada 
penjaga-penjaga  neraka Jahannam: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu supaya Dia
 meringankan azab dari  kami barang sehari."
قَالُوٓاْ
 أَوَ لَمۡ تَكُ تَأۡتِيكُمۡ رُسُلُكُم بِٱلۡبَيِّنَٰتِۖ قَالُواْ بَلَىٰۚ 
قَالُواْ فَٱدۡعُواْۗ وَمَا دُعَٰٓؤُاْ ٱلۡكَٰفِرِينَ إِلَّا فِي ضَلَٰلٍ
Qaaluuu awa lam taku 
ta`tiikum rusulukum bil bayyinaati qaaluuu balaa qaaluuu faad'uu wam maa
 du'aa-ul kaafiriina illaa fii dhalal(in)
50.
 Penjaga Jahannam berkata: "Dan apakah belum datang kepada kamu 
rasul-rasulmu  dengan membawa keterangan-keterangan?" Mereka menjawab: 
"Benar, sudah datang."  Penjaga-penjaga Jahannam berkata: "Berdoalah 
kamu." Dan doa orang-orang kafir  itu hanyalah sia-sia belaka.
Surah Al Mu`min Ayat 51
إِنَّا لَنَنصُرُ رُسُلَنَا وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ فِي ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا وَيَوۡمَ يَقُومُ ٱلۡأَشۡهَٰدُ
Innaa lananshuru rusulanaa waal-ladziina aamanuu fiil hayaatiddunyaa wa yauma yaquumul asyhaad(u)
51.
 "Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang 
beriman  dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi 
(hari kiamat),"
يَوۡمَ لَا يَنفَعُ ٱلظَّٰلِمِينَ مَعۡذِرَتُهُمۡۖ وَلَهُمُ ٱللَّعۡنَةُ وَلَهُمۡ سُوٓءُ ٱلدَّارِ
Yauma laa yanfa'uzh-zhaalimiina ma'dziratuhum wa lahumulla'natu wa lahum suwuddaar(i)
52.
 "(yaitu) hari yang tidak berguna bagi orang-orang zalim permintaan 
maafnya  dan bagi merekalah la'nat dan bagi merekalah tempat tinggal 
yang buruk."
وَلَقَدۡ ءَاتَيۡنَا مُوسَى ٱلۡهُدَىٰ وَأَوۡرَثۡنَا بَنِيٓ إِسۡرَٰٓءِيلَ ٱلۡكِتَٰبَ
Wa laqad aatainaa muusal hudaa wa auratsnaa banii israa-iilal kitaab(a)
53. "Dan sesungguhnya telah Kami berikan petunjuk kepada Musa; dan Kami wariskan  Taurat kepada Bani Israil,"
هُدٗى وَذِكۡرَىٰ لِأُوْلِي ٱلۡأَلۡبَٰبِ
Hudan wa dzikraa uuliil albaab(i)
54. "untuk menjadi petunjuk dan peringatan bagi orang-orang yang berfikir."
فَٱصۡبِرۡ إِنَّ وَعۡدَ ٱللَّهِ حَقٌّ وَٱسۡتَغۡفِرۡ لِذَنۢبِكَ وَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ بِٱلۡعَشِيِّ وَٱلۡإِبۡكَٰرِ
Faashbir inna wa'dallahi haqqun waastaghfir lidzanbika wa sabbih bihamdi rabbika bil 'asyiyyi wal-ibkaar(i)
55.
 "Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan 
 mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu 
pada waktu  petang dan pagi."
إِنَّ
 ٱلَّذِينَ يُجَٰدِلُونَ فِيٓ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ بِغَيۡرِ سُلۡطَٰنٍ 
أَتَىٰهُمۡ إِن فِي صُدُورِهِمۡ إِلَّا كِبۡرٌ مَّا هُم بِبَٰلِغِيهِۚ 
فَٱسۡتَعِذۡ بِٱللَّهِۖ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ
Innal-ladziina yujaadiluuna 
fii aayaatillahi bighairi sulthaanin ataahum in fii shuduurihim illaa 
kibrun maa hum bibaalighiihi faasta'idz billahi innahuu huwassamii'ul 
bashiir(u)
56. "Sesungguhhnya orang-orang yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah tanpa  alasan yang sampai kepada mereka [1325] tidak
 ada dalam dada  mereka melainkan hanyalah (keinginan akan) kebesaran 
yang mereka sekali-kali  tiada akan mencapainya, maka mintalah 
perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya  Dia Maha Mendengar lagi Maha 
Melihat."
لَخَلۡقُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ أَكۡبَرُ مِنۡ خَلۡقِ ٱلنَّاسِ وَلَٰكِنَّ أَكۡثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعۡلَمُونَ
Lakhalqus-samaawaati wal ardhi akbaru min khalqinnaasi wa laakinna aktsarannaasi laa ya'lamuun(a)
57.
 "Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih besar daripada 
penciptaan  manusia akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."
وَمَا
 يَسۡتَوِي ٱلۡأَعۡمَىٰ وَٱلۡبَصِيرُ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ 
ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَلَا ٱلۡمُسِيٓءُۚ قَلِيلٗا مَّا تَتَذَكَّرُونَ
Wa maa yastawiil a'maa wal 
bashiiru waal-ladziina aamanuu wa 'amiluush-shaalihaati wa laal musi--u 
qaliilan maa tatadzakkaruun(a)
58.
 "Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat, dan 
tidaklah  (pula sama) orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal 
saleh dengan  orang-orang yang durhaka. Sedikit sekali kamu mengambil 
pelajaran."
إِنَّ ٱلسَّاعَةَ لَأٓتِيَةٌ لَّا رَيۡبَ فِيهَا وَلَٰكِنَّ أَكۡثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يُؤۡمِنُونَ
Innassaa'ata lil aatiyatun laa raiba fiihaa wa laakinna aktsarannaasi laa yu'minuun(a)
59. "Sesungguhnya hari kiamat pasti akan datang, tidak ada keraguan tentangnya,  akan tetapi kebanyakan manusia tiada beriman."
 وَقَالَ
 رَبُّكُمُ ٱدۡعُونِيٓ أَسۡتَجِبۡ لَكُمۡۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسۡتَكۡبِرُونَ
 عَنۡ عِبَادَتِي سَيَدۡخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Wa qaala rabbukumuud'uunii astajib lakum innal-ladziina yastakbiruuna 'an 'ibaadatii sayadkhuluuna jahannama daakhiriin(a)
60.
 Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan
  bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari  
menyembah-Ku [1326] akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan  hina dina."
ٱللَّهُ
 ٱلَّذِي جَعَلَ لَكُمُ ٱلَّيۡلَ لِتَسۡكُنُواْ فِيهِ وَٱلنَّهَارَ 
مُبۡصِرًاۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَذُو فَضۡلٍ عَلَى ٱلنَّاسِ وَلَٰكِنَّ أَكۡثَرَ
 ٱلنَّاسِ لَا يَشۡكُرُونَ
Allahulladzii ja'ala 
lakumul laila litaskunuu fiihi wannahaari mubshiraa(n), innallaha ladzuu
 fadhlin 'alannaasi wa laakinna aktsarannaasi laa yasykuruun(a)
61.
 "Allah-lah yang menjadikan malam untuk kamu supaya kamu beristirahat 
padanya;  dan menjadikan siang terang benderang. Sesungguhnya Allah 
benar-benar mempunyal  karunia yang dilimpahkan atas manusia, akan 
tetapi kebanyakan manusia tidak  bersyukur."
ذَٰلِكُمُ ٱللَّهُ رَبُّكُمۡ خَٰلِقُ كُلِّ شَيۡءٍ لَّآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَۖ فَأَنَّىٰ تُؤۡفَكُونَ
Dzaalikumullahu rabbukum khaaliqu kulli syai-in laa ilaaha illaa huwa fa-anna tu'fakuun(a)
62.
 "Yang demikian itu adalah Allah, Tuhanmu, Pencipta segala sesuatu, 
tiada  Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; maka bagaimanakah 
kamu dapat  dipalingkan?"
كَذَٰلِكَ يُؤۡفَكُ ٱلَّذِينَ كَانُواْ بَِٔايَٰتِ ٱللَّهِ يَجۡحَدُونَ
Kadzaalika yu'fakul-ladziina kaanuu bi-aayaatillahi yajhaduun(a) 
63. "Seperti demikianlah dipalingkan orang-orang yang selalu mengingkari  ayat-ayat Allah."
ٱللَّهُ
 ٱلَّذِي جَعَلَ لَكُمُ ٱلۡأَرۡضَ قَرَارٗا وَٱلسَّمَآءَ بِنَآءٗ 
وَصَوَّرَكُمۡ فَأَحۡسَنَ صُوَرَكُمۡ وَرَزَقَكُم مِّنَ ٱلطَّيِّبَٰتِۚ 
ذَٰلِكُمُ ٱللَّهُ رَبُّكُمۡۖ فَتَبَارَكَ ٱللَّهُ رَبُّ ٱلۡعَٰلَمِينَ
Allahul-ladzii ja'ala lakumul
 ardha qaraaran wassamaa-a binaa-an wa shawwarakum fa ahsana shuwarakum 
wa razaqakum minath-thayyibaati dzaalikumullahu rabbukum 
fatabaarakallahu rabbul 'aalamiin(a)
64.
 "Allah-lah yang menjadikan bumi bagi kamu tempat menetap dan langit 
sebagai  atap, dan membentuk kamu lalu membaguskan rupamu serta memberi 
kamu rezki dengan  sebahagian yang baik-baik. Yang demikian itu adalah 
Allah Tuhanmu, Maha Agung  Allah, Tuhan semesta alam."
هُوَ ٱلۡحَيُّ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ فَٱدۡعُوهُ مُخۡلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَۗ ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ
Huwal hayyu laa ilaaha illaa huwa faad'uuhu mukhlishiina lahuddiinal hamdu lillahi rabbil 'aalamiin(a)
65.
 "Dialah Yang hidup kekal, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan 
Dia;  maka sembahlah Dia dengan memurnikan ibadat kepada-Nya. Segala 
puji bagi Allah  Tuhan semesta alam."
قُلۡ
 إِنِّي نُهِيتُ أَنۡ أَعۡبُدَ ٱلَّذِينَ تَدۡعُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ 
لَمَّا جَآءَنِيَ ٱلۡبَيِّنَٰتُ مِن رَّبِّي وَأُمِرۡتُ أَنۡ أُسۡلِمَ 
لِرَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ
Qul innii nuhiitu an 
a'budal-ladziina tad'uuna min duunillahi lammaa jaa-aniyal bayyinaatu 
min rabbii wa umirtu an uslima lirabbil 'aalamiin(a)
66.
 Katakanlah (ya Muhammad): "Sesungguhnya aku dilarang menyembah sembahan
 yang  kamu sembah selain Allah setelah datang kepadaku 
keterangan-keterangan dari  Tuhanku; dan aku diperintahkan supaya tunduk
 patuh kepada Tuhan semesta alam."
هُوَ
 ٱلَّذِي خَلَقَكُم مِّن تُرَابٖ ثُمَّ مِن نُّطۡفَةٍ ثُمَّ مِنۡ عَلَقَةٖ 
ثُمَّ يُخۡرِجُكُمۡ طِفۡلٗا ثُمَّ لِتَبۡلُغُوٓاْ أَشُدَّكُمۡ ثُمَّ 
لِتَكُونُواْ شُيُوخٗاۚ وَمِنكُم مَّن يُتَوَفَّىٰ مِن قَبۡلُۖ 
وَلِتَبۡلُغُوٓاْ أَجَلٗا مُّسَمّٗى وَلَعَلَّكُمۡ تَعۡقِلُونَ
Huwal-ladzii khalaqakum min 
turaabin tsumma min nuthfatin tsumma min 'alaqatin tsumma yukhrijukum 
thiflaa tsumma litablughuu asyuddakum tsumma litakuunuu syuyuukhan wa 
minkum man yutawaffa min qablu wa litablughuu ajalaa musamman wa 
la'allakum ta'qiluun(a)
67. 
"Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, 
sesudah  itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai 
seorang anak,  kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada
 masa (dewasa),  kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di 
antara kamu ada yang  diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) 
supaya kamu sampai kepada ajal  yang ditentukan dan supaya kamu 
memahami(nya)."
هُوَ ٱلَّذِي يُحۡيِۦ وَيُمِيتُۖ فَإِذَا قَضَىٰٓ أَمۡرٗا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ
Huwal-ladzii yuhyii wa yumiitu fa-idzaa qadha amran fa-innamaa yaquulu lahuu kun fayakuun(u)
68.
 "Dia-lah yang menghidupkan dan mematikan, maka apabila Dia menetapkan 
sesuatu  urusan, Dia hanya bekata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah 
ia."
 أَلَمۡ تَرَ إِلَى ٱلَّذِينَ يُجَٰدِلُونَ فِيٓ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ أَنَّىٰ يُصۡرَفُونَ
Alam tara ilaal-ladziina yujaadiluuna fii aayaatillahi annaa yushrafuun(a)
69. "Apakah kamu tidak melihat kepada orang-orang yang membantah ayat-ayat Allah?  Bagaimanakah mereka dapat dipalingkan?"
ٱلَّذِينَ كَذَّبُواْ بِٱلۡكِتَٰبِ وَبِمَآ أَرۡسَلۡنَا بِهِۦ رُسُلَنَاۖ فَسَوۡفَ يَعۡلَمُونَ
Al-ladziina kadz-dzabuu bil kitaabi wa bimaa arsalnaa bihii rusulanaa fasaufa ya'lamuun(a)
70.
 "(Yaitu) orang-orang yang mendustakan Al Kitab (Al Quran) dan wahyu 
yang  dibawa oleh rasul-rasul Kami yang telah Kami utus. Kelak mereka 
akan mengetahui,"
إِذِ ٱلۡأَغۡلَٰلُ فِيٓ أَعۡنَٰقِهِمۡ وَٱلسَّلَٰسِلُ يُسۡحَبُونَ
Idzil aghlalu fii a'naaqihim wassalaasilu yushabuun(a)
71. "ketika belenggu dan rantai dipasang di leher mereka, seraya mereka diseret,"
فِي ٱلۡحَمِيمِ ثُمَّ فِي ٱلنَّارِ يُسۡجَرُونَ
Fiil hamiimi tsumma fiinnaari yusjaruun(a)
72. "ke dalam air yang sangat panas, kemudian mereka dibakar dalam api,"
ثُمَّ قِيلَ لَهُمۡ أَيۡنَ مَا كُنتُمۡ تُشۡرِكُونَ
Tsumma qiila lahum aina maa kuntum tusyrikuun(a)
73. kemudian dikatakan kepada mereka: " Manakah berhala-berhala yang selalu kamu  persekutukan,"
مِن
 دُونِ ٱللَّهِۖ قَالُواْ ضَلُّواْ عَنَّا بَل لَّمۡ نَكُن نَّدۡعُواْ مِن 
قَبۡلُ شَيۡٔٗاۚ كَذَٰلِكَ يُضِلُّ ٱللَّهُ ٱلۡكَٰفِرِينَ
Min duunillahi qaaluuu dhalluu 'annaa bal lam nakun nad'uu min qablu syai-an kadzaalika yudhillullahul kaafiriin(a)
74.
 (yang kamu sembah) selain Allah?" Mereka menjawab: "Mereka telah hilang
  lenyap dari kami, bahkan kami dahulu tiada pernah menyembah sesuatu." 
Seperti  demikianlah Allah menyesatkan orang-orang kafir."
ذَٰلِكُم بِمَا كُنتُمۡ تَفۡرَحُونَ فِي ٱلۡأَرۡضِ بِغَيۡرِ ٱلۡحَقِّ وَبِمَا كُنتُمۡ تَمۡرَحُونَ
Dzaalikum bimaa kuntum tafrahuuna fiil ardhi bighairil haqqi wa bimaa kuntum tamrahuun(a)
75.
 "Yang demikian itu disebabkan karena kamu bersuka ria di muka bumi 
dengan  tidak benar dan karena kamu selalu bersuka ria (dalam 
kemaksiatan)."
ٱدۡخُلُوٓاْ أَبۡوَٰبَ جَهَنَّمَ خَٰلِدِينَ فِيهَاۖ فَبِئۡسَ مَثۡوَى ٱلۡمُتَكَبِّرِينَ
Adkhuluu abwaaba jahannama khaalidiina fiihaa fabi`sa matswal mutakabbiriin(a)
76.
 (Dikatakan kepada mereka): "Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka 
Jahannam,  sedang kamu kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk 
tempat bagi orang-orang  yang sombong ."
فَٱصۡبِرۡ
 إِنَّ وَعۡدَ ٱللَّهِ حَقّٞۚ فَإِمَّا نُرِيَنَّكَ بَعۡضَ ٱلَّذِي 
نَعِدُهُمۡ أَوۡ نَتَوَفَّيَنَّكَ فَإِلَيۡنَا يُرۡجَعُونَ
Faashbir inna wa'dallahi haqqun fa-immaa nuriyannaka ba'dhal-ladzii na'iduhum au natawaffayannaka fa-ilainaa yurja'uun(a)
77.
 "Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar; maka 
meskipun  Kami perlihatkan kepadamu sebagian siksa yang Kami ancamkan 
kepada mereka  ataupun Kami wafatkan kamu (sebelum ajal menimpa mereka),
 namun kepada Kami  sajalah mereka dikembalikan."
وَلَقَدۡ
 أَرۡسَلۡنَا رُسُلٗا مِّن قَبۡلِكَ مِنۡهُم مَّن قَصَصۡنَا عَلَيۡكَ 
وَمِنۡهُم مَّن لَّمۡ نَقۡصُصۡ عَلَيۡكَۗ وَمَا كَانَ لِرَسُولٍ أَن 
يَأۡتِيَ بَِٔايَةٍ إِلَّا بِإِذۡنِ ٱللَّهِۚ فَإِذَا جَآءَ أَمۡرُ 
ٱللَّهِ قُضِيَ بِٱلۡحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ ٱلۡمُبۡطِلُونَ
Wa laqad arsalnaa rusulaa min
 qablika minhum man qashashnaa 'alaika wa minhum man lam naqshush 
'alaika wa maa kaana lirasuulin an ya`tiya bi-aayatin illaa 
bi-idznillahi fa-idzaa jaa-a amrullahi qudhiya bil haqqi wa khasira 
hunaalikal mubthiluun(a)
78. 
"Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di 
 antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada
 (pula)  yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang 
rasul membawa suatu  mukjizat, melainkan dengan seizin Allah; maka 
apabila telah datang perintah  Allah, diputuskan (semua perkara) dengan 
adil. Dan ketika itu rugilah  orang-orang yang berpegang kepada yang 
batil."
ٱللَّهُ ٱلَّذِي جَعَلَ لَكُمُ ٱلۡأَنۡعَٰمَ لِتَرۡكَبُواْ مِنۡهَا وَمِنۡهَا تَأۡكُلُونَ
Allahul-ladzii ja'ala lakumul an'aama litarkabuu minhaa wa minhaa ta'kuluun(a)
79. "Allahlah yang menjadikan binatang ternak untuk kamu, sebagiannya untuk kamu  kendarai dan sebagiannya untuk kamu makan."
وَلَكُمۡ فِيهَا مَنَٰفِعُ وَلِتَبۡلُغُواْ عَلَيۡهَا حَاجَةٗ فِي صُدُورِكُمۡ وَعَلَيۡهَا وَعَلَى ٱلۡفُلۡكِ تُحۡمَلُونَ
Wa lakum fiihaa manaafi'u wa litablughuu 'alaihaa haajatan fii shuduurikum wa 'alaihaa wa 'alal fulki tuhmaluun(a)
80. "Dan (ada lagi) manfaat-manfaat yang lain pada binatang ternak itu untuk  kamu [1327] dan
 supaya kamu mencapai suatu keperluan yang  tersimpan dalam hati dengan 
mengendarainya. Dan kamu dapat diangkut dengan  mengendarai 
binatang-binatang itu dan dengan mengendarai bahtera."
وَيُرِيكُمۡ ءَايَٰتِهِۦ فَأَيَّ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ تُنكِرُونَ
Wa yuriikum aayaatihi fa-ayya aayaatillahi tunkiruun(a) 
81.
 "Dan Dia memperlihatkan kepada kamu tanda-tanda (kekuasaan-Nya); maka  
tanda-tanda (kekuasaan) Allah yang manakah yang kamu ingkari?"
أَفَلَمۡ
 يَسِيرُواْ فِي ٱلۡأَرۡضِ فَيَنظُرُواْ كَيۡفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلَّذِينَ 
مِن قَبۡلِهِمۡۚ كَانُوٓاْ أَكۡثَرَ مِنۡهُمۡ وَأَشَدَّ قُوَّةٗ 
وَءَاثَارٗا فِي ٱلۡأَرۡضِ فَمَآ أَغۡنَىٰ عَنۡهُم مَّا كَانُواْ 
يَكۡسِبُونَ
Afalam yasiiruu fiil ardhi 
fayanzhuruu kaifa kaana 'aaqibatul-ladziina min qablihim kaanuu aktsara 
minhum wa asyadda quwwatan wa aatsaaran fiil ardhi famaa aghnaa 'anhum 
maa kaanuu yaksibuun(a)
82. 
"Maka apakah mereka tiada mengadakan perjalanan di muka bumi lalu  
memperhatikan betapa kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. Adalah  
orang-orang yang sebelum mereka itu lebih hebat kekuatannya dan (lebih 
banyak)  bekas-bekas mereka di muka bumi [1328], maka apa yang mereka  usahakan itu tidak dapat menolong mereka."
فَلَمَّا
 جَآءَتۡهُمۡ رُسُلُهُم بِٱلۡبَيِّنَٰتِ فَرِحُواْ بِمَا عِندَهُم مِّنَ 
ٱلۡعِلۡمِ وَحَاقَ بِهِم مَّا كَانُواْ بِهِۦ يَسۡتَهۡزِءُونَ
Falammaa jaa-athum rusuluhum bil bayyinaati farihuu bimaa 'indahum minal 'ilmi wa haaqa bihim maa kaanuu bihii yastahzi-uun(a)
83.
 "Maka tatkala datang kepada mereka rasul-rasul (yang diutus kepada) 
mereka  dengan membawa ketarangan-keterangan, mereka merasa senang 
dengan pengetahuan  yang ada pada mereka [1329] dan mereka dikepung oleh azab Allah  yang selalu mereka perolok-olokkan itu."
فَلَمَّا رَأَوۡاْ بَأۡسَنَا قَالُوٓاْ ءَامَنَّا بِٱللَّهِ وَحۡدَهُۥ وَكَفَرۡنَا بِمَا كُنَّا بِهِۦ مُشۡرِكِينَ
Falammaa ra-au ba`sanaa qaaluuu aamannaa billahi wahdahu wa kafarnaa bimaa kunnaa bihii musyrikiin(a)
84.
 Maka tatkala mereka melihat azab Kami, mereka berkata: "Kami beriman 
hanya  kepada Allah saja, dan kami kafir kepada sembahan-sembahan yang 
telah kami  persekutukan dengan Allah."
فَلَمۡ
 يَكُ يَنفَعُهُمۡ إِيمَٰنُهُمۡ لَمَّا رَأَوۡاْ بَأۡسَنَاۖ سُنَّتَ 
ٱللَّهِ ٱلَّتِي قَدۡ خَلَتۡ فِي عِبَادِهِۦۖ وَخَسِرَ هُنَالِكَ 
ٱلۡكَٰفِرُونَ
Falam yaku yanfa'uhum 
iimaanuhum lammaa ra-au ba`sanaa sunnatallahillatii qad khalat fii 
'ibaadihi wa khasira hunaalikal kaafiruun(a)
85.
 "Maka iman mereka tiada berguna bagi mereka tatkala mereka telah 
melihat  siksa Kami. Itulah sunnah Allah yang telah berlaku terhadap 
hamba-hamba-Nya. Dan  di waktu itu binasalah orang-orang kafir."