https://mp3quran.net/id/dokali/59
Juz 28
Surat Ke 59 : 24 Ayat
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"
سَبَّحَ لِلَّهِ مَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِي ٱلۡأَرۡضِۖ وَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡحَكِيمُ
Sabbaha lillahi maa fiis-samaawaati wa maa fiil ardhi wahuwal 'aziizul hakiim(u)
1. "Telah bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan bumi; dan Dialah Yang  Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
هُوَ
 ٱلَّذِيٓ أَخۡرَجَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ مِنۡ أَهۡلِ ٱلۡكِتَٰبِ مِن 
دِيَٰرِهِمۡ لِأَوَّلِ ٱلۡحَشۡرِۚ مَا ظَنَنتُمۡ أَن يَخۡرُجُواْۖ 
وَظَنُّوٓاْ أَنَّهُم مَّانِعَتُهُمۡ حُصُونُهُم مِّنَ ٱللَّهِ 
فَأَتَىٰهُمُ ٱللَّهُ مِنۡ حَيۡثُ لَمۡ يَحۡتَسِبُواْۖ وَقَذَفَ فِي 
قُلُوبِهِمُ ٱلرُّعۡبَۚ يُخۡرِبُونَ بُيُوتَهُم بِأَيۡدِيهِمۡ وَأَيۡدِي 
ٱلۡمُؤۡمِنِينَ فَٱعۡتَبِرُواْ يَٰٓأُوْلِي ٱلۡأَبۡصَٰرِ
Huwal-ladzii 
akhrajal-ladziina kafaruu min ahlil kitaabi min diyaarihim awwalil 
hasyri maa zhanantum an yakhrujuu wa zhannuu annahum maani'atuhum 
hushuunuhum minallahi fa-ataahumullahu min haitsu lam yahtasibuu wa 
qadzafa fii quluubihimurru'ba yukhribuuna buyuutahum biaidiihim wa 
aidiil mu`miniina faa'tabiruu yaa uuliil abshaar(i)
2.
 "Dia-lah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara ahli kitab dari 
 kampung-kampung mereka pada saat pengusiran yang  pertama [1463].
 Kamu tidak menyangka, bahwa mereka akan keluar  dan merekapun yakin, 
bahwa benteng-benteng mereka dapat mempertahankan mereka  dari (siksa) 
Allah; maka Allah mendatangkan kepada mereka (hukuman) dari arah  yang 
tidak mereka sangka-sangka. Dan Allah melemparkan ketakutan dalam hati  
mereka; mereka memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka 
sendiri dan  tangan orang-orang mukmin. Maka ambillah (kejadian itu) 
untuk menjadi pelajaran,  hai orang-orang yang mempunyai wawasan."
وَلَوۡلَآ أَن كَتَبَ ٱللَّهُ عَلَيۡهِمُ ٱلۡجَلَآءَ لَعَذَّبَهُمۡ فِي ٱلدُّنۡيَاۖ وَلَهُمۡ فِي ٱلۡأٓخِرَةِ عَذَابُ ٱلنَّارِ
Wa laulaa an kataballahu 'alaihimul jalaa-a la'adz-dzabahum fiiddunyaa wa lahum fil aakhirati 'adzaabunnaar(i)
3.
 "Dan jika tidaklah karena Allah telah menetapkan pengusiran terhadap 
mereka,  benar-benar Allah mengazab mereka di dunia. Dan bagi mereka di 
akhirat azab  neraka."
ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمۡ شَآقُّواْ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥۖ وَمَن يُشَآقِّ ٱللَّهَ فَإِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلۡعِقَابِ
Dzaalika bi annahum syaaqquullaha warasuulahu wa man yusyaaqqillaha fa innallaha syadiidul 'iqaab(i)
4.
 "Yang demikian itu adalah karena Sesungguhnya mereka menentang Allah 
dan  Rasul-Nya. Barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, Sesungguhnya 
Allah sangat  keras hukuman-Nya."
 مَا قَطَعۡتُم مِّن لِّينَةٍ أَوۡ تَرَكۡتُمُوهَا قَآئِمَةً عَلَىٰٓ أُصُولِهَا فَبِإِذۡنِ ٱللَّهِ وَلِيُخۡزِيَ ٱلۡفَٰسِقِينَ
Maa qatha'tum min liinatin au taraktumuuhaa qaa-imatan 'alaa ushuulihaa fabiidznillahi wa liyukhziyal faasiqiin(a)
5.
 "Apa saja yang kamu tebang dari pohon kurma (milik orang-orang kafir) 
atau  yang kamu biarkan (tumbuh) berdiri di atas pokoknya [1464],  maka (semua itu) adalah dengan izin Allah; dan karena Dia hendak memberikan  kehinaan kepada orang-orang fasik."
وَمَآ
 أَفَآءَ ٱللَّهُ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ مِنۡهُمۡ فَمَآ أَوۡجَفۡتُمۡ 
عَلَيۡهِ مِنۡ خَيۡلٍ وَلَا رِكَابٖ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ يُسَلِّطُ 
رُسُلَهُۥ عَلَىٰ مَن يَشَآءُۚ وَٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٍ قَدِيرٌ
Wa maa afaa-allahu 'alaa 
rasuulihii minhum fa maa aujaftum 'alaihi min khailin wa laa rikaabin wa
 lakinnallaha yusallithu rusulahuu 'alaa man yasyaa-u wallahu 'alaa 
kulli syai-in qadiir(un)
6. "Dan apa saja harta rampasan (fai-i) [1465] yang
 diberikan  Allah kepada RasulNya (dari harta benda) mereka, maka untuk 
mendapatkan itu kamu  tidak mengerahkan seekor kudapun dan (tidak pula) 
seekor untapun, tetapi Allah  yang memberikan kekuasaan kepada RasulNya 
terhadap apa saja yang dikehendakiNya.  Dan Allah Maha Kuasa atas segala
 sesuatu."
مَّآ
 أَفَآءَ ٱللَّهُ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ مِنۡ أَهۡلِ ٱلۡقُرَىٰ فَلِلَّهِ 
وَلِلرَّسُولِ وَلِذِي ٱلۡقُرۡبَىٰ وَٱلۡيَتَٰمَىٰ وَٱلۡمَسَٰكِينِ وَٱبۡنِ
 ٱلسَّبِيلِ كَيۡ لَا يَكُونَ دُولَةَۢ بَيۡنَ ٱلۡأَغۡنِيَآءِ مِنكُمۡۚ 
وَمَآ ءَاتَىٰكُمُ ٱلرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَىٰكُمۡ عَنۡهُ 
فَٱنتَهُواْۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۖ إِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلۡعِقَابِ
Maa afaa-allahu 'alaa 
rasuulihii min ahlil quraa falillahi wa lirrasuuli wa lidziil qurbaa wal
 yataamaa wal masaakiini waabnissabiili kai laa yakuuna duulatan bainal 
aghniyaa-i minkum wa maa aataakumurrasuulu fakhudzuuhu wa maa nahaakum 
'anhu faantahuu waattaquullaha innallaha syadiidul 'iqaab(i)
7.
 "Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada RasulNya 
(dari  harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota maka adalah 
untuk Allah, untuk  Rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang 
miskin dan orang-orang yang  dalam perjalanan, supaya harta itu jangan 
beredar di antara orang-orang kaya  saja di antara kamu. Apa yang 
diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa  yang dilarangnya 
bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah.  Sesungguhnya 
Allah amat keras hukumannya."
لِلۡفُقَرَآءِ
 ٱلۡمُهَٰجِرِينَ ٱلَّذِينَ أُخۡرِجُواْ مِن دِيَٰرِهِمۡ وَأَمۡوَٰلِهِمۡ 
يَبۡتَغُونَ فَضۡلٗا مِّنَ ٱللَّهِ وَرِضۡوَٰنٗا وَيَنصُرُونَ ٱللَّهَ 
وَرَسُولَهُۥٓۚ أُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلصَّٰدِقُونَ
Lilfuqaraa-il 
muhaajiriinal-ladziina ukhrijuu min diiirihim wa amwaalihim yabtaghuuna 
fadhlaa minallahi wa ridhwaanan wa yanshuruunallaha wa rasuulahu 
uulaa-ika humush-shaadiquun(a)
8. "(Juga) bagi orang fakir yang berhijrah [1466] yang
 diusir  dari kampung halaman dan dari harta benda mereka (karena) 
mencari karunia dari  Allah dan keridhaan-Nya dan mereka menolong Allah 
dan RasulNya. Mereka itulah  orang-orang yang benar."
 وَٱلَّذِينَ
 تَبَوَّءُو ٱلدَّارَ وَٱلۡإِيمَٰنَ مِن قَبۡلِهِمۡ يُحِبُّونَ مَنۡ 
هَاجَرَ إِلَيۡهِمۡ وَلَا يَجِدُونَ فِي صُدُورِهِمۡ حَاجَةٗ مِّمَّآ 
أُوتُواْ وَيُؤۡثِرُونَ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمۡ وَلَوۡ كَانَ بِهِمۡ 
خَصَاصَةٞۚ وَمَن يُوقَ شُحَّ نَفۡسِهِۦ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ 
ٱلۡمُفۡلِحُونَ
Waal-ladziina 
tabau-wauuddaara wal-iimaana min qablihim yuhibbuuna man haajara ilaihim
 wa laa yajiduuna fii shuduurihim haajatan mimmaa uutuu wayu'tsiruuna 
'alaa anfusihim wa lau kaana bihim khashaashatun wa man yuuqa syuhha 
nafsihii fa-uulaa-ika humul muflihuun(a)
9.
 "Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman 
(Anshor)  sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) 
'mencintai' orang yang  berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka 
(Anshor) tiada menaruh keinginan  dalam hati mereka terhadap apa-apa 
yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan  mereka mengutamakan 
(orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun  mereka 
dalam kesusahan. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, 
mereka  itulah orang orang yang beruntung"
 وَٱلَّذِينَ
 جَآءُو مِنۢ بَعۡدِهِمۡ يَقُولُونَ رَبَّنَا ٱغۡفِرۡ لَنَا 
وَلِإِخۡوَٰنِنَا ٱلَّذِينَ سَبَقُونَا بِٱلۡإِيمَٰنِ وَلَا تَجۡعَلۡ فِي 
قُلُوبِنَا غِلّٗا لِّلَّذِينَ ءَامَنُواْ رَبَّنَآ إِنَّكَ رَءُوفٌ 
رَّحِيمٌ
Waal-ladziina jaa-uu min 
ba'dihim yaquuluuna rabbanaaaghfir lanaa wali-ikhwaaninaal-ladziina 
sabaquunaa bil-iimaani wa laa taj'al fii quluubinaa ghillan lil-ladziina
 aamanuu rabbanaa innaka rauufun rahiim(un)
10.
 Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), 
mereka  berdoa: "Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara 
kami yang telah  beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau 
membiarkan kedengkian dalam  hati kami terhadap orang-orang yang 
beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau  Maha Penyantun lagi Maha 
Penyayang."
أَلَمۡ
 تَرَ إِلَى ٱلَّذِينَ نَافَقُواْ يَقُولُونَ لِإِخۡوَٰنِهِمُ ٱلَّذِينَ 
كَفَرُواْ مِنۡ أَهۡلِ ٱلۡكِتَٰبِ لَئِنۡ أُخۡرِجۡتُمۡ لَنَخۡرُجَنَّ 
مَعَكُمۡ وَلَا نُطِيعُ فِيكُمۡ أَحَدًا أَبَدٗا وَإِن قُوتِلۡتُمۡ 
لَنَنصُرَنَّكُمۡ وَٱللَّهُ يَشۡهَدُ إِنَّهُمۡ لَكَٰذِبُونَ
Alam tara ilaal-ladziina 
naafaquu yaquuluuna la-ikhwaanihimul-ladziina kafaruu min ahlil kitaabi 
la-in ukhrijtum lanakhrujanna ma'akum wa laa nuthii'u fiikum ahadan 
abadan wa in quutiltum lananshurannakum wallahu yasyhadu innahum 
lakaadzibuun(a)
11. "Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang munafik yang berkata kepada  saudara-saudara mereka yang kafir [1467] di
 antara ahli kitab:  "Sesungguhnya jika kamu diusir niscaya kamipun akan
 keluar bersamamu; dan kami  selama-lamanya tidak akan patuh kepada 
siapapun untuk (menyusahkan) kamu, dan  jika kamu diperangi pasti kami 
akan membantu kamu." Dan Allah menyaksikan bahwa  Sesungguhnya mereka 
benar-benar pendusta."
لَئِنۡ
 أُخۡرِجُواْ لَا يَخۡرُجُونَ مَعَهُمۡ وَلَئِن قُوتِلُواْ لَا 
يَنصُرُونَهُمۡ وَلَئِن نَّصَرُوهُمۡ لَيُوَلُّنَّ ٱلۡأَدۡبَٰرَ ثُمَّ لَا 
يُنصَرُونَ
La-in ukhrijuu laa 
yakhrujuuna ma'ahum wa la-in quutiluu laa yanshuruunahum wa la-in 
nasharuuhum layuwallunnal adbaara tsumma laa yunsharuun(a)
12.
 "Sesungguhnya jika mereka diusir, orang-orang munafik itu tidak akan 
keluar  bersama mereka, dan sesungguhnya jika mereka diperangi, niscaya 
mereka tidak  akan menolongnya; sesungguhnya jika mereka menolongnya, 
niscaya mereka akan  berpaling lari ke belakang; kemudian mereka tidak 
akan mendapat pertolongan."
لَأَنتُمۡ أَشَدُّ رَهۡبَةٗ فِي صُدُورِهِم مِّنَ ٱللَّهِۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمۡ قَوۡمٞ لَّا يَفۡقَهُونَ
Antum asyaddu rahbatan fii shuduurihim minallahi dzaalika bi-annahum qaumun laa yafqahuun(a)
13.
 "Sesungguhnya kamu dalam hati mereka lebih ditakuti daripada Allah. 
Yang  demikian itu karena mereka adalah kaum yang tidak mengerti."
 لَا
 يُقَٰتِلُونَكُمۡ جَمِيعًا إِلَّا فِي قُرٗى مُّحَصَّنَةٍ أَوۡ مِن 
وَرَآءِ جُدُرِۢۚ بَأۡسُهُم بَيۡنَهُمۡ شَدِيدٞۚ تَحۡسَبُهُمۡ جَمِيعٗا 
وَقُلُوبُهُمۡ شَتَّىٰۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمۡ قَوۡمٞ لَّا يَعۡقِلُونَ
Laa yuqaatiluunakum jamii'an 
illaa fii quran muhash-shanatin au min waraa-i judurin ba`suhum bainahum
 syadiidun tahsabuhum jamii'an wa quluubuhum syattaa dzaalika bi-annahum
 qaumun laa ya'qiluun(a)
14. 
"Mereka tidak akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali 
dalam  kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok. Permusuhan 
antara sesama  mereka adalah sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu,
 sedang hati mereka  berpecah belah. Yang demikian itu karena 
sesungguhnya mereka adalah kaum yang  tidak mengerti."
كَمَثَلِ ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِهِمۡ قَرِيبٗاۖ ذَاقُواْ وَبَالَ أَمۡرِهِمۡ وَلَهُمۡ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Kamatsalil-ladziina min qablihim qariiban dzaaquu wa baala amrihim wa lahum 'adzaabun aliim(un)
15. "(Mereka adalah) seperti orang-orang Yahudi yang belum lama sebelum  mereka [1468] telah merasai akibat buruk dari perbuatan  mereka [1469], dan bagi mereka azab yang pedih."
 كَمَثَلِ
 ٱلشَّيۡطَٰنِ إِذۡ قَالَ لِلۡإِنسَٰنِ ٱكۡفُرۡ فَلَمَّا كَفَرَ قَالَ 
إِنِّي بَرِيٓءٌ مِّنكَ إِنِّيٓ أَخَافُ ٱللَّهَ رَبَّ ٱلۡعَٰلَمِينَ
Kamatsalisy-syaithaani idz 
qaala lil insaani ikfur fa lammaa kafara qaala innii barii-un minka 
innii akhaafullaha rabbal 'aalamiin(a)
16.
 (Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) shaitan 
ketika  dia berkata kepada manusia: "Kafirlah kamu", maka tatkala 
manusia itu telah  kafir, maka ia berkata: "Sesungguhnya aku berlepas 
diri dari kamu, karena  sesungguhnya aku takut kepada Allah, Rabb 
semesta Alam."
فَكَانَ عَٰقِبَتَهُمَآ أَنَّهُمَا فِي ٱلنَّارِ خَٰلِدَيۡنِ فِيهَاۚ وَذَٰلِكَ جَزَٰٓؤُاْ ٱلظَّٰلِمِينَ
Fakaana 'aaqibatahumaa annahumaa fiinnaari khaalidaini fiihaa wa dzaalika jazaa-uzh-zhaalimiin(a)
17.
 "Maka adalah kesudahan keduanya, bahwa sesungguhnya keduanya (masuk) ke
 dalam  neraka, mereka kekal di dalamnya. Demikianlah balasan 
orang-orang yang zalim."
 يَٰٓأَيُّهَا
 ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَلۡتَنظُرۡ نَفۡسٌ مَّا 
قَدَّمَتۡ لِغَدٖۖ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرُۢ بِمَا 
تَعۡمَلُونَ
Yaa ayyuhaal-ladziina 
aamanuuut-taquullaha waltanzhur nafsun maa qaddamat lighad(in), 
waattaquullaha innallaha khabiirun bimaa ta'maluun(a)
18.
 "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah 
setiap  diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok 
(akhirat); dan  bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha 
Mengetahui apa yang kamu  kerjakan."
وَلَا تَكُونُواْ كَٱلَّذِينَ نَسُواْ ٱللَّهَ فَأَنسَىٰهُمۡ أَنفُسَهُمۡۚ أُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡفَٰسِقُونَ
Wa laa takuunuu kaal-ladziina nasuullaha fa-ansaahum anfusahum uulaa-ika humul faasiquun(a)
19.
 "Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu 
Allah  menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah 
orang-orang yang  fasik."
 لَا يَسۡتَوِيٓ أَصۡحَٰبُ ٱلنَّارِ وَأَصۡحَٰبُ ٱلۡجَنَّةِۚ أَصۡحَٰبُ ٱلۡجَنَّةِ هُمُ ٱلۡفَآئِزُونَ
Laa yastawii ashhaabunnaari wa ashhaabul jannati ashhaabul jannati humul faa-izuun(a)
20.
 "Tidaklah sama penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-penghuni 
jannah;  penghuni-penghuni jannah itulah orang-orang yang beruntung."
لَوۡ
 أَنزَلۡنَا هَٰذَا ٱلۡقُرۡءَانَ عَلَىٰ جَبَلٖ لَّرَأَيۡتَهُۥ خَٰشِعٗا 
مُّتَصَدِّعٗا مِّنۡ خَشۡيَةِ ٱللَّهِۚ وَتِلۡكَ ٱلۡأَمۡثَٰلُ نَضۡرِبُهَا 
لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمۡ يَتَفَكَّرُونَ
Lau anzalnaa haadzaal 
qur-aana 'alaa jabalin lara-aitahuu khaasyi'an mutashaddi'an min 
khasyyatillahi wa tilkal amtsaalu nadhribuhaa li-nnaasi la'allahum 
yatafakkaruun(a)
21. "Kalau 
sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu  
akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada 
Allah. Dan  perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya 
mereka berfikir."
هُوَ ٱللَّهُ ٱلَّذِي لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَۖ عَٰلِمُ ٱلۡغَيۡبِ وَٱلشَّهَٰدَةِۖ هُوَ ٱلرَّحۡمَٰنُ ٱلرَّحِيمُ
Huwallahul-ladzii laa ilaha illaa huwa 'aalimul ghaibi wasy-syahaadati huwar-rahmanur-rahiim(u)
22.
 "Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib 
dan  yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang."
هُوَ
 ٱللَّهُ ٱلَّذِي لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡمَلِكُ ٱلۡقُدُّوسُ 
ٱلسَّلَٰمُ ٱلۡمُؤۡمِنُ ٱلۡمُهَيۡمِنُ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡجَبَّارُ 
ٱلۡمُتَكَبِّرُۚ سُبۡحَٰنَ ٱللَّهِ عَمَّا يُشۡرِكُونَ
Huwallahul-ladzii laa ilaha 
illaa huwal malikul qudduusussalaamul mu`minul muhaiminul 'aziizul 
jabbaarul mutakabbiru subhaanallahi 'ammaa yusyrikuun(a)
23.
 "Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang 
Maha  Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang
 Maha Perkasa,  Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha 
Suci Allah dari apa yang  mereka persekutukan."
هُوَ
 ٱللَّهُ ٱلۡخَٰلِقُ ٱلۡبَارِئُ ٱلۡمُصَوِّرُۖ لَهُ ٱلۡأَسۡمَآءُ 
ٱلۡحُسۡنَىٰۚ يُسَبِّحُ لَهُۥ مَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۖ وَهُوَ 
ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡحَكِيمُ
Huwallahul khaaliqul baari-ul
 mushau-wiru lahul asmaa-ul husnaa yusabbihu lahuu maa fiis-samaawaati 
wal ardhi wahuwal 'aziizul hakiim(u)
24.
 "Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, 
Yang  Mempunyai Asmaaul Husna. Bertasbih kepadaNya apa yang di langit 
dan bumi. Dan  Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."