A
l Ahzab (suara Syaikh Muhammad Jibril)
Juz 21-22
Surat Ke 33 : 73 Ayat
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِيُّ ٱتَّقِ ٱللَّهَ وَلَا تُطِعِ ٱلۡكَٰفِرِينَ وَٱلۡمُنَٰفِقِينَۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمٗا
Yaa ayyuhaan nabiyyuuttaqillaha wa laa tuthi'il kaafiriina wal munaafiqiina innallaha kaana 'aliiman hakiimaa(n)
1.
"Hai Nabi, bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu menuruti
(keinginan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik. Sesungguhnya
Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana,"
وَٱتَّبِعۡ مَا يُوحَىٰٓ إِلَيۡكَ مِن رَّبِّكَۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ بِمَا تَعۡمَلُونَ خَبِيرٗا
Waattabi' maa yuuhaa ilaika min rabbika innallaha kaana bimaa ta'maluuna khabiiraa(n)
2. "dan ikutilah apa yang diwahyukan Tuhan kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
وَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِۚ وَكَفَىٰ بِٱللَّهِ وَكِيلٗا
Wa tawakkal 'alallahi wa kafaa billahi wakiilaa(n)
3. "dan bertawakkallah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pemelihara."
مَّا
جَعَلَ ٱللَّهُ لِرَجُلٖ مِّن قَلۡبَيۡنِ فِي جَوۡفِهِۦۚ وَمَا جَعَلَ
أَزۡوَٰجَكُمُ ٱلَّٰٓـِٔي تُظَٰهِرُونَ مِنۡهُنَّ أُمَّهَٰتِكُمۡۚ وَمَا
جَعَلَ أَدۡعِيَآءَكُمۡ أَبۡنَآءَكُمۡۚ ذَٰلِكُمۡ قَوۡلُكُم
بِأَفۡوَٰهِكُمۡۖ وَٱللَّهُ يَقُولُ ٱلۡحَقَّ وَهُوَ يَهۡدِي ٱلسَّبِيلَ
Maa ja'alallahu lirajulin min
qalbaini fii jaufihi wa maa ja'ala azwaajakumulaa-ii tuzhaahiruuna
minhunna ummahaatikum wa maa ja'ala ad-'iyaa-akum abnaa-akum dzaalikum
qaulukum bi-afwaahikum wallahu yaquulul haqqa wa huwa yahdiissabiil(a)
4.
"Allah sekali-kali tidak menjadikan bagi seseorang dua buah hati dalam
rongganya; dan Dia tidak menjadikan istri-istrimu yang kamu zhihar [1198] itu
sebagai ibumu, dan Dia tidak menjadikan anak-anak angkatmu sebagai
anak kandungmu (sendiri). Yang demikian itu hanyalah perkataanmu
dimulutmu saja. Dan Allah mengatakan yang sebenarnya dan Dia
menunjukkan jalan (yang benar)."
ٱدۡعُوهُمۡ
لِأٓبَآئِهِمۡ هُوَ أَقۡسَطُ عِندَ ٱللَّهِۚ فَإِن لَّمۡ تَعۡلَمُوٓاْ
ءَابَآءَهُمۡ فَإِخۡوَٰنُكُمۡ فِي ٱلدِّينِ وَمَوَٰلِيكُمۡۚ وَلَيۡسَ
عَلَيۡكُمۡ جُنَاحٌ فِيمَآ أَخۡطَأۡتُم بِهِۦ وَلَٰكِن مَّا تَعَمَّدَتۡ
قُلُوبُكُمۡۚ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورٗا رَّحِيمًا
Ad'uuhum li-aabaa-ihim huwa
aqsathu 'indallahi fa-in lam ta'lamuu aabaa-ahum fa-ikhwaanukum
fiiddiini wa mawaaliikum wa laisa 'alaikum junaahun fiimaa akhtha'tum
bihii wa laakin maa ta'ammadat quluubukum wa kaanallahu ghafuuran
rahiimaa(n)
5. "Panggilah
mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka;
itulah yang lebih adil pada sisi Allah, dan jika kamu tidak mengetahui
bapak-bapak mereka, maka (panggilah mereka sebagai) saudara-saudaramu
seagama dan maula-maulamu [1199].
Dan tidak ada dosa atasmu terhadap apa yang kamu khilaf padanya,
tetapi (yang ada dosanya) apa yang disengaja oleh hatimu. Dan adalah
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
ٱلنَّبِيُّ
أَوۡلَىٰ بِٱلۡمُؤۡمِنِينَ مِنۡ أَنفُسِهِمۡۖ وَأَزۡوَٰجُهُۥٓ
أُمَّهَٰتُهُمۡۗ وَأُوْلُواْ ٱلۡأَرۡحَامِ بَعۡضُهُمۡ أَوۡلَىٰ بِبَعۡضٖ
فِي كِتَٰبِ ٱللَّهِ مِنَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ وَٱلۡمُهَٰجِرِينَ إِلَّآ أَن
تَفۡعَلُوٓاْ إِلَىٰٓ أَوۡلِيَآئِكُم مَّعۡرُوفٗاۚ كَانَ ذَٰلِكَ فِي
ٱلۡكِتَٰبِ مَسۡطُورٗا
Annabiyyu aula bil mu`miniina
min anfusihim wa azwaajuhuu ummahaatuhum wa uuluul arhaami ba'dhuhum
aulaa biba'dhin fii kitaabillahi minal mu`miniina wal muhaajiriina illaa
an taf'aluu ilaa auliyaa-ikum ma'ruufan kaana dzaalika fiil kitaabi
masthuuraa(n)
6. "Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri [1200] dan
isteri-isterinya adalah ibu-ibu mereka. Dan orang-orang yang mempunyai
hubungan darah satu sama lain lebih berhak (waris-mewarisi) di dalam
Kitab Allah daripada orang-orang mukmim dan orang-orang Muhajirin,
kecuali kalau kamu berbuat baik [1201] kepada saudara-saudaramu (seagama). Adalah yang demikian itu telah tertulis di dalam Kitab (Allah)."
وَإِذۡ
أَخَذۡنَا مِنَ ٱلنَّبِيِّۧنَ مِيثَٰقَهُمۡ وَمِنكَ وَمِن نُّوحٍ
وَإِبۡرَٰهِيمَ وَمُوسَىٰ وَعِيسَى ٱبۡنِ مَرۡيَمَۖ وَأَخَذۡنَا مِنۡهُم
مِّيثَٰقًا غَلِيظٗا
Wa idz akhadznaa
minannabiyyiina miitsaaqahum wa minka wa min nuuhin wa ibraahiima wa
muusaa wa 'iisaabni maryama wa akhadznaa minhum miitsaaqan ghaliizhaa(n)
7.
"Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan
dari kamu (sendiri) dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam, dan
Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh [1202]."
لِّيَسَۡٔلَ ٱلصَّٰدِقِينَ عَن صِدۡقِهِمۡۚ وَأَعَدَّ لِلۡكَٰفِرِينَ عَذَابًا أَلِيمٗا
Liyasalash-shaadiqiina 'an shidqihim wa a'adda lilkaafiriina 'adzaaban aliimaa(n)
8. "agar Dia menanyakan kepada orang-orang yang benar tentang kebenaran mereka [1203] dan Dia menyediakan bagi orang-orang kafir siksa yang pedih."
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱذۡكُرُواْ نِعۡمَةَ ٱللَّهِ عَلَيۡكُمۡ إِذۡ
جَآءَتۡكُمۡ جُنُودٌ فَأَرۡسَلۡنَا عَلَيۡهِمۡ رِيحٗا وَجُنُودٗا لَّمۡ
تَرَوۡهَاۚ وَكَانَ ٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ بَصِيرًا
Yaa ayyuhaal-ladziina
aamanuuudzkuruu ni'matallahi 'alaikum idz jaa-atkum junuudun fa-arsalnaa
'alaihim riihan wa junuudan lam tarauhaa wa kaanallahu bimaa ta'maluuna
bashiiraa(n)
9. "Hai
orang-orang yang beriman, ingatlah akan nikmat Allah (yang telah
dikurniakan) kepadamu ketika datang kepadamu tentara-tentara, lalu Kami
kirimkan kepada mereka angin topan dan tentara yang tidak dapat kamu
melihatnya [1204]. Dan adalah Allah Maha Melihat akan apa yang kamu kerjakan."
إِذۡ
جَآءُوكُم مِّن فَوۡقِكُمۡ وَمِنۡ أَسۡفَلَ مِنكُمۡ وَإِذۡ زَاغَتِ
ٱلۡأَبۡصَٰرُ وَبَلَغَتِ ٱلۡقُلُوبُ ٱلۡحَنَاجِرَ وَتَظُنُّونَ بِٱللَّهِ
ٱلظُّنُونَا۠
Idz jaa-uukum min fauqikum wa
min asfala minkum wa idz zaaghatil abshaaru wa balaghatil quluubul
hanaajira wa tazhunnuuna billahizh-zhunuunaa
10.
(Yaitu) ketika mereka datang kepadamu dari atas dan dari bawahmu, dan
ketika tidak tetap lagi penglihatan(mu) dan hatimu naik menyesak sampai
ke tenggorokan [1205] dan kamu menyangka terhadap Allah dengan bermacam-macam purbasangka.
هُنَالِكَ ٱبۡتُلِيَ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ وَزُلۡزِلُواْ زِلۡزَالٗا شَدِيدٗا
Hunaalikaabtuliyal mu`minuuna wa zulziluu zilzaaalan syadiidaa(n)
11. "Disitulah diuji orang-orang mukmin dan digoncangkan (hatinya) dengan goncangan yang sangat."
وَإِذۡ يَقُولُ ٱلۡمُنَٰفِقُونَ وَٱلَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ مَّا وَعَدَنَا ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥٓ إِلَّا غُرُورٗا
Wa idz yaquulul munaafiquuna waal-ladziina fii quluubihim maradhun maa wa 'adanaallahu wa rasuuluhuu illaa ghuruuraa(n)
12.
Dan (ingatlah) ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang
berpenyakit dalam hatinya berkata :"Allah dan Rasul-Nya tidak
menjanjikan kepada kami melainkan tipu daya."
وَإِذۡ
قَالَت طَّآئِفَةٌ مِّنۡهُمۡ يَٰٓأَهۡلَ يَثۡرِبَ لَا مُقَامَ لَكُمۡ
فَٱرۡجِعُواْۚ وَيَسۡتَٔۡذِنُ فَرِيقٌ مِّنۡهُمُ ٱلنَّبِيَّ يَقُولُونَ
إِنَّ بُيُوتَنَا عَوۡرَةٌ وَمَا هِيَ بِعَوۡرَةٍۖ إِن يُرِيدُونَ إِلَّا
فِرَارٗا
Wa idz qaalat thaa-ifatun
minhum yaa ahla yatsriba laa muqaama lakum faarji'uu wa yasta`dzinu
fariiqun minhumunnabiyya yaquuluuna inna buyuutanaa 'auratun wa maa hiya
bi'auratin in yuriiduuna illaa firaaraa(n)
13.
Dan (ingatlah) ketika segolongan di antara mreka berkata: "Hai penduduk
Yatsrib (Madinah), tidak ada tempat bagimu, maka kembalilah kamu." Dan
sebahagian dari mereka minta izin kepada Nabi (untuk kembali pulang)
dengan berkata : "Sesungguhnya rumah-rumah kami terbuka (tidak ada
penjaga)." Dan rumah-rumah itu sekali-kali tidak terbuka, mereka tidak
lain hanya hendak lari.
وَلَوۡ دُخِلَتۡ عَلَيۡهِم مِّنۡ أَقۡطَارِهَا ثُمَّ سُئِلُواْ ٱلۡفِتۡنَةَ لَأٓتَوۡهَا وَمَا تَلَبَّثُواْ بِهَآ إِلَّا يَسِيرٗا
Wa lau dukhilat 'alaihim min aqthaarihaa tsumma su-iluul fitnata li-aatauhaa wa maa talabbatsuu bihaa illaa yasiiraa(n)
14. "Kalau (Yatsrib) diserang dari segala penjuru, kemudian diminta kepada mereka supaya murtad [1206], niscaya mereka mengerjakannya; dan mereka tiada akan bertangguh untuk murtad itu melainkan dalam waktu yang singkat."
وَلَقَدۡ كَانُواْ عَٰهَدُواْ ٱللَّهَ مِن قَبۡلُ لَا يُوَلُّونَ ٱلۡأَدۡبَٰرَۚ وَكَانَ عَهۡدُ ٱللَّهِ مَسُۡٔولٗا
Wa laqad kaanuu 'aahaduullaha min qablu laa yuwalluunal adbaara wa kaana 'ahdullahi mas-uulaa(n)
15.
Dan sesungguhnya mereka sebelum itu telah berjanji kepada Allah:
"Mereka tidak akan berbalik ke belakang (mundur)." Dan adalah
perjanjian dengan Allah akan diminta pertanggungan jawabnya.
قُل لَّن يَنفَعَكُمُ ٱلۡفِرَارُ إِن فَرَرۡتُم مِّنَ ٱلۡمَوۡتِ أَوِ ٱلۡقَتۡلِ وَإِذٗا لَّا تُمَتَّعُونَ إِلَّا قَلِيلٗا
Qul lan yanfa'akumul firaaru in farartum minal mauti awil qatli wa idzan laa tumatta'uuna illaa qaliilaa(n)
16.
Katakanlah: "Lari itu sekali-kali tidaklah berguna bagimu, jika kamu
melarikan diri dari kematian atau pembunuhan, dan jika (kamu terhindar
dari kematian) kamu tidak juga akan mengecap kesenangan kecuali
sebentar saja."
قُلۡ
مَن ذَا ٱلَّذِي يَعۡصِمُكُم مِّنَ ٱللَّهِ إِنۡ أَرَادَ بِكُمۡ سُوٓءًا
أَوۡ أَرَادَ بِكُمۡ رَحۡمَةٗۚ وَلَا يَجِدُونَ لَهُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ
وَلِيّٗا وَلَا نَصِيرٗا
Qul man dzaal-ladzii
ya'shimukum minallahi in araada bikum suu-an au araada bikum rahmatan wa
laa yajiduuna lahum min duunillahi waliyyan wa laa nashiiraa(n)
17.
Katakanlah: "Siapakah yang dapat melindungi kamu dari (takdir) Allah
jika Dia menghendaki bencana atasmu atau menghendaki rahmat untuk
dirimu?" Dan orang-orang munafik itu tidak memperoleh bagi mereka
pelindung dan penolong selain Allah.
قَدۡ
يَعۡلَمُ ٱللَّهُ ٱلۡمُعَوِّقِينَ مِنكُمۡ وَٱلۡقَآئِلِينَ
لِإِخۡوَٰنِهِمۡ هَلُمَّ إِلَيۡنَاۖ وَلَا يَأۡتُونَ ٱلۡبَأۡسَ إِلَّا
قَلِيلًا
Qad ya'lamullahul mu'awwiqiina minkum wal qaa-iliina la-ikhwaanihim halumma ilainaa wa laa ya`tuunal ba`sa illaa qaliilaa(n)
18.
Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang menghalang- halangi di
antara kamu dan orang-orang yang berkata kepada saudara- saudaranya:
"Marilah kepada kami." Dan mereka tidak mendatangi peperangan melainkan
sebentar.
أَشِحَّةً
عَلَيۡكُمۡۖ فَإِذَا جَآءَ ٱلۡخَوۡفُ رَأَيۡتَهُمۡ يَنظُرُونَ إِلَيۡكَ
تَدُورُ أَعۡيُنُهُمۡ كَٱلَّذِي يُغۡشَىٰ عَلَيۡهِ مِنَ ٱلۡمَوۡتِۖ فَإِذَا
ذَهَبَ ٱلۡخَوۡفُ سَلَقُوكُم بِأَلۡسِنَةٍ حِدَادٍ أَشِحَّةً عَلَى
ٱلۡخَيۡرِۚ أُوْلَٰٓئِكَ لَمۡ يُؤۡمِنُواْ فَأَحۡبَطَ ٱللَّهُ
أَعۡمَٰلَهُمۡۚ وَكَانَ ذَٰلِكَ عَلَى ٱللَّهِ يَسِيرٗا
Asyihhatan 'alaikum fa-idzaa
jaa-al khaufu ra-aitahum yanzhuruuna ilaika taduuru a'yunuhum
kaal-ladzii yughsyaa 'alaihi minal mauti fa-idzaa dzahabal khaufu
salaquukum bi-alsinatin hidaadin asyihhatan 'alal khairi uulaa-ika lam
yu`minuu fa-ahbathallahu a'maalahum wa kaana dzaalika 'alallahi
yasiiraa(n)
19. "Mereka
bakhil terhadapmu, apabila datang ketakutan (bahaya), kamu lihat mereka
itu memandang kepadamu dengan mata yang terbalik- balik seperti orang
yang pingsan karena akan mati, dan apabila ketakutan telah hilang,
mereka mencaci kamu dengan lidah yang tajam, sedang mereka bakhil untuk
berbuat kebaikan. Mereka itu tidak beriman, maka Allah menghapuskan
(pahala) amalnya. Dan yang demikian itu adalah mudah bagi Allah."
يَحۡسَبُونَ
ٱلۡأَحۡزَابَ لَمۡ يَذۡهَبُواْۖ وَإِن يَأۡتِ ٱلۡأَحۡزَابُ يَوَدُّواْ
لَوۡ أَنَّهُم بَادُونَ فِي ٱلۡأَعۡرَابِ يَسَۡٔلُونَ عَنۡ
أَنۢبَآئِكُمۡۖ وَلَوۡ كَانُواْ فِيكُم مَّا قَٰتَلُوٓاْ إِلَّا قَلِيلٗا
Yahsabuunal ahzaaba lam
yadzhabuu wa in ya'til ahzaabu yawadduu lau annahum baaduuna fiil
a'raabi yas-aluuna 'an anbaa-ikum wa lau kaanuu fiikum maa qaataluu
illaa qaliilaa(n)
20. "Mereka
mengira (bahwa) golongan-golongan yang bersekutu itu belum pergi; dan
jika golongan-golongan yang bersekutu itu datang kembali, niscaya mereka
ingin berada di dusun-dusun bersama-sama orang Arab Badwi, sambil
menanya-nanyakan tentang berita-beritamu. Dan sekiranya mereka berada
bersama kamu, mereka tidak akan berperang, melainkan sebentar saja."
لَّقَدۡ
كَانَ لَكُمۡ فِي رَسُولِ ٱللَّهِ أُسۡوَةٌ حَسَنَةٞ لِّمَن كَانَ
يَرۡجُواْ ٱللَّهَ وَٱلۡيَوۡمَ ٱلۡأٓخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرٗا
Laqad kaana lakum fii rasuulillahi uswatun hasanatun liman kaana yarjuullaha wal yaumal-aakhira wa dzakarallaha katsiiraa(n)
21.
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang
baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah."
وَلَمَّا
رَءَا ٱلۡمُؤۡمِنُونَ ٱلۡأَحۡزَابَ قَالُواْ هَٰذَا مَا وَعَدَنَا ٱللَّهُ
وَرَسُولُهُۥ وَصَدَقَ ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥۚ وَمَا زَادَهُمۡ إِلَّآ
إِيمَٰنٗا وَتَسۡلِيمٗا
Walammaa ra-al mu`minuunal
ahzaaba qaaluuu haadzaa maa wa 'adanaallahu wa rasuuluhuu wa
shadaqallahu wa rasuuluhu, wa maa zaadahum illaa iimaanan wa
tasliimaa(n)
22. Dan tatkala
orang-orang mukmin melihat golongan-golongan yang bersekutu itu, mereka
berkata : "Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya [1207] kepada
kita." Dan benarlah Allah dan Rasul-Nya. Dan yang demikian itu
tidaklah menambah kepada mereka kecuali iman dan ketundukan.
مِّنَ
ٱلۡمُؤۡمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُواْ مَا عَٰهَدُواْ ٱللَّهَ عَلَيۡهِۖ
فَمِنۡهُم مَّن قَضَىٰ نَحۡبَهُۥ وَمِنۡهُم مَّن يَنتَظِرُۖ وَمَا
بَدَّلُواْ تَبۡدِيلٗا
Minal mu`miniina rijaalun
shadaquu maa 'aahaduullaha 'alaihi faminhum man qadha nahbahu wa minhum
man yantazhiru wa maa baddaluu tabdiilaa(n)
23.
"Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa
yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang
gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu- nunggu [1208] dan mereka tidak merobah (janjinya),"
لِّيَجۡزِيَ
ٱللَّهُ ٱلصَّٰدِقِينَ بِصِدۡقِهِمۡ وَيُعَذِّبَ ٱلۡمُنَٰفِقِينَ إِن
شَآءَ أَوۡ يَتُوبَ عَلَيۡهِمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ غَفُورٗا رَّحِيمٗا
Liyajziyallahush-shaadiqiina
bishidqihim wa yu'adz-dzibal munaafiqiina in syaa-a au yatuuba 'alaihim
innallaha kaana ghafuuran rahiimaa(n)
24.
"supaya Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang benar itu
karena kebenarannya, dan menyiksa orang munafik jika dikehendaki-Nya,
atau menerima taubat mereka. Sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang."
وَرَدَّ
ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ بِغَيۡظِهِمۡ لَمۡ يَنَالُواْ خَيۡرٗاۚ
وَكَفَى ٱللَّهُ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ ٱلۡقِتَالَۚ وَكَانَ ٱللَّهُ قَوِيًّا
عَزِيزٗا
Wa raddallahul-ladziina
kafaruu bighaizhihim lam yanaaluuu khairan wa kafallahul mu`miniinal
qitaala, wa kaanallahu qawiyyan 'aziizaa(n)
25.
"Dan Allah menghalau orang-orang yang kafir itu yang keadaan mereka
penuh kejengkelan, (lagi) mereka tidak memperoleh keuntungan apapun.
Dan Allah menghindarkan orang-orang mukmin dari peperangan [1209]. Dan adalah Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa."
وَأَنزَلَ
ٱلَّذِينَ ظَٰهَرُوهُم مِّنۡ أَهۡلِ ٱلۡكِتَٰبِ مِن صَيَاصِيهِمۡ وَقَذَفَ
فِي قُلُوبِهِمُ ٱلرُّعۡبَ فَرِيقٗا تَقۡتُلُونَ وَتَأۡسِرُونَ فَرِيقٗا
Wa anzalal-ladziina
zhaaharuuhum min ahlil kitaabi min shayaashiihim wa qadzafa fii
quluubihimurru'ba fariiqan taqtuluuna wa ta`siruuna fariiqaa(n)
26.
"Dan Dia menurunkan orang-orang Ahli Kitab (Bani Quraizhah) yang
membantu golongan-golongan yang bersekutu dari benteng-benteng mereka,
dan Dia memesukkan rasa takut ke dalam hati mereka. Sebahagian mereka
kamu bunuh dan sebahagian yang lain kamu tawan [1210]."
وَأَوۡرَثَكُمۡ
أَرۡضَهُمۡ وَدِيَٰرَهُمۡ وَأَمۡوَٰلَهُمۡ وَأَرۡضٗا لَّمۡ تَطَُٔوهَاۚ
وَكَانَ ٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٍ قَدِيرٗا
Wa auratsakum ardhahum wa diyaarahum wa amwaalahum wa ardhan lam tatha-uuhaa wa kaanallahu 'alaa kulli syai-in qadiiraa(n)
27.
"Dan Dia mewariskan kepada kamu tanah-tanah, rumah-rumah dan harta
benda mereka, dan (begitu pula) tanah yang belum kamu injak [1211]. Dan adalah Allah Maha Kuasa terhadap segala sesuatu."
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلنَّبِيُّ قُل لِّأَزۡوَٰجِكَ إِن كُنتُنَّ تُرِدۡنَ ٱلۡحَيَوٰةَ
ٱلدُّنۡيَا وَزِينَتَهَا فَتَعَالَيۡنَ أُمَتِّعۡكُنَّ وَأُسَرِّحۡكُنَّ
سَرَاحٗا جَمِيلٗا
Yaa ayyuhaannabiyyu qul
azwaajika in kuntunna turidnal hayaataddunyaa wa ziinatahaa fata'aalaina
umatti'kunna wa usarrihkunna saraahan jamiilaa(n)
28.
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu: "Jika kamu sekalian
mengingini kehidupan dunia dan perhiasannya, maka marilah supaya
kuberikan kepadamu mut'ah [1212] dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik."
وَإِن
كُنتُنَّ تُرِدۡنَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ وَٱلدَّارَ ٱلۡأٓخِرَةَ فَإِنَّ
ٱللَّهَ أَعَدَّ لِلۡمُحۡسِنَٰتِ مِنكُنَّ أَجۡرًا عَظِيمٗا
Wa in kuntunna turidnallaha wa rasuulahuu waddaara-aakhirata fa-innallaha a'adda lilmuhsinaati minkunna ajran 'azhiimaa(n)
29.
"Dan jika kamu sekalian menghendaki (keredhaan) Allah dan Rasulnya-Nya
serta (kesenangan) di negeri akhirat, maka sesungguhnya Allah
menyediakan bagi siapa yang berbuat baik diantaramu pahala yang besar."
يَٰنِسَآءَ
ٱلنَّبِيِّ مَن يَأۡتِ مِنكُنَّ بِفَٰحِشَةٍ مُّبَيِّنَةٍ يُضَٰعَفۡ لَهَا
ٱلۡعَذَابُ ضِعۡفَيۡنِۚ وَكَانَ ذَٰلِكَ عَلَى ٱللَّهِ يَسِيرٗا
Yaa nisaa-annabiyyi man ya`ti
minkunna bifaahisyatin mubayyinatin yudhaa'af lahaal 'adzaabu dhi'faini
wa kaana dzaalika 'alallahi yasiiraa(n)
30.
"Hai isteri-isteri Nabi, siapa-siapa di antaramu yang mengerjakan
perbuatan keji yang nyata, niscaya akan di lipat gandakan siksaan
kepada mereka dua kali lipat. Dan adalah yang demikian itu mudah bagi
Allah."
Surah Al Ahzab
Juz 22
وَمَن
يَقۡنُتۡ مِنكُنَّ لِلَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَتَعۡمَلۡ صَٰلِحٗا نُّؤۡتِهَآ
أَجۡرَهَا مَرَّتَيۡنِ وَأَعۡتَدۡنَا لَهَا رِزۡقٗا كَرِيمٗا
Wa man yaqnut minkunna lillahi wa rasuulihi wa ta'mal shaalihan nu`tihaa ajrahaa marrataini wa a'tadnaa lahaa rizqan kariimaa(n)
31.
"Dan barang siapa diantara kamu sekalian (isteri-isteri nabi) tetap
taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan mengerjakan amal yang saleh,
niscata Kami memberikan kepadanya pahala dua kali lipat dan Kami
sediakan baginya rezki yang mulia."
يَٰنِسَآءَ
ٱلنَّبِيِّ لَسۡتُنَّ كَأَحَدٍ مِّنَ ٱلنِّسَآءِ إِنِ ٱتَّقَيۡتُنَّۚ
فَلَا تَخۡضَعۡنَ بِٱلۡقَوۡلِ فَيَطۡمَعَ ٱلَّذِي فِي قَلۡبِهِۦ مَرَضٌ
وَقُلۡنَ قَوۡلٗا مَّعۡرُوفٗا
Yaa nisaa-annabiyyi lastunna
kaahadin minannisaa-i iniittaqaitunna falaa takhdha'na bil qauli
fayathma'al-ladzii fii qalbihii maradhun wa qulna qaulan ma'ruufaa(n)
32. "Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk [1213] dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya [1214] dan ucapkanlah perkataan yang baik,"
وَقَرۡنَ
فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجۡنَ تَبَرُّجَ ٱلۡجَٰهِلِيَّةِ
ٱلۡأُولَىٰۖ وَأَقِمۡنَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتِينَ ٱلزَّكَوٰةَ وَأَطِعۡنَ
ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥٓۚ إِنَّمَا يُرِيدُ ٱللَّهُ لِيُذۡهِبَ عَنكُمُ
ٱلرِّجۡسَ أَهۡلَ ٱلۡبَيۡتِ وَيُطَهِّرَكُمۡ تَطۡهِيرٗا
Wa qarna fii buyuutikunna wa
laa tabarrajna tabarrujal jaahiliyyatil aulaa wa aqimnash-shalaata wa
atiinazzakaata wa athi'nallaha wa rasuulahuu innamaa yuriidullahu
liyudzhiba 'ankumurrijsa ahlal baiti wa yuthahhirakum tathhiiraa(n)
33. "dan hendaklah kamu tetap di rumahmu [1215] dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu [1216] dan
dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya.
Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai
ahlul bait [1217] dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya."
وَٱذۡكُرۡنَ مَا يُتۡلَىٰ فِي بُيُوتِكُنَّ مِنۡ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ وَٱلۡحِكۡمَةِۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ لَطِيفًا خَبِيرًا
Waadzkurna maa yutlaa fii buyuutikunna min aayaatillahi wal hikmati innallaha kaana lathiifan khabiiraa(n)
34.
"Dan ingatlah apa yang dibacakan di rumahmu dari ayat-ayat Allah dan
hikmah (sunnah nabimu). Sesungguhnya Allah adalah Maha Lembut lagi Maha
Mengetahui."
إِنَّ
ٱلۡمُسۡلِمِينَ وَٱلۡمُسۡلِمَٰتِ وَٱلۡمُؤۡمِنِينَ وَٱلۡمُؤۡمِنَٰتِ
وَٱلۡقَٰنِتِينَ وَٱلۡقَٰنِتَٰتِ وَٱلصَّٰدِقِينَ وَٱلصَّٰدِقَٰتِ
وَٱلصَّٰبِرِينَ وَٱلصَّٰبِرَٰتِ وَٱلۡخَٰشِعِينَ وَٱلۡخَٰشِعَٰتِ
وَٱلۡمُتَصَدِّقِينَ وَٱلۡمُتَصَدِّقَٰتِ وَٱلصَّٰٓئِمِينَ
وَٱلصَّٰٓئِمَٰتِ وَٱلۡحَٰفِظِينَ فُرُوجَهُمۡ وَٱلۡحَٰفِظَٰتِ
وَٱلذَّٰكِرِينَ ٱللَّهَ كَثِيرٗا وَٱلذَّٰكِرَٰتِ أَعَدَّ ٱللَّهُ لَهُم
مَّغۡفِرَةٗ وَأَجۡرًا عَظِيمٗا
Innal muslimiina wal
muslimaati wal mu`miniina wal mu`minaati wal qaanitiina wal qaanitaati
wash-shaadiqiina wash-shaadiqaati wash-shaabiriina wash-shaabiraati wal
khaasyi'iina wal khaasyi'aati wal mutashaddiqiina wal mutashaddiqaati
wash-shaa-imiina wash-shaa-imaati wal haafizhiina furuujahum wal
haafizhaati wadz-dzaakiriinallaha katsiiran wadz-dzaakiraati a'addallahu
lahum maghfiratan wa ajran 'azhiimaa(n)
35. "Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin [1218],
laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan
perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan
perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah,
laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang
memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut
(nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala
yang besar."
وَمَا
كَانَ لِمُؤۡمِنٖ وَلَا مُؤۡمِنَةٍ إِذَا قَضَى ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥٓ
أَمۡرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ ٱلۡخِيَرَةُ مِنۡ أَمۡرِهِمۡۗ وَمَن يَعۡصِ
ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدۡ ضَلَّ ضَلَٰلٗا مُّبِينٗا
Wa maa kaana limu`minin wa
laa mu`minatin idzaa qadhallahu wa rasuuluhuu amran an yakuuna lahumul
khiyaratu min amrihim wa man ya'shillaha wa rasuulahuu faqad dhalla
dhalaalan mubiinaa(n)
36.
"Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi
perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan
suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang
urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka
sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata."
وَإِذۡ
تَقُولُ لِلَّذِيٓ أَنۡعَمَ ٱللَّهُ عَلَيۡهِ وَأَنۡعَمۡتَ عَلَيۡهِ
أَمۡسِكۡ عَلَيۡكَ زَوۡجَكَ وَٱتَّقِ ٱللَّهَ وَتُخۡفِي فِي نَفۡسِكَ مَا
ٱللَّهُ مُبۡدِيهِ وَتَخۡشَى ٱلنَّاسَ وَٱللَّهُ أَحَقُّ أَن تَخۡشَىٰهُۖ
فَلَمَّا قَضَىٰ زَيۡدٌ مِّنۡهَا وَطَرٗا زَوَّجۡنَٰكَهَا لِكَيۡ لَا
يَكُونَ عَلَى ٱلۡمُؤۡمِنِينَ حَرَجٌ فِيٓ أَزۡوَٰجِ أَدۡعِيَآئِهِمۡ
إِذَا قَضَوۡاْ مِنۡهُنَّ وَطَرٗاۚ وَكَانَ أَمۡرُ ٱللَّهِ مَفۡعُولٗا
Wa-idz taquulu lil-ladzii
an'amallahu 'alaihi wa an'amta 'alaihi amsik 'alaika zaujaka
waattaqillaha wa tukhfii fii nafsika maallahu mubdiihi wa takhsyannaasa
wallahu ahaqqu an takhsyaahu falammaa qadha zaidun minhaa wa tharan
zau-wajnaakahaa likai laa yakuuna 'alal mu`miniina harajun fii azwaaji
ad'iyaa-ihim idzaa qadhau minhunna wa tharan wa kaana amrullahi
maf'uulaa(n)
37. "Dan
(ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah
melimpahkan nikmat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi nikmat
kepadanya: "Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah",
sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan
menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang
lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri
keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan
dia [1219] supaya
tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) isteri-isteri
anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah
menyelesaikan keperluannya daripada isterinya [1220]. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi."
مَّا
كَانَ عَلَى ٱلنَّبِيِّ مِنۡ حَرَجٖ فِيمَا فَرَضَ ٱللَّهُ لَهُۥۖ سُنَّةَ
ٱللَّهِ فِي ٱلَّذِينَ خَلَوۡاْ مِن قَبۡلُۚ وَكَانَ أَمۡرُ ٱللَّهِ
قَدَرٗا مَّقۡدُورًا
Maa kaana 'alannabiyyi min
harajin fiimaa faradhallahu lahu sunnatallahi fiil-ladziina khalau min
qablu wa kaana amrullahi qadaran maqduuraa(n)
38.
"Tidak ada suatu keberatanpun atas Nabi tentang apa yang telah
ditetapkan Allah baginya. (Allah telah menetapkan yang demikian)
sebagai sunnah-Nya pada nabi-nabi yang telah berlalu dahulu [1211]. Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku,"
ٱلَّذِينَ يُبَلِّغُونَ رِسَٰلَٰتِ ٱللَّهِ وَيَخۡشَوۡنَهُۥ وَلَا يَخۡشَوۡنَ أَحَدًا إِلَّا ٱللَّهَۗ وَكَفَىٰ بِٱللَّهِ حَسِيبٗا
Al-ladziina yuballighuuna risalaatillahi wa yakhsyaunahuu wa laa yakhsyauna ahadan illaallaha wa kafaa billahi hasiibaa(n)
39. "(yaitu) orang-orang yang menyapaikan risalah-risalah Allah [1222],
mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada
seorang(pun) selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pembuat
Perhitungan."
مَّا
كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَآ أَحَدٍ مِّن رِّجَالِكُمۡ وَلَٰكِن رَّسُولَ
ٱللَّهِ وَخَاتَمَ ٱلنَّبِيِّۧنَۗ وَكَانَ ٱللَّهُ بِكُلِّ شَيۡءٍ
عَلِيمٗا
Maa kaana muhammadun abaa
ahadin min rijaalikum wa laakin rasuulallahi wa khaatamannabii-yiina wa
kaanallahu bikulli syai-in 'aliimaa(n)
40. "Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu [1223], tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱذۡكُرُواْ ٱللَّهَ ذِكۡرٗا كَثِيرٗا
Yaa ayyuhaal-ladziina aamanuuudz-kuruullaha dzikran katsiiraa(n)
41. "Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya."
وَسَبِّحُوهُ بُكۡرَةٗ وَأَصِيلًا
W asabbihuuhu bukratan wa ashiilaa(n)
42. "Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang."
هُوَ
ٱلَّذِي يُصَلِّي عَلَيۡكُمۡ وَمَلَٰٓئِكَتُهُۥ لِيُخۡرِجَكُم مِّنَ
ٱلظُّلُمَٰتِ إِلَى ٱلنُّورِۚ وَكَانَ بِٱلۡمُؤۡمِنِينَ رَحِيمٗا
Huwal-ladzii yushallii 'alaikum wa malaa-ikatuhuu liyukhrijakum minazh-zhulumaati ilannuuri wa kaana bil mu`miniina rahiimaa(n)
43.
"Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan
ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada
cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang
yang beriman."
تَحِيَّتُهُمۡ يَوۡمَ يَلۡقَوۡنَهُۥ سَلَٰمٞۚ وَأَعَدَّ لَهُمۡ أَجۡرٗا كَرِيمٗا
Tahiyyatuhum yauma yalqaunahu salaamun wa a'adda lahum ajran kariimaa(n)
44. "Salam penghormatan kepada mereka (orang-orang mukmin itu) pada hari mereka menemui-Nya ialah: Salam [1224], dan Dia menyediakan pahala yang mulia bagi mereka."
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِيُّ إِنَّآ أَرۡسَلۡنَٰكَ شَٰهِدٗا وَمُبَشِّرٗا وَنَذِيرٗا
Yaa ayyuhaannabiyyu innaa arsalnaaka syaahidan wa mubasy-syiran wa nadziiraa(n)
45. "Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gemgira dan pemberi peringatan,"
وَدَاعِيًا إِلَى ٱللَّهِ بِإِذۡنِهِۦ وَسِرَاجٗا مُّنِيرٗا
Wa daa'iyan ilallahi bi-idznihii wa siraajan muniiraa(n)
46. "dan untuk jadi penyeru kepada Agama Allah dengan izin-Nya dan untuk jadi cahaya yang menerangi."
وَبَشِّرِ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ بِأَنَّ لَهُم مِّنَ ٱللَّهِ فَضۡلٗا كَبِيرٗا
Wa basy-syiril mu`miniina bi-anna lahum minallahi fadhlaa kabiiraa(n)
47. "Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang mukmin bahwa sesungguhnya bagi mereka karunia yang besar dari Allah."
وَلَا تُطِعِ ٱلۡكَٰفِرِينَ وَٱلۡمُنَٰفِقِينَ وَدَعۡ أَذَىٰهُمۡ وَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِۚ وَكَفَىٰ بِٱللَّهِ وَكِيلٗا
Wa laa tuthi'il kaafiriina wal munaafiqiina wada' adzaahum wa tawakkal 'alallahi wa kafaa billahi wakiilaa(n)
48.
"Dan janganlah kamu menuruti orang-orang yang kafir dan orang- orang
munafik itu, janganlah kamu hiraukan gangguan mereka dan bertawakkallah
kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pelindung."
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِذَا نَكَحۡتُمُ ٱلۡمُؤۡمِنَٰتِ ثُمَّ
طَلَّقۡتُمُوهُنَّ مِن قَبۡلِ أَن تَمَسُّوهُنَّ فَمَا لَكُمۡ عَلَيۡهِنَّ
مِنۡ عِدَّةٍ تَعۡتَدُّونَهَاۖ فَمَتِّعُوهُنَّ وَسَرِّحُوهُنَّ سَرَاحٗا
جَمِيلٗا
Yaa ayyuhaal-ladziina aamanuu
idzaa nakahtumul mu`minaati tsumma thallaqtumuuhunna min qabli an
tamassuuhunna famaa lakum 'alaihinna min 'iddatin ta'tadduunahaa
famatti'uuhunna wa sarrihuuhunna saraahan jamiilaa(n)
49.
"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu menikahi perempuan-
perempuan yang beriman, kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu
mencampurinya maka sekali-sekali tidak wajib atas mereka 'iddah bagimu
yang kamu minta menyempurnakannya. Maka berilah mereka mut'ah [1225] dan lepaskanlah mereka itu dengan cara yang sebaik- baiknya."
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلنَّبِيُّ إِنَّآ أَحۡلَلۡنَا لَكَ أَزۡوَٰجَكَ ٱلَّٰتِيٓ ءَاتَيۡتَ
أُجُورَهُنَّ وَمَا مَلَكَتۡ يَمِينُكَ مِمَّآ أَفَآءَ ٱللَّهُ عَلَيۡكَ
وَبَنَاتِ عَمِّكَ وَبَنَاتِ عَمَّٰتِكَ وَبَنَاتِ خَالِكَ وَبَنَاتِ
خَٰلَٰتِكَ ٱلَّٰتِي هَاجَرۡنَ مَعَكَ وَٱمۡرَأَةٗ مُّؤۡمِنَةً إِن
وَهَبَتۡ نَفۡسَهَا لِلنَّبِيِّ إِنۡ أَرَادَ ٱلنَّبِيُّ أَن
يَسۡتَنكِحَهَا خَالِصَةٗ لَّكَ مِن دُونِ ٱلۡمُؤۡمِنِينَۗ قَدۡ عَلِمۡنَا
مَا فَرَضۡنَا عَلَيۡهِمۡ فِيٓ أَزۡوَٰجِهِمۡ وَمَا مَلَكَتۡ أَيۡمَٰنُهُمۡ
لِكَيۡلَا يَكُونَ عَلَيۡكَ حَرَجٞۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورٗا رَّحِيمٗا
Yaa ayyuhaannabiyyu innaa
ahlalnaa laka azwaajakalaatii aataita ujuurahunna wa maa malakat
yamiinuka mimmaa afaa-allahu 'alaika wa banaati 'ammika wa banaati
'ammaatika wa banaati khaalika wa banaati khalaatikalaatii haajarna
ma'aka waamraatan mu`minatan in wahabat nafsahaa li-nnabiyyi in
araadannabiyyu an yastankihahaa khaalishatan laka min duunil mu`miniina
qad 'alimnaa maa faradhnaa 'alaihim fii azwaajihim wa maa malakat
aimaanuhum likailaa yakuuna 'alaika harajun wa kaanallahu ghafuuran
rahiimaa(n)
50. "Hai Nabi,
sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu isteri- isterimu yang telah
kamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang
termasuk apa yang kamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah
untukmu, dan (demikian pula) anak-anak perempuan dari saudara
laki-laki bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara perempuan bapakmu,
anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak
perempuan dari saudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu
dan perempuan mukmin yang menyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi
mau mengawininya, sebagai pengkhususan bagimu, bukan untuk semua orang
mukmin. Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang Kami wajibkan kepada
mereka tentang isteri-isteri mereka dan hamba sahaya yang mereka
miliki supaya tidak menjadi kesempitan bagimu. Dan adalah Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang."
Surah Al Ahzab Ayat 51
تُرۡجِي
مَن تَشَآءُ مِنۡهُنَّ وَتُٔۡوِيٓ إِلَيۡكَ مَن تَشَآءُۖ وَمَنِ
ٱبۡتَغَيۡتَ مِمَّنۡ عَزَلۡتَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيۡكَۚ ذَٰلِكَ أَدۡنَىٰٓ
أَن تَقَرَّ أَعۡيُنُهُنَّ وَلَا يَحۡزَنَّ وَيَرۡضَيۡنَ بِمَآ
ءَاتَيۡتَهُنَّ كُلُّهُنَّۚ وَٱللَّهُ يَعۡلَمُ مَا فِي قُلُوبِكُمۡۚ
وَكَانَ ٱللَّهُ عَلِيمًا حَلِيمٗا
Turjii man tasyaa-u minhunna
wa tu`wii ilaika man tasyaa-u wa maniibtaghaita mimman 'azalta falaa
junaaha 'alaika dzaalika adnaa an taqarra a'yunuhunna wa laa yahzanna wa
yardhaina bimaa aataitahunna kulluhunna wallahu ya'lamu maa fii
quluubikum wa kaanallahu 'aliiman haliimaa(n)
51.
"Kamu boleh menangguhkan menggauli siapa yang kamu kehendaki di antara
mereka (isteri-isterimu) dan (boleh pula) menggauli siapa yang kamu
kehendaki. Dan siapa-siapa yang kamu ingini untuk menggaulinya kembali
dari perempuan yang telah kamu cerai, maka tidak ada dosa bagimu. Yang
demikian itu adalah lebih dekat untuk ketenangan hati mereka, dan
mereka tidak merasa sedih, dan semuanya rela dengan apa yang telah kamu
berikan kepada mereka. Dan Allah mengetahui apa yang (tersimpan) dalam
hatimu. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun [1226]."
لَّا
يَحِلُّ لَكَ ٱلنِّسَآءُ مِنۢ بَعۡدُ وَلَآ أَن تَبَدَّلَ بِهِنَّ مِنۡ
أَزۡوَٰجٍ وَلَوۡ أَعۡجَبَكَ حُسۡنُهُنَّ إِلَّا مَا مَلَكَتۡ يَمِينُكَۗ
وَكَانَ ٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٍ رَّقِيبٗا
Laa yahillu lakannisaa-u min
ba'du wa laa an tabaddala bihinna min azwaajin wa lau a'jabaka
husnuhunna illaa maa malakat yamiinuka wa kaanallahu 'alaa kulli syai-in
raqiibaa(n)
52. "Tidak halal
bagimu mengawini perempuan-perempuan sesudah itu dan tidak boleh
(pula) mengganti mereka dengan isteri-isteri (yang lain), meskipun
kecantikannya menarik hatimu kecuali perempuan- perempuan (hamba
sahaya) yang kamu miliki. Dan adalah Allah Maha Mengawasi segala
sesuatu [1227]."
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تَدۡخُلُواْ بُيُوتَ ٱلنَّبِيِّ إِلَّآ أَن
يُؤۡذَنَ لَكُمۡ إِلَىٰ طَعَامٍ غَيۡرَ نَٰظِرِينَ إِنَىٰهُ وَلَٰكِنۡ
إِذَا دُعِيتُمۡ فَٱدۡخُلُواْ فَإِذَا طَعِمۡتُمۡ فَٱنتَشِرُواْ وَلَا
مُسۡتَٔۡنِسِينَ لِحَدِيثٍۚ إِنَّ ذَٰلِكُمۡ كَانَ يُؤۡذِي ٱلنَّبِيَّ
فَيَسۡتَحۡيِۦ مِنكُمۡۖ وَٱللَّهُ لَا يَسۡتَحۡيِۦ مِنَ ٱلۡحَقِّۚ وَإِذَا
سَأَلۡتُمُوهُنَّ مَتَٰعٗا فَسَۡٔلُوهُنَّ مِن وَرَآءِ حِجَابٖۚ
ذَٰلِكُمۡ أَطۡهَرُ لِقُلُوبِكُمۡ وَقُلُوبِهِنَّۚ وَمَا كَانَ لَكُمۡ أَن
تُؤۡذُواْ رَسُولَ ٱللَّهِ وَلَآ أَن تَنكِحُوٓاْ أَزۡوَٰجَهُۥ مِنۢ
بَعۡدِهِۦٓ أَبَدًاۚ إِنَّ ذَٰلِكُمۡ كَانَ عِندَ ٱللَّهِ عَظِيمًا
Yaa ayyuhaal-ladziina aamanuu
laa tadkhuluu buyuutannabiyyi illaa an yu'dzana lakum ilaa tha'aamin
ghaira naazhiriina inaahu wa laakin idzaa du'iitum faadkhuluu fa-idzaa
tha'imtum faantasyiruu wa laa musta`nisiina lihadiitsin inna dzaalikum
kaana yu`dziinnabii-ya fayastahyii minkum wallahu laa yastahyii minal
haqqi wa-idzaa saaltumuuhunna mataa'an faasaluuhunna min waraa-i
hijaabin dzaalikum athharu liquluubikum wa quluubihinna wa maa kaana
lakum an tu'dzuu rasuulallahi wa laa an tankihuu azwaajahu min ba'dihii
abadan inna dzaalikum kaana 'indallahi 'azhiimaa(n)
53.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah- rumah
Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak
menunggu-nunggu waktu masak (makanannya) [1228],
tetapi jika kamu diundang maka masuklah dan bila kamu selesai makan,
keluarlah kamu tanpa asyik memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang
demikian itu akan mengganggu Nabi lalu Nabi malu kepadamu (untuk
menyuruh kamu keluar), dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar.
Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri- isteri
Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih
suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati)
Rasulullah dan tidak (pula) mengawini isteri- isterinya selama-lamanya
sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar
(dosanya) di sisi Allah."
إِن تُبۡدُواْ شَيًۡٔا أَوۡ تُخۡفُوهُ فَإِنَّ ٱللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَيۡءٍ عَلِيمٗا
In tubduu syai-an au tukhfuuhu fa-innallaha kaana bikulli syai-in 'aliimaa(n)
54. "Jika kamu melahirkan sesuatu atau menyembunyikannya, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala sesuatu."
لَّا
جُنَاحَ عَلَيۡهِنَّ فِيٓ ءَابَآئِهِنَّ وَلَآ أَبۡنَآئِهِنَّ وَلَآ
إِخۡوَٰنِهِنَّ وَلَآ أَبۡنَآءِ إِخۡوَٰنِهِنَّ وَلَآ أَبۡنَآءِ
أَخَوَٰتِهِنَّ وَلَا نِسَآئِهِنَّ وَلَا مَا مَلَكَتۡ أَيۡمَٰنُهُنَّۗ
وَٱتَّقِينَ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٍ شَهِيدًا
Laa junaaha 'alaihinna fii
aabaa-ihinna wa laa abnaa-ihinna wa laa ikhwaanihinna wa laa abnaa-i
ikhwaanihinna wa laa abnaa-i akhawaatihinna wa laa nisaa-ihinna wa laa
maa malakat aimaanuhunna waattaqiinallaha innallaha kaana 'alaa kulli
syai-in syahiidaa(n)
55.
"Tidak ada dosa atas isteri-isteri Nabi (untuk berjumpa tanpa tabir)
dengan bapak-bapak mereka, anak-anak laki-laki mereka, saudara
laki-laki mereka, anak laki-laki dari saudara laki-laki mereka, anak
laki-laki dari saudara mereka yang perempuan yang beriman dan hamba
sahaya yang mereka miliki, dan bertakwalah kamu (hai isteri-isteri
Nabi) kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Menyaksikan segala
sesuatu."
إِنَّ
ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِيِّۚ يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ صَلُّواْ عَلَيۡهِ وَسَلِّمُواْ تَسۡلِيمًا
Innallaha wa malaa-ikatahuu yushalluuna 'alannabiyyi yaa ayyuhaal-ladziina aamanuu shalluu 'alaihi wa sallimuu tasliimaa(n)
56. "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi [1229]. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya [1230]."
إِنَّ
ٱلَّذِينَ يُؤۡذُونَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ لَعَنَهُمُ ٱللَّهُ فِي
ٱلدُّنۡيَا وَٱلۡأٓخِرَةِ وَأَعَدَّ لَهُمۡ عَذَابٗا مُّهِينٗا
Innal-ladziina yu`dzuunallaha wa rasuulahuu la'anahumullahu fiiddunyaa wal-aakhirati wa-a'adda lahum 'adzaaban muhiinaa(n)
57. "Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya [1231]. Allah akan melaknatinya di dunia dan di akhirat, dan menyediakan baginya siksa yang menghinakan."
وَٱلَّذِينَ
يُؤۡذُونَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ وَٱلۡمُؤۡمِنَٰتِ بِغَيۡرِ مَا ٱكۡتَسَبُواْ
فَقَدِ ٱحۡتَمَلُواْ بُهۡتَٰنٗا وَإِثۡمٗا مُّبِينٗا
Waal-ladziina yu`dzuunal mu`miniina wal mu`minaati bighairi maaaktasabuu faqadiihtamaluu buhtaanan wa itsman mubiinaa(n)
58.
"Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat
tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah
memikul kebohongan dan dosa yang nyata."
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلنَّبِيُّ قُل لِّأَزۡوَٰجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ
يُدۡنِينَ عَلَيۡهِنَّ مِن جَلَٰبِيبِهِنَّۚ ذَٰلِكَ أَدۡنَىٰٓ أَن
يُعۡرَفۡنَ فَلَا يُؤۡذَيۡنَۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورٗا رَّحِيمٗا
Yaa ayyuhaannabiyyu qul
azwaajika wa banaatika wa nisaaaa-il mu`miniina yudniina 'alaihinna min
jalaabiibihinna dzaalika adna an yu'rafna falaa yu`dzaina wa kaanallahu
ghafuuran rahiimaa(n)
59.Hai
Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan
isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya [1232] ke
seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah
untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
لَّئِن
لَّمۡ يَنتَهِ ٱلۡمُنَٰفِقُونَ وَٱلَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ
وَٱلۡمُرۡجِفُونَ فِي ٱلۡمَدِينَةِ لَنُغۡرِيَنَّكَ بِهِمۡ ثُمَّ لَا
يُجَاوِرُونَكَ فِيهَآ إِلَّا قَلِيلٗا
La-in lam yantahil
munaafiquuna waal-ladziina fii quluubihim maradhun wal murjifuuna fiil
madiinati lanughriyannaka bihim tsumma laa yujaawiruunaka fiihaa illaa
qaliilaa(n)
60. "Sesungguhnya
jika tidak berhenti orang-orang munafik, orang- orang yang berpenyakit
dalam hatinya dan orang-orang yang menyebarkan kabar bohong di Madinah
(dari menyakitimu), niscaya Kami perintahkan kamu (untuk memerangi)
mereka, kemudian mereka tidak menjadi tetanggamu (di Madinah) melainkan
dalam waktu yang sebentar,"
مَّلۡعُونِينَۖ أَيۡنَمَا ثُقِفُوٓاْ أُخِذُواْ وَقُتِّلُواْ تَقۡتِيلٗا
Mal'uuniina ainamaa tsuqifuu ukhidzuu wa quttiluu taqtiilaa(n)
61. "dalam keadaan terlaknat. Di mana saja mereka dijumpai, mereka ditangkap dan dibunuh dengan sehebat-hebatnya."
سُنَّةَ ٱللَّهِ فِي ٱلَّذِينَ خَلَوۡاْ مِن قَبۡلُۖ وَلَن تَجِدَ لِسُنَّةِ ٱللَّهِ تَبۡدِيلٗا
Sunnatallahi fiil-ladziina khalau min qablu wa lan tajida lisunnatillahi tabdiilaa(n)
62.
"Sebagai sunnah Allah yang berlaku atas orang-orang yang telah
terdahulu sebelum (mu), dan kamu sekali-kali tiada akan mendapati
peubahan pada sunnah Allah."
يَسَۡٔلُكَ ٱلنَّاسُ عَنِ ٱلسَّاعَةِۖ قُلۡ إِنَّمَا عِلۡمُهَا عِندَ ٱللَّهِۚ وَمَا يُدۡرِيكَ لَعَلَّ ٱلسَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا
Yas-alukannaasu 'anissaa'ati qul innamaa 'ilmuhaa 'indallahi wa maa yudriika la'allassaa'ata takuunu qariibaa(n)
63.
"Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah:
"Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi
Allah." Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu
sudah dekat waktunya."
إِنَّ ٱللَّهَ لَعَنَ ٱلۡكَٰفِرِينَ وَأَعَدَّ لَهُمۡ سَعِيرًا
Innallaha la'anal kaafiriina wa a'adda lahum sa'iiraa(n)
64. "Sesungguhnya Allah mela'nati orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala (neraka),"
خَٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدٗاۖ لَّا يَجِدُونَ وَلِيّٗا وَلَا نَصِيرٗا
Khaalidiina fiihaa abadan laa yajiduuna waliyyan wa laa nashiiraa(n)
65. "mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; mereka tidak memperoleh seorang pelindungpun dan tidak (pula) seorang penolong."
يَوۡمَ تُقَلَّبُ وُجُوهُهُمۡ فِي ٱلنَّارِ يَقُولُونَ يَٰلَيۡتَنَآ أَطَعۡنَا ٱللَّهَ وَأَطَعۡنَا ٱلرَّسُولَا۠
Yauma tuqallabu wujuuhuhum fiinnaari yaquuluuna yaa laitanaa atha'naallaha wa atha'naarrasuulaa
66.
Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikan dalam neraka, mereka
berkata: "Alangkah baiknya, andaikata kami taat kepada Allah dan taat
(pula) kepada Rasul."
وَقَالُواْ رَبَّنَآ إِنَّآ أَطَعۡنَا سَادَتَنَا وَكُبَرَآءَنَا فَأَضَلُّونَا ٱلسَّبِيلَا۠
Wa qaaluuu rabbanaa innaa atha'naa saadatanaa wa kubaraa-anaa fa-adhalluunaas-sabiilaa
67.
Dan mereka berkata;:"Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah mentaati
pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan
kami dari jalan (yang benar)."
رَبَّنَآ ءَاتِهِمۡ ضِعۡفَيۡنِ مِنَ ٱلۡعَذَابِ وَٱلۡعَنۡهُمۡ لَعۡنٗا كَبِيرٗا
Rabbanaa aatihim dhi'faini minal 'adzaabi wal 'anhum la'nan kabiiraa(n)
68. "Ya Tuhan kami, timpakanlah kepada mereka azab dua kali lipat dan kutuklah mereka dengan kutukan yang besar."
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تَكُونُواْ كَٱلَّذِينَ ءَاذَوۡاْ مُوسَىٰ
فَبَرَّأَهُ ٱللَّهُ مِمَّا قَالُواْۚ وَكَانَ عِندَ ٱللَّهِ وَجِيهٗا
Yaa ayyuhaal-ladziina aamanuu
laa takuunuu kaal-ladziina aadzau muusaa fabarraahullahu mimmaa qaaluuu
wa kaana 'indallahi wajiihaa(n)
69.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadi seperti
orang-orang yang menyakiti Musa; maka Allah membersihkannya dari
tuduhan-tuduhan yang mereka katakan. Dan adalah dia seorang yang
mempunyai kedudukan terhormat di sisi Allah."
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَقُولُواْ قَوۡلٗا سَدِيدٗا
Yaa ayyuhaal-ladziina aamanuuut-taquullaha wa quuluu qaulan sadiidaa(n)
70. "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar,"
يُصۡلِحۡ لَكُمۡ أَعۡمَٰلَكُمۡ وَيَغۡفِرۡ لَكُمۡ ذُنُوبَكُمۡۗ وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدۡ فَازَ فَوۡزًا عَظِيمًا
Yushlih lakum a'maalakum wa yaghfir lakum dzunuubakum wa man yuthi'illaha wa rasuulahuu faqad faaza fauzan 'azhiimaa(n)
71.
"niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu
dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka
sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar."
إِنَّا
عَرَضۡنَا ٱلۡأَمَانَةَ عَلَى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَٱلۡجِبَالِ
فَأَبَيۡنَ أَن يَحۡمِلۡنَهَا وَأَشۡفَقۡنَ مِنۡهَا وَحَمَلَهَا
ٱلۡإِنسَٰنُۖ إِنَّهُۥ كَانَ ظَلُومٗا جَهُولٗا
Innaa 'aradhnaal amaanata
'alas-samaawaati wal ardhi wal jibaali fa-abaina an yahmilnahaa wa
asyfaqna minhaa wa hamalahaa-insaanu innahuu kaana zhaluuman jahuulaa
72. "Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat [1233] kepada
langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul
amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah
amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat
bodoh,"
لِّيُعَذِّبَ
ٱللَّهُ ٱلۡمُنَٰفِقِينَ وَٱلۡمُنَٰفِقَٰتِ وَٱلۡمُشۡرِكِينَ
وَٱلۡمُشۡرِكَٰتِ وَيَتُوبَ ٱللَّهُ عَلَى ٱلۡمُؤۡمِنِينَ
وَٱلۡمُؤۡمِنَٰتِۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورٗا رَّحِيمَۢا
Liyu'adz-dziballahul
munaafiqiina wal munaafiqaati wal musyrikiina wal musyrikaati wa
yatuuballahu 'alal mu`miniina wal mu`minaati wa kaanallahu ghafuuran
rahiimaa(n)
73. "sehingga
Allah mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan
orang-orang musyrikin laki-laki dan perempuan; dan sehingga Allah
menerima taubat orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan. Dan adalah
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."