https://mp3quran.net/id/dokali/59
Juz 28
Surat Ke 59 : 24 Ayat
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"
سَبَّحَ لِلَّهِ مَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِي ٱلۡأَرۡضِۖ وَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡحَكِيمُ
Sabbaha lillahi maa fiis-samaawaati wa maa fiil ardhi wahuwal 'aziizul hakiim(u)
1. "Telah bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan bumi; dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
هُوَ
ٱلَّذِيٓ أَخۡرَجَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ مِنۡ أَهۡلِ ٱلۡكِتَٰبِ مِن
دِيَٰرِهِمۡ لِأَوَّلِ ٱلۡحَشۡرِۚ مَا ظَنَنتُمۡ أَن يَخۡرُجُواْۖ
وَظَنُّوٓاْ أَنَّهُم مَّانِعَتُهُمۡ حُصُونُهُم مِّنَ ٱللَّهِ
فَأَتَىٰهُمُ ٱللَّهُ مِنۡ حَيۡثُ لَمۡ يَحۡتَسِبُواْۖ وَقَذَفَ فِي
قُلُوبِهِمُ ٱلرُّعۡبَۚ يُخۡرِبُونَ بُيُوتَهُم بِأَيۡدِيهِمۡ وَأَيۡدِي
ٱلۡمُؤۡمِنِينَ فَٱعۡتَبِرُواْ يَٰٓأُوْلِي ٱلۡأَبۡصَٰرِ
Huwal-ladzii
akhrajal-ladziina kafaruu min ahlil kitaabi min diyaarihim awwalil
hasyri maa zhanantum an yakhrujuu wa zhannuu annahum maani'atuhum
hushuunuhum minallahi fa-ataahumullahu min haitsu lam yahtasibuu wa
qadzafa fii quluubihimurru'ba yukhribuuna buyuutahum biaidiihim wa
aidiil mu`miniina faa'tabiruu yaa uuliil abshaar(i)
2.
"Dia-lah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara ahli kitab dari
kampung-kampung mereka pada saat pengusiran yang pertama [1463].
Kamu tidak menyangka, bahwa mereka akan keluar dan merekapun yakin,
bahwa benteng-benteng mereka dapat mempertahankan mereka dari (siksa)
Allah; maka Allah mendatangkan kepada mereka (hukuman) dari arah yang
tidak mereka sangka-sangka. Dan Allah melemparkan ketakutan dalam hati
mereka; mereka memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka
sendiri dan tangan orang-orang mukmin. Maka ambillah (kejadian itu)
untuk menjadi pelajaran, hai orang-orang yang mempunyai wawasan."
وَلَوۡلَآ أَن كَتَبَ ٱللَّهُ عَلَيۡهِمُ ٱلۡجَلَآءَ لَعَذَّبَهُمۡ فِي ٱلدُّنۡيَاۖ وَلَهُمۡ فِي ٱلۡأٓخِرَةِ عَذَابُ ٱلنَّارِ
Wa laulaa an kataballahu 'alaihimul jalaa-a la'adz-dzabahum fiiddunyaa wa lahum fil aakhirati 'adzaabunnaar(i)
3.
"Dan jika tidaklah karena Allah telah menetapkan pengusiran terhadap
mereka, benar-benar Allah mengazab mereka di dunia. Dan bagi mereka di
akhirat azab neraka."
ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمۡ شَآقُّواْ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥۖ وَمَن يُشَآقِّ ٱللَّهَ فَإِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلۡعِقَابِ
Dzaalika bi annahum syaaqquullaha warasuulahu wa man yusyaaqqillaha fa innallaha syadiidul 'iqaab(i)
4.
"Yang demikian itu adalah karena Sesungguhnya mereka menentang Allah
dan Rasul-Nya. Barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, Sesungguhnya
Allah sangat keras hukuman-Nya."
مَا قَطَعۡتُم مِّن لِّينَةٍ أَوۡ تَرَكۡتُمُوهَا قَآئِمَةً عَلَىٰٓ أُصُولِهَا فَبِإِذۡنِ ٱللَّهِ وَلِيُخۡزِيَ ٱلۡفَٰسِقِينَ
Maa qatha'tum min liinatin au taraktumuuhaa qaa-imatan 'alaa ushuulihaa fabiidznillahi wa liyukhziyal faasiqiin(a)
5.
"Apa saja yang kamu tebang dari pohon kurma (milik orang-orang kafir)
atau yang kamu biarkan (tumbuh) berdiri di atas pokoknya [1464], maka (semua itu) adalah dengan izin Allah; dan karena Dia hendak memberikan kehinaan kepada orang-orang fasik."
وَمَآ
أَفَآءَ ٱللَّهُ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ مِنۡهُمۡ فَمَآ أَوۡجَفۡتُمۡ
عَلَيۡهِ مِنۡ خَيۡلٍ وَلَا رِكَابٖ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ يُسَلِّطُ
رُسُلَهُۥ عَلَىٰ مَن يَشَآءُۚ وَٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٍ قَدِيرٌ
Wa maa afaa-allahu 'alaa
rasuulihii minhum fa maa aujaftum 'alaihi min khailin wa laa rikaabin wa
lakinnallaha yusallithu rusulahuu 'alaa man yasyaa-u wallahu 'alaa
kulli syai-in qadiir(un)
6. "Dan apa saja harta rampasan (fai-i) [1465] yang
diberikan Allah kepada RasulNya (dari harta benda) mereka, maka untuk
mendapatkan itu kamu tidak mengerahkan seekor kudapun dan (tidak pula)
seekor untapun, tetapi Allah yang memberikan kekuasaan kepada RasulNya
terhadap apa saja yang dikehendakiNya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu."
مَّآ
أَفَآءَ ٱللَّهُ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ مِنۡ أَهۡلِ ٱلۡقُرَىٰ فَلِلَّهِ
وَلِلرَّسُولِ وَلِذِي ٱلۡقُرۡبَىٰ وَٱلۡيَتَٰمَىٰ وَٱلۡمَسَٰكِينِ وَٱبۡنِ
ٱلسَّبِيلِ كَيۡ لَا يَكُونَ دُولَةَۢ بَيۡنَ ٱلۡأَغۡنِيَآءِ مِنكُمۡۚ
وَمَآ ءَاتَىٰكُمُ ٱلرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَىٰكُمۡ عَنۡهُ
فَٱنتَهُواْۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۖ إِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلۡعِقَابِ
Maa afaa-allahu 'alaa
rasuulihii min ahlil quraa falillahi wa lirrasuuli wa lidziil qurbaa wal
yataamaa wal masaakiini waabnissabiili kai laa yakuuna duulatan bainal
aghniyaa-i minkum wa maa aataakumurrasuulu fakhudzuuhu wa maa nahaakum
'anhu faantahuu waattaquullaha innallaha syadiidul 'iqaab(i)
7.
"Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada RasulNya
(dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota maka adalah
untuk Allah, untuk Rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang
miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan
beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang
diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya
bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya
Allah amat keras hukumannya."
لِلۡفُقَرَآءِ
ٱلۡمُهَٰجِرِينَ ٱلَّذِينَ أُخۡرِجُواْ مِن دِيَٰرِهِمۡ وَأَمۡوَٰلِهِمۡ
يَبۡتَغُونَ فَضۡلٗا مِّنَ ٱللَّهِ وَرِضۡوَٰنٗا وَيَنصُرُونَ ٱللَّهَ
وَرَسُولَهُۥٓۚ أُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلصَّٰدِقُونَ
Lilfuqaraa-il
muhaajiriinal-ladziina ukhrijuu min diiirihim wa amwaalihim yabtaghuuna
fadhlaa minallahi wa ridhwaanan wa yanshuruunallaha wa rasuulahu
uulaa-ika humush-shaadiquun(a)
8. "(Juga) bagi orang fakir yang berhijrah [1466] yang
diusir dari kampung halaman dan dari harta benda mereka (karena)
mencari karunia dari Allah dan keridhaan-Nya dan mereka menolong Allah
dan RasulNya. Mereka itulah orang-orang yang benar."
وَٱلَّذِينَ
تَبَوَّءُو ٱلدَّارَ وَٱلۡإِيمَٰنَ مِن قَبۡلِهِمۡ يُحِبُّونَ مَنۡ
هَاجَرَ إِلَيۡهِمۡ وَلَا يَجِدُونَ فِي صُدُورِهِمۡ حَاجَةٗ مِّمَّآ
أُوتُواْ وَيُؤۡثِرُونَ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمۡ وَلَوۡ كَانَ بِهِمۡ
خَصَاصَةٞۚ وَمَن يُوقَ شُحَّ نَفۡسِهِۦ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ
ٱلۡمُفۡلِحُونَ
Waal-ladziina
tabau-wauuddaara wal-iimaana min qablihim yuhibbuuna man haajara ilaihim
wa laa yajiduuna fii shuduurihim haajatan mimmaa uutuu wayu'tsiruuna
'alaa anfusihim wa lau kaana bihim khashaashatun wa man yuuqa syuhha
nafsihii fa-uulaa-ika humul muflihuun(a)
9.
"Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman
(Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor)
'mencintai' orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka
(Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa
yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan
(orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka
dalam kesusahan. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya,
mereka itulah orang orang yang beruntung"
وَٱلَّذِينَ
جَآءُو مِنۢ بَعۡدِهِمۡ يَقُولُونَ رَبَّنَا ٱغۡفِرۡ لَنَا
وَلِإِخۡوَٰنِنَا ٱلَّذِينَ سَبَقُونَا بِٱلۡإِيمَٰنِ وَلَا تَجۡعَلۡ فِي
قُلُوبِنَا غِلّٗا لِّلَّذِينَ ءَامَنُواْ رَبَّنَآ إِنَّكَ رَءُوفٌ
رَّحِيمٌ
Waal-ladziina jaa-uu min
ba'dihim yaquuluuna rabbanaaaghfir lanaa wali-ikhwaaninaal-ladziina
sabaquunaa bil-iimaani wa laa taj'al fii quluubinaa ghillan lil-ladziina
aamanuu rabbanaa innaka rauufun rahiim(un)
10.
Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor),
mereka berdoa: "Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara
kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau
membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang
beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha
Penyayang."
أَلَمۡ
تَرَ إِلَى ٱلَّذِينَ نَافَقُواْ يَقُولُونَ لِإِخۡوَٰنِهِمُ ٱلَّذِينَ
كَفَرُواْ مِنۡ أَهۡلِ ٱلۡكِتَٰبِ لَئِنۡ أُخۡرِجۡتُمۡ لَنَخۡرُجَنَّ
مَعَكُمۡ وَلَا نُطِيعُ فِيكُمۡ أَحَدًا أَبَدٗا وَإِن قُوتِلۡتُمۡ
لَنَنصُرَنَّكُمۡ وَٱللَّهُ يَشۡهَدُ إِنَّهُمۡ لَكَٰذِبُونَ
Alam tara ilaal-ladziina
naafaquu yaquuluuna la-ikhwaanihimul-ladziina kafaruu min ahlil kitaabi
la-in ukhrijtum lanakhrujanna ma'akum wa laa nuthii'u fiikum ahadan
abadan wa in quutiltum lananshurannakum wallahu yasyhadu innahum
lakaadzibuun(a)
11. "Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang munafik yang berkata kepada saudara-saudara mereka yang kafir [1467] di
antara ahli kitab: "Sesungguhnya jika kamu diusir niscaya kamipun akan
keluar bersamamu; dan kami selama-lamanya tidak akan patuh kepada
siapapun untuk (menyusahkan) kamu, dan jika kamu diperangi pasti kami
akan membantu kamu." Dan Allah menyaksikan bahwa Sesungguhnya mereka
benar-benar pendusta."
لَئِنۡ
أُخۡرِجُواْ لَا يَخۡرُجُونَ مَعَهُمۡ وَلَئِن قُوتِلُواْ لَا
يَنصُرُونَهُمۡ وَلَئِن نَّصَرُوهُمۡ لَيُوَلُّنَّ ٱلۡأَدۡبَٰرَ ثُمَّ لَا
يُنصَرُونَ
La-in ukhrijuu laa
yakhrujuuna ma'ahum wa la-in quutiluu laa yanshuruunahum wa la-in
nasharuuhum layuwallunnal adbaara tsumma laa yunsharuun(a)
12.
"Sesungguhnya jika mereka diusir, orang-orang munafik itu tidak akan
keluar bersama mereka, dan sesungguhnya jika mereka diperangi, niscaya
mereka tidak akan menolongnya; sesungguhnya jika mereka menolongnya,
niscaya mereka akan berpaling lari ke belakang; kemudian mereka tidak
akan mendapat pertolongan."
لَأَنتُمۡ أَشَدُّ رَهۡبَةٗ فِي صُدُورِهِم مِّنَ ٱللَّهِۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمۡ قَوۡمٞ لَّا يَفۡقَهُونَ
Antum asyaddu rahbatan fii shuduurihim minallahi dzaalika bi-annahum qaumun laa yafqahuun(a)
13.
"Sesungguhnya kamu dalam hati mereka lebih ditakuti daripada Allah.
Yang demikian itu karena mereka adalah kaum yang tidak mengerti."
لَا
يُقَٰتِلُونَكُمۡ جَمِيعًا إِلَّا فِي قُرٗى مُّحَصَّنَةٍ أَوۡ مِن
وَرَآءِ جُدُرِۢۚ بَأۡسُهُم بَيۡنَهُمۡ شَدِيدٞۚ تَحۡسَبُهُمۡ جَمِيعٗا
وَقُلُوبُهُمۡ شَتَّىٰۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمۡ قَوۡمٞ لَّا يَعۡقِلُونَ
Laa yuqaatiluunakum jamii'an
illaa fii quran muhash-shanatin au min waraa-i judurin ba`suhum bainahum
syadiidun tahsabuhum jamii'an wa quluubuhum syattaa dzaalika bi-annahum
qaumun laa ya'qiluun(a)
14.
"Mereka tidak akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali
dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok. Permusuhan
antara sesama mereka adalah sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu,
sedang hati mereka berpecah belah. Yang demikian itu karena
sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengerti."
كَمَثَلِ ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِهِمۡ قَرِيبٗاۖ ذَاقُواْ وَبَالَ أَمۡرِهِمۡ وَلَهُمۡ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Kamatsalil-ladziina min qablihim qariiban dzaaquu wa baala amrihim wa lahum 'adzaabun aliim(un)
15. "(Mereka adalah) seperti orang-orang Yahudi yang belum lama sebelum mereka [1468] telah merasai akibat buruk dari perbuatan mereka [1469], dan bagi mereka azab yang pedih."
كَمَثَلِ
ٱلشَّيۡطَٰنِ إِذۡ قَالَ لِلۡإِنسَٰنِ ٱكۡفُرۡ فَلَمَّا كَفَرَ قَالَ
إِنِّي بَرِيٓءٌ مِّنكَ إِنِّيٓ أَخَافُ ٱللَّهَ رَبَّ ٱلۡعَٰلَمِينَ
Kamatsalisy-syaithaani idz
qaala lil insaani ikfur fa lammaa kafara qaala innii barii-un minka
innii akhaafullaha rabbal 'aalamiin(a)
16.
(Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) shaitan
ketika dia berkata kepada manusia: "Kafirlah kamu", maka tatkala
manusia itu telah kafir, maka ia berkata: "Sesungguhnya aku berlepas
diri dari kamu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Rabb
semesta Alam."
فَكَانَ عَٰقِبَتَهُمَآ أَنَّهُمَا فِي ٱلنَّارِ خَٰلِدَيۡنِ فِيهَاۚ وَذَٰلِكَ جَزَٰٓؤُاْ ٱلظَّٰلِمِينَ
Fakaana 'aaqibatahumaa annahumaa fiinnaari khaalidaini fiihaa wa dzaalika jazaa-uzh-zhaalimiin(a)
17.
"Maka adalah kesudahan keduanya, bahwa sesungguhnya keduanya (masuk) ke
dalam neraka, mereka kekal di dalamnya. Demikianlah balasan
orang-orang yang zalim."
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَلۡتَنظُرۡ نَفۡسٌ مَّا
قَدَّمَتۡ لِغَدٖۖ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرُۢ بِمَا
تَعۡمَلُونَ
Yaa ayyuhaal-ladziina
aamanuuut-taquullaha waltanzhur nafsun maa qaddamat lighad(in),
waattaquullaha innallaha khabiirun bimaa ta'maluun(a)
18.
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah
setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok
(akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
وَلَا تَكُونُواْ كَٱلَّذِينَ نَسُواْ ٱللَّهَ فَأَنسَىٰهُمۡ أَنفُسَهُمۡۚ أُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡفَٰسِقُونَ
Wa laa takuunuu kaal-ladziina nasuullaha fa-ansaahum anfusahum uulaa-ika humul faasiquun(a)
19.
"Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu
Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah
orang-orang yang fasik."
لَا يَسۡتَوِيٓ أَصۡحَٰبُ ٱلنَّارِ وَأَصۡحَٰبُ ٱلۡجَنَّةِۚ أَصۡحَٰبُ ٱلۡجَنَّةِ هُمُ ٱلۡفَآئِزُونَ
Laa yastawii ashhaabunnaari wa ashhaabul jannati ashhaabul jannati humul faa-izuun(a)
20.
"Tidaklah sama penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-penghuni
jannah; penghuni-penghuni jannah itulah orang-orang yang beruntung."
لَوۡ
أَنزَلۡنَا هَٰذَا ٱلۡقُرۡءَانَ عَلَىٰ جَبَلٖ لَّرَأَيۡتَهُۥ خَٰشِعٗا
مُّتَصَدِّعٗا مِّنۡ خَشۡيَةِ ٱللَّهِۚ وَتِلۡكَ ٱلۡأَمۡثَٰلُ نَضۡرِبُهَا
لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمۡ يَتَفَكَّرُونَ
Lau anzalnaa haadzaal
qur-aana 'alaa jabalin lara-aitahuu khaasyi'an mutashaddi'an min
khasyyatillahi wa tilkal amtsaalu nadhribuhaa li-nnaasi la'allahum
yatafakkaruun(a)
21. "Kalau
sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu
akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada
Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya
mereka berfikir."
هُوَ ٱللَّهُ ٱلَّذِي لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَۖ عَٰلِمُ ٱلۡغَيۡبِ وَٱلشَّهَٰدَةِۖ هُوَ ٱلرَّحۡمَٰنُ ٱلرَّحِيمُ
Huwallahul-ladzii laa ilaha illaa huwa 'aalimul ghaibi wasy-syahaadati huwar-rahmanur-rahiim(u)
22.
"Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib
dan yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang."
هُوَ
ٱللَّهُ ٱلَّذِي لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡمَلِكُ ٱلۡقُدُّوسُ
ٱلسَّلَٰمُ ٱلۡمُؤۡمِنُ ٱلۡمُهَيۡمِنُ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡجَبَّارُ
ٱلۡمُتَكَبِّرُۚ سُبۡحَٰنَ ٱللَّهِ عَمَّا يُشۡرِكُونَ
Huwallahul-ladzii laa ilaha
illaa huwal malikul qudduusussalaamul mu`minul muhaiminul 'aziizul
jabbaarul mutakabbiru subhaanallahi 'ammaa yusyrikuun(a)
23.
"Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang
Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang
Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha
Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan."
هُوَ
ٱللَّهُ ٱلۡخَٰلِقُ ٱلۡبَارِئُ ٱلۡمُصَوِّرُۖ لَهُ ٱلۡأَسۡمَآءُ
ٱلۡحُسۡنَىٰۚ يُسَبِّحُ لَهُۥ مَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۖ وَهُوَ
ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡحَكِيمُ
Huwallahul khaaliqul baari-ul
mushau-wiru lahul asmaa-ul husnaa yusabbihu lahuu maa fiis-samaawaati
wal ardhi wahuwal 'aziizul hakiim(u)
24.
"Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa,
Yang Mempunyai Asmaaul Husna. Bertasbih kepadaNya apa yang di langit
dan bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."