Al Jatsiyah (suara Syaikh Faris Abbad )
Juz 25
Surat Ke 45 : 37 Ayat
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"
حمٓ
Haa miim
1. "Haa Miim [1381],"
تَنزِيلُ ٱلۡكِتَٰبِ مِنَ ٱللَّهِ ٱلۡعَزِيزِ ٱلۡحَكِيمِ
Tanziilul kitaabi minallahil 'aziizil hakiim(i)
2." Kitab (ini) diturunkan dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
إِنَّ فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ لَأٓيَٰتٍ لِّلۡمُؤۡمِنِينَ
Inna fiis-samaawaati wal ardhi li-aayaatil(n)-lilmu`miniin(a)
3. "Sesungguhnya pada langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk orang-orang yang beriman."
وَفِي خَلۡقِكُمۡ وَمَا يَبُثُّ مِن دَآبَّةٍ ءَايَٰتٌ لِّقَوۡمٍ يُوقِنُونَ
Wa fii khalqikum wa maa yabuts-tsu min daabbatin aayaatun liqaumin yuuqinuun(a)
4.
"Dan pada penciptakan kamu dan pada binatang-binatang yang melata yang
bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk
kaum yang meyakini,"
وَٱخۡتِلَٰفِ
ٱلَّيۡلِ وَٱلنَّهَارِ وَمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مِن
رِّزۡقٍ فَأَحۡيَا بِهِ ٱلۡأَرۡضَ بَعۡدَ مَوۡتِهَا وَتَصۡرِيفِ ٱلرِّيَٰحِ
ءَايَٰتٌ لِّقَوۡمٍ يَعۡقِلُونَ
Waakhtilaafillaili wan
nahaari wa maa anzalallahu minassamaa-i min rizqin fa ahyaa bihil ardha
ba'da mautihaa wa tashriifir-riyaahi aayaatun liqaumin ya'qiluun(a)
5.
"dan pada pergantian malam dan siang dan hujan yang diturunkan Allah
dari langit lalu dihidupkan-Nya dengan air hujan itu bumi sesudah
matinya; dan pada perkisaran angin terdapat tanda-tanda (kekuasaan
Allah) bagi kaum yang berakal."
تِلۡكَ ءَايَٰتُ ٱللَّهِ نَتۡلُوهَا عَلَيۡكَ بِٱلۡحَقِّۖ فَبِأَيِّ حَدِيثِۢ بَعۡدَ ٱللَّهِ وَءَايَٰتِهِۦ يُؤۡمِنُونَ
Tilka aayaatullahi natluuhaa 'alaika bil haqqi fabiayyi hadiitsin ba'dallahi wa aayaatihii yu'minuun(a)
6.
"Itulah ayat-ayat Allah yang Kami membacakannya kepadamu dengan
sebenarnya; maka dengan perkataan manakah lagi mereka akan beriman
sesudah (kalam) Allah dan keterangan-keterangan-Nya."
وَيۡلٌ لِّكُلِّ أَفَّاكٍ أَثِيمٍ
Wailun likulli affaakin atsiim(in)
7. "Kecelakaan besarlah bagi tiap-tiap orang yang banyak berdusta lagi banyak berdosa,"
يَسۡمَعُ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ تُتۡلَىٰ عَلَيۡهِ ثُمَّ يُصِرُّ مُسۡتَكۡبِرٗا كَأَن لَّمۡ يَسۡمَعۡهَاۖ فَبَشِّرۡهُ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ
Yasma'u aayaatillahi tutlaa 'alaihi tsumma yushirru mustakbiran ka-an lam yasma'haa fabasy-syirhu bi'adzaabin aliim(in)
8.
"dia mendengar ayat-ayat Allah dibacakan kepadanya kemudian dia tetap
menyombongkan diri seakan-akan dia tidak mendengarnya. Maka beri khabar
gembiralah dia dengan azab yang pedih."
وَإِذَا عَلِمَ مِنۡ ءَايَٰتِنَا شَيًۡٔا ٱتَّخَذَهَا هُزُوًاۚ أُوْلَٰٓئِكَ لَهُمۡ عَذَابٌ مُّهِينٌ
Wa idzaa 'alima min aayaatinaa syai-an attakhadzahaa huzuwan uulaa-ika lahum 'adzaabun muhiin(un)
9. "Dan apabila dia mengetahui barang sedikit tentang ayat-ayat Kami, maka ayat-ayat itu dijadikan olok-olok. Merekalah [1382] yang memperoleh azab yang menghinakan."
مِّن
وَرَآئِهِمۡ جَهَنَّمُۖ وَلَا يُغۡنِي عَنۡهُم مَّا كَسَبُواْ شَيۡٔٗا
وَلَا مَا ٱتَّخَذُواْ مِن دُونِ ٱللَّهِ أَوۡلِيَآءَۖ وَلَهُمۡ عَذَابٌ
عَظِيمٌ
Min waraa-ihim jahannamu wa
laa yughnii 'anhum maa kasabuu syai-an wa laa maa-attakhadzuu min
duunillahi auliyaa-a wa lahum 'adzaabun 'azhiim(un)
10.
"Di hadapan mereka neraka Jahannam dan tidak akan berguna bagi mereka
sedikitpun apa yang telah mereka kerjakan, dan tidak pula berguna apa
yang mereka jadikan sebagai sembahan-sembahan (mereka) dari selain
Allah. Dan bagi mereka azab yang besar."
هَٰذَا هُدٗىۖ وَٱلَّذِينَ كَفَرُواْ بَِٔايَٰتِ رَبِّهِمۡ لَهُمۡ عَذَابٌ مِّن رِّجۡزٍ أَلِيمٌ
Haadzaa hudan waal-ladziina kafaruu biaayaati rabbihim lahum 'adzaabun min rijzin aliim(un)
11.
"Ini (Al Quran) adalah petunjuk. Dan orang-orang yang kafir kepada
ayat-ayat Tuhannya bagi mereka azab yaitu siksaan yang sangat pedih."
ٱللَّهُ
ٱلَّذِي سَخَّرَ لَكُمُ ٱلۡبَحۡرَ لِتَجۡرِيَ ٱلۡفُلۡكُ فِيهِ بِأَمۡرِهِۦ
وَلِتَبۡتَغُواْ مِن فَضۡلِهِۦ وَلَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُونَ
Allahul-ladzii sakh-khara
lakumul bahra litajriyal fulku fiihi bi-amrihi wa litabtaghuu min
fadhlihii wa la'allakum tasykuruun(a)
12.
"Allah-lah yang menundukkan lautan untukmu supaya kapal-kapal dapat
berlayar padanya dengan seizin-Nya dan supaya kamu dapat mencari
karunia -Nya dan mudah-mudahan kamu bersyukur."
وَسَخَّرَ
لَكُم مَّا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِي ٱلۡأَرۡضِ جَمِيعٗا مِّنۡهُۚ
إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَٰتٍ لِّقَوۡمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Wa sakh-khara lakum maa fiis-samaawaati wa maa fiil ardhi jamii'an minhu inna fii dzaalika li-aayaatin liqaumin yatafakkaruun(a)
13.
"Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di
bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi
kaum yang berfikir."
قُل لِّلَّذِينَ ءَامَنُواْ يَغۡفِرُواْ لِلَّذِينَ لَا يَرۡجُونَ أَيَّامَ ٱللَّهِ لِيَجۡزِيَ قَوۡمَۢا بِمَا كَانُواْ يَكۡسِبُونَ
Qul lil-ladziina aamanuu yaghfiruu lil-ladziina laa yarjuuna ayyaamallahi liyajziya qauman bimaa kaanuu yaksibuun(a)
14. Katakanlah kepada orang-orang yang beriman hendaklah mereka memaafkan orang-orang yang tiada takut hari-hari Allah [1383] karena Dia akan membalas sesuatu kaum terhadap apa yang telah mereka kerjakan."
مَنۡ عَمِلَ صَٰلِحٗا فَلِنَفۡسِهِۦۖ وَمَنۡ أَسَآءَ فَعَلَيۡهَاۖ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمۡ تُرۡجَعُونَ
Man 'amila shaalihan falinafsihi wa man asaa-a fa'alaihaa tsumma ilaa rabbikum turja'uun(a)
15.
"Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, maka itu adalah untuk dirinya
sendiri, dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, maka itu akan
menimpa dirinya sendiri, kemudian kepada Tuhanmulah kamu dikembalikan."
وَلَقَدۡ
ءَاتَيۡنَا بَنِيٓ إِسۡرَٰٓءِيلَ ٱلۡكِتَٰبَ وَٱلۡحُكۡمَ وَٱلنُّبُوَّةَ
وَرَزَقۡنَٰهُم مِّنَ ٱلطَّيِّبَٰتِ وَفَضَّلۡنَٰهُمۡ عَلَى ٱلۡعَٰلَمِينَ
Wa laqad aatainaa banii
israa-iilal kitaaba wal hukma wan nubuu-wata wa razaqnaahum
minath-thayyibaati wa fadh-dhalnaahum 'alal 'aalamiin(a)
16.
"Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Bani Israil Al Kitab
(Taurat), kekuasaan dan kenabian dan Kami berikan kepada mereka
rezki-rezki yang baik dan Kami lebihkan mereka atas bangsa-bangsa (pada
masanya)."
وَءَاتَيۡنَٰهُم
بَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلۡأَمۡرِۖ فَمَا ٱخۡتَلَفُوٓاْ إِلَّا مِنۢ بَعۡدِ مَا
جَآءَهُمُ ٱلۡعِلۡمُ بَغۡيَۢا بَيۡنَهُمۡۚ إِنَّ رَبَّكَ يَقۡضِي
بَيۡنَهُمۡ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِ فِيمَا كَانُواْ فِيهِ يَخۡتَلِفُونَ
Wa aatainaahum bayyinaatin
minal amri famaaakhtalafuu illaa min ba'di maa jaa-ahumul 'ilmu baghyan
bainahum inna rabbaka yaqdhii bainahum yaumal qiyaamati fiimaa kaanuu
fiihi yakhtalifuun(a)
17.
"Dan Kami berikan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata tentang
urusan (agama); maka mereka tidak berselisih melainkan sesudah datang
kepada mereka pengetahuan karena kedengkian yang ada di antara mereka.
Sesungguhnya Tuhanmu akan memutuskan antara mereka pada hari kiamat
terhadap apa yang mereka selalu berselisih padanya."
ثُمَّ جَعَلۡنَٰكَ عَلَىٰ شَرِيعَةٍ مِّنَ ٱلۡأَمۡرِ فَٱتَّبِعۡهَا وَلَا تَتَّبِعۡ أَهۡوَآءَ ٱلَّذِينَ لَا يَعۡلَمُونَ
Tsumma ja'alnaaka 'alaa syarii'atin minal amri faattabi'haa wa laa tattabi' ahwaa-al-ladziina laa ya'lamuun(a)
18.
"Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan)
dari urusan (agama itu), maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu
ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui."
إِنَّهُمۡ
لَن يُغۡنُواْ عَنكَ مِنَ ٱللَّهِ شَيۡٔٗاۚ وَإِنَّ ٱلظَّٰلِمِينَ
بَعۡضُهُمۡ أَوۡلِيَآءُ بَعۡضٖۖ وَٱللَّهُ وَلِيُّ ٱلۡمُتَّقِينَ
Innahum lan yughnuu 'anka minallahi syai-an wa innazh-zhaalimiina ba'dhuhum auliyaa-u ba'dhin wallahu walii-yul muttaqiin(a)
19.
"Sesungguhnya mereka sekali-kali tidak akan dapat menolak dari kamu
sedikitpun dari siksaan Allah. Dan Sesungguhnya orang-orang yang zalim
itu sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain, dan Allah
adalah pelindung orang-orang yang bertakwa."
هَٰذَا بَصَٰٓئِرُ لِلنَّاسِ وَهُدٗى وَرَحۡمَةٌ لِّقَوۡمٍ يُوقِنُونَ
Haadzaa bashaa-iru li-nnaasi wa hudan wa rahmatun liqaumin yuuqinuun(a)
20. "Al Quran ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini."
أَمۡ
حَسِبَ ٱلَّذِينَ ٱجۡتَرَحُواْ ٱلسَّئَِّاتِ أَن نَّجۡعَلَهُمۡ
كَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ سَوَآءٗ مَّحۡيَاهُمۡ
وَمَمَاتُهُمۡۚ سَآءَ مَا يَحۡكُمُونَ
Am
hasibal-ladziina-ajtarahuussayyi-aati an naj'alahum kaal-ladziina
aamanuu wa 'amiluush-shaalihaati sawaa-an mahyaahum wa mamaatuhum saa-a
maa yahkumuun(a)
21. "Apakah
orang-orang yang membuat kejahatan itu menyangka bahwa Kami akan
menjadikan mereka seperti orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal
saleh, yaitu sama antara kehidupan dan kematian mereka? Amat buruklah
apa yang mereka sangka itu."
وَخَلَقَ ٱللَّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ بِٱلۡحَقِّ وَلِتُجۡزَىٰ كُلُّ نَفۡسِۢ بِمَا كَسَبَتۡ وَهُمۡ لَا يُظۡلَمُونَ
Wa khalaqallahus-samaawaati wal ardha bil haqqi wa litujza kullu nafsin bimaa kasabat wa hum laa yuzhlamuun(a)
22.
"Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar dan
agar dibalasi tiap-tiap diri terhadap apa yang dikerjakannya, dan
mereka tidak akan dirugikan."
أَفَرَءَيۡتَ
مَنِ ٱتَّخَذَ إِلَٰهَهُۥ هَوَىٰهُ وَأَضَلَّهُ ٱللَّهُ عَلَىٰ عِلۡمٖ
وَخَتَمَ عَلَىٰ سَمۡعِهِۦ وَقَلۡبِهِۦ وَجَعَلَ عَلَىٰ بَصَرِهِۦ
غِشَٰوَةٗ فَمَن يَهۡدِيهِ مِنۢ بَعۡدِ ٱللَّهِۚ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ
Afara-aita maniittakhadza
ilaahahu hawaahu wa adhallahullahu 'alaa 'ilmin wa khatama 'alaa
sam'ihii wa qalbihii waja'ala 'alaa basharihii ghisyaawatan faman
yahdiihi min ba'dillahi afalaa tadzakkaruun(a)
23.
"Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya
sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya [1384] dan
Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan
tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya
petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak
mengambil pelajaran?"
وَقَالُواْ
مَا هِيَ إِلَّا حَيَاتُنَا ٱلدُّنۡيَا نَمُوتُ وَنَحۡيَا وَمَا
يُهۡلِكُنَآ إِلَّا ٱلدَّهۡرُۚ وَمَا لَهُم بِذَٰلِكَ مِنۡ عِلۡمٍۖ إِنۡ
هُمۡ إِلَّا يَظُنُّونَ
Wa qaaluuu maa hiya illaa
hayaatunaaddunyaa namuutu wa nahyaa wa maa yuhlikunaa ilaaddahru wa maa
lahum bidzaalika min 'ilmin in hum illaa yazhunnuun(a)
24.
Dan mereka berkata: "Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di
dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang akan
membinasakan kita selain masa", dan mereka sekali-kali tidak mempunyai
pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja.
وَإِذَا
تُتۡلَىٰ عَلَيۡهِمۡ ءَايَٰتُنَا بَيِّنَٰتٍ مَّا كَانَ حُجَّتَهُمۡ
إِلَّآ أَن قَالُواْ ٱئۡتُواْ بَِٔابَآئِنَآ إِن كُنتُمۡ صَٰدِقِينَ
Wa idzaa tutlaa 'alaihim aayaatunaa bayyinaatin maa kaana hujjatahum illaa an qaaluuuu-atuu biaabaa-inaa in kuntum shaadiqiin(a)
25.
Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang jelas, tidak
ada bantahan mereka selain dari mengatakan: "Datangkanlah nenek moyang
kami jika kamu adalah orang-orang yang benar."
قُلِ
ٱللَّهُ يُحۡيِيكُمۡ ثُمَّ يُمِيتُكُمۡ ثُمَّ يَجۡمَعُكُمۡ إِلَىٰ يَوۡمِ
ٱلۡقِيَٰمَةِ لَا رَيۡبَ فِيهِ وَلَٰكِنَّ أَكۡثَرَ ٱلنَّاسِ لَا
يَعۡلَمُونَ
Qulillahu yuhyiikum tsumma
yumiitukum tsumma yajma'ukum ilaa yaumil qiyaamati laa raiba fiihi wa
laakinna aktsarannaasi laa ya'lamuun(a)
26.
Katakanlah: "Allah-lah yang menghidupkan kamu kemudian mematikan kamu,
setelah itu mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan
padanya; akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."
وَلِلَّهِ مُلۡكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۚ وَيَوۡمَ تَقُومُ ٱلسَّاعَةُ يَوۡمَئِذٍ يَخۡسَرُ ٱلۡمُبۡطِلُونَ
Wa lillahi mulkus-samaawaati wal ardhi wa yauma taquumussaa'atu yauma-idzin yakhsarul mubthiluun(a)
27.
"Dan hanya kepunyaan Allah kerajaan langit dan bumi. Dan pada hari
terjadinya kebangkitan, akan rugilah pada hari itu orang-orang yang
mengerjakan kebathilan."
وَتَرَىٰ كُلَّ أُمَّةٍ جَاثِيَةٗۚ كُلُّ أُمَّةٍ تُدۡعَىٰٓ إِلَىٰ كِتَٰبِهَا ٱلۡيَوۡمَ تُجۡزَوۡنَ مَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ
Wa taraa kulla ummatin jaatsiyatan kullu ummatin tud'aa ilaa kitaabihaal yauma tujzauna maa kuntum ta'maluun(a)
28.
"Dan (pada hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. Tiap-tiap umat
dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu
diberi balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan."
هَٰذَا كِتَٰبُنَا يَنطِقُ عَلَيۡكُم بِٱلۡحَقِّۚ إِنَّا كُنَّا نَسۡتَنسِخُ مَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ
Haadzaa kitaabunaa yanthiqu 'alaikum bil haqqi innaa kunnaa nastansikhu maa kuntum ta'maluun(a)
29.
(Allah berfirman): "Inilah kitab (catatan) Kami yang menuturkan
terhadapmu dengan benar. Sesungguhnya Kami telah menyuruh mencatat apa
yang telah kamu kerjakan."
فَأَمَّا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ فَيُدۡخِلُهُمۡ رَبُّهُمۡ
فِي رَحۡمَتِهِۦۚ ذَٰلِكَ هُوَ ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡمُبِينُ
Fa-ammaal-ladziina aamanuu wa 'amiluush-shaalihaati fayudkhiluhum rabbuhum fii rahmatihi dzaalika huwal fauzul mubiin(u)
30.
"Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh maka Tuhan
mereka memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya (surga). Itulah
keberuntungan yang nyata."
وَأَمَّا ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓاْ أَفَلَمۡ تَكُنۡ ءَايَٰتِي تُتۡلَىٰ عَلَيۡكُمۡ فَٱسۡتَكۡبَرۡتُمۡ وَكُنتُمۡ قَوۡمٗا مُّجۡرِمِينَ
Wa ammaal-ladziina kafaruu afalam takun aayaatii tutlaa 'alaikum faastakbartum wa kuntum qauman mujrimiin(a)
31.
Dan adapun orang-orang yang kafir (kepada mereka dikatakan): "Maka
apakah belum ada ayat-ayat Ku yang dibacakan kepadamu lalu kamu
menyombongkan diri dan kamu jadi kaum yang berbuat dosa?"
وَإِذَا
قِيلَ إِنَّ وَعۡدَ ٱللَّهِ حَقٌّ وَٱلسَّاعَةُ لَا رَيۡبَ فِيهَا قُلۡتُم
مَّا نَدۡرِي مَا ٱلسَّاعَةُ إِن نَّظُنُّ إِلَّا ظَنّٗا وَمَا نَحۡنُ
بِمُسۡتَيۡقِنِينَ
Wa idzaa qiila inna wa
'dallahi haqqun wassaa'atu laa raiba fiihaa qultum maa nadrii
maassaa'atu in nazhunnu illaa zhannan wa maa nahnu bimustaiqiniin(a)
32.
Dan apabila dikatakan (kepadamu): "Sesungguhnya janji Allah itu adalah
benar dan hari berbangkit itu tidak ada keraguan padanya", niscaya kamu
menjawab: "Kami tidak tahu apakah hari kiamat itu, kami sekali-kali
tidak lain hanyalah menduga-duga saja dan kami sekali-kali tidak
meyakini(nya)."
وَبَدَا لَهُمۡ سَئَِّاتُ مَا عَمِلُواْ وَحَاقَ بِهِم مَّا كَانُواْ بِهِۦ يَسۡتَهۡزِءُونَ
Wa badaa lahum sayyi-aatu maa 'amiluu wa haaqa bihim maa kaanuu bihii yastahzi-uun(a)
33.
"Dan nyatalah bagi mereka keburukan-keburukan dari apa yang mereka
kerjakan dan mereka diliputi oleh (azab) yang mereka selalu
memperolok-olokkannya."
وَقِيلَ ٱلۡيَوۡمَ نَنسَىٰكُمۡ كَمَا نَسِيتُمۡ لِقَآءَ يَوۡمِكُمۡ هَٰذَا وَمَأۡوَىٰكُمُ ٱلنَّارُ وَمَا لَكُم مِّن نَّٰصِرِينَ
Wa qiilal yauma nansaakum kamaa nasiitum liqaa-a yaumikum haadzaa wa ma`waakumunnaaru wa maa lakum min naashiriin(a)
34.
Dan dikatakan (kepada mereka): "Pada hari ini Kami melupakan kamu
sebagaimana kamu telah melupakan pertemuan (dengan) harimu ini dan
tempat kembalimu ialah neraka dan kamu sekali-kali tidak memperoleh
penolong."
ذَٰلِكُم
بِأَنَّكُمُ ٱتَّخَذۡتُمۡ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ هُزُوٗا وَغَرَّتۡكُمُ
ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَاۚ فَٱلۡيَوۡمَ لَا يُخۡرَجُونَ مِنۡهَا وَلَا هُمۡ
يُسۡتَعۡتَبُونَ
Dzaalikum
bi-annakumuut-takhadztum aayaatillahi huzuwan wa gharratkumul
hayaatud-dunyaa fal yauma laa yukhrajuuna minhaa wa laa hum
yusta'tabuun(a)
35. "Yang
demikian itu, karena sesungguhnya kamu menjadikan ayat-ayat Allah
sebagai olok-olokan dan kamu telah ditipu oleh kehidupan dunia, maka
pada hari ini mereka tidak dikeluarkan dari neraka dan tidak pula
mereka diberi kesempatan untuk bertaubat."
فَلِلَّهِ ٱلۡحَمۡدُ رَبِّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَرَبِّ ٱلۡأَرۡضِ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ
Falillahil hamdu rabbis-samaawaati wa rabbil ardhi rabbil 'aalamiin(a)
36. "Maka bagi Allah-lah segala puji, Tuhan langit dan Tuhan bumi, Tuhan semesta alam."
وَلَهُ ٱلۡكِبۡرِيَآءُ فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۖ وَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡحَكِيمُ
Wa lahul kibriyaa-u fiis-samaawaati wal ardhi wa huwal 'aziizul hakiim(u)
37. "Dan bagi-Nyalah keagungan di langit dan bumi, Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."